Just A review From me: [MOVIE] Para Betina Pengikut Iblis : Part 2

Saturday, April 13, 2024

[MOVIE] Para Betina Pengikut Iblis : Part 2

Before Prolog

  Ketika skripsimu “kebanyakan direvisi” be like :

 

sumber : imdb



Prolog


  Tahun lalu saya memulai kembali blog ini dengan film “Para Betina Pengikut Iblis” jadi sebaiknya saya memulai tahun ini dengan bagian kedua dari film, sungguh sebuah rencana yang baik AMAT SANGAT BURUK Bukan ???



  Sebenarnya sudah lama saya ingin kembali menulis di blog ini, tapi apadaya “sh*t (always) happen” yang membuat blog ini (kembali) terbengkalai selama beberapa bulan.

 

  Kembali ke film ini, menonton film ini ibarat :

 

- hidup kamu sedang begitu-begitu saja (sudah lulus dan merasakan “pahitnya” hidup)

 

- tiba-tiba kamu dihubungi pihak kampus yang meminta kamu MEREVISI ULANG skripsi kamu dengan alasan yang tidak diketahui

 

- PTSD (baca : trauma) kamu tentang skripsi ini bangkit dan mau tidak mau kamu secara terpaksa membuat ulang skripsi yang sebenarnya sudah lama selesai

- ketika sedang merevisi tiba-tiba pihak kampus menghubungi kamu dan berkata “apapun yang terjadi, kamu tetap lulus kok”

 

- dan inilah ekspresi kamu 


sumber  facebook

 

Jika Dibandingkan


sumber : imdb

  Bagian awal film ini mengingatkan saya kepada Evil Dead 2 yang diwarnai retcon, bedanya Evil Dead 2 menjadi cult classic sedangkan film ini malah menjadi …

 

Melihat Dari Sisi Lain


sumber  imdb

  Kemungkinan besar anda mengetahui film ini dari menonton langsung (bioskop atau Netflix) atau dari review banyak orang yang mengatakan jika film ini tergolong jelek karena ada freezer padahal setting filmnya tidak mendukung.

 

  Setelah menonton ulang film ini melalui Netflix saya merasa kelemahan terbesar film ini adalah fondasinya yang tidak jelas (setting + waktu), sisanya sih bisa dianggap film slasher lokal dengan bumbu supranatural yang tidak jelas. Bagi saya film ini memiliki charm tersendiri meskipun memang pada akhirnya tidak bisa dianggap sebagai film yang bagus XD.

 

  Sepertinya proses produksi film ini memiliki banyak masalah karena harus berpindah studio (dari Falcon Black menjadi Max Picture) yang berarti film ini mengalami proses Revisi bertubi-tubi. Hasilnya bisa dilihat sendiri jika anda memiliki waktu + uang (satu studio KOSONG ketika saya menonton film ini) atau bersabar menunggu film ini masuk Netflix dsb. Just pick your Poison XD ???

 

Overview


 

  Film dibuka dengan flashback karakter Asih sekaligus sarana retcon yang menambah detil film pertama sekaligus menambah keanehan film ini. Setelah Flashback selesai Iblis muncul dan menjelaskan rencana besar dia kepada para betina ini. Apakah para betina ini sudah siap menjadi pengabdi Iblis sejati ???

 

  Jawabannya sudah jelas TIDAK karena sisa film ini malah diisi dengan aksi ketiga betina ini yang ingin membunuh satu sama lain tapi sialnya harus dihalangi oleh “iklan” (baca : penghalang) yang membuat saya (kembali) mengeluarkan ekspresi :


sumber : twitter

  Overall saya bisa menerima retcon yang diberikan (malah membuat film pertama menjadi lebih menarik) tapi masalahnya sisa film malah membuat film ini kehilangan jati dirinya dan terlihat benar-benar “tersesat”, sangat disayangkan padahal akting karakternya tergolong bagus (sangat over the top tapi sesuai dengan atmosfir film ini).

 

  Seperti biasa, waktunya “kritik ngaco” :

 

- retcon-nya gak guna, TITIK!!!

 

- di film pertama ada freezer, maka di film kedua malah ada mobil + lampu listrik -_-

 

- rating +21 menjadi sia-sia karena tidak ada adegan sadis pada film ini kecuali adegan gore yang berasal dari film pertama -_-

 

- visual menjadi lebih “cerah” karena kebanyakan adegan mengambil setting siang hari -_-

 

- ketika film horor lokal lain mulai “melawan ajaran agama”, film ini malah kembali ke era 80an tapi eksekusinya itu tuh sangat “Iya Sih, Tapi Gak Gini-gini Juga Kaleee”

 

- ending jelek dan terkesan “kalau cuan, lanjut part 3” -_-

 

- mungkinkah semua ini disebabkan tekanan dari “atasan” ??? karena film ini benar-benar berbeda dengan film pertama ???


