Prolog
Nama
Final Fantasy (FF)
sudah tidak asing di mata para penggemar genre JRPG (Japanese
Role Playing Game)
dan sering dianggap sebagai salah satu seri RPG terbaik sepanjang
masa (kecuali jika anda pernah "mencicipi" RPG dari barat).
Sayang sekali selama ini seri Final
Fantasy
hanya dirlis di konsol saja yang membuat gamer PC harus bersabar
untuk waktu yang lama XD.
Tapi
sekarang zaman sudah berubah karena saat ini banyak game konsol yang
dirilis di PC termasuk seri Final
Fantasy,
dan kali ini yang akan saya Review
adalah
Final Fantasy 12 : The Zodiac Age (karena
laptop saya tidak kuat untuk bermain Final Fantasy 15 XD).
Final
Fantasy 12
pertama kali rilis pada tahun 2006 di konsol PS2 dan memiliki banyak
perubahan drastis yang anehnya membuat game ini disukai banyak pihak
bahkan sampai mendapat gelar Game
Of The Year
pada masanya. Saya sendiri sangat MEMBENCI FF 12 pada waktu itu
karena sangat membingungkan dari segala sisi. FF 12 sendiri sering
dianggap versi offline
dari FF 11, game yang sangat "sulit" dimainkan pada masanya
(Online + harus beli versi asli + ada biaya bulanan memakai kartu
kredit) dan hanya orang-orang terpilih saja yang bisa memainkannya.
Versi remake
FF 12 dengan sub-judul "The Zodiac Age" rilis pada tahun
2018 untuk PC yang berisi banyak perubahan positif sekaligus negatif
untuk game ini.
Bagaimana
dengan saat ini ??? secara mengejutkan sekarang saya dapat mengerti
dan menikmati gameplay
yang diberikan dan patut diacungi jempol. Tapi tampil buruk dari sisi
lainnya, terutama dari segi story
yang membuat saya heran mengapa game ini pernah menyandang gelar
"Game Of The Year" ???.
Gameplay Overview
FF
12 menggunakan sistem bernama Active
Dimension Battle (ADB)
yang membuat pertarungan berjalan secara langsung (real-time).
Pemain dapat mengendalikan karakter secara manual
atau otomatis dengan sistem Gambit.
Sistem
Gambit
sendiri tampil sangat "inovatif" karena memaksa pemain
untuk memprogram tingkah laku tiap karakter dengan berbagai kondisi
"IF" (pengandaian),karena sistem ini tergolong baru pada
zamannya jadi jangan heran jika banyak pemain yang bingung dengan
sistem ini.
Sebagai
contoh jika pemain ingin mengeluarkan "Firaga" maka yang
harus pemain lakukan adalah pergi ke Magic & Technick -> Black
Magic -> Firaga -> pilih target. Dengan Gambit pemain cukup
memasang "Foe : any - Firaga" dan karakter yang ada akan
langsung menggunakan Firaga tanpa pandang bulu.
Jeleknya
sistem ini adalah pemain harus membeli terlebih dahulu beberapa
gambit
sebelum bisa memprogram karakternya masing-masing (kapitalis banget
game ini XD), dan tentu saja beberapa gambit yang spesifik memiliki
harga yang lebih tinggi.
Untuk
versi The Zodiac Age pemain dapat mempercepat game
sampai
4x dengan hanya menekan satu tombol, hal ini jelas dapat mempermudah
berbagai kegiatan dalam game ini terutama dari hal leveling.
Salah satu keasyikan game ini adalah membuat gambit
yang tepat bagi setiap karakter yang ada.
Fitur
lainnya yang "merepotkan" dari FF 12 adalah License System
dimana pemain harus memiliki "surat izin" sebelum dapat
menggunakan berbagai perlengkapan/skill yang ada. Terdengar sangat
konyol bukan ??? tetapi fitur ini membuat semua karakter dapat
mempelajari semua perlengkapan/skill/magic dalam game ini. Tapi tetap
saja fitur ini ngaco karena akan membuat pemain mengalami 2 hal
berikut :
- menemukan senjata super langka tapi tidak bisa memakainya karena tidak ada License
- punya License tapi tidak bisa menemukan senjata yang dimaksud
The
Zodiac Age mempermudah fitur ini dengan membatasi setiap karakter
dengan 12 Job (Archer, Black Mage, Bushi, Foebreaker, Knight,
Machinist, Monk, Red Battlemage, Shikari, Time Battlemage, Uhlan, dan
White Mage) dengan masing-masing job memiliki Licensenya
masing-masing dan membuat sistem ini menjadi lebih simpel. Masalahnya
adalah tutorial yang diberikan untuk ssitem ini sangat minim dan membuat pemain
ber-eksperimen sendiri yang (pastinya) memiliki hasil yang berbeda.
Ini adalah kombinasi Job yang saya pakai dan terus terang hanya Vann,
Basch, dan Ashe saja yang tergolong "sukses", sisanya
sangat payah sekali.
