[Halloween + Movie] Pengabdi Setan 2 : Communion Review

 Before Prolog

Day 3 Halloween Month : A Worthy Sequel

 

sumber  suara merdeka

Prolog

 

  Pengabdi Setan (2017) sukses merebut perhatian penonton Indonesia sekaligus menjadi bukti nyata jika film horor bisa sukses jika digarap dengan serius, film ini juga secara tidak langsung mempengaruhi berbagai film horor lokal lainnya sehingga menjadi seperti saat ini dimana kualitasnya sudah berada di atas rata-rata. Tapi sisi buruknya film horor lokal tetap menjamur sampai hari ini -_-.

 

  Cerita dalam Pengabdi Setan sendiri sebenarnya masih belum berakhir, sayangnya penonton harus menunggu 5 tahun sebelum bisa kembali bertemu dengan si “ibu”. Film “Pengabdi Setan 2 : Communion” akhirnya dirilis pada tahun 2022 dan kembali meraup kesuksesan besar alias gacor kang XD. Untuk sekarang film ini baru tersedia di platform Disney+ , cukup aneh mengingat film sebelumnya ada di platform lain -_- .

 

  Jeda 5 tahun ternyata tidak mengurangi kualitas film ini, banyak hal baru yang asyik untuk diikuti walau pada akhirnya penonton tetap harus bersabar karena masih cukup banyak misteri yang tidak diungkap pada film ini.

Overview

 

  3 tahun setelah kejadian di film pertama, keluarga Rini berpindah-pindah rumah susun karena (tentu saja) dilanda masalah finansial (sebenarnya bisa dibilang retcon sih) , saat ini Rini sekeluarga berada di rumah susun yang posisinya berada di dataran rendah dan dekat dengan laut.

 

  Rini sendiri ditawari beasiswa kuliah di kota lain namun dia masih belum bisa menerima karena trauma yang dialami dirinya. Tapi ketika keputusan Rini sudah bulat dan siap berkemas, dia sekeluarga terjebak banjir di rumah susun.

 

  Dan disinilah kengerian, teror, dan rahasia menakutkan mulai terungkap. Rini sekeluarga beserta berbagai karakter baru terpaksa harus mengalami berbagai teror sekaligus mengungkap berbagai rahasia kelam tentang rumah susun mereka yang ternyata memiliki hubungan dengan para sekte pengabdi setan!!! Bisakah Rini sekeluarga (kembali) selamat dari teror ini ???

 

  Sebagai puncak dari film ini, penonton akan berkenalan dengan *pippp, sosok yang terlihat sekali akan menjadi musuh utama di franchise ini tapi sayangnya malah mengingatkan saya kepada Valak -_-.   

 

  Meskipun memakai formula yang sama dengan film pertama dari segi alur cerita dan horor, ternyata setting rumah susun ditambah banjir terbukti manjur untuk memberi berbagai kejutan yang ditampilkan begitu berlebihan tapi sesuai dengan atmosfir yang ada, pokoknya siap-siap saja melihat berbagai penampakan yang didukung kondisi gelap karena minim pencahayaan.

 

  Suka tidak suka, Film ini memiliki “sedikit” unsur politik yang sangat berhubungan dengan rezim pemerintahan di tahun 1980, jadi siap-siap trauma untuk yang pernah melewati rezim ini -_-

 

  Setidaknya film ini masih belum bisa memberikan kengerian utama dari meme ini sih…

sumber : twitter

(ide bagus untuk sequel / spin off nih XD)

 

 

  Seperti biasa, waktunya “kritik ngaco” :

 

- cerita terlalu melebar kemana-mana alias sequel bait, ditambah lagi akhir film ini terbilang mengecewakan (lebih parah daripada film pertama -_- )

 

- berani membunuh anak kecil dan ibu hamil, langkah yang cukup tabu di genre horor

 

- unsur agama (kembali) disepelekan pada film ini, tapi adegan klimaks malah terlihat mendukung agama lain meskipun ujung-ujungnya tidak akan dijelaskan -_-

 

- baik *pippp atau Valak, debut dan nasib kalian sama-sama memprihatinkan

 

- humor dan berbagai jumpscareI yang terlalu berlebihan

 

- masih banyak misteri yang belum diungkap, masa sih penonton harus menunggu 5 tahun lagi untuk Pengabdi Setan 3 -_- ???

