Just A review From me: [GAME] Aikatsu Review

Wednesday, March 4, 2015

[GAME] Aikatsu Review






 Prolog

  Berawal dari minimnya tontonan (anime) baru yang ada di TV, terakhir yang kutahu adalah Kamen Rider OOO yang ditayangkan oleh Indosiar yang sayangnya reaksi Netizen sangat buruk terutama soal kualitas dubbingnya yang mereka anggap tidak sesuai dengan tokohnya (itu karena mereka udah pada nonton versi aslinya, coba klo blom nonton pasti reaksinya beda). Eh kok jadi ngawur gini lol. Saatnya back to the right track.

  Lalu muncul iklan anime ini di TV, meskipun terkesan 'ini Anime Bwat Cewe' tapi jaman sekarang malah yang tokohnya cewek ditonton ama cowok XD (jangan sekali-kali mengakui suka menonton anime seperti ini di tahun 90an, Pokoknya JANGAN!!! ). tapi yang membuatku menarik adalah iklan yang menunjukkan game dari anime ini (Lupakan sejenak JeKeTi yang terlalu mendominasi iklan dan membuat video gameplay-nya menjadi minim) . Setelah googling (dan liat situsnya), ternyata anime ini memang berasal dari game yang berjudul sama dan bergenre campuran antara rhythm (genre favoritku untuk soal arcade) dan CCG (Collectible card game, lol aku g tau mo nyebut apa soalnya g mungkin nyebut TCG XD ). Dan disitulah perkenalanku dengan Aikatsu.

  Untuk Animenya sendiri kualitas Dubbingnya bagus kok (PLEASE, STOP banding2in am suara aslinya, hargailah produk dalam negeri), tapi tidak untuk Lagunya yang diterjemahkan/dilokalkan yang membuat menyarankan lebih baik dengarkan versi aslinya saja. Soalnya Lebih Varokah (serius deh, lagu versi JeKeTi ini sangat buruk di telingaku).


Anime Overview

(saya sendiri baru nonton ampe ep 40, yg aslinya sih udah nyampe ratusan)

  Bercerita tentang kehidupan Ichigo hoshimiya dkk di Starlight Academy (sekolah Khusus Idol, jangan tanya berapa biaya per semester-nya XD ) demi menjadi Idol terbaik (Super Klise). Yang menarik bahwa terlihat sekali klo anime ini berner2 jadi iklan bwat gamenya (terutama dari promosi kartu dan show-nya) apalagi ketika show grafiknya berubah jadi grafik in-game (3D). dan tentu saja setiap karakter memiliki ciri khasnya masing.

  Meskipun desain karakternya bagus (tidak terlalu hiperbola seperti anime2 jaman sekarang), tapi aku tidak bisa menyukai mereka karena suatu hal :

' mereka semua masih smp (umur 13an)'

  artinya apa ? Karena aku orangnya g suka loli (suka/ngefans dengan tokoh di bawah umur) jadinya yah aku cuman liat cerita ama kartu2nya aja (dan kupikir menggunakan baju yang terbuka untuk anak2 smp itu seperti sebuah eksploitasi), tapi menariknya pemain Aikatsu itu kebanyakan malah yang umurnya sudah tua (disebut Aikatsu Oji-san) XD.

  Aku sendiri sih g ngefans, aku g mau dianggap Pedobear.

 
( siapa yang manggil kamu -_- )


(some) Characters Review
Ichigo Hoshimiya

  Si karakter utama dengan nasib cuan/hoki khas anime. Bayangin aja. Dia baru kenal dunia idol tapi langsung bisa masuk Starlight Academy dan ngeluarin Spesial Appeal yang seharusnya orang awam/newbie tidak bisa lakukan.

  Selidik-punya selidik, ternyata kemampuan 'ngidol' dia didapat dari sang Ibu yang dulunya ternyata (SPOILER Alert) Idol juga.

  Jadi, nasib hoki + faktor genetik sudah cukup jadi alasanku untuk tidak suka sama dia.


