Prolog
Kakegurui
menjadi anime favorit saya untuk tahun 2017 (itu juga karena saya
jarang nonton anime XD + sudah membaca versi manga-nya),
saking terkenalnya anime
ini sampai mendapat adaptasi Live Action yang sejak bulan Januari
yang lalu sebanyak 10 episode.
Tapi
tunggu, siapapun yang pernah membaca/menonton Kakegurui pasti cemas
dengan versi Live Action
dengan alasan yang jelas yaitu :
"Bisakah
versi Live Action
membuat ekpresi seperti ini ???"
Tentunya
hal di atas adalah tantangan yang harus dijawab oleh versi Live
Action,
dan ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Tapi bukan
berarti versi Live
Action
ini jelek, ada nilai positif dan negatif yang akan saya tulis di
bawah ini.
Yang Membuatnya Berbeda
Karena
dari segi cerita tidak ada perubahan drastis maka langsung saja saya
beberkan hal-hal yang membedakan versi Live Action dengan
manga/anime. Untuk yang belum mengetahui tentang Kakegurui silahkan
cek postingan saya yang INI.
Gagal Menjadi "Lebay"
Sudah
jelas ekpresi hiperbola para karakter Kakegurui versi Live Action
kalah jauh jika dibandingkan dengan versi aslinya, terkadang ekpresi
muka yang dibuat para karakter terlihat sangat dibuat-buat dan
terlihat "lebay", tapi bukan berarti mereka tidak berusaha
keras sih....
Sadar Ada Kamera XD
Beberapa
karakter di serial ini memiliki sifat narsisme tinggi + mencoba
breaking the 4th
wall
dengan cara berbicara
curhat
dengan penonton, untungnya hal ini tidak memiliki pengaruh besar
untuk jalan cerita dan lebih sebagai hiburan semata.
Minami Hamabe = Perfect Jabami Yumeko
Saya
pertama kali mengenal Kakegurui melalui gambar di bawah ini dan mengira jika
Kakegurui
akan berisi kisah judi menegangkan dengan karakter yang menyeramkan,
saya kecewa karena Jabami Yumeko tampil tanpa memberikan aura "seram"
dalam dirinya (silahkan lihat ekpresinya saat sedang berjudi XD).
(cover
tidak sama dengan isi XD)
Karena
hal ini saya terkejut saat melihat Jabami Yumeko versi Live
Action
yang dapat memberikan aura "seram" selama serial
ini berlangsung, apalagi ditambah musik yang tidak kalah menyeramkan
saat Yumeko berjudi.
Dan
yang terbaik, beberapa ekpresi Yumeko saat sedang berjudi terlihat
sangat "pas" untuk mengintimidasi lawan-lawannya.
Suzui Si Perusak Segalanya
Ryota
Suzui adalah karakter utama pria untuk serial ini, tetapi perannya
tidak lebih sebagai komentator untuk semua gerak-gerik Yumeko (di
versi manga
nanti Suzui akan lebih berguna ),
tapi setidaknya Suzui mampu melakukan tugasnya dengan normal tanpa
ada tindakan yang aneh-aneh.
Terlihat
sekali pada versi Live
Action
derajat Suzui dinaikkan secara paksa karena Suzui SELALU terlihat
berlebihan dalam setiap tindakannya, apalagi dia kelewat "latah"
(baca : meniru/mengulang) untuk aksi karakter lainnya. Suzui di sini
malah terlihat seperti "yucuber" abal-abal yang setiap
tindakannya merusak
berbagai atmosfir tegang yang dibuat dalam serial ini.
Ternyata
bukan cuma saya yang tidak suka dengan aksi berlebihan Suzui karena
dalam beberapa kesempatan akan ada karakter figuran yang "menegur"
Suzui XD.
Tambahan kecil saat "berjudi"
Permainan
dalam Kakegurui mungkin terlihat membingungkan untuk beberapa orang,
sehingga dalam versi Live
Action
ditambahkan beberapa detil kecil yang diharapkan mampu membuat
penonton lebih mengerti aturan dari permainan yang sedang dimainkan.
"Mannequin Challenge" ala Kakegurui XD
(insert Rae Sremmurd - Black Beatles here...)
Sudah
menjadi klise dalam dunia film dimana karakter jahat tersenyum sinis
sambil memikirkan detail rencanannya dalam pikirannya sendiri. Di
sini hal itu terjadi dengan bentuk yang cukup unik dimana waktu
berhenti dan si tokoh yang bersangkutan menjadi bebas bergerak sambil
mengungkapkan rencananya kepada penonton XD. Bagi saya sendiri hal ini
menjadi ciri khas versi Live
Action yang
terlihat sangat baik (apalagi saat Yumeko memergoki rencana mereka
XD).
Jun Kiwatari = Bully Zaman Now
Jun
Kiwatari adalah murid yang menjadi lawan Yumeko dan Mary dalam
permainan "Indian Poker", dalam versi manga/anime Kiwatari
digambarkan layaknya pria kasar dengan fisik yang mendukung, tapi
disini penampilan Kiwatari menjadi layaknya tokoh pelawak dalam film
Bo Bo Ho (saya lupa judulnya, tapi yang jelas settingnya di sekolah
XD) yang menganut image tukang Bully Zaman Now yang cukup bermodal
pengikut + status orang kaya + ejekan verbal.
Menariknya,
episode Jun Kiwatari adalah favorit saya dalam versi ini, JAUH
melebihi versi aslinya (apalagi lagu opening untuk episode 7 dibajak
oleh Kiwatari XD).
Wah, Matanya Terbuka XD
sedikit
rasis sih, tapi tetap saja terlihat menarik XD.
Yuriko
Nishinotoin (Natsumi Okamoto) adalah salah satu anggota OSIS yang
tampil elegan dengan mata yang selalu tertutup (baca : sipit XD),
dalam versi manga/anime matanya tetap terlihat tertutup meskipun
kalah dari Yumeko.
Tapi
disini akhirnya terbukti jika Yuriko itu tidak sipit XD, bahkan
pengikutnya sampai ikut-ikutan kaget.
(wkwkwkwkw)
Cerita Jadi Lambat
Dengan
berbagai penambahan (terutama dari segi komedi), 1 episode serial ini
terlihat sangat lambat jika dibandingkan dengan versi anime,
hal ini akan membuat beberapa episode berakhir dengan "menegangkan".
Sebenarnya
hal ini tidak menjadi masalah sampai.....
Cuma 10 Episode
(cuma sampai sini
saja)
10
episode dengan jalan cerita lambat tentunya akan membuat kesal mereka
yang sudah menonton versi anime
karena banyak karakter / judi yang tidak sempat ditampilkan. Versi Live
Action berakhir dengan duel Yumeko VS Midari Ikishima, padahal saya
lebih menantikan permainan "Choice Poker" Yumeko VS Manyuda
-_- .
Meskipun
cerita berakhir dengan bahagia, tapi bagi saya versi live
action
ini terkesan dibuat terburu-buru selagi Kakegurui masih menjadi hype.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi tentang season 2 untuk versi
Live Action.
Conclusion
Saya
pribadi sangat menikmati adaptasi kali ini meski dengan semua
kekurangan yang saya tulis di atas, jadi seharusnya score
yang saya berikan tidak jauh berbeda dengan versi anime.
Tapi
jika mengingat-ngingat aksi si Suzui saya jadi berpikir ulang dan
memutuskan untuk menurunkan score
menjadi...
My Score :
65,
Suzui merusak segalanya
temukan
review lainnya di SINI
No comments:
Post a Comment