Just A review From me: [MOVIE] Jin & Jun (2023) Review

Wednesday, May 17, 2023

[MOVIE] Jin & Jun (2023) Review

 Before Prolog

Satu hal yang pasti : Om Jin versi 2023 ternyata USA (Urang Sunda Asli XD).


sumber  suara semarang


Prolog

 

  Selain film horor, remake film / sinetron / acara lama (kebanyakan dari tahun 90an) sudah menjadi ciri khas dunia perfilman Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, unsur nostalgia diharapkan bisa menjadi nilai utama meskipun tentu saja harus ada beberapa perubahan modern agar film tersebut bisa diterima oleh masyarakat modern.

 


     Jin & Jun” sendiri adalah sinetron yang dirilis pada tahun 1996 dengan total 3 season dan 272 episode, “Jin & Jun” terkenal karena selain ringan + lucu juga mencoba memperkenalkan penonton kepada Om Jin, makhluk gaib yang ternyata baik hati, berbeda dengan stereotype makhluk gaib yang digambarkan jahat dan menyeramkan (terimakasih era eksploitasi film tahun 80an)

 

Dan sekarang di tahun 2023 studio Multivision Plus dan sutradara Anggy Umbara mencoba meremakeJin & Jun” dengan caranya tersendiri. Hasilnya dapat ditebak : ada yang suka, ada yang benci, dan ada juga yang planga-plongo karena tidak hidup di tahun 90an XD.

 

Rilis di libur lebaran membuat film ini mendapat banyak saingan kuat (salah satunya Sewu Dino), dan sialnya tidak sampai seminggu film ini sudah “turun layar” alias tidak laku + mendapat review buruk dari para kriTIKUS film dan penonton (yang kemungkinan besar follower dari kriTIKUS tersebut). Apakah film ini benar-benar seburuk yang mereka katakan ???

 

Sebagai manusia yang pernah merasakan masa-masa keemasan sinetron “Jin & Jun”, ada satu hal yang membuat film ini terlihat keren, berani mengambil resiko, dan sialnya malah hal ini yang membuat film ini “hancur” (untuk penonton modern). Sisanya sih tergolong standar “Sensasi menonton Sinetron di bioskop” (terutama dari segi sinematografi).  .

 

Jika Dibandingkan


sumber  collider

 

    Bagian pertengahan film ini membuat saya “seperti” merasakan twist gila dari sutradara yang satu ini (pada masa keemasannya) XD.

 

    Blog ini juga memiliki beberapa review film-film Shyamalan seperti :

 

- Unbreakable

- Split

- Glass

 

Melihat Dari Sisi Lain

 

    Karena saya memiliki rencana untuk membuat tulisan lain tentang Jin & Jun (itu juga kalo ada niat XD), jadi silahkan bernostalgia dengan Opening serial ini.

 

(wah kelihatan umurnya XD)

 

    Hal lain yang saya temukan adalah film ini masih mendapat promosi melalui media sosial “MVP Pictures ID” meskipun film ini sudah turun layar dalam waktu seminggu saja. Tentu saja postingan promosi film ini tidak ada embel-embel “tembus sekian penonton” -_-, apakah ini pertanda jika film ini memiliki masa depan, atau setidaknya akan ada versi streaming di waktu dekat ???

 

Overview


 

    Jun yang ditampilkan sesuai standar anak SMA di dunia film lokal (good looking, kondisi ekonomi mengenaskan, jadi korban bullying) harus disekap di rumah kosong karena memiliki masalah dengan tukang bully yang ada di sekolahnya. Siapa sangka di rumah kosong itu Jun menemukan botol yang berisi Jin sakti dari Timur Tengah (tapi boong XD), disinilah kehidupan Jun mulai berubah karena kehadiran kesaktian Om Jin yang ternyata tampil sangat berbeda karena memang bukan Om Jin versi 1996 XD. Lihat saja wujudnya aslinya yang dapat membuat penonton mempertanyakan apakah mereka sedang menonton film komedi atau horor (atau keduanya XD) ???

