Just A review From me: [MOVIE] Siksa Kubur Review

Saturday, April 13, 2024

[MOVIE] Siksa Kubur Review

 Before Prolog

   Para koruptor, bos MLM berbalut agama, dkk boleh bernafas lega karena kalian tidak ada di film ini -_-


sumber  imdb


Prolog


  Film horor dengan tema “eksploitasi keyakinan” masih akan memenuhi dunia perfilman Indonesia untuk tahun ini, dan kali ini ada “Siksa Kubur” yang disutradarai oleh Joko Anwar yang oleh kebanyakan orang dianggap “Sudah pasti bagus”.



  Melihat track record dan tingkah laku Joko Anwar di Internet tentu saja memberikan sebuah tanda tanya besar untuk film ini yaitu “seberapa akurat penggambaran Siksa Kubur pada film ini, apakah sesuai dengan keyakinan yang ada ???”

 

  Apapun status Anda (Profesi, pandangan hidup, finansial XD, dll), melalui film ini sutradara Joko Anwar akan membawa konsep gambar di bawah ini untuk sebuah konsep yang pada dasarnya sebaiknya TIDAK UNTUK DIPERLIHATKAN untuk kalangan umum.


sumber  wikipedia

  Tapi jika agama anda Islam yah tentu saja konsep ini seharusnya sudah anda… (silahkan isi sendiri XD).  

 

Jika Dibandingkan


sumber : imdb

 

  Sudah jelas akan saya bandingkan dengan film “Siksa neraka” yang secara judul sudah benar tapi sayangnya sisanya amat sangat mengecewakan.

 

  Jadi sudah jelas siapa yang lebih unggul bukan ???

 

Melihat Dari Sisi Lain


 

  Film “Siksa Kubur” ini ternyata berasal dari film pendek yang dibuat oleh Joko Anwar duluuu duluuu sekali. Silahkan tonton dulu sebelum anda menonton film ini meskipun pada akhirnya hanya kuburan si pembunuh berantai saja yang nanti muncul sekilas di film ini.

 

  Karena ini film pendek tentunya “siksa kubur” yang ditampilkan tergolong sederhana tapi dipastikan akan membuat anak si pembunuh berantai ini trauma seumur hidup. Mungkin seperti ini gambaran siksa kubur pada film pendek ini.


sumber : youtube


Overview


 

  Menceritakan kehidupan 2 saudara (Sita dan Adil) yang orangtuanya meninggal karena aksi bom bunuh diri dengan dasar agama. Hal ini membuat keyakinan Sita tentang agama menjadi “rapuh”, hal ini semakin diperparah dengan sebuah kejadian traumatis yang mereka alami di pesantren.

 

  Setelah menjadi dewasa, Sita memiliki tujuan hidup untuk membuktikan apakah “Siksa Kubur” itu nyata atau tidak dengan cara mengubur diri bersama “orang yang paling berdosa” (versi Sita). Apakah tujuan hidup Sita tercapai ???

 

  Tapi bagaimana jika “Siksa Kubur” itu benar-benar ada ??? apakah Sita dan para penonton sudah siap dengan segala konsekuensinya ???

 

  Dari trailer juga sudah sangat menggambarkan isi film ini, yang sudah pasti adalah puncak film ini akan terjadi di menit-menit akhir yang tentunya dibuat sangat *PIPPP. Apakah anda siap ???

 

  Untungnya cerita film ini mudah dimengerti dan menarik dari awal sampai akhir (bagi saya XD), akting juga sangat mendukung, apalagi kejadian di pesantren juga cukup relatable dengan keadaan saat ini (tentu saja ini semua salah “oknum”). Tapi tentu saja saya memiliki berbagai kritik untuk film ini.

 

  Untuk kritik utama saya memiliki 2 hal yaitu pada akhirnya “orang paling berdosa” versi Sita ternyata tidak sesuai dengan harapan saya (skalanya terlalu kecil jika dibandingkan dengan yang saya tulis di before prolog -_-), tapi tinggal masukkan bumbu ini dan EUREKA anda akan mendapatkan orang yang paling berdosa di dunia ini.


sumber : pinterest


  Kritik utama lain (YANG PALING PENTING) adalah setelah kejadian di pertengahan (act 2) film ini berubah dari horor psikologis menjadi horor biasa yang dipenuhi klise dan jumpscare yang mudah dibaca, beberapa malah terlihat seperti komedi bagi saya XD. Hal ini membuat film ini menjadi sangat “multi tafsir” sehingga wajar saja jika kelak akan ada banyak “opini / teori” tentang film ini yang jika memakai logika pengguna internet akan “selalu” dimenangkan oleh mereka yang good looking / memiliki banyak budak follower -_-

 

  Ok seperti biasa, waktunya “kritik ngaco” XD :

 

- tidak ada subtitle untuk beberapa dialog / kata yang terdengar cukup aneh / kasar bagi saya, padahal untuk bahasa daerah dan (uhuk uhuk) adegan akhir memiliki subtitle yang membantu penonton. Tapi kritik ini akan hilang jika versi streaming film ini sudah tersedia di masa depan (apalagi kalau tayang di Netflix)

 

- alur cerita cukup lambat untuk 1 jam pertama

 

- “Sita..Sita..Sita” (dengan ekspresi meme Spongebob XD) , lain kali cek dulu memory card sebelum di *PIPPP

 

- terlalu memaksakan subplot pada pertengahan film padahal… (silahkan cari tahu sendiri XD)

 

- sinopsis resmi dan isi film ternyata “tidak konsisten” (setidaknya tidak separah Para Betina XD)

 

- ketika adegan penampakan zombie di tempat pemandian mayat (yang sepersekian detik), zombie tersebut mengeluarkan pose “come at me bro’ yang bagi saya lucu + mengingatkan saya pada zombie di Pengabdi Setan 1 yang kelakuannya hampir sama    


Characters

 

Sita (Faradina Mufti)


sumber  meta mata blog

 

  Kematian Orang Tua dan kejadian di pesantren membuat Sita remaja (Widuri Puteri) menganggap agama hanya sekedar “alat” untuk mengendalikan “moral” manusia. Hal ini membuat dirinya bertekad untuk membuktikan jika Siksa Kubur itu TIDAK ADA.

