Just A review From me: [MEMORIES] Pacific Rim

Tuesday, March 20, 2018

[MEMORIES] Pacific Rim




Prolog


  Sebagai generasi 90an, sangat mudah ditebak jika laki-laki pada jaman tersebut sangat tergila-gila dengan robot / dinosaurus karena banyaknya tayangan anak-anak pada waktu itu (harap maklum jaman 90an tidak ada yang namanya sinetron cinta2an atau mobalog XD).




  Untuk robot-robotan, bisa dibilang Jepang yang menjadi pemain besar mulai dari Sentai (Power Ranger), Super Robot (Getter Robot, Voltus, Grandizer,dll), Real Robot (Gundam) yang pasti menjadi favorit anak-anak pada waktu itu. Beberapa contoh di atas tayang dalam versi amerika di indonesia (contoh : Getter Robo menjadi Starvenger) tapi tetap saya anggap berasal dari Jepang.

  Kegilaan saya kepada robot-robotan semakin bertambah saat saya mengenal game ini.



  (bahasa "dewa" bukan menjadi masalah XD)

  lalu bagaimana dengan tontonan robot-robotan dari Amerika ???

hmmmmmm
hmmmmmm
hmmmmmm

  2 Judul yang masih saya ingat hanya "Big Guy And Rusty The Boy Robot" dan "The Iron Giant" yang jujur saja dari segi desain terlihat "menyedihkan" jika dibandingkan dengan Jepang.



(ada yang masih ingat ???)

  Ok, mari saya gali ingatan saya lagi dan mencari judul amerika lainnya

  Beast Wars : Transformer ??? NOPE karena desain hewannya terlihat "jelek"

  Voltron ??? 5 robotnya hanya beda warna dan mainannya tidak pernah saya dapatkan -_- (dulu serial ini cukup booming mainannya lho!!!).


(Fix, Amerika kalah besar dari Jepang untuk robot-robotan XD)

  Tapi semua berubah di tahun 2013 karena sebuah film berjudul "Pacific Rim" yang dapat membuat "jiwa anak kecil" saya kembali berteriak KEREN!!!!. Pacific Rim sendiri menggabungkan semua elemen pada film/serial dari Jepang dengan gayanya sendiri. Pacific adalah salah satu "all Time Favourite" bagi saya.

  Tapi tunggu dulu, di mata mereka yang lebih "intelek" (baca : kritikus) film ini adalah termasuk film "bodoh" sehingga tidak heran jika rating film ini tidak besar di mata para "intelek". Bahkan Honest Trailers menjuluki film ini sebagai "The Dumbest Awesome Movie Ever Made".


  Sambil menunggu Pacific Rim : Uprising yang akan dirilis besok, mari kita me-refresh ingatan kita tentang duel EPIC Jaeger VS Kaiju.

Overview (SPOILER ALERT!!!)


  Pada tahun 2013, Bumi diserang Kaiju (baca : monster besar) yang datang dari portal yang tercipta bawah laut yang disebut The Breach. Pihak militer membutuhkan waktu lama untuk melawan para Kaiju yang tentu saja sudah memakan banyak korban.



(adegan ini masih membuat saya merinding)

  akhirnya semua pemimpin dunia memutuskan untuk bekerjasama dan membuat "Jaeger Program" yaitu robot besar yang akan mereka gunakan untuk melawan Kaiju (mungkinkah para pemimpin dunia ini nge-fans sama film robot sampai bisa berpikir demikian XD ???). sistem Jaeger sendiri sangat rumit karena memakai Neural Bridge dimana dibutuhkan dua pilot (satu otak kiri, satu otak kanan) untuk mengontrol satu Jaeger, para pilot ini sendiri harus "cocok" satu sama lain sebelum bisa mengendalikan Jaeger.

(solusi rumit untuk melawan para Kaiju)

  Itu berarti Jaeger hanya bisa dikendalikan oleh 2 anggota keluarga (wow nepotisme XD), tapi nantinya dua orang yang tidak akrab satu sama lain juga bisa mengontrol Jaeger.