(sengaja pake foto yang jelek XD )

Aoi Kiriya

  Dijuluki Professor Idol (Idol Hakase), tau banyak tentang idol karena sudah banyak melakukan research sejak kecil. Selain itu dia juga tergolong pekerja keras (karena rajin nyari info).

  Tapi ya ujung2nya dia kalah juga ama Ichigo karena dia kurang Bejo


(orang pintar kalah ama orang bejo)


Ran Shibuki

  Dijuluki pedang cantik (utsukushi yaiba), orangnya cool tapi sebenernya tsundere abis (yang artinya malu malu padahal emang mau XD ), membuat dia menjadi karakter termanis versiku. Sayangnya tema yang dia miliki adalah Sexy yang berarti kostum dia banyak yang terbuka.

  Padahal Akan lebih baik lagi klo dia berhijab saja (lol super g nyambung).


(pedang cantik yang tidak tajam XD )

Otome Arisugawa

  Versi anak kecilnya dari ichigo, kelakuannya bener2 kya anak kecil. Apalagi pas dia ngomong 'Love You'. Brandnya juga benar2 mencerminkan anak kecil (tapi spesial appealnya keren).


(lebih mirip Ichigo mk 2)


Yurika Todo

  Apa yang salah dari Yurika ? Dandanan udah kya vampire, sifat juga udah kya vampir, brand dia juga cocok dengan tema vampir. Jadi apa yang salah ???

  Salahnya yah dia bukan vampire beneran (mana ada vampire yang doyan makan ramen bawang putih ?? ), yah itu semua cuman persona buatan dia yang membuat dia merasa klo dirinya bener2 vampire (sampe takut ama sinar matahari ala vampire).

  Untungnya Yurika mengambil imej vampire jaman pertengahan yang memang terkesan keren dan sangat bangsawan. Coba bayangkan klo dia ngambil imej vampir kya GGS/Twilight ?????


(pengen darahnya diambil nona Yurika ??)


Kanzaki Mizuki

  Tokoh paling sempurna (setidaknya dari yang kulihat), klo di film barat sih klo Mizuki muncul itu waktu harus jadi lambat, muncul theme musiknya, dan pandangan semua orang tertuju padanya XD. Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata dia masih kelas 2 (yang membuatku bertanya-tanya ke mana senior Starlight Academy yang lain ?? )


(idola semua orang dan tidak punya haters, really ??? )




Game Review


  Gameplay-nya simpel tapi keren , kalian hanya harus menekan tombol yang muncul di layar (khas game rhythm), jika pernah main DJ max Technika malah lebih gampang (walau minus touch screen). It's fun and simple.

  Kartu dibagi jadi 4 jenis (top, bottom, shoes,dan accessory) bisa dipakai untuk menambahkan score dan membuat karakter kalian tambah keren. Kombinasi berbagai kartu yang tepat bisa membuat kalian mengeluarkan Spesial Appeal (skill khusus yang scorenya tinggi).

  Untuk menyimpan data permainan digunakan ID card yang bisa dibeli di game center terdekat yang ada mesin Aikatsu-nya (aku dulu beli 50k di Ciwalk). Harga segitu sudah dapat juga 3 kartu (kostumnya si Ichigo tuh) yang bisa dijadikan modal awal untuk bermain.


(Bagi Idol, kartu lebih berharga dari nyawa)


(kukira Yugi Mutou sudah lebih dulu memperkenalkan kalimat itu XD )



(some) Brands Review

Saya sendiri bukan orang fashion loh, cuman orang awam aja

Angely Sugar (Ichigo)



  merek yang membuat penampilan kalian jadi imut, brandnya si Ichigo jadi jelas aku tidak suka XD. Lagian klo dipake am anak smp asli (bukan 2D) kesannya malah mirip cabe-cabean.


