Before Prolog
Orang lain : Paha,dada, terus ada paket anak kecil
Saya : We Have Nier : Automata at home
Prolog
*(bagian ini (mungkin) berbau seksis / misoginis)
Peran karakter wanita dalam Video Game telah mengalami berbagai perubahan selama beberapa dekade terakhir ini. Dulu karakter wanita hanya dianggap sebagai sosok pelengkap dan motif untuk karakter utama (contoh karakter Princess Peach yang harus diselamatkan oleh Mario), hal ini semakin didukung dengan image “Video Game = mainan Laki-laki”. Era ini saya namakan “Era D.I.D (damsel in distress)”
Lalu ada saatnya wanita menjadi sosok utama dan berhasil menarik perhatian berbagai gamer (kebanyakan tetap pria sih XD), tapi tetap saja harus ada syarat khusus yang harus ada yaitu “Good Looking + sexy (optional sih XD” (bahkan Samus Aran (Metroid) yang sepanjang game memakai helm saja pada akhirnya harus dibuat menjadi seperti itu), sepertinya saya memiliki beberapa tulisan tentang game seperti ini (silahkan ubek2 di SINI). Era ini bisa disebut era oversexualization.
Di jaman now, karena ulah jasa beberapa pihak (ohok2 Sweet Baby inc dan para SJW) bisa dibilang unsur sexual pada karakter wanita mulai berkurang dan mulai mengikuti standar “normal” yang ada di dunia (tapi tetap wajib good looking dong XD) dengan bayaran mahal yaitu Video Game semakin dibuat mirip dengan dunia asli dan (jangan lupa) adanya berbagai “agenda”. Sudah banyak Game Developer negara barat yang menganut paham “Go WOKE, Hello Money Go Broke” yang tentunya bukan hanya terjadi di industri Video Game.
Tapi itu kan di negara barat, bagaimana dengan negara lain ???
Shift Up, Game Developer dari Korea Selatan mencoba menjawab itu semua melalui “Stellar Blade”, sebuah game eksklusif PS5 yang akan membawa pemain kembali ke era oversexualization. Cukup lihat berbagai gambar tentang game ini dan anda pasti akan mengerti XD. Shift Up sendiri sebelumnya terkenal dengan game gacha “Nikke” yang salah satu iklannya dibenci pemainnya sendiri karena terlalu *pippp XD. Stellar Blade adalah debut pertama mereka di industri game AAA jadi wajar saja game ini cukup membawa kontroversi.
Tapi untungnya penjualan game ini tergolong bagus, apakah ini artinya oversexualization masih laku di jaman now ???
Jika Dibandingkan
sumber : amazon |
Developer game ini sudah mengaku jika game ini amat sangat terinspirasi dari “Nier : Automata” (2017) jadi jangan heran jika akan ada banyak kemiripan yang akan pemain temukan pada game ini.
Tapi perbedaan terbesar bagi saya adalah jika “Nier : Automata” pada akhirnya malah menjadi game filosofis dan mengajak pemainnya berpikir tentang nihilisme, Stellar Blade pada akhirnya hanya sekedar menjual paha, dada, dll (tapi eksekusinya bagus sih XD). Bersyukurlah jika anda belum pernah mengetahui tentang “Nier : Automata” karena itu artinya anda akan bisa lebih menghargai game ini.
Melihat Dari Sisi Lain
Game ini awalnya dinamakan “Project EVE” pada tahun 2019 dan sudah ditentukan akan menjadi eksklusif PS5 jadi sudah jelas Sony akan mempromosikan game ini secara luar biasa.
Karena memakai tema oversexualization, sudah tentu game ini banyak “dinyinyir” oleh para jurnalis game, apalagi tentang tubuh karakter EVE yang “mustahil” diraih oleh wanita normal. Hal ini dibalas langsung oleh developernya sendiri dengan menjelaskan proses behind the scene yang memakai model asal Korea (untuk sesaat mari kita abaikan jika operasi plastik dan glow up adalah hal normal di Korea XD). Shift Up sendiri sudah menjanjikan jika game ini akan tampil “apa adanya”, namun sayang sekali pada akhirnya usaha mereka diganggu oleh Sony yang mencoba melakukan “sensor” pada game ini terutama pada kostum alternatif karakter EVE. Salah satu contohnya bisa dilihat di bawah ini meskipun bagi saya sih fine-fine saja XD (toh pada akhirnya game ini tergolong laku).
