Prolog
Sambil
menunggu Wonder Woman yang akan dirilis minggu ini, berikut adalah
pendapat saya tentang kelemahan DCEU (DC Extended Universe) yang ada
selama ini. Memang terasa tidak adil tapi saya terpaksa membandingkannya dengan MCU (Marvel Cinematic Universe).
Saya
sendiri berharap Wonder Woman dapat menghilangkan semua kelemahan
yang saya tulis di bawah ini dan membawa DCEU ke tempat yang lebih
pantas di mata para penonton.
1. Telat
Start dalam hal Shared Universe
DCEU
dimulai dengan Man Of Steel yang dirilis pada tahun 2013 dan baru
berlanjut pada tahun 2016 dengan Batman V Superman dan Suicide Squad.
Sedangkan MCU sudah memulai dari tahun 2008 dengan Iron Man dan pada
tahun 2013 sedang berfokus pada Phase 2.
Dengan
selisih 3 tahun (2013-2016), MCU bisa menghasilkan 7-8 film sedangkan
DCEU "baru" 3 film, memang kuantitas tidak selalu
berbanding dengan kualitas karena ada beberapa film MCU yang jelek di
pasaran (uhuk uhuk Iron Man 3), tapi setidaknya banyaknya film yang
dirilis dapat mengakrabkan penonton dengan para tokoh yang ada
sebelum akhirnya mereka dipertemukan dalam film-film lain.
Makanya
jangan heran jika selera penonton yang ada sekarang sudah "digiring"
oleh MCU yang memiliki atmosfir "FUN" dan mendadak jadi kritikus
kelas kakap saat melihat DCEU yang "Dark", ini semua karena
MCU mencuri start dan menang secara kuantitas.
2. Terlalu banyak karakter dalam 1 film
Dari
3 film DCEU (Man Of Steel, BvS, dan Suicide Squad), hanya Man Of
Steel yang terasa sangat "solo" (baca : fokus kepada satu
superhero) sehingga penonton dapat membiasakan diri mereka dengan
image Superman yang dihadirkan pada Man Of Steel (meskipun
ujung-ujungnya tetap dikritik karena terlalu kejam).
BvS
dan Suicide Squad memperkenalkan banyak tokoh sekaligus tanpa
backstory
yang kuat sehingga jangan salah jika penonton menganggap beberapa
tokoh adalah tokoh figuran. Langsung menyatukan beberapa tokoh
Superhero/Villain dalam satu film membuat kesan bahwa DCEU lebih
mengincar fans komik DC ketimbang penonton yang awam.
Untuk
BvS malah lebih parah karena durasi film yang lebih dari 2 jam
ternyata malah tidak bisa menjelaskan motif beberapa karakter
(terutama Batman) dan lebih terkesan menghabiskan durasi dengan
adegan-adegan "ngobrol" yang tidak penting.
3. Interferensi atasan (Studio)
"Bawahan
yang bekerja, Atasan yang menentukan"
Kira-kira
begitulah gambaran saya bagi DCEU,sebenarnya tidak ada yang salah
dengan campur tangan studio dalam memproduksi sebuah film, tapi
sepertinya bagi DCEU campur tangan dari atasan malah membuat film
mereka jadi terlihat "Aneh" karena ada cukup banyak adegan
yang dihilangkan pada versi layar lebar (dan adegan yang dihapus
ternyata memiliki peran yang penting).
BvS
memiliki total 30 menit adegan yang dihapus sedangkan Suicide Squad
memiliki 13 menit, untuk BvS 30 menit ini sangat berharga karena
menjelaskan banyak hal, sedangkan untuk Suicide Squad adegan yang
dihapus hanyalah adegan beberapa aksi beberapa tokoh yang kurang
mendapat perhatian pada versi layar lebarnya (seperti El Diablo,
Killer Croc, dan Captain Boomerang).
4. "Ultimate
Edition" yang bkin kesel
Penasaran
mengapa Lex Luthor terlihat "menang" saat didatangi oleh
Batman pada akhir film walaupun dia sebenarnya kalah ??, itu semua
karena dia bertemu dengan sosok misterius saat dia berada di kapal
General Zod. Atau mengapa Batman sangat bernafsu untuk membunuh
Superman selain dari mimpi diberi peringatan oleh Flash ??. Itu semua
dapat anda temukan pada Ultimate Edition yang dapat diperoleh dalam
bentuk DVD, Blue-ray, Digital, atau "uhuk-uhuk" versi bajak
laut.