 Futuring Girl (Aoi)



  My Favourite brand, konsepnya bener2 out of the box. Membuat karakter kalian terlihat seperti memakai kostum dari planet lain alis futuristik sesuai namanya. Malah beberapa kostumnya mirip dengan yang dipakai Liara di Mass Effect 3,



Spicy Ageha (Ran)


  Merek yang terinspirasi dari Kupu2 dan memiliki tema sexy, sayangnya sexy-nya spicy ageha sedikit ambigu, terkadang terlihat anggun, tapi terkadang terlihat juga terlalu terbuka (bagiku sih sexy = anggun).


Happy Rainbow (Otome)



  bagiku, Otome = ichigo mk2 jadi aku tidak suka happy rainbow. Tapi serius special appeal-nya lucu karena memakai payung.



The F**king song localisation problem and my solution

  Bagiku kelemahan terbesar Aikatsu (Versi Indonesia) adalah lagu nya itu sendiri. Kuberi perumpamaan saja deh :

  Semua orang tahu lagu Let it Go dari Frozen, tapi bagiku sampai sekarang lagu ini HANYA cocok dinyanyikan oleh Elsa, bahkan Demi Lovato sendiri menyanyikannya tidak sebagus Elsa. Dan lagu ini juga sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa termasuk Indonesia. Hanya sayangnya terjemahannya terlewat maksa sehingga telingaku sakit ketika mendengarnya walaupun yang nyanyi Raisa.



(The Best Let It Go Singer)

  Jadi intinya aku sudah terlanjur mendengar versi asli lagu2 Aikatsu sebelum menonton versi Indonesianya (Lagu favoritku adalah Prism Spiral dan Trap Of Love).

  Aku memang bukan fans JKT48 (dan juga bukan haters), tapi memang lirik lagu2 mereka itu terlewat google translate alias maknanya jadi ngaco (setidaknya buatku) jadi mendengarkan lagu2 mereka di mesin Aikatsu ini adalah siksaan.

  Solusinya ?? coba saja aku tinggal di Bikini Bottom jadi bisa beli barang ini




(Professional lho )

  Karena tidak punya jadinya aku pake headset saja saat main Aikatsu (sambil dengerin lagu versi aslinya juga), alhasil hasil score-ku kurang maksimal karena inti dari game rhythm adalah menjiwai lagu yang dibawakan sehingga menekan tombol tidak harus melihat layar, cukup dengarkan nada2nya saja.

  Dan karena terkadang playlist laguku berisi lagu2 jadul tahun 80an, jadinya terkadang aku bermain Aikatsu ditemani oleh lagu2 dari film ini :



(Greget kan ? )


Counterfeit/kartu palsu problem

  Seperti animal kaiser,love berry, hero of robot, dll. Pada akhirnya kartu palsu/bajakan muncul juga di Indonesia (salut aku sama dunia 'kegelapan'). Walaupun aku blom melihat dengan mata kepala sendiri, tapi kudengar bahwa kartu palsu ini bisa digunakan di mesin dan harganya lebih murah (You Don't Say!!!).

  Dan terkadang asik juga melihat debat 'boleh main pake kartu palsu gak ?? ' yang membuatku harus mengambil cemilan dan melihat drama komen FB antara 2 kubu XD .

  Aku sendiri pernah memakai kartu palsu untuk permainan lain jadi sebenarnya fine fine saja, asal jangan dibawa jika ada event Official jika tidak mau malu.

  Dan jika kalian memiliki info tentang kartu palsu ini, sebaiknya jangan disebarkan melalui media sosial, karena kebanyakan Netizen itu terlalu KEPO, dan bisa saja ke KEPO-an mereka ini bisa mencelakanmu suatu saat nanti.