sumber : pushsquare |
Game ini sendiri memiliki Demo yang bisa anda download di PS Store dengan konten yang cukup banyak (area awal, Boss, dan beberapa kostum). Uniknya (ketika game ini belum dirilis) beberapa gamer berhasil menemukan glitch yang membuat mereka mampu memasuki area lain, tidak ada yang spesial tentang hal ini sih tapi konon kabarnya beberapa gamer rela memainkan demo ini selama PULUHAN / RATUSAN jam hanya demi menikmati “keindahan” game ini. Apakah anda termasuk diantaranya ??? (saya sih tidak karena sudah terlanjur PO sebelum demo ini muncul XD)
Untuk anda yang berdomisili di mantan Ibu Kota, Sony Indonesia mengadakan event khusus untuk menyambut game ini dimana anda bisa mendapat merchandise eksklusif dan berfoto-foto dengan cosplayer terkenal. Saya sih tidak pergi karena masalah jarak. Namun sayangnya event ini sedikit dirusak dengan aksi “badut” yang merasa jika cosplayer yang disediakan tidak sesuai standar yang dia inginkan, tentunya sudah bisa ditebak bagaimana reaksi gamer Indonesia + nasib “badut” ini bukan ??? (apalagi katanya ini bukan pertama kali “badut” ini membuat aksi seperti ini)
sumber : playstation blog |
Sorry to say, “badut” ini masih hidup dan bisa beraktifitas dengan normal di dunia internet. Inikah yang dinamakan nakama no chikara kekuatan orang dalam ???
Gameplay Overview
Di Stellar Blade, pemain memerankan EVE yang bertugas untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman Naytiba, alien dengan wujud yang menjijikkan. EVE dibekali dengan pedang (menjadi jepit rambut ketika tidak digunakan XD), senjata jarak jauh (dengan berbagai jenis ammo), dan berbagai mekanisme untuk melawan para Naytiba yang akan terasa familiar untuk anda yang menyenangi genre Soulslike atau game action pada umumnya. Combat pada game ini tergolong “Easy to Learn but hard to master”, apalagi dengan adanya 2 tipe dodge (berdasarkan warna) membuat game ini menjadi lebih menantang. Tenang saja karena nanti pemain bisa menemukan beberapa item yang bisa memperkuat EVE, beberapa malah bisa membuat proses dodge menjadi JAUHH lebih mudah. Untuk combat saya memiliki 2 tips saja yaitu :
- jangan melakukan full combo (kombinasi 4 tombol) karena gerakan terakhir tergolong lambat dan TIDAK bisa di-cancel (dibatalkan) dengan tombol block yang membuat posisi EVE menjadi rawan untuk diserang. Gunakan 2-3 serangan lalu block dan niscaya anda akan aman-aman saja selama memainkan game ini
- malas memblock ??? manfaatkan saja Beta Skill yang ampuh untuk melawan berbagai jenis musuh, apalagi nanti akan ada beberapa item yang mendukung beta skill, sayangnya item-item ini baru muncul di pertengahan game
Seperti yang diharapkan, visual game ini tergolong sangat indah apalagi disempurnakan dengan desain karakter yang “korea” banget XD (ganteng / cantiknya kebangetan + kulit glowing) + elemen cyberpunk yang membuat desain berbagai karakter utama terlihat unik. Banyaknya kostum alternatif untuk EVE (dari yang normal sampai yang diluar nalar XD) dijamin mampu membuat badan sensor menjerit bahagia kesakitan XD.
Untuk kritik biasa ada 2 dari saya yaitu :
- combat yang cenderung menyebalkan / kaku ketika melawan banyak musuh sekaligus, sepertinya game ini terlalu fokus dengan combat “by 1” sehingga tidak fluid ketika melawan banyak musuh
- belum ada photo mode sampai saat ini -_-
Untuk “kritik ngaco” ada 2 dari saya
Pose EVE saat mengumpulan Collectible items minuman kaleng terlihat begitu Out Of Characters seperti tidak bisa membaca atmosfir dunia game ini -_-.
sumber : pushsquare |
Pemain bisa merubah penampilan EVE (rambut dan aksesoris) tapi sayangnya penampilan EVE tetap sama di title screen (Saya mungkin termasuk orang yang tidak suka desain default EVE karena terlalu *pippp).
