Before Prolog
Setelah 30 tahun akhirnya Mario kembali ke jalan yang benar
sumber gamer reactor asia |
Prolog
Untuk para gamers sekalian, apapun kubu kalian (PS, Xbox, Nintendo, Steam, dll) besar kemungkinan kalian mengenal Mario. Jika tidak berarti kita “berbeda generasi” XD.
Mario, si tukang ledeng favorit kita semua, maskot Nintendo sedjak djaman doeloe sampai sekarang memang memiliki pesona tersendiri bagi para gamers, setelah berkarir di dunia gaming selama 4 dekade lebih tahun ini Mario mendapat kehormatan (baca : adaptasi) untuk debut di layar lebar, terlebih adaptasi kali ini digarap oleh Studio “Illumination” yang sudah terkenal dengan franchise “Minions” sehingga kualitasnya bisa terjamin.
Hasilnya ??? film “The Super Mario Bros. Movie” menjadi film terlaris di tahun 2023 (sampai saat ini) dan kembali membuktikan jika kutukan adaptasi Video Game bisa dihancurkan.
Jika Dibandingkan
sumber : imdb |
Sudah jelas saya akan membandingkan film ini dengan “Sonic The Hedgehog”, Rival abadi Mario. Tapi sudah jelas jika Sonic menang dari segi kualitas + sudah mencuri start duluan sih…
Melihat Dari Sisi Lain
Awalnya saya mau membahas tentang pengisi suara Mario (Chris Pratt) yang dinilai banyak orang tidak cocok, tapi akhirnya saya batalkan karena pada dasarnya Mario sendiri memang tidak memiliki banyak dialog yang rumit (hanya 1-2 kata saja tapi sangat iconic).
Jadi bagaimana jika saya membahas adaptasi Live Action Mario yang dinilai “gagal total”.
sumber imdb |
Dirilis pada tahun 1993, film ini AMAT SANGAT SUKSES menghancurkan image Mario di mata para fansnya (yang rata-rata masih kecil) karena tampil 180 derajat berbeda dengan versi yang mereka kenal. Film ini juga gagal dari segi box office dan membuat pihak Nintendo takut untuk membuat film Mario (setidaknya sampai tahun ini).
Saya sendiri belum pernah menonton film ini secara full, dulu dulu duluuu sekali saya mengetahui film ini melalui rental LD (Laser Disc) dan saya hanya bengong di menit-menit awal sampai akhirnya memutuskan untuk mematikan LD player.
Singkatnya, film ini adalah contoh nyata dari “jika kreatifitas dibiarkan tanpa batasan”. Kira-kira apa yang terjadi jika film ini dibuat di jaman modern ya ??? saya rasa mungkin film ini akan lebih diterima oleh “beberapa” orang.
Overview
Mario dan adiknya Luigi membuka usaha servis ledeng yang sayangnya harus “Gagal maning gagal maning” karena menemui banyak hambatan, untungnya mereka berdua tidak putus asa.
Suatu hari saat mereka melihat ada berita gorong-gorong yang sedang bocor dan mencoba untuk memperbaikinya, sayang mereka berdua malah terlempar ke dunia Mushroom Kingdom. Disini Mario harus menemukan saudaranya yang terpisah sekaligus harus terlibat konflik Mushroom Kingdom yang sedang bermasalah dengan Bowser, penguasa Dark Lands. Bisakah Mario menyelesaikan ini semua ??? dan apakah dia akan mendapat bayaran untuk pelayanan yang dia berikan XD ???
Disamping premis yang simpel dan jelas-jelas menarget semua umur, Film ini mencoba memberikan sensasi bermain video game dalam bentuk mekanisme, items, dan sound effect seri Mario yang tentunya dikenal oleh banyak orang, kualitas visual tidak perlu dipertanyakan lagi dong. Fans juga akan dimanjakan dengan banyaknya easter egg (favorit saya adalah game arcade Jumpman XD) dan adegan balap mobil ala game Mario Kart. Sudah jelas adaptasi kali ini akan mampu memuaskan dahaga para fans.