 

sumber  youtube

(apa lihat-lihat)

 

    Bagian awal film ini tampil seperti yang ada di trailer yang menampilkan berbagai aksi “keren” Jun yang dibantu oleh Om Jin + manga jadul. Pertengahan film adalah bagian yang paling keren bagi saya karena mampu memutar-balikan berbagai hal yang ada di film ini (terutama dari segi lore), film ini mendadak berubah menjadi film horor lengkap dengan joke yang tidak kalah menyeramkan (schizophrenia dan existential crisis contohnya). Saya bahkan berpikir “bagaimana jika berbagai info ini diaplikasikan pada versi 1996 ?” , mungkin jawabannya adalah…

 

sumber : know your meme

(ngeriiii)

 

    Mulai memasuki bagian akhir barulah film ini menjadi “sadar diri” dan akhirnya mengembalikan alur cerita film ini ke jalur normal dengan memberikan sosok karakter villain yang tampil cukup dipaksakan dan akhirnya malah membuat film ini terlihat seperti film superhero, lengkap dengan adegan final battle -_-.

 

    Visual film ini tergolong unik dan bisa menyelamatkan sinematografi “sinetron”, visual yang ada tampil keren dan mendukung beberapa joke. Visual juga memperjelas jika Om Jin versi 2023 ini memang amat sangat “berbeda”.

 

    Seberapa berbeda Om Jin kali ini ??? lihat saja cara Om Jin mengabulkan permintaan Jun tentang 2 debt collector yang (sebenarnya) tampil menyeramkan tapi dibalut dengan visual yang lucu. Dari adegan ini saja seharusnya penonton sudah bisa menerima jika Om Jin versi 2023 JELAS AMAT SANGAT…. (silahkan isi sendiri XD).

 

    Oh ya, ada cameo dari Sahrul Gunawan (pemeran Jun di versi 1996) di post credit yang sepertinya mampu menjawab pertanyaan saya di beberapa paragraf sebelumnya…

 

    Seperti biasa saya memiliki berbagai “kritik ngaco” untuk film ini yaitu :

 

- bakat menggambar Jun yang akhirnya tidak digali (selain menjadi bahan Gay Joke -_- )

 

- unsur romance yang tampil instant

 

- akhir film yang cenderung “cari aman” (habis pertengahan film ini terlalu absurb untuk kebanyakan penonton XD)

 

- berbagai referensi manga jadul hanya bisa dinikmati segelintir orang (seperti saya contohnya)

 

- sangat diragukan akan memiliki sequel karena film ini tergolong “gagal” + Anggy Umbara memiliki terlalu banyak proyek film untuk tahun (apa kabar Comic 8 part 3 ???)


Character

 

Jun (Rey Bong)


sumber : orami

 

    Seorang anak SMA “cupu” yang menemukan botol yang berisi Om Jin, melalui kesaktian Om Jin hidup Jun akan mengalami perubahan yang cukup ekstrim (karena rata-rata permintaan Jun tergolong egois tapi sangat manusiawi).

 

    Jun sendiri memiliki bakat menggambar yang dia gunakan untuk mencari uang tambahan, tapi sayang hal ini tidak akan terlalu dibahas pada film ini. Orang tua Jun juga tergolong orang tua “nyebelin” karena menyekolahkan Jun di sekolah elit tapi mereka sendiri memiliki berbagai masalah finansial. Jun sendiri mengaku jika dia memiliki beasiswa tetapi prestasinya di sekolah tergolong jelek -_-.


Jin (Dwi Sasono)


sumber : kapanlagi

 

    Ini dia si  Jin sakti dari Timur Tengah (tapi boong XD)

 

    Jin sakti yang terkurung didalam botol selama ribuan tahun, Om Jin sendiri katanya memiliki berbagai majikan dari era kerajaan sebelum akhirnya dikurung dalam botol. Tidak seperti versi 1996, Om Jin di sini hanya butuh waktu singkat untuk beradaptasi dengan jaman modern. Untuk kesaktiannya tidak perlu saya jelaskan yah, yang jelas Om Jin versi 2023 terlihat begitu berbeda. Yang masih menjadi pertanyaan saya adalah kok dia bisa menggunakan logat sunda ???

