Before Prolog
Sewu Dino tidak ada Dinosaurus
Janur Ireng tidak ada minoritas
....
.....
Maunya Simpleman apa sih ???
Prolog
Sewu Dino (2023) adalah film horor yang dibuat berdasarkan kisah “viral” (baca : dongeng XD) yang dibuat oleh “Simpleman” alias Walter White kalau tinggal di Indonesia XD. Film ini sendiri berhasil menjadi salah satu film terlaris pada tahun itu (tentu saja karena faktor viral). Kisah Sewu Dino sendiri konon direncanakan menjadi sebuah Universe dengan judul “Trah Pitu Lakon” (7 keluarga).
2 tahun kemudian akhirnya penonton bisa kembali melihat kelanjutan kisah ini yang sayangnya tampil sebagai prequel dengan judul “Janur Ireng” yang konon katanya adalah salah satu santet terkuat di pulau Jawa (entah sudah berapa banyak santet “terkuat” yang saya ketahui tahun ini -_-), apakah film ini mampu mengulangi kesuksesan film sebelumnya ???
Film “Janur Ireng” pada akhirnya mampu menjawab beberapa pertanyaan pada film sebelumnya meski belum mau mengungkap inti sebenarnya dari kisah ini, selain itu karena bersifat prequel tentunya penonton sudah bisa menebak akhir dari film ini bukan…
Melihat Dari Sisi Lain
![]() |
| sumber : facebook |
“Trah Pitu Lakon” sendiri digembor-gemborkan akan menjadi sebuah kisah konflik 7 keluarga besar di pulau Jawa yang merelakan segala cara untuk memperoleh kekuasaan, keluarga ini sendiri memiliki ingon (peliharaan, anggap saja stand Jojo dengan kearifan lokal XD) dan ilmu santet yang tergolong menakutkan. Melalui film “Sewu Dino” penonton diperkenalkan dengan Santet “Sewu Dino” yang mampu menyiksa korbannya selama 1000 hari meskipun tetap menyisakan banyak pertanyaan secara logika (cek tulisan lama saya saja yak XD).
Karena akhir-akhir ini sedang ramai drama “Cash VS Cashless” saya mencoba membeli tiket film ini secara langsung (biasanya saya memakai aplikasi yang memiliki “biaya” tambahan) dan ternyata hanya menerima pembayaran cashless, tapi yang membuat saya lebih kecewa adalah mbak-mbak kasir yang dengan lantang menyebut judul film ini tanpa ada rasa bersalah (soalnya bagi saya ireng = ni**a XD).
Jadi intinya sih “I Though we live in S O C I E T Y…”
Overview
Di tahun 1997, Sabdo menerima kado mengejutkan di hari ulangtahunnya dengan rumahnya yang terbakar secara misterius!!!, lebih anehnya lagi Sabdo didatangi Arjo Kuncoro yang ternyata adalah saudara dari bapaknya yang tidak pernah diberitahu oleh mendiang bapak mereka, Arjo sendiri menawarkan Sabdo beserta adiknya Intan untuk tinggal sekaligus bergabung dengan keluarga Kuncoro yang (tentu saja) full privilage. Tentu saja kisah too good to be true ini menyimpan sebuah rahasia menakutkan bukan ??? lalu bagaimana peran dari keluarga besar lainnya pada film ini ??? apakah Sabdo mampu menjadi penerus keluarga Kuncoro ???
Yang terakhir sih jawabannya Tidak karena SPOILER ALERT!! Sabdo adalah karakter antagonis utama pada film Sewu Dino yang artinya pada film ini penonton akan melihat motif utama mengapa Sabdo menjadi seperti itu.
Secara Keseluruhan film ini cukup menarik walau cerita terlalu bertele-tele tanpa fokus dan eksekusinya yang tergolong kurang (bagi saya), bahkan unsur gore pada film terlihat seperti komedi (memang beberapa dibuat seperti itu sih XD). Aura Jawa sangat terlihat karena banyaknya dialog yang menggunakan bahasa ini (tenang saja karena disediakan subtitle 2 bahasa).
