Just A review From me: [ISENG] 5 Kelemahan DC Extended universe (DCEU)

Monday, May 29, 2017

[ISENG] 5 Kelemahan DC Extended universe (DCEU)


Prolog


  Sambil menunggu Wonder Woman yang akan dirilis minggu ini, berikut adalah pendapat saya tentang kelemahan DCEU (DC Extended Universe) yang ada selama ini. Memang terasa tidak adil tapi saya terpaksa membandingkannya dengan MCU (Marvel Cinematic Universe).





  Saya sendiri berharap Wonder Woman dapat menghilangkan semua kelemahan yang saya tulis di bawah ini dan membawa DCEU ke tempat yang lebih pantas di mata para penonton.

1. Telat Start dalam hal Shared Universe



  DCEU dimulai dengan Man Of Steel yang dirilis pada tahun 2013 dan baru berlanjut pada tahun 2016 dengan Batman V Superman dan Suicide Squad. Sedangkan MCU sudah memulai dari tahun 2008 dengan Iron Man dan pada tahun 2013 sedang berfokus pada Phase 2.

  Dengan selisih 3 tahun (2013-2016), MCU bisa menghasilkan 7-8 film sedangkan DCEU "baru" 3 film, memang kuantitas tidak selalu berbanding dengan kualitas karena ada beberapa film MCU yang jelek di pasaran (uhuk uhuk Iron Man 3), tapi setidaknya banyaknya film yang dirilis dapat mengakrabkan penonton dengan para tokoh yang ada sebelum akhirnya mereka dipertemukan dalam film-film lain.

  Makanya jangan heran jika selera penonton yang ada sekarang sudah "digiring" oleh MCU yang memiliki atmosfir "FUN" dan mendadak jadi kritikus kelas kakap saat melihat DCEU yang "Dark", ini semua karena MCU mencuri start dan menang secara kuantitas.

2. Terlalu banyak karakter dalam 1 film




  Dari 3 film DCEU (Man Of Steel, BvS, dan Suicide Squad), hanya Man Of Steel yang terasa sangat "solo" (baca : fokus kepada satu superhero) sehingga penonton dapat membiasakan diri mereka dengan image Superman yang dihadirkan pada Man Of Steel (meskipun ujung-ujungnya tetap dikritik karena terlalu kejam).

  BvS dan Suicide Squad memperkenalkan banyak tokoh sekaligus tanpa backstory yang kuat sehingga jangan salah jika penonton menganggap beberapa tokoh adalah tokoh figuran. Langsung menyatukan beberapa tokoh Superhero/Villain dalam satu film membuat kesan bahwa DCEU lebih mengincar fans komik DC ketimbang penonton yang awam.

  Untuk BvS malah lebih parah karena durasi film yang lebih dari 2 jam ternyata malah tidak bisa menjelaskan motif beberapa karakter (terutama Batman) dan lebih terkesan menghabiskan durasi dengan adegan-adegan "ngobrol" yang tidak penting.

3. Interferensi atasan (Studio)




"Bawahan yang bekerja, Atasan yang menentukan"


  Kira-kira begitulah gambaran saya bagi DCEU,sebenarnya tidak ada yang salah dengan campur tangan studio dalam memproduksi sebuah film, tapi sepertinya bagi DCEU campur tangan dari atasan malah membuat film mereka jadi terlihat "Aneh" karena ada cukup banyak adegan yang dihilangkan pada versi layar lebar (dan adegan yang dihapus ternyata memiliki peran yang penting).

  BvS memiliki total 30 menit adegan yang dihapus sedangkan Suicide Squad memiliki 13 menit, untuk BvS 30 menit ini sangat berharga karena menjelaskan banyak hal, sedangkan untuk Suicide Squad adegan yang dihapus hanyalah adegan beberapa aksi beberapa tokoh yang kurang mendapat perhatian pada versi layar lebarnya (seperti El Diablo, Killer Croc, dan Captain Boomerang).


4. "Ultimate Edition" yang bkin kesel




  Penasaran mengapa Lex Luthor terlihat "menang" saat didatangi oleh Batman pada akhir film walaupun dia sebenarnya kalah ??, itu semua karena dia bertemu dengan sosok misterius saat dia berada di kapal General Zod. Atau mengapa Batman sangat bernafsu untuk membunuh Superman selain dari mimpi diberi peringatan oleh Flash ??. Itu semua dapat anda temukan pada Ultimate Edition yang dapat diperoleh dalam bentuk DVD, Blue-ray, Digital, atau "uhuk-uhuk" versi bajak laut.