 

    Untuk yang protes tentang wujud Om Jin kali ini yang “mirip vokalis Kuburan atau band Kiss ???”, film ini setidaknya memiliki jawabannya sendiri (salahin aja berbagai poster di kamar Jun XD).

 

    Om Jin belajar berbagai “budaya” melalui koleksi manga milik Jun, masalahnya adalah manga yang digunakan terlalu jadul (Dragonball arc Raja Iblis Piccolo dan Tekken Chinmi atau yang lebih dikenal dengan Kung Fu Boy). karena 2 manga ini Om Jin memiliki (baca : meng-copy) berbagai jurus yang beberapa dapat anda lihat di trailer film ini.

 

    Karena Om Jin versi 2023 tampil “berbeda”, coba saja jika dia membaca manga yang lebih modern mungkin aksinya bisa lebih keren, contohnya Jujutsu Kaisen gitu

sumber : tenor

(auto keren kalo Om Jin bisa kaya gini XD)

 

Irdan (Alif Rivelino) dan Fachri (Clay Gribble)


sumber  facebook

 

    Sahabat Jun yang tergolong sama-sama “cupu”, karena Jun karakternya terlalu cepu alias rada narsis akhirnya mereka berdua turut “kecipratan” kesaktian Om Jin.

 

    Dan karena peran mereka berdua memang tidak penting jadi jangan heran jika nanti mereka berdua “menghilang”

 

Diana (Sarah Felicia) dan Sarah (Davina Karamoy)

sumber  facebook

 

    2 cewek yang mewarnai kehidupan asrama Jun yang tergolong singkat, ada Diana yang “terpaksa” mengundang Jun ke pesta sweet 17 (karena waktu itu permintaan Jun sedang aktif) dan Sarah yang dari awal sudah menjadi romance interest untuk Jun walau latar belakang mereka sangat berbeda.

 

    Dan siapa sangka mereka berdua pernah berteman sejak kecil dan harus bermusuhan karena masalah “sepele” (baca : pastinya karena faktor cowok XD).

 

Jin kedua


sumber  youtube

 

    Jin lain yang muncul menjelang akhir film,konon katanya dia lebih kuat daripada Om Jin, penampilannya sendiri 11 12 sama Om Jin (baik wujud asli atau wujud manusia XD).

 

    Ngubek-ngubek internet tapi tidak ada info tentang pemerannya, disitu kadang saya sedih -_-

 

Post Credit Scene Explanation (SPOILER ALERT!!!)


sumber : tenor

 

    Jun bertemu dengan “Jun 2” yang diperankan oleh Sahrul Gunawan, disini Jun 2 memperingatkan Jun tentang konsekuensi dari keputusan yang Jun ambil pada akhir film ini. Jun 2 sendiri tampil cukup “menyeramkan” yang menyiratkan jika apa yang terjadi pada pertengahan film ini (mungkin) juga terjadi pada Jun 2.

 

    Keputusan apa yang diambil Jun ??? yang jelas sangat kacau sampai bisa mengundang makhluk Tuyul (lengkap dengan lagu Tuyul dan Mbak Yul) dan kerang yang menjadi tempat tinggal Jinny dari serial Jinny Oh Jinny.

 

    Adegan ini yang membuat saya ingin sekali film ini memiliki sequel…

 

Conclusion

 

    Dengan berbagai perubahan ekstrim yang ada di film ini, sudah jelas film ini layak ‘dibenci” oleh mayoritas penonton.

 

    Tapi saya sendiri suka dengan perubahan yang diberikan pada film ini. Makanya saya membuat review ini (walau sudah amat sangat terlambat XD) 

 

My Score

 

75, ayo bernyanyi :

 

Jin dan Jun (3x)

“selalu berduaaa”

No comments:

Post a Comment