Prolog
Beberapa
bulan ini saya menjadi anggota di sebuah komunitas "pecinta" film
meskipun hanya sekedar silent
reader (maklum
postingan saya selalu ditolak oleh admin)
saja
XD. Sisi positifnya adalah saya mendapat banyak referensi film
non-mainstream
yang
cukup menarik. Lalu saya menemukan film ini dan kembali
bernostal-"gila" XD.
Dirilis
pada tahun 2006, "Stay Alive" adalah film slasher
dengan menggunakan video
game
sebagai alat pembunuh. Saya mengenal film ini dari rental VCD
(padahal DVD juga sudah cukup trend
pada masa itu XD) yang sangat menjamur pada tahun tersebut.
Jika
memakai "kacamata nostalgia" maka film ini termasuk salah satu film
horor terbaik versi saya karena mampu menggabungkan dunia nyata
dengan dunia game dengan (cukup) baik, apalagi sosok antagonis dalam
film ini berdasarkan tokoh nyata yaitu Elizabeth Bathory!!!
Tapi
jika memakai "kacamata zaman NOW" maka film ini tergolong
film horor standar yang tidak menakutkan, hal ini terjadi karena
rating "PG-13" membuat beberapa adegan seram di film ini
tampil singkat dan kurang berkesan, apalagi distributor film ini
adalah Buena Vista yang menjadi bagian dari Disney, dan anda sendiri
sudah tahu image Disney melekat pada siapa ??? . Tidak heran jika hal
di atas membuat film ini tampil tidak maksimal.
Saya
sendiri mendengar ada versi Unrated
yang mengubah banyak hal, sayangnya tidak saya temukan sampai tulisan
ini dibuat sehingga review kali ini berbasis versi "standar"
dari film ini.
Overview
Stay
Alive
adalah sebuah game underground
(baca : tidak resmi) yang mengajak pemain untuk menjelajahi sebuah
mansion
besar yang berisi banyak makhluk halus dengan sosok pemimpin berupa
seorang wanita dengan pakaian merah. Hal mengejutkan dari game
ini adalah jika pemain mati di dunia game maka kejadian serupa akan
terjadi di dunia nyata!!!
(cukup
meyakinkan)
Hal
"menyebalkan" lainnya adalah game ini tidak bisa dihentikan
(pause) yang
membuat pemain harus menyelesaikan game ini sebelum mereka mengalami
GAME OVER!!!
(Mati
deh...)
Lalu
dimulailah perjuangan beberapa karakter stereotype
film horor dalam mengungkap rahasia pada game ini, berhasilkah usaha
mereka ???
Karakter
yang ada tampil begitu mudah ditebak dan dilupakan, favorit saya
mungkin si Phineas Bantum (Jimmi Simpson) yang sayangnya harus
PIPPPP.
(Kiri
Ke Kanan : Hutch, October, Phineas, Swink)
Jumpscare
yang menjadi senjata andalan untuk film-film horor tampil begitu
tidak terduga dalam film ini dan sangat singkat sehingga nyaris tidak
menimbulkan kesan "kaget" bagi para penonton dan malah bisa
bikin bengong, belum lagi beberapa adegan sadis tampil sangat singkat
(sepersekian detik) atau terjadi dalam lingkungan yang gelap sehingga
cukup sulit melihat apa yang terjadi pada beberapa karakter.
Sisi
positif tampil bentuk tampilan game yang terlihat asli (baca : benar2
bisa dimainkan dalam film ini XD), apalagi untuk memulai game ini
pemain harus membaca mantra yang ada di layar (padahal tidak ada
mikrofon untuk mendukung hal tersebut pada akhir film XD), cara film ini menyatukan
dunia game dengan dunia nyata baru terlihat menjelang akhir film ini
dan bagi saya masih bisa dianggap unik dan keren.
Pujian
selanjutnya terletak dari pengembangan karakter antagonis Elizabeth
Bathory yang meskipun tampil sangat one
dimensional
(baca : jahat) dan tidak 100% sesuai sejarah aslinya tapi mampu
menggambarkan kekejaman sang Blood
Countess
dengan sangat baik, apalagi desain
ruang penyiksaan dengan bak mandi yang semakin memperkuat ambisi
Bathory untuk awet muda.
Elizabeth Bathory, The Blood Countess
Dianggap
sebagai pembunuh teraktif pada masanya versi Guinnes
World Record,
Elizabeth Bathory menjadi salah satu inspirasi untuk tokoh fiksi
"Dracula" meskipun pamornya kalah jika dibandingkan dengan
Vlad The Impaler.
Lahir
dan besar di kalangan bangsawan "Bathory" yang konon suka
menyiksa orang, jumlah korban Elizabeth Bathory diperkirakan mencapai
> 600 orang yang kebanyakan adalah anak kecil (terutama perempuan
yang masih perawan), tapi yang paling mengerikan adalah dia melakukan
banyak penyiksaan pada korbannya demi kesenangan belaka dan konon
terlibat dalam kanibalisme dan sihir hitam.
Salah
satu tindakannya yang paling terkenal (meskipun tidak 100% tepat)
adalah aksi mandi darah perawan demi mempertahankan kecantikannya
(baca : menghilangkan kerutan pada tubuh).
(mungkin
di masa itu belum ada mandi kembang 7 rupa...)
Tapi
pada akhirnya Elizabeth Bathory ditangkap dan dihukum dengan cara
dipenjara di tempat terpencil karena pengaruh keluarganya yang
membuat Elizabeth Bathory tidak bisa dihukum secara adil. Elizabeth Bathory meninggal 5 tahun kemudian dan dimakamkan di sebuah tempat misterius
yang keberadaannya tidak diketahui sampai saat ini.
Conclusion
Pada
akhirnya film ini tidak begitu menakutkan tetapi mampu memberikan
versi lain dari Elizabeth Bathory, selain itu bagian video gamenya
masih menarik untuk dilihat dan menjadi kelebihan lain dari film ini.
My Score
70, G-A-M-E O-V-E-R !!!
Temukan review lainnya di SINI
No comments:
Post a Comment