Just A review From me: [MOVIE] Para Betina Pengikut Iblis Review

Friday, March 10, 2023

[MOVIE] Para Betina Pengikut Iblis Review

Before Prolog

fakta gak penting : saya memakai kacamata lama saya saat menonton film ini

fakta penting : rating +21 ternyata hanya untuk melihat *PIPPP mayat saja -_-



sumber  detik


 

Prolog

 

    Suka tidak suka, film horor lokal akan tetap “menghantui” para penonton di tahun 2023, apalagi sekarang pilihannya semakin banyak euy -_- . Tapi sisi baiknya kualitas film horor lokal saat ini sudah JAUHHH lebih baik ketimbang beberapa dekade yang lalu XD.



 

    Dengan banyaknya pilihan yang ada tentunya membuat penonton oversaturated (baca : bingung XD), hal ini jelas membuat para filmmaker harus memutar otak agar film mereka terlihat “berbeda”.

 

    Saya menonton film ini karena 2 hal yaitu :

 

- judulnya yang (sepertinya) dapat membuat SJW (Sobat Jo Social Justice Warrior) ketar-ketir

 

- rating +21, kira2 apa yang membuat film ini mendapat rating ini ???

 

    Meskipun pada akhirnya film “berhasil” membuat saya…

 

sumber  twitter

(aya aya wae)

 

Jika Dibandingkan


sumber : imdb

 

    Saya memilih film “Bayi Ajaib (2023)” sebagai pembanding karena :

 

- dibuat oleh studio yang sama (malah saya kira ada kemungkinan satu universe XD)

 

- trailer film ini pertama kali muncul di pembuka film “Bayi Ajaib (2023)” (benar-benar promo jaman Now -_- )

 

 

Menjual Jiwa Kepada Iblis, Kok Bisa ???


sumber  twitter

 

    Faustian Bargain (FB) adalah sebutan “keren” untuk seseorang yang melakukan perjanjian dengan Iblis / setan untuk mendapatkan “sesuatu” (benda / pengetahuan / dll). Menurut sejarah (baca : berbagai teori konspirasi XD), mereka yang melakukan FB umumnya mampu membuat sebuah karya yang bisa diingat oleh banyak orang (khususnya dalam bidang seni) meski harus berakhir tragis.


       Di Indonesia, FB seringkali disebut sebagai "Pesugihan" dengan memakai media dukun, kuburan, atau sesajen.


    Karena pengaruh berbagai karya modern (jadi ingat series lumayan jadul Reaper nih XD), saya melihat ada 2 ciri-ciri dalam FB yaitu

 

- Iblis / setan menjelaskan SYARAT DAN KETENTUAN dengan jelas

- ada bukti fisik (kontrak)

 

    Kenapa saya menulis hal ini ???

 

    Karena saya mengira film tentang Faustian Bargain (tidak salah namun tidak benar juga sih -_- )


Overview



    Menceritakan 2 wanita muda + 1 wanita random di jaman jadoel yang hidupnya sudah mencapai “titik terendah”. Sumi yang menderita karena harus mengurus sang Ayah yang kakinya harus di amputasi tapi tetap mendapat caci maki setiap hari dari sang Ayah, lalu ada Sari yang harus kehilangan sang Adik Ningrum yang mati secara misterius + mayatnya dicuri, dan ada wanita terakhir yang begitu “ah sudahlah” saya saja malas menceritakannya.

 

    Di lain tempat, Iblis melihat penderitaan mereka dan mencoba menawarkan sesuatu untuk para wanita ini, dan pastinya hal-hal ini bukan untuk dikonsumsi mereka yang di bawah umur (baca : rating film ini +21 lho).

 

    Saya menyukai premis yang diberikan film ini (setting, logat, berbagai istilah jadul, dll), unsur horor yang kebanyakan berbentuk gore (baca : daging + darah) tampil cukup mendukung walaupun beberapa ada yang terpaksa “disensor mandiri” (baca : off screen atau fokus kamera berubah). Film ini (dan mungkin film horor lokal lainnya di tahun ini) juga mulai “berani” memberikan sudut pandang lain tentang agama (sesuatu yang mulai saya sadari semenjak film Pengabdi Setan Remake).

