Just A review From me: [Halloween + Movie] The Exorcist : Believer Review

Friday, October 6, 2023

[Halloween + Movie] The Exorcist : Believer Review

Before Prolog

Day 6 Halloween Month : saya seharusnya tidak menonton film ini

 

sumber :amstar cinema



Prolog

 

  Salah satu trend yang sedang dialami oleh industri film horor saat ini adalah membuat sequel dari franchise horor jadul (era 70-80an), dan kali ini yang menjadi “korban” adalah The Exorcist yang menjadi salah satu film horor terbaik di era 70an karena berhasil menakut-nakuti banyak oarng (terutama anak kecil) dengan berbagai adegan “kesurupan” sekaligus berhasil meningkatkan iman berbagai penganut agama kristen karena berbagai teknik Exorcism yang diperlihatkan di film ini.


  Seperti yang sudah ditebak, “The Exorcist : Believer” adalah sequel langsung dari The Exorcist (1973), hal yang sama juga terjadi pada franchise Halloween”.

 

  Ya wajar sih, soalnya film ini diproduksi dan disturadarai oleh pihak yang membuat Halloween, tapi sayangnya film ke-3 Halloween sukses membuat saya membenci franchise ini. (mungkin nanti akan saya ceritakan).

 

  Oh ya, saya sendiri awalnya tidak berniat untuk menonton film ini dan tidak pernah mengikuti franchise ini, jadi harap maklum jika review kali ini terlihat cukup “kosong” XD.  

 

Jika Dibandingkan


sumber : imdb

 

  Karena saya kurang mengikuti horor genre “kesurupan”, maka pembanding yang akan saya gunakan adalah “The Exorcism Of Emily Rose (2005)” yang menyeramkan karena (katanya) merupakan kisah nyata seorang gadis yang dirasuki banyak iblis tingkat tinggi.

 

  Kalau sekarang sih saya malah berpikir betapa nolep para petinggi neraka waktu itu karena rame-rame merasuki satu gadis tanpa ada tujuan yang jelas -_-

 

Melihat Dari Sisi Lain


Awalnya saya ingin menonton film lokal romance yang rilis minggu ini (judul tidak akan saya berikan XD, pokoknya film ini memang minim promosi), namun filmnya ternyata sudah “turun layar” di berbagai bioskop hanya dalam waktu 1 hari saja, bioskop yang menyediakan tergolong jauh dari rumah saya jadi yah terpaksa saya mencari tontonan lain.

 

Saya sendiri pernah menonton The Exorcist entah yang keberapa ketika masih kecil dan merasa ilfeel setelah mengetahui nama iblis yang menjadi fokus di film ini. Namanya terdengar begitu norak XD. Apalagi setelah saya mengetahui franchise Shin Megami Tensei wah semakin terlihat sekali “jeleknya” wujud iblis yang satu ini.

sumber : wiki

(serasa tidak cocok untuk main di film horor XD)

 

Overview


 


  Dimulai dengan Victor Fielding yang harus memilih keselamatan istrinya yang sedang hamil atau bayi yang dikandungnya karena mereka berdua menjadi korban gempa bumi ketika mereka sedang berlibur.

 

  13 Tahun kemudian, Angela melakukan “kenakalan remaja” bersama Katherine, hal ini membuat mereka menghilang selama 3 hari.

 

  Namun setelah mereka berdua ditemukan, mereka mulai memperlihatkan berbagai tindakan aneh yang membuat malu keluarga mencelakakan keluarganya. Setelah berbagai usaha dilakukan akhirnya 2 keluarga ini memutuskan untuk melakukan ritual Exorcism, namun untuk melakukan hal ini mereka membutuhkan bantuan Chris MacNeil, ibu dari Regan yang pernah menjadi korban iblis 50 tahun yang lalu.

 

  Oh tak lupa mereka juga perlu persetujuan dari pihak gereja, apakah nyawa kedua gadis ini bisa diselamatkan ???

 

  Tidak ada yang spesial dari segi cerita selain dari ada 2 orang yang menjadi korban, alur cerita berjalan lambat tanpa ada adegan yang menarik, alhasil fokus utama film ini adalah ritual Exorcism yang muncul di akhir. Tapi ritual ini sendiri memiliki kejutan dengan menyatukan beberapa budaya karena pada dasarnya ritual Exorcism dimiliki oleh berbagai agama.

 

  Pada akhirnya film ini akan memberikan sebuah “evolusi” untuk film horor yang memiliki tema “agama” (hal yang sama juga mulai terjadi di negeri ini), tapi eksekusinya jelek dan akhirnya malah mengurangi makna dari ritual Exorcism itu sendiri -_-.  

 

  Bukti nyata terlihat dari dialog salah satu Iblis yang dengan jelas-jelas mengejek kalimat yang membuat franchise ini terkenal.

sumber : giphy

(sudah tidak efektif)

 

  Seperti biasa, waktunya “kritik ngaco”

 

- banyak transisi adegan diiringi oleh suara kencang dari berbagai sumber, kesannya jadi seperti jumpscare murahan karena tidak ada build up

 

- kurangnya background untuk para karakter utama, terutama 2 “bocil” yang menjadi fokus di film ini

 

- terlalu banyak karakter dan rata-rata kurang berguna, apakah ini yang namanya mengejar “diversity” ???