 

Characters

 

Rini (Tara Basro)

sumber : cnn

 

  Meskipun awalnya harus banting tulang untuk menafkahi keluarganya, Rini diberi kesempatan kuliah oleh tempat kerjanya namun sayang tempatnya berada di luar kota. Hal ini yang membuat Rini galau pada awal film ini.

 

  Ketika Rini sudah membuat keputusan, dia beserta keluarganya harus terjebak banjir yang ujung-ujungnya membuat dirinya harus kembali merasakan teror dari para sekte Pengabdi Setan.

 

  Setelah kejadian yang ada di film ini, saya 10000% yakin Rini tidak akan bisa meninggalkan keluarganya alias bye bye kesempatan kuliah.

 

Wisnu (Muzakki Ramdhan)

sumber : duniaku

 

  Tetangga Rini yang tinggal bersama ibunya yang kelak akan mati mengenaskan. Wisnu sendiri kerap diganggu sosok mirip ayahnya yang ternyata mati karena kebakaran di tempat tinggalnya terdahulu. Karena sering mengalami KDRT yang dilakukan oleh ayahnya, Wisnu dan ibunya berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat yang mereka pelajari dari buku milik ayahnya.

 

  Dan siapa sangka ayahnya ternyata *pipp

 

Bondi (Nasar Anuz) and the gang

sumber  cnn

 

  Adik Rini yang dengan “terpaksa” harus menyelidiki berbagai misteri yang ada di rumah susun bersama teman-temannya yang latar belakangnya tidak jauh-jauh dari KDRT. Aksi mereka cukup memberi unsur detektif pada film ini meskipun pada akhirnya tetap harus menjadi korban jumpscare.

 

Toni (Endy Arfian)

sumber  nongkrong

 

  Adik Rini yang tergila-gila dengan Tari dan mencari berbagai cara untuk mendekatinya meskipun ujung-ujungnya malah terlihat dimanfaatkan sih -_- (namanya juga bucin). Sialnya lagi Toni akan menjadi korban berbagai adegan “komedi horor” yang melibatkan berbagai mayat korban kecelakaan lift!!!

 

Tari (Ratu Felisha)

sumber  duniaku

 

  Penghuni baru yang menyimpan berbagai rahasia, terutama tentang profesi / kehidupannya di masa lalu. Karena penampilannya tidak heran jika Tari sering menjadi korban cat calling terutama oleh Dino. Tari akan menjadi bukti jika agama tidak akan berfungsi jika tidak diikuti iman yang “kuat”. 

 

Dino (Jourdy Pranata)

sumber : duniaku

 

  Penghuni rumah susun yang tingkah lakunya mirip tukang bully, pada akhirnya dia akan menjadi korban *pipp karena melakukan aksi akrobatik yang membuat saya sempat berpikir jika film ini berganti judul sementara menjadi Ninja Warrior Banjir Edition XD.

 

 

Ustadz Mahmud (Kiki Narendra)

sumber : duniaku

 

  Karakter tipikal Ustadz yang digambarkan sangat “menyepelekan” berbagai keanehan yang terjadi di film ini sampai akhirnya harus menjadi korban klise “baru nongol langsung kena ulti -_- “

 

  Masih mending Ustadz di film pertama sih, setidaknya peran dia lebih banyak.

 

Bapak (Bront Palarae)

sumber : duniaku

 

  Karakter yang kembali menyimpan berbagai misteri, terutama dari profesinya dan apa yang dia simpan di kopernya. Masa lalu dan berbagai info tentang dirinya, Ibu, dan sekte pengabdi setan akan “sedikit” terkuak pada film ini.

 

  Setelah melihat isi koper miliknya, saya yakin isinya akan menarik perhatian sosok “Raja” yang satu ini XD.