Story Overview
Jauhh di masa depan dengan berbagai teknologi canggih, manusia sedang berperang dengan Naytiba, alien yang tiba-tiba muncul. Perang ini sendiri sudah berlangsung lama yang membuat beberapa manusia pergi ke luar angkasa dan menciptakan Andro-Eidos untuk melawan para Naytiba. EVE sendiri adalah salah satu anggota 7th Airborne Squad yang siap diturunkan ke bumi untuk melawan para Naytiba dan menyelamatkan umat manusia Berhasilkah usaha EVE ???
Tentu saja “Gagal Maning gagal maning Son” karena semua anggota unit EVE langsung KO di tangan Alpha Naytiba yang ternyata sangat kuat. EVE sendiri pada akhirnya diselamatkan oleh manusia yang bernama Adam. Setelah memulihkan diri EVE akan memulai petualangannya untuk mencari Elder Naytiba yang diyakini menjadi sumber dari semua masalah + membantu penduduk kota Xion yang menjadi kota terakhir para manusia, apakah kali ini usaha EVE akan berhasil ??? .
Saya pribadi sangat menyukai desain Naytiba yang tampil sangat berlawanan dengan pihak manusia yang terlalu mengandalkan teknologi, beberapa Naytiba malah mengingatkan saya pada salah satu musuh di game Agony yang notabene mengajak pemain masuk ke neraka jadi bisa dibayangkan betapa mengerikannya para Naytiba ini XD.
Saya memiliki 2 kritik untuk segi cerita yaitu :
- cerita yang mudah ditebak dan pada akhirnya mudah dilupakan (apalagi nama beberapa karakter yang sangat red flag), game ini benar-benar tertolong oleh desain para karakternya -_-
- jika anda melakukan berbagai sidequest, maka akan terlihat sekali jika “konflik” di masa lalu malah lebih menarik ketimbang konflik saat ini -_- . Oh ya beberapa sidequest memiliki cerita yang menarik walau hanya ditampilan melalui teks saja
Menatap Masa Depan
Karena tergolong sukses maka tidak heran jika pihak Shift Up ingin merilis game ini untuk PC, tapi tetap saja harus sabar karena mereka masih terikat hukum timed exclusive dengan pihak SONY, minimal tunggu 1 tahun dulu deh.
Game ini sendiri sudah memiliki 2 update besar (Boss Rush mode dan Summer Update), Summer Update sendiri tergolong aneh karena hanya bisa diakses secara terbatas (entah sampai kapan) padahal isinya hanya sekedar area kecil untuk bersantai saja + 2 kostum baru untuk EVE XD.
Dari Sudut Pandang Ekonomi
sumber : ps store |
Baik versi fisik dan digital memiliki harga yang sama yaitu Rp.1.029.000 untuk versi standar, versi deluxe hanya memberi tambahan berupa item kosmetik + XP tambahan yang pada akhirnya tidak terlalu berguna.
Untuk versi fisik ada tambahan unik yaitu reversible cover yang terlihat seperti poster film action jadul (tapi tetap keren).
sumber : reddit |
Bagi saya pribadi mending versi fisik sih…
Conclusion
Stellar Blade menjadi contoh lain pembuktian Developer game asal korea dalam membuat game AAA karena mampu tampil memikat luar dalam meski menggunakan elemen oversexualization yang cukup “melimpah”.
Tapi sayang, bagi saya game ini pada akhirnya hanya menjadi “Nier : Automata at home”
My Score
80 - 5, May Your Memories Live On Forever
===========================================
===========================================
===========================================
===========================================
Bonus
2B mengandalkan visual + musik + filosofi
EVE hanya mengandalkan visual
Kira-kira bagaimana Bayonetta melawan mereka berdua yah….
…
…
…
…
Tentu saja dengan…
(Oke *pipp XD, Oke *pipp XD)
*dan saya mohon jangan mencari video joget2 dari Bayonetta 1, pokoknya jangan!!!
No comments:
Post a Comment