  12 tahun berlalu dan proyek Jaeger dihentikan karena pemerintah sudah menemukan "solusi" lain yaitu membangun tembok besar yang tidak bisa ditembus Kaiju (yang sayangnya gagal total -_- , curiga dananya dipakai buat KKN nih....).

  Jaeger yang tersisa dibawah pimpinan General Stacker Pentecost memutuskan untuk menghancurkan The Breach dengan memakai nuklir, berhasilkah usaha mereka ????

  Ok , sekarang LUPAKAN CERITANYA yang memang terbilang standar (bodoh di mata para kritikus) karena film ini dibuat untuk memperlihatkan aksi Jaeger VS Kaiju yang tampil sangat EPIC bahkan sampai saat ini, semua unsur cerita tentang para pilot pantas dilupakan karena ditampilkan sangat-sangat-sangat standar dan dijamin dapat membuat anda tidak tertarik dengan film ini.


(Lupakan ceritanya, nikmati aksinya)

The Awesome


  yang pertama dan sudah jelas adalah para Jaeger yang tampil layaknya Megazord versi realistis, ada Cherno Alpha dari Russia yang tampil minimalis dan tua (karena termasuk model lama), Crimson Typhoon dari Cina yang memiliki 3 tangan dan dikendalikan oleh 3 orang (warnanya itu loh, sangat memikat), Striker Eureka yang menjadi Jaeger tercepar dan terbaru, dan si tokoh utama Gipsy Danger, model lama (analog) dengan tambahan di sana-sini + merupakan reaktor nulir berjalan.

  Sangat disayangkan Cherno Alpha dan Crimson Typhoon harus hancur saat melawan 2 Kaiju.


(kiri ke kanan : Crimson Typhoon, Gipsy Danger, Striker Eureka, dan Cherno Alpha)

  Yang kedua adalah para Kaiju yang berasal dari dimensi lain, Kaiju dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan ukurannya (dengan 5 sebagai ukuran terbesar). Meski memiliki desain yang tidak terlalu mencolok tetapi para Kaiju ini mampu memberikan kesan "seram" karena muncul secara mendadak.


(nah lho!!!)

  yang ketiga adalah menjadikan lautan di malam hari sebagai arena bertarung Jaeger VS Kaiju yang mampu meningkatkan tingkat kekerenan mereka, apalagi setting malam hari membuat para Kaiju terlihat lebih menyeramkan.

  Terakhir adalah gerakan Kaiju dan Jaeger yang mengikuti klise "Besar = Lambat", hal ini membuat gerakan mereka dapat dimengerti penonton (tidak seperti Transformers yang kelewat cepat) dan memberikan kesan kuat untuk SETIAP serangan yang dibuat/diterima Jaeger/ Kaiju.

The Dumb Part


  Ada banyak hal "mengecewakan" dari film ini (terutama dari kisah para pilot yang "Oh gitu aja"), apalagi saat melihat jika Raleigh dan Mako Mori tidak "jadian" (padahal sepanjang film Mako sudah memberikan banyak tanda -_-).


(cium cium cium)

  Dan yang tidak kalah "bodoh" adalah adegan saat Gipsy Danger dibawa oleh Kaiju yang bisa terbang dan terlihat akan kalah sampai Mako Mori mengeluarkan senjata pedang yang sangat ampuh (terbukti di pertempuran akhir) dan menimbulkan pertanyaan.

  "KENAPA TIDAK DIKELUARKAN DARI AWAL???"


(Just Why ???)

  beberapa fans "fanatik" membela adegan ini dengan alasan agar darah Kaiju tidak tercecer dan bisa meracuni penduduk kota (dikenal sebagai Kaiju Blue).

  Padahal sih kondisi kotanya sendiri sudah hancur parah, jadi kenapa harus menahan diri ??? apa biar bisa memberikan kesan keren yang akhirnya malah terlihat fail ???



No comments:

Post a Comment