 

sumber : tenor

(panen slurr)

 

Budiman (Egi Fedly)

sumber : twitter

 

  Wartawan majalah / tabloid supranatural yang kali ini kembali menyimpan berbagai rahasia, terutama tentang kejadian di masa lalu yang sepertinya berhubungan dengan konferensi Asia Afrika!!!

 

  Seperti film pertama, dia akan muncul di akhir film dan (kembali) membuat penonton bengong karena melakukan aksi sequel bait..

 

*PIPPP (Ayu Laksmi)

sumber : hops

 

  Teror utama di film ini yang ternyata memiliki sejarah panjang yang pastinya tidak akan dijelaskan di film ini. Meskipun memiliki /memakai wujud yang mirip dengan “ibu” pada film pertama ternyata tokoh ini (sepertinya) adalah tokoh baru yang tidak kalah seramnya meskipun ujung-ujungnya malah bernasib serperti Valak di Conjuring 2 -_-.

 

Batara (Fachri Albar) dan Darminah (Asmara Abigail)

sumber : portal yogya

 

  2 tokoh yang (kembali) terlihat misterius dan memiliki agenda tersendiri, 2 tokoh ini sukses membuat penonton film ini membuat berbagai teori. Saya sendiri memiliki beberapa tebakan tentang 2 tokoh ini :

 

- higher beings kurang kerjaan, karena konon aksinya di film pertama berhasil menaikkan harga sebuah majalah jadul XD

 

- staff marketing iblis yang mencoba mencari loophole

 

- manusia yang dikutuk karena melakukan “dosa” di masa lalu

 

 

Menatap Masa Depan

sumber  tenor

 

  Sudah 1 tahun berlalu dan belum ada berita tentang sequel film ini, sutradara Joko Anwar sendiri malah sedang aktif membuat film “siksa kubur” yang akan tayang tahun depan -_- , apakah kita harus menunggu 5 tahun lagi ???

 

  Melihat banyaknya potensi kisah (sejarah sekte) dan karakter yang bisa digali (Batara, Budiman, atau masa lalu si bapak), ada baiknya jika Pengabdi Setan memiliki berbagai spin-off yang dibuat untuk platform streaming sehingga budget produksi bisa dikurangi, minimal bisa menjaga hype penonton sampai Pengadi Setan 3 diumumkan.

 

Misteri yang belum diungkap (Spoiler Alert!!!)

 

  Asumsi saya harus menunggu 5 tahun lagi, berikut adalah berbagai misteri yang masih menghantui pikiran saya untuk film ini :

 

- sejarah sekte Pengabdi Setan (soalnya sudah go international)

 

- hubungan dengan konferensi Asia Afrika dan Rezim pemerintah era 80an (mungkinkah kelak akan ada tokoh poli”tikus” ???)

 

- Identitas Batara dan Darminah (layak menjadi spin off sih)

 

- Kegiatan Budiman sebagai wartawan tabloid “picisan” XD

 

- nasib akhir Ian

 

 

Conclusion

 

  “Pengabdi Setan 2 : Communion” kembali mengulangi apa yang membuat film ini laris pada masanya, tentunya dengan setting baru yang tergolong fresh. Sayang sekali dari segi cerita film ini masih belum menemukan “inti cerita” karena terlalu memberikan berbagai subplot yang kurang dijelaskan dan terlalu berlebihan -_-

 

Tapi setidaknya eksekusi akhir film ini masih tergolong di atas rata-rata jadi wajar saja jika menjadi salah satu film terlaris pada tahun 2022..

 

My Score

80, Kerjanya Banyak, Gajinya Sedikit XD

=====================================

=====================================

=====================================

 

Bonus

sumber : halo jabar

\

  Karena saya fans sinetron “para Pencari Tuhan” yang sudah mencapai jilid 16 tahun ini. Saya cukup kaget melihat ada nama pemeran “Cupi” di film ini meskipun hanya 1 scene saja dan itupun dia menjadi korban insiden lift. Coba tonton ulang dan temukan karakter ini XD.