Perlakukanlah kartu palsu seperti Narkoba

Dipakai diam-diam, disebarinnya juga diam-diam

*karena banyak yg nanya apa ciri kartu palsu, maka ini beberapa cirinya (beberapa diambild ari Grup FB Aikatsu Indonesia Nakama- Cinta Goreng)

- dijual murah dan satu paket (tidak satuan) dan sering terlihat di emang-emang depan sekolah XD

- permukaan kartu terkesan kasar

- huruf/gambar tidak timbul (dirasakan dengan sentuhan)

- untuk kartu jenis premium kartu palsu tidak melengkung karena bahannya tidak memakai foil (kartu premium asli melengkung karena foilnya memuai


dah ah segitu dulu, see you at next post

gambar ngambil dari :

google

aikatsu wiki

7 comments:

  1. Ehm, permisi ya sedikit mengoreksi, karena ternyata banyak hal - hal yang 'lucu' di blog ini :

    - Futuristik itu artinya BUKAN memberi kesan seolah dari planet lain.
    Futuristik (berasal dari kata Future (masa depan) + (-istic) = seolah berasal dari masa depan,
    artinya sesuatu yang berkesan canggih, modern atau belum ada di zaman ini.

    - Angely Sugar jelas tidak mencerminkan cabe - cabean, karena cabe - cabean itu secara pemaknaan "fashion"-nya lebih cenderung ke anak remaja yang
    suka tampil seksi tapi norak. Brand yang paling dekat dengan definisi itu kalau dibawa ke dunia nyata justru brand Sexy Type & Cool Type (yang Futuring Girl, akui saja brand ini nggak kalah 'seksi' daripada Sexy Type karena punya banyak pakaian yang belahan pahanya tinggi, sangat terbuka dan aksen bajunya cenderung norak. No offense.)

    - Suka karakter tertentu bukan berarti juga harus tidak suka brand mereka, begitu pula sebaliknya.
    Contohnya ada orang yang suka Otome Arisugawa, tapi Happy rainbow bukan brand favoritnya.
    Kalau ada orang yang bilang nggak suka brandnya cuma karena nggak suka sama yang pakai,
    kesannya kok malah dia itu orang yang kekanakan...

    - Lirik lagu Aikatsu versi JKT48 itu bukan Google Translate lho, tapi sejauh ini maknanya tidak ada yang melenceng jauh dan secara melodi juga sangat mirip dengan aslinya. Namanya juga lokalisasi kebahasaan, tentu ada beberapa yang harus diubah karena perbedaan kosa kata dan logat.

    Silakan dibandingkan dengan lirik lagu aslinya. Atau jangan - jangan justru level Bahasa Inggris/Jepangmu yang nggak qualified? :))

    -Ciri - ciri kartu palsu yang ditulis di sini, kurang jelas. Misalnya bagian kartu yang terkesan kasar...Kartu yang asli juga bisa dibilang sebagai "terkesan kasar" lho,
    karena di - emboss dengan bahan tertentu untuk beberapa tulisan seperti pada nama brand atau motif kartu. Efek emboss membuatnya jadi bertekstur, dan teksturnya itu membuatnya jadi tidak bisa dibilang "halus".

    - Main dengan kartu palsu atau beli barang palsu itu sama dengan mencuri
    dan pelakunya jelas adalah kriminal karena sudah beli dan memakai barang palsu.
    Jangan hanya malu saat dilihat orang! Ingat idol sejati tetap berusaha meski dilihat orang!
    Makanya, segeralah bertobat kau nak!

    Sekian dan terima kasih.

    NB : Btw thanks info soal ciri khas kartu palsu di atas yah. Lumayan bisa untuk disebarkan di Aikatsu Official page
    untuk membantu mereka memberantas peredaran kartu palsu. Ingat yang bikin Aikatsu ini orang Jepang,
    dan orang Jepang kalau masalah hak cipta bisa berujung ke pengadilan, lho~ :))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. thx feedbacknya, review ini saya buat sudah lama dan saya akui memang terlalu sepihak dan tidak ada sumber yang jelas , semua berdasarkan pengalamanan pribadi saya.

