Just A review From me: [MEMORIES] Rocky Balboa

Tuesday, April 17, 2018

[MEMORIES] Rocky Balboa


*SPOILER ALERT!!!!!!


Prolog


  Jika anda terlahir pada tahun 80-90an dan suka menonton acara anak-anak di hari minggu (baca : kartun XD) maka ada kemungkinan besar anda membenci olahraga tinju, alasannya sederhana yaitu acara tinju sering sekali mengambil alih jam tayang (sekitar jam 9 s/d 11 pagi) anak-anak pada zaman itu dan membuat anak-anak pada zaman itu harus gigit jari dan menunggu minggu depan untuk melihat kelanjutan film favorit mereka -_- .




  Lagipula apa sih bagusnya olahraga tinju ??? apa menariknya melihat 2 orang manusia saling bertarung satu sama lain yang dibatasi oleh aturan ??? dan kenapa acara ini harus tayang secara LIVE di hari minggu ???

  Waktu berlalu dan saya mulai bisa menerima tinju melalui media lain yaitu manga Hajime No Ippo yang sudah mencapai > 1000 chapter dan belum menunjukkan tanda-tanda tamat. Untuk film saya mengenal "Rocky" yang diperankan Slyvester Stallone dan sering disebut sebagai "Film Olahraga Terbaik Sepanjang Masa", film ini sendiri saya temukan saat salah satu stasiun TV swasta menayangkannya di tengah malam XD.

  Rocky sendiri secara garis besar bercerita tentang karir tinju Rocky Balboa, petinju lokal yang mendapat kesempatan untuk melawan juara dunia yaitu Apollo Creed sambil diselingi kisah kehidupannya yang emosional dan penuh inspirasi. Hebatnya lagi kisah Rocky mampu bertahan selama 5 sequel dan 1 spin-off.

  Meskipun Rocky Balboa murni karakter fiksi, ternyata karakter ini terinspirasi dari 2 petinju nyata yaitu Chuck Wepner (petinju "amatir" yang pernah melawan Muhammad Ali selama 15 ronde) untuk dasar cerita film ini dan Rocky Marciano (petinju kelas berat terbaik dunia) untuk gaya bertarung.


Rocky (1976)



  Rocky Balboa adalah petinju lokal dengan rekor 44 menang (38 KO) dan 20 kalah, karena fight money dari bertinju tergolong sedikit, Rocky memiliki pekerjaan lain sebagai debt collector untuk seorang lintah darah lokal. Rocky memiliki julukan "The Italian Stallion". Rocky sendiri digambarkan sebagai karakter yang sedikit "idiot" karena sikap dan gaya berbicaranya yang aneh. Dalam film ini Rocky jatuh cinta pada Adrian Pennino, gadis pemalu yang bekerja paruh waktu dan menganggap Rocky itu orang aneh XD, melihat mereka berdua seperti melihat Beauty and The Beast dalam dunia tinju XD.


  Nasib Rocky berubah saat juara dunia kelas berat, Apollo Creed memilihnya sebagai lawan tanding karena lawan Apollo mengalami kecelakaan dan Apollo tidak punya lawan lain pada waktu itu. Apollo memilih Rocky karena menganggap "The Italian Stallion" itu keren.

  Dengan bayaran $150.000, Rocky menyetujui pertarungan ini meskipun tahu jika dia akan menjadi "bahan tertawaan", untungnya selama proses latihan dia ditemani oleh Mickey "Mighty Mick" Goldmill, mantan petinju yang mempunyai menu latihan unik untuk Rocky, salah satunya adalah mengejar ayam XD.

  Meski terlihat tidak meyakinkan, ternyata Rocky mampu meng-KO Apollo pada ronde pertama (hal ini terjadi karena Apollo meremehkan Rocky), nantinya pertarungan 2 orang ini menjadi sangat sengit dan berjalan penuh selama 15 ronde.


