Just A review From me: [MOVIE] Ready Player One Review

Sunday, April 1, 2018

[MOVIE] Ready Player One Review




Prolog


  Sampai saat ini, Wreck-It Ralph (2012) masih dianggap sebagai "Surat Cinta untuk Video Game" karena banyaknya referensi dan cameo Video Game di dalamnya. Sepanjang waktu berjalan tentunya banyak yang mencoba formula Wreck-It Ralph dan gagal dengan indahnya (ingat Pixels ???), tahun ini Ready Player One mencoba hal yang sama.




  Ready Player One sendiri berasal dari novel berjudul sama karangan Ernest Cline di tahun 2011, novel ini sangat terkenal di masanya karena memiliki banyak referensi pop-culture (tidak hanya video game), novel ini akhirnya mendapat adaptasi film yang ditangani oleh sutradara terkenal Steven Spielberg.

  Bagi anda yang sudah membaca novelnya mungkin akan (sedikit) kaget karena ada cukup banyak perubahan pada versi film dengan tujuan agar versi film menjadi lebih mudah untuk dimengerti, sebuah keputusan yang cukup baik bagi saya karena jika film ini 100% mirip dengan novelnya pasti akan diprotes oleh "fans" (jadi ingat kasus Orient Express nih XD). Kekurangan lainnya (dan yang paling jelas) adalah adanya masalah izin untuk beberapa referensi yang ada di film ini sehingga referensi pop-culture pada film ini tidak sebanyak yang anda kira. Tapi tetap saja ada > 100 referensi pada film ini lho!!!

Story


  Tahun 2045, beberapa masalah khas (overpopulasi, perubahan iklim, polusi, KKN, politik XD) membuat kehidupan manusia di film ini menjadi sangat "menyedihkan". Untuk "Kabur" dari semua ini, manusia memilih untuk tinggal di dunia virtual "OASIS" (Ontologically Anthropocentric Sensory Immersive Simulation). Di OASIS pengguna dapat melakukan apa saja dan menjadi siapa saja, jadi tidak heran jika OASIS sangat populer dan sukses menjadi "Hidup Kedua".

  James Halliday selaku pencipta Oasis memiliki sebuah wasiat yaitu sebuah Easter Egg rahasia yang hanya bisa didapatkan dengan menemukan 3 kunci yang sangat susah untuk ditemukan. Pemilik telur ini akan mendapat jatah saham (baca : uang) sekaligus kendali total untuk OASIS!!!, kontes ini sendiri nantinya dikenal sebagai "Anorak Quest".

  Disinilah kisah Wade Watt (pemuda 18 tahun dari Columbus, Ohio) dimulai, dia beserta beberapa temannya menjadi Gunter (Egg Hunter) dan berusaha untuk menemukan Easter Egg tersebut, berhasilkah usaha Wade dkk ???

  Villain di film ini adalah IOI (Innovative Online Industries) yang akan melakukan segala cara untuk memenangkan Anorak Quest demi "mengkomersilkan" OASIS, motif mereka ini unik sekaligus realistis (karena beginilah tingkah laku "beberapa" pelaku industri video game zaman Now XD + dasar kapitalis rakus -_-).

  Overall cerita tampil simpel (tapi keren) dan mudah dimengerti, kelebihan utama film ini terletak dari Visual-nya yang sangat EPIC dan memanjakan mata yang membuat adegan action menjadi sangat menyenangkan, belum lagi dengan banyaknya referensi pop-culture yang semakin menambah kehebatan film ini.

  Kekurangan film ini bagi saya terlihat jelas pada perkembangan (Character Development) karakter yang kurang sehingga beberapa terlihat "numpang lewat saja". Banyaknya referensi pop-culture juga bisa membuat bingung mereka yang awam tentang hal ini (tentunya saya tidak termasuk golongan ini XD).

  Dan terakhir dari saya, OASIS seharusnya berisi pemain dari seluruh dunia, tapi kenapa tokoh utama di film ini secara "kebetulan" berada di kota yang sama XD ???

Characters


The Gunter / High Five


(atas ke bawah : Parzival, Daito, Sho, Aech, dan Art3mis)


  5 remaja dengan avatar-nya masing-masing yang berniat mencari Easter Egg dengan alasannya masing-masing, Wade Watt / Parzival (Tye Sheridan) yang ingin keluar dari kehidupan "kumuhnya", Helen Harris / Aech (Lena Waithe) yang memiliki bengkel virtual di OASIS dengan berbagai barang "menakjubkan", Samantha Cook / Art3mis (Olivia Cooke) yang melakukan segala cara agar Easter Egg tidak jatuh ke tangan IOI, Toshiro Yoshiaki / Daito (Win Morisaki) dan Akihide Karatsu / Sho (Philip Zao) yang baru berguna menjelang akhir film XD.

Nolan Sorrento (Ben Mendelsohn)



  CEO IOI yang memiliki banyak "buruh/budak" virtual demi menemukan Easter Egg. Tujuannya sudah jelas yaitu U-A-N-G XD.

OASIS, Dunia Impian Di Masa Depan ???



  OASIS digambarkan sebagai dunia alternatif dimana penggunanya dapat melakukan segala hal (belajar, bermain, sekaligus mencari uang) dan menjadi siapa saja (ikon pop-culture). Karena berbasis Virtual Reality maka mungkin saja di masa depan OASIS benar-benar dapat terwujud (dan semoga saja tidak ada unsur kapitalisme rakus di dalamnya XD).

Conclusion


  akhirnya "surat cinta" lain selain Wreck-It Ralph

My Score


90, Happy Gunting...


temukan review lainnya di SINI

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Bonus

  tahukah anda jika film ini "nyaris" dibenci semua orang hanya karena sebuah kesalahan pada salah satu poster promosinya ????


(apakah mata anda jeli XD ???)

1 comment:

  1. I've been wondering about this novel (i.e. whether to read it or not) and your review is very helpful in deciding. It sounds like something I'd like and become engrossed in.
    Thank you about your review
    yidio
    m4ufree
    zmovies
    watch32

    ReplyDelete