Characters

 

Sumi (Mawar De Jongh)


sumber : suara

 

  Setelah kejadian di film pertama Sumi memutuskan untuk pergi dari desa Potrosaran namun sayangnya dia tidak bisa karena Sari dan Asih mengincar dirinya. Bisakah Sumi melawan mereka berdua dengan bermodalkan “2 pisau sabit” saja ???

 

  Setidaknya akting karakter ini tetap sama seperti film pertama meskipun sekarang terlihat sekali jika dia sudah menjadi cegil alias “cewek gila” XD.

 

Sari (Hanggini)


sumber  cineverse


  Setelah mengetahui “semua” kenyataan tentang kematian adiknya Ningrum, Sari sekarang berniat mengutuk semua orang yang telah memakan daging adiknya + Sumi selaku chef XD.

 

  Kekuatan Sari semakin menjadi-jadi di film ini karena selain bisa santet (voodoo), Sari juga bisa mengeluarkan “ectoplasm” dan nantinya bisa menghidupkan orang mati!!!. Tapi siapa sangka ternyata malah teknik “Genjutsu” yang efektif kepada Sumi XD.

 

  Dengan banyaknya kekuatan yang Sari miliki, sebaiknya Gojo Ganjar Satoru merekrut Sari untuk melawan Lord Sukuntul yang saat ini menjadi aib di dunia manga Jepang XD.


sumber  img resizer

 

(ketika mangaka kelewat sayang dengan satu karakter XD)

 

Asih (Sara Fajira)


sumber : liputan 6


  Ok langsung saja saya berikan flashback karakter ini (SPOILER!!!, tapi membuat film pertama menjadi lebih menarik) :

 

- sejak dulu sudah kelewat bucin kepada Karto (bapak Sumi)

 

- akhirnya mencoba bunuh diri karena cintanya ditolak oleh orang tua Karto

 

- aksi bunuh diri digagalkan oleh Iblis dan akhirnya disuruh Iblis untuk menjadi seorang lonte

 

- menjadi lonte no 1 di desanya

 

- plot film pertama terjadi (silahkan nonton biar tahu XD)

 

- terkena syphilis yang membuat dirinya menjadi tidak laku

 

- membunuh anaknya karena permintaan Iblis demi menggoda Sari

 

- meminta Sari untuk membuatnya menjadi muda + cantik dengan cara memakai masker yang dibuat dari kulit anaknya

 

- Asih menjadi muda dan kembali menjadi lonte dengan identitas baru

 

- oh by the way, sekarang Asih menjadi Vampire dan memiliki pasukan mayat hidup (yang ujung-ujungnya Gak guna juga sih -_-)

 

  Meskipun sudah menjadi Vampire, Asih masih menjadi bucin sejati dan meminta Sari untuk menghidupkan Karto kembali meskipun kepalanya sudah dipenggal oleh Sumi dengan bayaran Asih akan membantu Sari untuk membunuh Sumi.

 

  Dan nantinya fantasi “bucin” Asih akan semakin menjadi-jadi XD

 

 

Iblis (Adipati Dolken)

sumber : intip seleb

 

  Menjadi kekecewaan terbesar saya karena Iblis kali ini tampil “terlalu serius” yang membuatnya menjadi karakter yang membosankan -_-.

 

  Jadi rencana besar iblis adalah membatalkan “perayaan hari panen” yang dia yakini akan menghancurkan iman para penduduk desa, udah gitu doang dan eksekusinya malah amat sangat buruk (karena pada dasarnya film ini tidak membutuhkan elemen religius + penduduk desa sendiri tidak digambarkan religius -_- ), aya aya wae -_-.

 

  Padahal Iblis di film pertama tampil begitu unik, tapi disini malah menjadi...


sumber  tenor

 

Achmad (Gusti Rayhan)


sumber  liputan 6

 

  Pemuda religius yang entah bagaimana caranya bisa terdampar di desa ini dan akhirnya harus menjadi “penengah” untuk mengatasi kehebohan yang dibuat oleh para betina. Siapa sangka dia ternyata memiliki hubungan dengan salah satu betina !!!

 

 Butuh karakter tipikal Ustadz era 80an ??? Achmad dan (kelak) gurunya adalah jawabannya.

 

Conclusion

 

  Banyaknya revisi yang tidak diiringi dengan jati diri akhirnya malah menghancurkan film ini. Seandainya ada part 3 (saya harap tidak) mungkin kru film ini bisa melihat ending versi saya terus memodifikasinya agar film ini tidak semakin “tersesat”.

 

My Score

 

30, Sudah Betina, tersesat pula

No comments:

Post a Comment