 

  Setelah dewasa Sita bekerja sebagai perawat di sebuah panti jompo mewah yang berisi cukup banyak manula dengan kisah hidupnya masing-masing. Disinilah perburuan Sita untuk mencari “manusia paling berdosa” dimulai.

 

  Gampangnya Sita adalah manusia open minded / Sobat Rahayu yang terlahir karena tragedi, jadi harus kita berikan respect karena aksi Sita di film ini sangat berlandaskan logika.

 

 

Sampai adegan klimaks dimulai XD



Adil (Reza Rahadian)


sumber  gensindo


  Kakak Sita yang sejak remaja (Muzakki Ramdhan) sampai dewasa diperlihatkan sangat pengecut dan tidak memiliki pendirian, apalagi setelah kejadian di pesantren yang membuat dirinya menjadi “rusak”.

 

 Saat ini Adil bekerja sebagai pemandi jenazah dan ikut membantu Sita dalam mencapai tujuannya meskipun dalam hatinya dia takut jika terjadi sesuatu pada Sita. Adil memiliki subplot yang sayangnya mudah dilupakan karena sifatnya yang pengecut namun cukup menarik jika dilihat dari sisi lain.

 

Wahyu (Salmet Rahardjo)


sumber  youtube

 

  Manula penghuni panti jompo tempat Sita bekerja, di mata awam dia digambarkan sebagai orang yang amat sangat baik namun siapa sangka dia memiliki sisi gelap yang kelak akan membuatnya menjadi sosok “orang paling berdosa” bagi Sita.

 

  Dialognya tentang konsep Siksa Kubur ternyata sangat menarik jika dilihat dari sudut pandang logika tapi sayangnya film ini berkata lain (atau tidak XD).

 

Pandi (Arswendy Bening Swara) dan Nina (Christine Hakim)


sumber : kompas

 

  Pasangan manula yang akan menjadi fokus di pertengahan film, Nani digambarkan sangat ceroboh (menurut Pandi) meskipun mereka berdua diperlihatkan cukup mesra.

 

  Tapi ya namanya juga hidup film, akan ada sebuah kejadian yang membuat anda mempertanyakan fungsi 2 karakter ini karena berhasil mengubah arah film ini menjadi horor mainstream (baca : membosankan).

 

Husein (Egi Fedly)


sumber  liputan6

 

  Manula lain yang fungsinya adalah memiliki anak dengan profesi host acara TV dimana Sita berniat untuk menyebarkan rekaman “siksa kubur” agar tujuan hidupnya tercapai. Apakah niat mulia ini akan tercapai ??? 

 

Juwita (Niniek L. Karim)


sumber  wikipedia

 

  Manula lain yang (katanya) bisa berkomunikasi dengan orang mati, kemampuannya akan dipakai di pertengahan film ini.

 

 

Sanjaya (Fachri Albar) dan Mutia (Happy Salma)


sumber : instagram

 

  Orang Tua Sita dan Adil yang digambarkan sangat sayang pada kedua anak mereka walau bisnis roti sedang sepi (karena rumor memakai minyak babi), tapi sayangnya menjadi korban “meletus Bom Bunuh Diri, DOR” yang dilakukan oleh orang misterius dengan alasan agama, nantinya orang ini akan memberi sebuah kaset rekaman kepada Adil yang isinya adalah jeritan kesakitan orang yang mengalami “siksa kubur”.

 

  Dan orang tersebut tak lain dan tak bukan adalah…


Masbet


sumber  youtube

 

  Si pembunuh berantai yang menjadi sumber inspirasi kejadian bom bunuh diri karena pelaku bom bunuh entah bagaimana caranya memiliki rekaman suara “siksa kubur” yang dia alami. Sayangnya hanya itu saja fungsi karakter ini.

 

  Lalu bagaimana nasib anaknya yang jelas-jelas melihat ayahnya disiksa dan wujudnya menjadi “mengerikan” ??? jawabannya adalah YNTTJAAS (Yo Ndak Tahu Tanya Joko Anwar Aja Sono XD).  


Conclusion

 

  Joko Anwar kembali berhasil membuat sebuah film horor yang (sejatinya) memiliki fondasi agama yang kuat tanpa harus merusak berbagai keyakinan yang ada didalamnya.

  Jadi, Apakah Anda Percaya Jika Siksa Kubur Itu *PIPPP ???

 

My Score

85, Menyala

Man Rabbuka ???



 ===================================

===================================

===================================



Bonus


Siapapun Anda

 

Apapun kondisi hidup anda

 

Apakah anda mempercayai konsep kehidupan setelah kematian

 

Satu Hal yang pasti

 

Ingatlah bahwa anda manusia, suatu saat anda akan…

 

sumber : indiegogo

 (simpel, mudah, dan jelas)

No comments:

Post a Comment