 

- pelaku exorcism kali ini terlihat sangat “cupu”

 

- (SPOILER) pemilihan ending yang cukup “berani” tetapi epilognya jelek sekali alias Gitu Doang

 

- (SPOILER) twist tentang Angela akan lebih menaruk jika sifat Victor dibuat 180 derajat berbeda dengan yang ada di film ini

 

- (SPOILER) pesan moral pada film ini “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat” atau sekedar kampanye BLM (Black Lives Matter)

 

 

Characters

 

Angela Fielding (Lidya Jewett) dan Katherine (Olivia Marcum)

sumber : imdb

 

  2 bocil yang awalnya berniat untuk mengerjakan PR bersama, tapi ujung-ujungnya malah melakukan ritual pemanggilan iblis, alhasil mereka menghilang selama 3 hari.

 

  Setelah ditemukan, tingkah laku mereka mulai terlihat begitu aneh dan menakutkan bagi orang tua mereka, lalu diputuskanlah mereka berdua akan menjalani ritual Exorcism.


sumber  jawa pos

 

  Selain memiliki berbagai kemampuan super nan gaib, iblis yang merasuki mereka ternyata jago roasting karena sukses menurunkan iman beberapa karakter XD, apalagi hal ini didukung kemampuan networking dunia iblis yang membuat mereka berdua mengetahui berbagai “rahasia” karakter lain..

 

  Sayangnya nama iblis yang merasuki mereka tidak akan terkuak, tapi katanya masih berhubungan dengan iblis Pazuzu yang muncul di film original.

 

Victor Fielding (Leslie Odom Jr)


sumber : plugged in

 

  Ayah dari Angela yang kehilangan imannya karena keputusan yang dia buat di masa lalu. Berprofesi sebagai fotografer dan cenderung menjadi sosok tetangga yang kurang baik tetapi memiliki banyak pendukung -_-. Kejadian yang menimpa anaknya kelak akan membuatnya kembali mempertanyakan arti sebenarnya dari “iman”.

 

  Bukti lain dia adalah orang “jahat” adalah dia memperbolehkan Angela makan eskrim untuk sarapan!!!, sungguh tindakan parenting yang buruk bukan ???  

 

Keluarga Katherine


sumber : LA Times

 

  Orang tua Katherine yang tergolong religius karena rajin pergi ke gereja, kejadian yang menimpa anak mereka kelak akan membuat mereka “kena mental”

 

  Untuk yang beragama kristen, Ibu Katherine memiliki pemahaman yang cukup disturbing yaitu ketika Yesus Kristus mati disalib dia berada di neraka dan menjadi penguasa sementara sebelum akhirnya dibangkitkan setelah 3 hari, persis seperti apa yang sekarang terjadi pada putri mereka.

 

Ann (Ann Dowd)


sumber : empire

 

  Tetangga Victor yang berprofesi sebagai perawat dan memiliki masa lalu “kelam”, Ann adalah orang yang menyarankan ritual Exorcism sekaligus mencari pendeta sebagai solusi masalah yang ada setelah melihat berbagai solusi medis tidak berpengaruh kepada Angela. Sayangnya niat mulia ini harus diganggu oleh para petinggi gereja -_-

 

  Selain Ann, ada juga tetangga Victor yang membawa pendeta Pagan untuk membantu menemukan Angela, nantinya karakter ini akan ikut membantu ritual Exorcism dengan caranya tersendiri. 

 

Chris MacNeil (Ellen Burstyn)


sumber : comicbook

 

  Ibu dari Regan MacNeil yang 50 tahun lalu dirasuki iblis Pazuzu. Setelah kejadian di film original dia menuliskan pengalamannya dan menjadi terkenal, sayangnya Regan benci dengan keputusannya dan memilih untuk meninggalkan ibunya, hal membuat Chris menghabiskan sisa hidupnya untuk mempelajari ritual Exorcism dari berbagai kepercayaan.

 

  Namun sepertinya iblis di film ini mengetahui apa yang terjadi pada Regan…

 

 

Menatap Masa Depan

 

  Trilogi sudah direncakan untuk franchise ini dengan judul “Deceiver” untuk film kedua dengan cerita dan karakter baru tapi (katanya) masih berhubungan dengan film pertama. Tinggal melihat hasil box office-nya saja sih.

 

 

 

Conclusion

 

Agama tidak akan berfungsi dengan baik jika tidak dibarengi keyakinan yang kuat kepada Tuhan”

 

  Sayangnya eksekusi film ini kurang mencerminkan kalimat di atas -_-

 

My Score

 

45

The Power of (insert religion) compels You!!!

 

Gagal

 

The Power of (insert religion figures) compels You!!!

 

Masih gagal

 

The Power of (insert cek senilai *pippp) compels You!!!

 

Berhasil

 

Insert LahKokIso meme here XD

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment