Just A review From me: 2020

Wednesday, May 27, 2020

[GAME] Sakura Wars (PS4) Review


Prolog


Setelah menunggu lebih dari 1 dekade + desakan para fans akhirnya SEGA memtuskan untuk “menghidupkan” salah satu franchise Video Game mereka yaitu “Sakura Wars / Taisen” dengan judul Shin Sakura Taisen atau “Sakura Wars” (SW) saja untuk pasar barat dan (untuk saat ini) hanya tersedia di konsol PS4. SW secara langsung menjadi bukti jika franchise ini mengalami reboot (tepatnya soft-reboot) demi menarik perhatian fans baru.

Ingin mengenal lebih jauh tentang “Sakura Wars” ??? silahkan cek postingan saya sebelumnya XD.

Monday, May 18, 2020

[ISENG] PS4 Di Tahun 2020





Prolog


Kebahagiaan terbesar yang saya alami 2 tahun yang lalu (tepatnya sih > 1,5 tahun) adalah berhasil membeli konsol Playstation 4 (PS4) meskipun harus mengalami kondisi “Cost an arm and leg” (silahkan artikan sendiri XD).

Monday, May 11, 2020

[MEMORIES] Sakura Wars





Prolog

Jepang melalui budaya anime sudah memberikan banyak hal bagi dunia ini (baik positif maupun negatif), salah satu yang menarik perhatian saya di masa kecil adalah genre mecha (robot-robotan). Umumnya orang-orang mengenal genre ini melalui Gundam (saya juga termasuk kok XD). Tapi pengetahuan mecha saya mulai bertambah saat mengenal video game “Super Robot War/Taisen” (SRW) dan mulai mengenal mecha lain seperti Mazinger, Macross, Voltus V, dsb.

Friday, May 8, 2020

[GAME] Final Fantasy 7 Remake Review





Prolog

23 tahun yang lalu, Squaresoft (sekarang Square Enix) membuat sejarah dengan merilis game “Final Fantasy 7” (FF7) untuk konsol Playstation. FF7 berhasil memikat para gamer dengan grafik indah (pada masanya XD), cerita menarik, dan karakter yang sulit untuk dilupakan. FF7 sendiri menjadi salah satu Video Game terbaik sepanjang masa.

Friday, April 10, 2020

[MOVIE] Bloodshot Review





Prolog

Tidak bisa dipungkiri film ber-genre Superhero sudah mendominasi dunia film selama 1 dekade terakhir ini dengan 2 franchise besar (Marvel dan DC) yang memiliki pasarnya masing-masing dan memiliki konsep shared universe (baca : saling berhubungan). Melihat keuntungan kesuksesan ini tentunya membuat beberapa studio ingin “menyontek” hal ini meskipun kenyataan selalu berkata lain (contoh : Hellboy).

Sunday, April 5, 2020

[MOVIE] The Invisible Man (2020) Review





Prolog

Beberapa tahun yang lalu, Universal Pictures berniat membuat sebuah “Shared Universe” yang berisikan ikon-ikon horor milik mereka seperti The Mummy, Frankenstein, Dracula, dll. Tentu saja ide ini muncul karena pada saat itu film Superhero yang memakai konsep “Shared Universe” terbilang sukses dan menguntungkan XD. Universal menamakan proyek ini sebagai “Dark Universe

[MOVIE] Onward Review

                               

Prolog

Sepertinya saya tidak harus menjelaskan banyak tentang studio Pixar yang selama ini selalu berhasil membuat film yang bisa membuat penontonnya terkagum-kagum sekaligus baper (udah ngaku aja XD ???). Selama 2 tahun terakhir ini Studio Pixar memilih untuk membuat sequel dari film-film lamanya ketimbang membuat sebuah karya baru, sebuah keputusan yang terlihat seperti “cari aman” sih, tapi siapa sih yang tidak mau melihat sequel dari “Toy Story dan “The Incredibles” ???


[MOVIE] Sonic The Hedgehog Review

*Tulisan pertama setelah > 6 bulan absen, jadi harap maklum jika ada banyak kesalahan ^_^

(sumber : wikipedia)


Prolog

Film dan Video Game pada dasarnya adalah dua media yang sangat berbeda dan sulit untuk disatukan untuk menjadi sebuah karya yang bagus. Tapi hal ini tidak menghentikan aksi beberapa studio untuk menciptakan Film dari Video Game dan seperti bisa ditebak rata-rata mengalami kegagalan (baca : tidak menghasilkan keuntungan) yang seringkali dianggap sebuah “kutukan”. Untuk Tahun ini giliran “Sonic Si Landak Biru Yang Pasti Akrab untuk gamer generasi 90an” mencoba peruntungan di dunia film. Apakah film ini bisa berhasil meskipun harus mengalami penundaan selama 3 bulan dikarenakan sebuah kesalahan fatal yang membuat marah para gamer di dunia ??? Di Indonesia sendiri film ini terlambat rilis selama dua minggu dikarenakan bioskop didominasi oleh film “You Know lah”.