Before Prolog
Kita
hidup di zaman dimana informasi sangat mudah diakses oleh siapapun
sehingga memastikan asli/palsu sebuah berita menjadi lebih mudah.
Dalam
dunia hiburan saat ini sulit mencari sebuah karya yang benar-benar
"original" karena seringkali karya yang ada saat ini
"meminjam" berbagai unsur yang ada pada karya terdahulu
sehingga bagi beberapa orang hal ini terlihat sebagai bentuk
"plagiat" meskipun banyak juga yang berpendapat jika
"terinspirasi" adalah kata yang tepat untuk menggambarkan
fenomena ini.
Secara
resmi, sebuah karya baru bisa disebut benar-benar plagiat jika sudah
masuk ke "meja hijau" dan diurus secara hukum yang berlaku,
dan pastinya tiap negara memiliki aturan masing-masing tentang hal
ini.
Inilah
pentingnya menjaga image
sebuah karya agar kelak jika dituduh plagiat akan ada banyak orang
yang membela dengan alasan karya ini lebih dulu keluar / lebih
terkenal padahal bisa saja sebenarnya karya ini "terinspirasi"
dari karya yang lain.
Intinya
selama karya anda memiliki "fans setia" maka sebenarnya
anda sudah memiliki "Cyber
Army"
yang siap membela anda dari para haters XD.
Film
yang akan saya review kali ini menjadi korban dari apa yang saya
tulis di atas karena menjadi inspirasi awal dari berbagai franchise
terkenal
tetapi terlambat diadaptasi ke layar lebar dan muncul di saat
masyarakat sudah sangat akrab dengan franchise
tersebut.
Prolog
Star
Wars masih menjadi franchise
"Opera
Luar Angkasa" paling terkenal saat ini meskipun The Last Jedi memiliki
banyak kekurangan, tapi tahukah anda jika sebenarnya Star Wars yang
muncul pada tahun 1977 terinspirasi dari komik perancis "Valerian
And Laurine" yang dirilis pada 10 tahun lebih awal !!!.
Sebagai
fans Star Wars, apakah anda mengingat beberapa hal ini :
- Han Solo yang mengalami carbon freezing di Ep 5
- Desain helm Darth Vader yang terinspirasi dari Samurai
- Leia yang memakai kostum "Golden Bikini" di Ep 6
sekarang
coba lihat potongan komik Valerian di bawah ini
(terlihat
familiar ???)
Saya
tidak mau membahas lebih lanjut, tetapi salah satu creator
Valerian sendiri sudah "memaklumi" hal ini dan percaya jika
hal-hal seperti ini penting untuk membuat sebuah karya science
fiction
yang hebat, jadi intinya pihak Valerian tidak mau menuntut Star Wars
untuk "kemiripan" yang ada.
Valerian
sendiri akhirnya mendapat adaptasi film di tahun 2017 oleh sutradara
Luc Besson dengan judul "Valerian and The City of a Thousand
Planets". Film ini sendiri dibuat secara independen dengan
budget 180 juta dollar dan membuat film ini menjadi film non-Amerika
dengan budget terbesar!!!.
Masalahnya
sekarang bisakah Valerian membuktikan dirinya sebagai film science
fiction
yang bagus tanpa harus dibanding-bandingkan dengan karya science
fiction
lainnya yang sudah muncul lebih awal ??? apalagi sudah 50 tahun
berlalu semenjak komik Valerian pertama kali muncul.
Jawabannya
adalah TIDAK, film ini termasuk film yang FLOPS (gagal) pada tahun
2017 dengan alasan yang mudah ditebak yaitu masyarakat sudah lebih
akrab dengan karya science
fiction
lainnya sehingga Valerian tidak bisa memberikan hal yang baru.
Saya
sendiri melihat film Valerian memiliki (+) dan (-) tersendiri dan
terlihat "meniru" beberapa hal dalam game Mass
Effect
(saya sendiri sadar kalau Valerian yang keluar duluan, tapi tetap
saja terlihat Valerian yang meniru Mass Effect).
