Prolog
Sepertinya saya tidak harus menjelaskan banyak tentang studio Pixar yang selama ini selalu berhasil membuat film yang bisa membuat penontonnya terkagum-kagum sekaligus baper (udah ngaku aja XD ???). Selama 2 tahun terakhir ini Studio Pixar memilih untuk membuat sequel dari film-film lamanya ketimbang membuat sebuah karya baru, sebuah keputusan yang terlihat seperti “cari aman” sih, tapi siapa sih yang tidak mau melihat sequel dari “Toy Story” dan “The Incredibles” ???
Untuk tahun 2020 Pixar memiliki 2 film Original yaitu “Onward” dan “Soul”, bagi saya pribadi selama ini Pixar memiliki formula “Ciptakan sebuah dunia/konsep unik tetapi hanya berfokus pada satu keluarga/tempat saja” yang mungkin terdengar “basi” untuk ukuran jaman now tetapi berhasil ditutupi dengan kualitas animasi yang memanjakan mata dan cerita/karakter yang memorable.
Saya sendiri lebih tertarik kepada “Soul” ketimbang dengan “Onward”. Satu-satunya hal yang membuat “Onward” menarik adalah adanya 2 aktor yang mengisi suara di film ini yaitu Spiderman Tom Holland dan Star-Lord Chris Pratt. Hal ini otomatis membuat saya tidak menaruh ekspetasi besar kepada “Onward”.
Hasilnya yah gitu deh (baca : tidak bagus tapi juga tidak jelek-jelek banget XD), “Onward” terlihat seperti sebuah ajang “pemanasan” Pixar untuk tahun ini.
Overview
Dahulu kala ada sebuah dunia yang dihuni oleh berbagai makhluk mistik dengan berbagai kemampuan spesial, tapi yang menjadi perhatian utama adalah adanya sihir yang bisa digunakan untuk berbagai hal. Namun sayangnya ilmu sihir sulit untuk dipelajari dan akhirnya harus mengalah kepada “Teknologi”. Hal ini membuat sihir menjadi punah dan para makhluk mistik ini mulai melupakan jati diri asli mereka.
Di masa modern, seorang elf bernama Ian Lightfoot memiliki masalah “kurang PD” yang membuatnya sulit mendapatkan teman, hal ini diperparah dengan aksi kakaknya (Barley Lightfoot) yang tergolong “norak”.
Pada ulang tahunnya yang ke-16 Ian mendapatkan kado tidak terduga dari mendiang ayahnya yaitu sebuah tongkat sihir lengkap dengan sebuah mantra yang bisa memanggil ayahnya dari dunia kematian untuk 1 hari saja. Tapi sebuah “kesalahan” membuat sang ayah hanya “ter-summon” 1/2 badannya saja. Dengan waktu yang semakin menipis, Ian dan Barley memutuskan untuk melakukan perjalanan untuk menyelesaikan mantra, apakah perjalanan mereka akan berhasil ???
Hal terbaik yang diberikan film ini adalah unsur “world building” yang amat baik, pernahkan anda membayangkan sebuah dunia dimana makhluk sihir “dipaksa” untuk hidup normal layaknya manusia biasa ??? semua hal menarik ini dapat ditemukan pada film ini. Namun sayangnya film ini cenderung standar dalam hal lainnya (terutama cerita dan karakter) yang membuat film ini mudah dilupakan, apalagi jika dibandingkan dengan film-film Pixar sebelumnya, tapi setidaknya “Onward” tampil lebih baik daripada “The Good Dinosaur” yang dianggap sebagai film Pixar terburuk.
2 “kritik ngaco” lainnya dari saya untuk film ini adalah :
- segala sesuatu tentang Wilden (si ayah) yang terlalu cryptic (baca : kurang penjelasan), hal ini membuat motif utama film ini menjadi kurang menyenangkan untuk penonton
- status hubungan Laurel dengan Bronco, apakah mereka sudah menikah atau sekedar “teman tapi mesra ???”
Oh hampir lupa, meskipun film ini tidak se-”baper” film Pixar lainnya, ada sebuah adegan yang mengingatkan saya pada hal menyedihkan yang pernah menimpa salah satu icon komedi di dunia ini T_T
(R.I.P, sumber : make a gif )
Characters
Ian Lighfoot (Tom Holland)
(sumber : wiki)
Elf muda yang mengidolakan sosok ayahnya dan berharap dapat melakukan berbagai kegiatan yang sudah dia buat pada buku catatannya demi membuat hidupnya menjadi lebih menyenangkan. Ian memiliki kemampuan untuk menggunakan sihir yang akan menjadi fokus pada film ini, tapi sayangnya perkembangan Ian terlihat terlalu instant.
Barley Lighfoot (Chris Pratt)
(sumber : trending buzz)
Kakak Ian yang sosoknya terlihat sangat “Muka Preman Tapi Hati Hello Kitty XD”, Barley sangat tertarik dengan sejarah dunia (terutama sihir) yang membuatnya menjadi fans berbagai board game dan memiliki pengetahuan tentang berbagai hal pada dunia mereka. Kecintaannya pada sejarah juga membuatnya menjadi sosok aktivis yang menentang penggusuran berbagai tempat bersejarah di kotanya (sayangnya hanya dia saja yang memiliki pemikiran seperti ini -_- ).
Untuk mendukung Ian dalam perjalanannya, Barley menemani Ian dengan mobil “butut” buatannya yang diberi nama “Guinevere” dan berbagai pengetahuan yang dia miliki tentang sihir dan sejarah dunia mereka, hal ini membuat Barley menjadi guru bagi Ian.
Laurel Lightfoot ( Julia Louis-Dreyfus)
(sumber : wiki)
Ibu Ian dan Barley yang memberikan tongkat sihir peninggalan suaminya, Laurel digambarkan layaknya sosok ibu pada umumnya, saat mengetahui jika kedua anaknya pergi untuk memulihkan ayah mereka, Laurel langsung mengejar mereka yang akhirnya membuatnya mengalami petualangannya tersendiri
Jika anda termasuk orang yang hanya menilai seseorang dari penampilannya saja maka saya yakin anda akan langsung meng-CAP Laurel dengan sebutan ***** (sensor mode : On XD).
Corey (Octavia Spencer)
(sumber : entertainment weekly)
Manticore pemilik kedai “Manticore” yang Barley percayai memiliki petunjuk yang bisa membantu perjalanan mereka. Dulu Corey adalah sosok yang menakutkan,tegas, dan penuh dengan ambisi untuk membantu para petualangan di kedainya, sayang perkembangan jaman membuat nyalinya menjadi “ciut” karena dia menjadi takut dengan para “pemegang saham” yang membuat kedainya sekarang menjadi sebuah restoran keluarga -_-
Conclusion
Sebuah film ringan yang memiliki pesan moral “Jangan Melupakan Sejarah” , layak menjadi ajang “Pemanasan” Studio Pixar untuk tahun ini. Semoga kelak “Soul” tidak bernasib sama seperti film ini
My Score
70, You’re A Wizard Ian
=============================================
Pojok Iklan
Jual Beli APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Bandung
=============================================
No comments:
Post a Comment