(adegan ini tidak ada pada versi layar lebar)

  Sedangkan di Suicide Squad adegan yang dipotong kebanyakan adalah aksi Joker yang awalnya disangka oleh penonton adalah Villain sebenarnya padahal tidak XD.

  Banyaknya adegan penting yang dipotong menjadikannya mengecewakan dan membuat bingung penonton yang mau meluangkan waktu + uang untuk menonton versi layar lebar SEKALIGUS membuat image bahwa sebaiknya DCEU ditonton jika sudah keluar versi lainnya saja.


5. Adegan INI!!!!!!!!




*4 alasan yang saya tulis di atas tidak ada apa-apanya dibandingkan hal ini!!!


Coba bayangkan :

2 Superhero ikonik siap bertarung satu-sama lain

Manusia biasa dengan "uang" VS Superhero yang dianggap "Dewa"

Bertarung demi mempertahankan idiologi masing-masing

Masing-masing sudah bersiap untuk bertarung mati-matian

Di Manusia Kelelawar berhasil mengejutkan penonton karena bisa unggul melawan Dewa

Dan akhirnya pertarungan mereka berakhir karena.........

.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................



  Mereka menyadari telah diperdaya oleh Villain asli dan akhirnya bekerja sama untuk mengalahkannya dan menyelamatkan kota.

.....................................
.....................................


Ga salah juga sih, tapi alasan sebenarnya adalah.....



MEREKA MEMILIKI IBU DENGAN NAMA YANG SAMA!!!!!!!!!!!!!!!!


  Sontak adegan ini benar-benar aneh,ngeselin, tapi unik, namun tetap saja gara-gara adegan ini minat saya jadi hilang untuk menonton kelanjutan dari BvS. Benar-benar adegan yang super-duper-mega-ultra "Kebetulan banget".

  Bahkan saya sempat melihat postingan fans yang panjangnya bisa mencapai 2 halaman demi membela adegan ini, alasan utamanya adalah keadaan mental Batman yang menyadari bahwa dia hampir saja membunuh orang yang tidak bersalah dan bla bla bla.

  Padahal beberapa menit sebelumnya terlihat Batman sangat bernafsu untuk membunuh Superman apapun bayarannya, bahkan sampai ada adegan Batman yang berlatih untuk melawan Superman. Tapi kok ujung-ujungnya malah mengurungkan niatnya karena "baper" sih ??? (entah saya harus ketawa atau sedih saat melihat adegan ini).

  Tapi kalo boleh ber-teori ria, bagaimana jika Superman sudah merencanakan hal ini dari awal, karena dengan profesinya sebagai jurnalis tentu tidak susah baginya untuk mengumpulkan info tentang orang tua Batman (apalagi sejak awal Superman juga sudah mengetahui identitas Batman).

  Karena coba pikir, Martha Kent memang bukan orang tua asli bagi Superman, tapi biar begitu beliaulah yang selama ini merawat Superman sampai menjadi seperti ini, bukankah terlihat sangat tidak sopan jika menyebutnya memakai nama.

*atau bisa saja Superman mengikuti rapper Indonesia yang memanggil ibunya dengan sebutan yang "gaul" XD

  Karena jika Superman berpikiran normal maka dia PASTI akan memakai kalimat "Selamatkan Ibuku" tanpa memakai Martha, saya yakin Batman juga akan iba/prihatin jika memakai kalimat tersebut.Jadi kenapa harus memakai nama ???

  Dan kenapa namanya juga harus "kebetulan" sama, coba bayangkan jika ibu Superman berasal dari Indonesia, mana mungkin namanya Martha ???? bagaimana jika nama ibunya adalah Juminten/Nyi iteung,dll XD.



Extra, tapi gitu-gitu juga DCEU menang Oscar loh!!



  Yup, ada film DCEU yang mendapat penghargaan Oscar yaitu Suicide Squad untuk kategori "Makeup and Hairstyling", sedangkan MCU sampai sekarang belum pernah mendapatkan pernghargaan Oscar XD, apakah ini berarti DCEU lebih berkualitas ketimbang MCU ??


  Tapi jika anda menonton Adam Ruins Everything maka anda pasti sudah tahu bahwa Oscar tidak lebih adalah "Panggung politik untuk film" XD.

No comments:

Post a Comment