Story
Pada
abad ke-28, stasiun luar angkasa terpaksa harus keluar orbit karena
sudah kelebihan muatan dan berpotensi dapat menabrak bumi (tidak
dijelaskan secara mendetail), stasiun luar angkasa ini akhirnya
berkelana di luar angkasa dan menerima makhluk dari planet lain
dengan tangan terbuka, stasiun ini berubah menjadi Alpha, City Of a
Thousand Planets.
2
karakter utama dalam film ini adalah Major Valerian dan Sergeant
Laureline yang menjadi semacam "polisi luar angkasa", dan
tugas mereka kali ini adalah membongkar konspirasi tingkat tinggi
yang berada di dalam Alpha, apalagi ternyata para petinggi Alpha
menyimpan sebuah rahasia yang sangat kelam, berhasilkah usaha mereka
???
Poin
plus dari film ini adalah kualitas visual
yang sangat indah dan mampu memanjakan mata penonton, wujud Alpha
sendiri terlihat sangat megah dan layak menyandang gelar "City
Of a Thousand Planets" dengan banyaknya penduduk + budaya
didalamnya.
(indah
sekali)
Untuk
cerita saya anggap "OK" meskipun menjelang pertengahan
terdapat beberapa adegan yang sepertinya tidak penting, dan sangat
disayangkan hanya sedikit bangsa alien yang diperkenalkan dalam film
ini dan sedikit mencoreng gelar yang dimiliki Alpha.
Yang
terakhir adalah karakter Valerian dan Laurine yang nyaris tidak
memiliki chemistry
meskipun Valerian jatuh cinta kepada Laureline, tapi kalau
dipikir-pikir siapa juga yang mau jadian dengan cowok yang playboy +
senang ngegombal XD ???
Characters
Major Valerian (Dane DeHaan)
Prajurit
UHF (United Human Federation) yang tergolong "nekat" dalam
setiap aksinya, di awal film Valerian bermimpi tentang sebuah planet
yang hancur karena perang. Tugas Valerian saat ini adalah
menyelamatkan komandan mereka yang diculik oleh Pearls, bangsa alien
yang ada di mimpi Valerian.
Meski
seorang playboy cap kadal XD, Valerian mencintai Laureline dan
mencoba segala cara agar Laureline mau menerima lamarannya.
Sergeant Laureline (Cara Delevingne)
Partner
Valerian yang selalu tenang dalam setiap tindakannya dan cukup kesal
dengan tindakan "nekat" Valerian, Laureline memiliki
pandangan lain tentang bangsa Pearls dan merasa jika ada hal yang
dirahasiakan oleh pihak Alpha dalam tugas kali ini.
Jika
dibandingkan dengan aksinya di Suicide Squad sebagai Enchantress si
tukang joget2 gak jelas, aksi Cara Delevingne di film ini terbilang
baik sekali dan manis untuk dilihat XD.
Bubble (Rihanna)
Alien
yang bisa berubah wujud ini sempat menggoda Valerian dengan aksinya
yang "menggoda" XD.
Pearls
Alien
cinta damai yang kehilangan planet mereka dan membuat mereka harus
berkelana di luar angkasa dan kelak tinggal diam-diam di dalam Alpha.
Saat ini mereka menculik komandan Valerian / Laureline karena
memiliki benda yang penting untuk rencana "besar" mereka.
Conclusion
Film
bagus yang terlambat muncul karena saat ini masyarakat memiliki
banyak pilihan untuk genre science
fiction,
meskipun tergolong FLOPS tapi sutradara Luc Besson masih memiliki
rencana untuk Franchise
ini, mari kita doakan yang terbaik untuknya.
My Score
65,
City Of A "Couple" Planets XD
temukan
review lainnya di SINI
No comments:
Post a Comment