(adegan
ini tidak ada pada versi layar lebar)
Sedangkan di Suicide Squad adegan yang dipotong kebanyakan adalah aksi Joker yang awalnya disangka oleh penonton adalah Villain sebenarnya padahal tidak XD.
Banyaknya
adegan penting yang dipotong menjadikannya mengecewakan dan membuat
bingung penonton yang mau meluangkan waktu + uang untuk menonton
versi layar lebar SEKALIGUS membuat image bahwa sebaiknya DCEU ditonton
jika sudah keluar versi lainnya saja.
5. Adegan INI!!!!!!!!
*4
alasan yang saya tulis di atas tidak ada apa-apanya dibandingkan hal
ini!!!
Coba
bayangkan :
2
Superhero ikonik siap bertarung satu-sama lain
Manusia
biasa dengan "uang" VS Superhero yang dianggap "Dewa"
Bertarung
demi mempertahankan idiologi masing-masing
Masing-masing
sudah bersiap untuk bertarung mati-matian
Di
Manusia Kelelawar berhasil mengejutkan penonton karena bisa unggul
melawan Dewa
Dan
akhirnya pertarungan mereka berakhir karena.........
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
.....................................
Mereka
menyadari telah diperdaya oleh Villain asli dan akhirnya bekerja sama
untuk mengalahkannya dan menyelamatkan kota.
.....................................
.....................................
Ga
salah juga sih, tapi alasan sebenarnya adalah.....
MEREKA
MEMILIKI IBU DENGAN NAMA YANG SAMA!!!!!!!!!!!!!!!!
Sontak
adegan ini benar-benar aneh,ngeselin, tapi unik, namun tetap saja
gara-gara adegan ini minat saya jadi hilang untuk menonton kelanjutan
dari BvS. Benar-benar adegan yang super-duper-mega-ultra "Kebetulan
banget".
Bahkan
saya sempat melihat postingan fans yang panjangnya bisa mencapai 2
halaman demi membela adegan ini, alasan utamanya adalah keadaan
mental Batman yang menyadari bahwa dia hampir saja membunuh orang
yang tidak bersalah dan bla bla bla.
Padahal
beberapa menit sebelumnya terlihat Batman sangat bernafsu untuk
membunuh Superman apapun bayarannya, bahkan sampai ada adegan Batman
yang berlatih untuk melawan Superman. Tapi kok ujung-ujungnya malah
mengurungkan niatnya karena "baper" sih ??? (entah saya
harus ketawa atau sedih saat melihat adegan ini).
Tapi
kalo boleh ber-teori ria, bagaimana jika Superman sudah merencanakan
hal ini dari awal, karena dengan profesinya sebagai jurnalis tentu
tidak susah baginya untuk mengumpulkan info tentang orang tua Batman
(apalagi sejak awal Superman juga sudah mengetahui identitas Batman).
Karena
coba pikir, Martha Kent memang bukan orang tua asli bagi Superman,
tapi biar begitu beliaulah yang selama ini merawat Superman sampai
menjadi seperti ini, bukankah terlihat sangat tidak sopan jika
menyebutnya memakai nama.
*atau
bisa saja Superman mengikuti rapper Indonesia yang memanggil ibunya
dengan sebutan yang "gaul" XD
Karena
jika Superman berpikiran normal maka dia PASTI akan memakai kalimat
"Selamatkan Ibuku" tanpa memakai Martha, saya yakin Batman
juga akan iba/prihatin jika memakai kalimat tersebut.Jadi kenapa
harus memakai nama ???
Dan
kenapa namanya juga harus "kebetulan" sama, coba bayangkan
jika ibu Superman berasal dari Indonesia, mana mungkin namanya Martha
???? bagaimana jika nama ibunya adalah Juminten/Nyi iteung,dll XD.
Extra,
tapi gitu-gitu juga DCEU menang Oscar loh!!
Yup,
ada film DCEU yang mendapat penghargaan Oscar yaitu Suicide Squad
untuk kategori "Makeup and Hairstyling", sedangkan MCU
sampai sekarang belum pernah mendapatkan pernghargaan Oscar XD,
apakah ini berarti DCEU lebih berkualitas ketimbang MCU ??
Tapi
jika anda menonton Adam Ruins Everything maka anda pasti sudah tahu
bahwa Oscar tidak lebih adalah "Panggung politik untuk film"
XD.
No comments:
Post a Comment