Just A review From me: [TV SERIES] Kakegurui (Live Action) Review

Wednesday, April 4, 2018

[TV SERIES] Kakegurui (Live Action) Review




Prolog


  Kakegurui menjadi anime favorit saya untuk tahun 2017 (itu juga karena saya jarang nonton anime XD + sudah membaca versi manga-nya), saking terkenalnya anime ini sampai mendapat adaptasi Live Action yang sejak bulan Januari yang lalu sebanyak 10 episode.




  Tapi tunggu, siapapun yang pernah membaca/menonton Kakegurui pasti cemas dengan versi Live Action dengan alasan yang jelas yaitu :

  "Bisakah versi Live Action membuat ekpresi seperti ini ???"


  Tentunya hal di atas adalah tantangan yang harus dijawab oleh versi Live Action, dan ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Tapi bukan berarti versi Live Action ini jelek, ada nilai positif dan negatif yang akan saya tulis di bawah ini.


Yang Membuatnya Berbeda


  Karena dari segi cerita tidak ada perubahan drastis maka langsung saja saya beberkan hal-hal yang membedakan versi Live Action dengan manga/anime. Untuk yang belum mengetahui tentang Kakegurui silahkan cek postingan saya yang INI.

Gagal Menjadi "Lebay"



  Sudah jelas ekpresi hiperbola para karakter Kakegurui versi Live Action kalah jauh jika dibandingkan dengan versi aslinya, terkadang ekpresi muka yang dibuat para karakter terlihat sangat dibuat-buat dan terlihat "lebay", tapi bukan berarti mereka tidak berusaha keras sih....


Sadar Ada Kamera XD



  Beberapa karakter di serial ini memiliki sifat narsisme tinggi + mencoba breaking the 4th wall dengan cara berbicara curhat dengan penonton, untungnya hal ini tidak memiliki pengaruh besar untuk jalan cerita dan lebih sebagai hiburan semata.

Minami Hamabe = Perfect Jabami Yumeko



  Saya pertama kali mengenal Kakegurui melalui gambar di bawah ini dan mengira jika Kakegurui akan berisi kisah judi menegangkan dengan karakter yang menyeramkan, saya kecewa karena Jabami Yumeko tampil tanpa memberikan aura "seram" dalam dirinya (silahkan lihat ekpresinya saat sedang berjudi XD).



(cover tidak sama dengan isi XD)

  Karena hal ini saya terkejut saat melihat Jabami Yumeko versi Live Action yang dapat memberikan aura "seram" selama serial ini berlangsung, apalagi ditambah musik yang tidak kalah menyeramkan saat Yumeko berjudi.

  Dan yang terbaik, beberapa ekpresi Yumeko saat sedang berjudi terlihat sangat "pas" untuk mengintimidasi lawan-lawannya.


Suzui Si Perusak Segalanya



  Ryota Suzui adalah karakter utama pria untuk serial ini, tetapi perannya tidak lebih sebagai komentator untuk semua gerak-gerik Yumeko (di versi manga nanti Suzui akan lebih berguna ), tapi setidaknya Suzui mampu melakukan tugasnya dengan normal tanpa ada tindakan yang aneh-aneh.

  Terlihat sekali pada versi Live Action derajat Suzui dinaikkan secara paksa karena Suzui SELALU terlihat berlebihan dalam setiap tindakannya, apalagi dia kelewat "latah" (baca : meniru/mengulang) untuk aksi karakter lainnya. Suzui di sini malah terlihat seperti "yucuber" abal-abal yang setiap tindakannya merusak berbagai atmosfir tegang yang dibuat dalam serial ini.

  Ternyata bukan cuma saya yang tidak suka dengan aksi berlebihan Suzui karena dalam beberapa kesempatan akan ada karakter figuran yang "menegur" Suzui XD.


Tambahan kecil saat "berjudi"



  Permainan dalam Kakegurui mungkin terlihat membingungkan untuk beberapa orang, sehingga dalam versi Live Action ditambahkan beberapa detil kecil yang diharapkan mampu membuat penonton lebih mengerti aturan dari permainan yang sedang dimainkan.

"Mannequin Challenge" ala Kakegurui XD



(insert Rae Sremmurd - Black Beatles here...)

  Sudah menjadi klise dalam dunia film dimana karakter jahat tersenyum sinis sambil memikirkan detail rencanannya dalam pikirannya sendiri. Di sini hal itu terjadi dengan bentuk yang cukup unik dimana waktu berhenti dan si tokoh yang bersangkutan menjadi bebas bergerak sambil mengungkapkan rencananya kepada penonton XD. Bagi saya sendiri hal ini menjadi ciri khas versi Live Action yang terlihat sangat baik (apalagi saat Yumeko memergoki rencana mereka XD).


Jun Kiwatari = Bully Zaman Now



  Jun Kiwatari adalah murid yang menjadi lawan Yumeko dan Mary dalam permainan "Indian Poker", dalam versi manga/anime Kiwatari digambarkan layaknya pria kasar dengan fisik yang mendukung, tapi disini penampilan Kiwatari menjadi layaknya tokoh pelawak dalam film Bo Bo Ho (saya lupa judulnya, tapi yang jelas settingnya di sekolah XD) yang menganut image tukang Bully Zaman Now yang cukup bermodal pengikut + status orang kaya + ejekan verbal.

  Menariknya, episode Jun Kiwatari adalah favorit saya dalam versi ini, JAUH melebihi versi aslinya (apalagi lagu opening untuk episode 7 dibajak oleh Kiwatari XD).



Wah, Matanya Terbuka XD



  sedikit rasis sih, tapi tetap saja terlihat menarik XD.

  Yuriko Nishinotoin (Natsumi Okamoto) adalah salah satu anggota OSIS yang tampil elegan dengan mata yang selalu tertutup (baca : sipit XD), dalam versi manga/anime matanya tetap terlihat tertutup meskipun kalah dari Yumeko.

  Tapi disini akhirnya terbukti jika Yuriko itu tidak sipit XD, bahkan pengikutnya sampai ikut-ikutan kaget.


(wkwkwkwkw)

Cerita Jadi Lambat


  Dengan berbagai penambahan (terutama dari segi komedi), 1 episode serial ini terlihat sangat lambat jika dibandingkan dengan versi anime, hal ini akan membuat beberapa episode berakhir dengan "menegangkan".

  Sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah sampai.....

Cuma 10 Episode



(cuma sampai sini saja)

  10 episode dengan jalan cerita lambat tentunya akan membuat kesal mereka yang sudah menonton versi anime karena banyak karakter / judi yang tidak sempat ditampilkan. Versi Live Action berakhir dengan duel Yumeko VS Midari Ikishima, padahal saya lebih menantikan permainan "Choice Poker" Yumeko VS Manyuda -_- .

  Meskipun cerita berakhir dengan bahagia, tapi bagi saya versi live action ini terkesan dibuat terburu-buru selagi Kakegurui masih menjadi hype. Sampai saat ini belum ada konfirmasi tentang season 2 untuk versi Live Action.

Conclusion


  Saya pribadi sangat menikmati adaptasi kali ini meski dengan semua kekurangan yang saya tulis di atas, jadi seharusnya score yang saya berikan tidak jauh berbeda dengan versi anime.

  Tapi jika mengingat-ngingat aksi si Suzui saya jadi berpikir ulang dan memutuskan untuk menurunkan score menjadi...

My Score :


65, Suzui merusak segalanya


temukan review lainnya di SINI



No comments:

Post a Comment