(noob vs pro)

  Pertandingan ini dimenangkan Apollo secara split decision (baca : menang angka), tapi Rocky sudah tidak peduli dengan hasil pertandingan ini dan memilih untuk memanggil Adrian untuk mengungkapkan betapa dia sangat mencintai Adrian (ih so sweet banget...).


(dapet duit + jodoh pada waktu bersamaan XD)


Rocky 2 (1979)



  Rocky mengalami detached retina setelah melawan Apollo dan memilih untuk pensiun dini, pertarungannya melawan Apollo membuat dirinya menjadi pusat perhatian dan membuat Rocky sedikit "gegabah" dengan menikahi Adrian dan membuatnya hamil dalam waktu singkat.

  Ditambah lagi, Rocky tidak bisa mengontrol pengeluarannya + tidak memiliki pekerjaan lain, alhasil kondisi keuangan "pasangan baru" ini mengalami hambatan. Harapan muncul saat Apollo mengatakan jika pertarungannya dengan Rocky itu hanyalah "trik" sambil tidak lupa mengejek Rocky, hal ini jelas membuat Rocky marah dan menerima tantangan Apollo.

  Apollo sendiri melakukan semua ini karena kesal dengan "pesan kebencian" yang dia terima setelah pertarungannya dengan Rocky dan akan melakukan segala cara agar Rocky mau menerima tantangannya.

  Sayangnya keputusan Rocky kali ini membuat dia dibenci oleh istrinya sendiri, hal ini membuat Rocky galau dan tidak fokus dalam latihannya. Dan puncaknya adalah Adrian pingsan dan melahirkan secara prematur selama proses latihan. Untungnya setelah melihat anak mereka yang diberi nama Rocky Jr, Adrian memberikan restu agar Rocky dapat bertanding dengan Apollo.

  Pertarungan dimulai dan Apollo terlihat mendominasi, hal ini terjadi karena gaya bertarung Rocky yang berbeda dimana Rocky tidak menggunakan gaya southpaw demi melindungi matanya. Pada ronde 15, Apollo yang tidak ingin hasil pertandingan kali ini berakhir sama seperti sebelumnya memilih untuk menjadi agresif meskipun sudah dilarang oleh pelatihnya. Rocky yang kembali menggunakan gaya southpaw di ronde terakhir ini mampu menang secara TKO setelah saling bertukar tinju dengan sangat sengit.

  Disinilah juara dunia baru lahir, dan namanya adalah Rocky Balboa.


(Yo Adrian , I did it!!!)

Rocky 3



  3 tahun setelah menjadi juara dunia, Rocky berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 10 kali dan menjadi sangat kaya dan terkenal, bahkan dalam satu kesempatan dia melawan juara dunia gulat (Thunderlips/ Hulk Hogan) dalam sebuah pertandingan amal. Tentu saja pertandingan ini hanya sekedar trik belaka demi meraup banyak sumbangan XD.


  Lalu munculah James "Clubber" Lang (Mr.T) yang siap menantang Rocky tapi selalu ditolak oleh pihak managemen Rocky meskipun posisi Lang adalah penantang terkuat. Twist terkuak setelah pelatih Rocky (Mickey) mengaku selama 3 tahun ini memilih lawan "enteng" untuk title match agar Rocky dapat menang mudah. Tidak terima dengan hal ini akhirnya Rocky menerima tantangan dari Lang.

  Perbedaan kali ini adalah sifat OKB (orang kaya baru) + status selebritis yang diperlihatkan Rocky yang membuat sesi latihannya menjadi sia-sia karena dia tidak fokus, di lain pihak Lang adalah petinju kuat yang sangat agresif dan berniat untuk mengalahkan Rocky.

  Hasilnya mudah ditebak, Rocky kalah TKO hanya dalam 2 ronde, sebagai bonus Mickey meninggal karena terkena serangan jantung setelah pertarungan selesai. Rocky yang depresi akhirnya didatangi sosok misterius yaitu Apollo!!!.