 

    Tapi tentu saja saya memiliki berbagai “kritik ngaco” untuk film ini yaitu :

 

- ending yang kelewat “maksa” karena bersifat “bersambung” (baca : ternyata ada part 2 -_- )

- ada promo terselubung tanaman cannabis

- ada freezer padahal setting tidak mendukung

- tidak ada subtitle (bagi saya ini penting karena seringkali pemain mengucapkan beberapa kata yang asing di telinga saya)

- world building yang sempit (baca : tau2 ada tempat baru yang muncul begitu saja)

- kurang detil dalam menjelaskan beberapa karakter / kejadian yang akhirnya malah membuat pertengahan dan akhir film terasa sangat “hambar”

- tidak konsisten dalam menggambarkan sosok iblis (saya kira iblis lokal ternyata malah…)

 

Characters

 

Sumi (Mawar De Jongh)

sumber : tirto

 

    Sumi hanya ingin bisa hidup mandiri bebas dari orang tuanya, tapi apadaya sang Ibu pergi meninggalkan mereka dan sang Ayah terkena penyakit aneh yang membuat kakinya harus diamputasi. Ditengah kegalauannya Iblis muncul dan memberikan solusi untuk masalah finansial Sumi dalam bentuk menjual gulai yang terbuat dari daging M A N U S I A, proses mendapatkan daging ini yang membuat film ini terlihat disturbing dan menjadi salah satu nilai jual film ini.

 

    Setelah melihat penderitaan Sumi dalam film ini, sepertinya Sumi layak menyandang meme

sumber  digtara

 

Oh ya, Sumi juga memiliki adik laki-laki yang sepertinya dilupakan sama sutradara film ini -_-

 

Sari (Hanggini)

sumber  cnn indonesia

 

    Wanita normal (walau pakaiannya mirip orang Jepang XD) yang hidupnya berubah saat adiknya meninggal karena dibunuh orang, Hati Sari juga semakin hancur setelah mengetahui jika mayat adiknya dicuri (kira-kira dicuri sama siapa yah ???), tentu saja hal ini membuat Iblis dengan mudah dapat menggo…

 

    Tapi boong, ternyata Sari sudah pernah melakukan perjanjian di masa lalu dengan Iblis demi adiknya + kekuatan supranatural, dan pada akhirnya kematian sang Adik mengubah Sari menjadi…

 

    Nobara Fujisaki dari Jujutsu Kaisen

sumber : duniaku

 (benar-benar kearifan lokal XD)

 

Oh ya, Sari memiliki ayah tipikal ustad tapi cuma nongol di satu adegan.

 

 

Asih (Sara Fajira)

sumber : jatimnetwork

 

    Dukun sakti yang ternyata mantan *PIPPP, Pertemuannya dengan Sari membuat dirinya harus “menutupi” berbagai aib yang dia miliki. Masa lalunya sendiri mulai terkuak di akhir film.

 

Iblis (Adipati Dolken)

sumber : intipseleb

 

    Meski wujudnya kruang meyakinkan (Tidak Seram tapi juga tidak seperti badut XD), ternyata Iblis juga berbakat dalam menjadi “motivator abal-abal” karena sukses menggoda Sumi dan Sari.

 

    Mau tahu cara kerja Iblis di film ini ??? nih “analogi ngaco” dari saya

 

Sumi : Iblis, aku ingin PS5

Iblis : itu hal yang mudah Sumi, kamu cuma harus menuruti kata-kataku

Sumi : apa saja yang harus saya lakukan wahai iblis ???

 

Iblis : pertama-tama kamu harus bekerja keras mengumpulkan uang dari berjualan gulai daging, terus kamu bawa ke toko *PIPPP (karena blog ini tidak punya sponsor XD) lalu kamu beli PS5-nya deh

 

Sumi : bukannya itu berarti saya harus kerja keras ???

Iblis : tapi akhirnya kamu bisa punya PS5 kan….

Sumi : Bener juga sih…

 

 

Fix The Ending (Versi saya)

 

    Bagi saya pribadi, film ini akan menjadi menarik jika berakhir seperti ini (tenang tulisannya saya tutupi biar tidak terlalu SPOILER) :

 

- Sumi berduel dengan Sari

- Sari membunuh Sumi, tetapi Sumi mampu memberikan tusukan terakhir yang membunuh Sari

- Mereka berdua dihidupkan oleh Iblis

- Sumi dan Sari planga-plongo

- Iblis tertawa sambil berkata “kalian berdua tidak bisa mati karena sudah menjadi pengikutku”

- Sumi dan Sari mulai menerima nasib mereka

- Asih tiba-tiba muncul lalu berkata “It’s Betina Time , Hai Bestie!!!”  

 

Conclusion

 

 Meskipun memiliki premis yang cukup menarik + berbagai adegan sadis, pada akhirnya film ini tidak bisa memberikan esensi sebenarnya dari judul yang diberikan.

 

    Dan lagi ada part 2, Kalian (baca: sutaradara dan studio film) pasti bercanda!!!

 

My Score

55, cih dasar women

 

No comments:

Post a Comment