Untuk ukuran tahun 90an, rumah keluarga Kuncoro terlihat begitu “tidak sesuai budaya lokal” karena tampil layaknya mansion khas negara Barat (saya malah teringat dengan Spencer Mansion dari Video Game Resident Evil yang memiliki banyak ruang rahasia), bahkan dari awal saya langsung menebak jika beberapa patung di rumah ini harus diputar sedemikianrupa untuk membuka ruang rahasia XD. Sayangnya hal ini tidak terjadi sih, tapi rumah ini tetap memiliki “ruang rahasia”.
Karena exposition (penjelasan) pada film ini tergolong jelek jadi mending saya tulis ulang saja beberapa istilah penting pada film ini yah :
Ranum adalah pelindung keluarga dari ancaman supranatural yang sayangnya tidak diperlihatkan mekanismenya seperti apa, tapi setidaknya penonton akan melihat harga yang harus dibayar untuk menjadi seorang ranum.
Sengo Cokro (kemungkinan saya salah tulis) adalah orang yang mampu mengendalikan ingon dan menggunakan beberapa ilmu santet (anggap saja shaman), dibutuhkan beberapa ritual khusus untuk mendapat gelar ini.
Santet Janur Ireng syaratnya cukup mudah karena hanya membutuhkan persetujuan (baca : darah) dari 4 keluarga tapi efeknya setara dengan wabah black death.
Terakhir adalah 2 ingon yang muncul di film ini yaitu Bokolono dan Sengarturih (sudah pernah muncul di Sewu Dino) yang perannya adalah sebagai pelindung keluarga dari ancaman supranatural.
Berikut adalah kritik utama untuk film ini :
- penjelasan + perkenalan tujuh keluarga jelek banget (cuma satu adegan dengan fokus utama keluarga Kuncoro dan Atmodjo), salah satu petinggi keluarga ini diperankan oleh almarhum Epy Kusnandar lho!!!
- Tujuan akhir dari konflik keluarga ini apa sih (masa dikit-dikit lempar santet) ??? bagi saya keluarga ini seperti metafora kerakusan manusia saja -_-
- film ini bisa menjadi alasan utama mengapa orang kelas atas sulit untuk disantet (soalnya rata-rata punya / dilindungi oleh stand XD)
- duel antar ingon jelek banget, yang satu malah terkesan aura farming banget -_-
Seperti biasa waktunya kritik “ngaco” XD :
- ini perkebunan yang dikunjungi oleh Arjo dan Sabdo itu sawit bukan sih ??? (maklum saya belum pernah melihat pohon sawit asli XD), kalau iya waduh film ini bisa memiliki makna lain nih XD
- siapa orang ketiga pada ritual Janur Ireng (soalnya butuh 4) ???
- kekuatan ingon cenderung tidak konsisten (kadang kuat kadang lemah)
- mungkinkah film ini dibuat terlalu berlebihan agar penonton tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya ??? (reminder kalau “katanya” kisah ini nyata lho!!!)
- jadi abdi kira-kira dapat benefit gak yah ??? (pasti tidak karena rata-rata direkrut karena masalah finansial)
Kalau kisah ini akan dilanjutkan di masa depan, saya harap desain para ingon bisa dibuat menjadi lebih abstrak biar lebih terkesan seram dan keren, kalau bisa dibuat seperti ini sih… (saya yakin 1000% budgetnya tidak ada XD)
![]() |
| sumber : wikia |
(Furube Yurayura / With This Treasure I Summon)
Characters
Sabdo (Marthino Lio)
![]() |
| sumber : liputan6 |
Pemuda yang kehilangan rumahnya dan saat ini diajak untuk bergabung dengan keluarga Kuncoro, kelak Sabdo harus melakukan berbagai ritual agar bisa diterima sebagai anggota keluarga Kuncoro. Namun siapa sangka Sabdo akan mengalami kejadian luar biasa yang membuatnya kelak akan menggunakan santet “Sewu Dino” !!!.
Aktingnya sendiri tergolong mengecewakan karena didominasi ekpresi bengong + planga-plongo padahal film ini seharusnya menjadi origin story untuk karakter ini -_-.