  Apollo menawarkan jasa untuk melatih Rocky dengan bayaran "rahasia" dan kali ini gaya bertarung Rocky berubah karena footwork yang Apollo ajarkan  membuat Rocky menjadi lebih gesit. Apalagi nanti Rocky menggunakan taktik Rope and Dope (menerima semua serangan lawan) untuk memberi kesan jika pukulan Lang tidak ada artinya, Lang yang mengamuk akhirnya kehabisan stamina dan membuatnya kalah KO pada ronde ke-3.


  Untuk menutup film ini, bayaran "rahasia" yang Apollo minta adalah sebuah rematch pribadi tanpa adanya media, hanya 2 petinju yang sekarang menjadi teman sejati. Ending EPIC ini yang membuat Rocky 3 adalah yang terbaik dari semua seri Rocky di mata saya.


(So Epic)

 Sialnya kisah Rocky masih berlanjut

Rocky 4 (1985)


  Ini adalah film Rocky yang tersukses dengan penghasilan 300 juta dollar tapi sangat saya benci karena menambahkan banyak elemen "ngaco" seperti politik dan obat-obatan.

  Lawan Rocky kali ini adalah Ivan Drago (Dolph Lundgren), petinju USSR yang datang ke Amerika untuk membuktikan bahwa Soviet adalah bangsa yang superior. Apollo Creed ayng sudah pensiun menantang Drago dalam sebuah pertandingan exhibition dengan alasan Patriotisme. Rocky setuju untuk melatih Apollo meskipun sedikit memiliki kecemasan dalam hatinya.

  Ivan Drago yang di balik layar memakai sejenis steroid dan dimonitori oleh komputer dalam setiap latihannya tentu saja mampu mengalahkan Apollo Creed dengan sangat mudah, bahkan sampai membuat Apollo M-A-T-I.

  Kesal dengan semua ini, Rocky menantang Drago di negara asalnya. Pada awalnya kepergian Rocky tidak disetujui oleh Adrian, tapi nantinya Adrian datang ke USSR untuk mendukung suaminya.


(demi membalas dendam)

  Sesuai dengan logika film pada umumnya, tentu saja Rocky menang dan "nyaris" membuat Amerika dan USSR berperang karena komentarnya setelah pertandingan selesai.

  Saya membenci Rocky 4 karena jalan cerita yang menjadi aneh dan Ivan Drago yang tampil layaknya robot yang memberi kesan jika Rocky sangat kuat sampai membutuhkan petinju "canggih" untuk mengalahkannya XD.

  Tapi tunggu, kisah Rocky masih berlanjut

Rocky 5 (1990)



  Disinilah Rocky menemui lawan terberatnya yaitu P-A-J-A-K!!!!

  Jadi sebelum Rocky pergi ke USSR dalam Rocky 4, dia menandatangani sebuah dokumen yang ternyata memberikan semua aset miliknya kepada akuntannya yang (tentu saja) dibawa lari, ditambah lagi ternyata Rocky sudah bertahun-tahun tidak membayar pajak alias dananya di-KKN sama si akuntan (Rocky sendiri pastinya tidak mengerti tentang hal ini XD).

  Rocky yang kehilangan semua asetnya menolak kembali ke dunia tinju setelah didiagnosa terkena Cavum Septum Pellucidum (baca : cedera otak) meskipun sudah ada tawaran mega fight (baca : bayaran tinggi) dari promotor Duke untuk melawan Union Cane, penantang terkuat saat ini.

  Rocky yang pensiun memilih untuk kembali ke kota asalnya dan membuka kembali Gym milik mendiang pelatihnya yang meninggal di Rocky 3. Di sini Rocky bertemu dengan Tommy Gunn dan merasa jika Tommy layak menjadi petinju yang handal, hal ini membuat Rocky sangat fokus dengan Tommy dan membuatnya melupakan kelaurganya, apalagi anaknya yang menjadi korban bullying.