Sekilas
hal ini mengingatkan saya pada Final
Fantasy Tactic Advance dimana
ada "aturan" pada setiap pertempuran yang harus dituruti
oleh pemain, jika melanggar maka pemain akan diberi peringatan oleh
Judge dan memiliki resiko dipenjara!!!
(Judge
= wasit XD)
Dan
yang terburuk, The Zodiac Age membuat berbagai Technick/Magic hanya
bisa ditemukan di berbagai tempat tersembunyi yang membutuhkan banyak
usaha ekstra -_- (dalam versi original semuanya dapat dibeli) ,
padahal pemain membutuhkannya untuk menyelesaikan berbagai sidequest
sulit.
Hampir
lupa, hal terbaik dari FF 12 adalah sidequest (terutama Hunt) yang
mampu mengalihkan perhatian pemain dari cerita dan karakter di game
ini yang tampil seadanya, tapi sangat jelas tidak sebaik The Witcher 3 sih XD.
Story
Bersetting
di dunia Ivalice, Kerajaan
Dalmasca diserang oleh Archadian Empire yang berakibat matinya
pemimpin negara ini (yang dibunuh oleh pengawalnya sendiri) dan
menyebabkan putri Ashe menjadi janda dan melakukan bunuh diri. Empire
sendiri menjadi penguasa tunggal dan (konon) berkuasa secara tirani.
2
tahun berlalu, pemuda Yatim piatu bernama Vann yang bercita-cita
menjadi seorang Sky
Pirate tidak sengaja
bertemu putri Ashe yang ternyata masih hidup saat Vann mencoba
menyusup + mencuri di istana. Ashe sendiri memimpin sebuah kelompok
pemberontak dan berencana untuk membebaskan Dalmasca dari pengaruh
Empire.
Ya
gitu deh, sisanya dihabiskan dengan Vann dkk yang mencoba
menyelamatkan kerajaan Dalmasca dengan mencari berbagai benda magis
yang (Nethicite)
yang terpencar di seluruh dunia. Cerita sangat fokus pada hal ini
sampai membuat nyaris tidak ada waktu untuk mengakrabkan diri dengan
berbagai karakter yang ada. Jadi gampangnya :
Vann :
Karakter utama yang tidak berguna karena tampil annoying
Penelo:
Sama seperti Vann tapi setidaknya lebih berguna
Balthier
: sifatnya 100% mirip dengan Han Solo dari Star Wars
Fran :
Partner Balthier yang memiliki masa lalu menarik yang hanya tampil
sekilas
Basch
: Pria yang kelewat setia sampai rela untuk menjadi "kambing
hitam"
Ashe
: Janda muda yang menjadi fokus pada game ini XD
Sayang
sekali mereka
semua harus tampil standar karena tuntutan skenario, saya sendiri
merasa jika Balthier dan Fran adalah karakter yang menarik tetapi
kurang mendapat perhatian. FF 12 benar-benar menghilangkan ciri khas
seri Final Fantasy yang biasanya memiliki cerita dan karakter yang sangat
memorable dan
mendekati cerita khas MMORPG yang tampil simpel dan lebih meminta
pemain untuk melakukan berbagai aktifitas monoton.
(best
couple di game ini XD)
Dan
sepertinya designer
game ini terlalu menfokuskan diri pada sidequest sampai membuat
bagian akhir game (Final Dungeon + Boss) ini tampil sangat singkat
dan mengecewakan -_-.
Yiazmat, Salah Satu "Superboss"
Tersulit Dalam Sejarah Final Fantasy
Ini
dia salah satu tantangan tersulit di game ini, Yiazmat adalah hunt
mark terakhir yang muncul jika pemain sudah mengalahkan mark yang
lain. Selain sangat kuat Yiazmat juga memiliki Health Point (HP) yang
sangat tinggi yaitu 50.000.000!!!!.
Lebih
gilanya lagi adalah pada versi original damage
maksimum yang bisa pemain capai adalah 9999 jadi jangan heran jika
butuh waktu berjam-jam untuk mengalahkan monster ini.
Untungnya
dalam The Zodiac Age damage
dapat melebihi 9999 dan Yiazmat dimodifikasi agar lebih mudah untuk
dikalahkan (tapi tetap saja butuh waktu lama untuk mengalahkannya).
Salah satu trik ayng dapat pemain gunakan adalah menggunakan 4 teknik
(Expose, Addle, Wither, Shear) berkali-kali untuk menurunkan status
Yiazmat.
Conclusion
Sangat
tepat untuk menjuluki FF 12 sebagai versi offline
dari FF 11 karena hanya gameplay-nya
saja yang tampil menarik, sisanya tampil mengecewakan dan mudah untuk
dilupakan.
My
Score
65,
Ini Itu Butuh Surat Izin -_-
temukan
review lainnya di SINI
No comments:
Post a Comment