Intan (Nyimas Ratu Rafa)
![]() |
| sumber : CNN Indonesia |
Adik Sabdo yang harus putus sekolah karena masalah finansial, bergabung ke keluarga Kuncoro otomatis membuatnya mampu kembali ke bangku SMA (itupun cuma 1 adegan doang), siapa sangka Intan dilirik oleh Arjo dan kelak akan diminta untuk menjadi sosok ranum. Hal ini semakin diperparah dengan Intan juga menjadi target serangan Sengarturih yang merasuki dirinya pada pertengahan film. Bagaimana nasib Intan selanjutnya ???
Arjo Kuncoro (Tora Sudiro)
![]() |
| sumber : imdb |
Pemimpin keluarga Kuncoro yang tampil layaknya “Paman idaman” karena menawarkan solusi hidup untuk Sabdo dan Intan yang waktu itu kehilangan rumah mereka. Arjo juga kelak akan memimpin beberapa ritual yang akan membuat Sabdo diterima oleh keluarga ini. Meski memiliki istri (yang sakit-sakitan) ternyata Arjo tertarik kepada Intan yang tentu saja memiliki motif
![]() |
| sumber : facebook |
Karsa Atmodjo (Karina Suwandhi)
![]() |
| sumber : instagram |
Pemimpin keluarga Atmodjo yang kembali menjadi sarana exposition pada film ini meski tetap terasa sangat kurang bagi saya -_-. Sepertinya dia memiliki motif tersendiri pada film ini yang berakibat fatal di masa depan karena cucunya (Della) akan menjadi target dari santet “Sewu Dino”.
Sugik (Rio Dewanto)
![]() |
| sumber : imdb |
Abdi (pelayan) keluarga Kuncoro (saya tidak salah tulis kok XD) yang akan menjelaskan tentang fokus film ini kepada Sabdo. Peran dia cukup penting walau eksekusinya jelek (serasa menyia-nyiakan aktornya sih).
Bokolono
![]() |
| sumber : MD Entertainment |
Ingon milik keluarga Kuncoro yang tampil “semau gue” karena aksinya cuma aura farming doang karena dianggap sebagai ingon terkuat (padahal sih budgetnya yang tidak ada XD). sosoknya yang mirip Baphomet saya anggap cari aman dan tergolong membosankan.
Sengarturih
![]() |
| sumber : twitter |
Ingon yang akan menjadi antagonis pada film ini karena akan merasuki Intan dan membuat berbagai kekacauan, memiliki kemampuan terbang dan halusinasi yang akan diperjelas pada film Sewu Dino.
Hubungan Dengan Sewu Dino (SPOILER ALERT!!!)
jadi di film ini :
- Sabdo menjadi jahat karena dikhianati keluarga Kuncoro + Atmodjo sekaligus kehilangan Intan karena pengaruh Janur Ireng. Sabdo sendiri diajarkan santet Sewu Dino oleh keluarga lain
- Erna ternyata adalah sahabat Intan yang menyimpan perasaan kepada Sabdo, sayangnya karakter ini cuma muncul 1x saja sih. Siapa sangka kelak dia akan membantu Sabdo untuk membalaskan dendamnya di film Sewu Dino
- Keluarga Atmodjo itu “Oportunis bangsat” yang kelak akan menerima balasan
- masih ada 5 keluarga dengan peran dan ingon yang belum dijelaskan
- ternyata jika Sri menerima uang 10 juta maka dia akan otomatis menjadi abdi keluarga Kuncoro (sesuai perjanjian), berarti memang benar abdi direkrut karena masalah finansial (menarik jika dibuat POV dari pada abdi nih XD)
Conclusion
Prequel yang sayangnya tampil kurang maksimal dan masih belum mau memberikan alasan utama mengapa konflik keluarga ini bisa terjadi, Apakah kelak “Trah Pitu Lakon” akan berakhir menjadi sekedar “perang santet” saja ???
Padahal kalau mau lebih fokus ke karakter + konflik, kisah santet ini bisa menjadi Game Of Thrones KW versi lokal nih XD.
My Score
![]() |
| sumber : westeros wiki |
55, Jeng jeng je je jeng jeng je je jeng jeng (bayangin aja ini Opening Game Of Thrones XD)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
No comments:
Post a Comment