  Duke yang masih kesal dengan ulah Rocky akhirnya menawarkan uang dan berbagai kemewahan untuk Tommy Gunn agar dia mau pergi dari Rocky dan bergabung dengannya. Tommy menerima hal ini dan akhirnya mendapat gelar juara dunia kelas berat setelah berhasil mengalahkan Union Cane, sayangnya penonton yang merasa jika Tommy tidak pantas mendapat gelar tersebut, apalagi mereka merasa jika pertandingan ini "palsu" demi meraih rating. Kesal dengan semua ini, Tommy akhirnya menantang Rocky dan arena yang Rocky pilih adalah jalanan.

  Dan tentu saja Rocky menang,sekaligus membuktikan jika sequel kali ini sangat jelek

Rocky Balboa (2006)



  Rocky sekarang pensiun dari dunia tinju dan memilih untuk membuka sebuah restoran italia kecil dengan nama "Adrian", istrinya yang telah meninggal karena kanker 4 tahun yang lalu.

  Dunia tinju saat ini memiliki juara dunia baru yaitu Mason "The Line" Dixon yang tidak disukai penonton karena mereka masih belum bisa move on dari Rocky XD.

  Apalagi sebuah tayangan virtual yang mensimulasikan Rocky (versi prima) VS Mason muncul dan tetap menjadikan Rocky sebagai pemenangnya. Hal ini semakin membuat kesal Mason sedangkan bagi Rocky simulasi ini memberinya sedikit harapan untuk kembali bertinju.


(Virtual reality)

  Lalu sebuah ide gila muncul, pertandingan amal "Rocky VS Mason"


(Petinju zaman Old VS Petinju zaman Now)

  Meski sudah berumur, ternyata Rocky masih bisa memberikan banyak tekanan selama 10 ronde penuh. Hasil pertandingan ini mengikuti hasil pada film Rocky pertama di mana Mason menang angka dan Rocky tidak peduli dengan hasilnya XD. Film ini berakhir dengan Rocky ayng berkunjung ke makam Adrian dan berkata "Yo Adrian, We Did it. We did it!!"

fiuh, akhirnya kisah Rocky berakhir
.
.
.
.
.
.
atau tidak....

Creed (2015)



  Dunia film masih ingin menyiksa Rocky XD, untungnya kali ini Rocky tidak menjadi tokoh utama. Tokoh utama kali ini adalah Adonis "Donnie" Johnson (Michael B Jordan), anak "haram" dari Apollo Creed.

  Yup, ini dia "kebangkitan" Michael B Jordan setelah sbeelumnya kacau balau dalan film Fantastic Four, kelak aktingnya di film ini membuatnya mampu mendapat peran Killmonger dalam film Black Panther.

  Peran Rocky kali ini adalah sebagai pelatih Donnie, Rocky melakukan hal ini karena teringat dengan Apollo Creed. Pada film ini juga terkuak hasil dari pertandingan epic pada akhir Rocky 3 (Apollo yang menang).

  Lawan Donnie kali ini adalah juara dunia "Pretty" Ricky Conlan yang terpaksa harus pensiun dini karena terkena sebuah "kasus", dia ingin menjadikan Donnie sebagai lawan terakhirnya.

  Bukan film Rocky jika tidak ada konflik emosional, kali ini adalah Rocky ayng terkena kanker dan menolak chemotherapy dengan alasan dia sudah tidak memiliki teman di dunia ini (semua temannya sudah meninggal), untung saja hal ini berhasil dicegah oleh Donnie.

  Pertandingan Donnie VS Conlan secara garis beras mengingatkan penonton pada film Rocky 1 (pemula VS juara dunia), bahkan hasil akhrinya juga mirip yaitu Conlan menang angka tetapi Donnie memenangkan respect dari semua pihak yang hadir pada malam.

Creed 2 (2018)



  belum ada info lebih lanjut, tapi kali ini Donnie akan melawan Viktor Drago, anak dari Ivan Drago.

  Wah, pertarungan lintas generasi lagi nih, kenapa bukan anak dari Clubber Lang saja ???




No comments:

Post a Comment