      - terserah kamu tentang pengertian futuristik, saya sendiri sudah bilang saya bukan pengamat mode dan menurut saya desain futuring girl memang seperti itu, menurut logika saya, sesuatu yg berasal dari masa depan selalu terlihat 'asing' untuk orang yang berada di zaman sekarang

      - buat yg angely sugar itu seperti yang saya tulis, saya tidak suka karakternya dan memang di mata saya terlihat seperti itu, Cool memang terbuka tapi tidak terkesan 'centil', sexy bagi saya bahkan terkesan 'anggun'

      - saya orangnya sepaket sih, klo g suka orangnya yah ga suka brandnya juga (sekali lagi, ini memang sepihak)

      - emang bukan google translate, tapi karena saya sudah mendengar versi asli (jepang) dari lagu Aikatsu maka saya ngerasa 'ngeh' saat mendengar versi Indonesianya, serasa ada yang pahit-pahit gitu. masalah inggris/jepang g qualified saya hanya sekedar orang iseng yang lebih banyak belajar bahasa dari otodidak ketimbang belajar beneran

      - klo soal ciri-ciri kartu palsu saya tulis seadanya karena memang blom pernah liat kartu palsu, selama saya main Aikatsu semua kartu yang saya punya berasal dari mesin

      - kartu palsu = narkoba itu sebenernya sindiran karena terlalu banyak orang yg ingin mencari kartu palsu saat pertama kali terdengar beritanya, dan saya dengar hampir di banned sama Bandai walaupun itu tidak terjadi.

      tambahan buat kamu

      - thx buat feedback kya gini, selama ini blom pernah ada yg komen seperti kamu, padahal saya sendiri sudah jelas klo isi review ini pasti akan bkin kesel beberapa orang (saya saja di bully fans jkt48 karena tulisan ini), tapi mo giamna lagi namanya juga 'Just A Review from me'

      - saya sendiri sudah tidak 'aktif' bermain Aikatsu lagi, entah hal apa yang membuat saya bisa seperti ini padahal dulu sangat tergolong cukup 'maniak'

      (tulisan ini sudah berumur > 3 bulan jadi saya pikir sudah cukup banyak perubahan yang terjadi pada Game ini, saya dengar sudah versi 4 di beberapa kota)

      sekian dan terima kasih

      Delete
  2. Gua emang suka Aikatsu, tapi gua juga suka ama Comic 8 ketimbang Frozen. Karna Comic 8 itu ada 8 pelawak yang jadi aktor-aktor utama (Ernest Prakasa, Kemal Palevi, Arie Kriting, Mongol Stres, Bintang Timur, Mudy Taylor, Babe Cabiita, & Fico Fachriza); kalo Aikatsu juga punya 8 tokoh utama (Ichigo Hoshimiya, Aoi Kiriya, Ran Shibuki, Otome Arisugawa, Yurika Todo, Sakura Kitaoji, Kaede Ichinose, & Mizuki Kanzaki).

    ReplyDelete
  3. sorry gw gak ngeh kalo itu bisa bikin fansjkt ngamuk loh
    gw ma adek gw ngakak gk jelas guling-guling deelel XD XD XD XD XD XD

    ReplyDelete
  4. Heh, aku itu pemggemar ichigo dan aikatsu. Ngapain lo ngejek soleil, otome sama mizuki ha. Dasar ichigo bisa ngeluarin appeal karena latihan. Aoi kalah sama ichigo karena aoi punya scandal. Yueika kan memang karakter nya vampire, ya gpp dia suka ramen bawang putih.YANG NGEJEK AIKATSU KENA KORONA, AAMIIIN.😤😡😵🤬. Dan knp ngejek brand aikatsu, agely sugar itu bagus tau.

    ReplyDelete
  5. WEEEEEEEE, NGAPAIN NGEJEK AIKATSU, ASAL LO TAU AIKATSU ITU SETENGAH DIRIKU, LO NGEJEK AIKATSU BERARTI LO NGEJAK AKU, AOI KALAH SAMA ICHIGO KARENA:

    -ICHIGO PERNAH JADI TAMU SPESIAL DI ACARANYA MIZUKI

    -AOI GA PETNAH NGADAIN FESTIFAL UTK DIRINYA SENDIRI, KALO ICHIGO KAN ADA, NAMANYA STARMIYA FESTIFAL

    SEKARANG KALO LO NGEJEK LAGI, AWAS AJA

    ReplyDelete