Tapi tentu saja saya memiliki berbagai “kritik ngaco” yaitu :
- cerita yang terlalu sederhana dan terasa hambar (baca : tidak ada yang spesial)
- saya tidak suka desain Mario, dia terlihat mengalami glowing + terlihat lebih muda tetapi kumisnya masih sama, jadinya malah terlihat cukup creepy di mata saya
- ending yang mudah ditebak saya masih bisa maklum, tapi epilog cerita yang tampil “gitu doang” saya jelas tidak bisa terima -_-
- tidak ada karakter Wario -_-
Characters
Mario (Chris Pratt)
sumber imdb |
Pria yang menghabiskan hampir semua uangnya untuk membuka usaha servis ledeng namun apadaya realita kehidupan berkata lain, tapi itu semua tidak membuat semangat Mario turun.
Ketika terdampar di Mushroom Kingdom, Mario akan mengalami proses “Zero To Hero” sambil diiringi lagu “Holding Out For A Hero” sampai akhirnya menjadi simbol harapan untuk melawan Bowser.
Saya sendiri tidak terlalu bermasalah dengan suara Chris Pratt meski harus diakui logatnya terdengar cukup aneh, tapi masalahnya dari awal saya tidak suka sama desain Mario-nya jadi…
Luigi (Charlie Day)
sumber : video game chronicle |
Adik Mario yang siap mendukung usaha kakaknya, sayangnya setelah dia terdampar di Dark Lands dia ditangkap anak buah Bowser dan menjadi tawanan sampai menjelang akhir film sehingga aksinya pada film ini tidak terlalu banyak.
Princess Peach (Anya Taylor-Joy)
sumber : collider |
Putri Mushroom Kingdom yang sangat sayang kepada rakyatnya dan siap melakukan apa saja untuk melindungi Mushroom Kingdom, saat ini dia sedang merencanakan aliansi dengan Jungle Kingdom yang memiliki pasukan kuat.
Peach sendiri tampil layaknya karakter Strong + independent Woman, bahkan dia yang mengajari mekanisme dunia Mushroom Kingdom kepada Mario!!!
Toad (Keegan-Michael Key)
sumber knowyourmeme |
Penduduk Mushroom Kingdom yang ikut serta dalam membantu Mario, aksinya yang memorable hanya ketika adegan kart racing saja, sayang sekali mengingat pengisi suaranya aktor yang terkenal dalam genre komedi ‘aneh” -_-.
Donkey Kong (Seth Rogen)
sumber : The Verge |
` Putra dari raja Cranky Kong, penguasa Jungle Kingdom. Dia berjanji akan membantu Princess Peach jika Mario bisa mengalahkannya dalam duel 1 lawan 1, bisakah Mario menang melawannya ???
Bowser (Jack Black)
sumber we got this covered |
Penguasa Dark Lands yang ingin menguasai dunia, terlihat kejam + kuat, ternyata dia memiliki motif lain yaitu MENIKAH dengan Princess Peach.
Yup, Bowser ternyata simp (baca : bucin) kepada Princess Peach sampai rela menawarkan item terkuat di dunia ini sebagai “emas kawin”. Bucinnnya Bowser semakin diperlihatkan dengan adanya lagu “Peaches” yang katanya siap masuk nominasi Oscar!!!
Post Credit Explanation
Ada 2 adegan yaitu
- Bowser “kecil” yang kembali melakukan konser
- telur yang muncul di gorong-gorong dan mengeluarkan suara Yoshi
Conclusion
“The Super Mario Bros. Movie” memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi film yang bagus (jika anda bisa menurunkan standar), tapi pihak Nintendo juga harus menyadari jika jaman sudah berubah dan (beberapa) penonton menginginkan hal lebih dari franchise Mario, mungkin hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk sequel (100% pasti akan dibuat mengingat film ini laris manis).
My Score
65, Peaches5x
No comments:
Post a Comment