Just A review From me: [MOVIE] Stay Alive (2006) Review

Tuesday, May 8, 2018

[MOVIE] Stay Alive (2006) Review



Prolog


  Beberapa bulan ini saya menjadi anggota di sebuah komunitas "pecinta" film meskipun hanya sekedar silent reader (maklum postingan saya selalu ditolak oleh admin) saja XD. Sisi positifnya adalah saya mendapat banyak referensi film non-mainstream yang cukup menarik. Lalu saya menemukan film ini dan kembali bernostal-"gila" XD.




  Dirilis pada tahun 2006, "Stay Alive" adalah film slasher dengan menggunakan video game sebagai alat pembunuh. Saya mengenal film ini dari rental VCD (padahal DVD juga sudah cukup trend pada masa itu XD) yang sangat menjamur pada tahun tersebut.

  Jika memakai "kacamata nostalgia" maka film ini termasuk salah satu film horor terbaik versi saya karena mampu menggabungkan dunia nyata dengan dunia game dengan (cukup) baik, apalagi sosok antagonis dalam film ini berdasarkan tokoh nyata yaitu Elizabeth Bathory!!!

  Tapi jika memakai "kacamata zaman NOW" maka film ini tergolong film horor standar yang tidak menakutkan, hal ini terjadi karena rating "PG-13" membuat beberapa adegan seram di film ini tampil singkat dan kurang berkesan, apalagi distributor film ini adalah Buena Vista yang menjadi bagian dari Disney, dan anda sendiri sudah tahu image Disney melekat pada siapa ??? . Tidak heran jika hal di atas membuat film ini tampil tidak maksimal.

  Saya sendiri mendengar ada versi Unrated yang mengubah banyak hal, sayangnya tidak saya temukan sampai tulisan ini dibuat sehingga review kali ini berbasis versi "standar" dari film ini.

Overview


  Stay Alive adalah sebuah game underground (baca : tidak resmi) yang mengajak pemain untuk menjelajahi sebuah mansion besar yang berisi banyak makhluk halus dengan sosok pemimpin berupa seorang wanita dengan pakaian merah. Hal mengejutkan dari game ini adalah jika pemain mati di dunia game maka kejadian serupa akan terjadi di dunia nyata!!!


(cukup meyakinkan)

  Hal "menyebalkan" lainnya adalah game ini tidak bisa dihentikan (pause) yang membuat pemain harus menyelesaikan game ini sebelum mereka mengalami GAME OVER!!!


(Mati deh...)

  Lalu dimulailah perjuangan beberapa karakter stereotype film horor dalam mengungkap rahasia pada game ini, berhasilkah usaha mereka ???

  Karakter yang ada tampil begitu mudah ditebak dan dilupakan, favorit saya mungkin si Phineas Bantum (Jimmi Simpson) yang sayangnya harus PIPPPP.


(Kiri Ke Kanan : Hutch, October, Phineas, Swink)

  Jumpscare yang menjadi senjata andalan untuk film-film horor tampil begitu tidak terduga dalam film ini dan sangat singkat sehingga nyaris tidak menimbulkan kesan "kaget" bagi para penonton dan malah bisa bikin bengong, belum lagi beberapa adegan sadis tampil sangat singkat (sepersekian detik) atau terjadi dalam lingkungan yang gelap sehingga cukup sulit melihat apa yang terjadi pada beberapa karakter.

  Sisi positif tampil bentuk tampilan game yang terlihat asli (baca : benar2 bisa dimainkan dalam film ini XD), apalagi untuk memulai game ini pemain harus membaca mantra yang ada di layar (padahal tidak ada mikrofon untuk mendukung hal tersebut pada akhir film XD), cara film ini menyatukan dunia game dengan dunia nyata baru terlihat menjelang akhir film ini dan bagi saya masih bisa dianggap unik dan keren.

  Pujian selanjutnya terletak dari pengembangan karakter antagonis Elizabeth Bathory yang meskipun tampil sangat one dimensional (baca : jahat) dan tidak 100% sesuai sejarah aslinya tapi mampu menggambarkan kekejaman sang Blood Countess dengan sangat baik, apalagi desain ruang penyiksaan dengan bak mandi yang semakin memperkuat ambisi Bathory untuk awet muda.


Elizabeth Bathory, The Blood Countess



  Dianggap sebagai pembunuh teraktif pada masanya versi Guinnes World Record, Elizabeth Bathory menjadi salah satu inspirasi untuk tokoh fiksi "Dracula" meskipun pamornya kalah jika dibandingkan dengan Vlad The Impaler.

  Lahir dan besar di kalangan bangsawan "Bathory" yang konon suka menyiksa orang, jumlah korban Elizabeth Bathory diperkirakan mencapai > 600 orang yang kebanyakan adalah anak kecil (terutama perempuan yang masih perawan), tapi yang paling mengerikan adalah dia melakukan banyak penyiksaan pada korbannya demi kesenangan belaka dan konon terlibat dalam kanibalisme dan sihir hitam.

  Salah satu tindakannya yang paling terkenal (meskipun tidak 100% tepat) adalah aksi mandi darah perawan demi mempertahankan kecantikannya (baca : menghilangkan kerutan pada tubuh).


(mungkin di masa itu belum ada mandi kembang 7 rupa...)

  Tapi pada akhirnya Elizabeth Bathory ditangkap dan dihukum dengan cara dipenjara di tempat terpencil karena pengaruh keluarganya yang membuat Elizabeth Bathory tidak bisa dihukum secara adil. Elizabeth Bathory meninggal 5 tahun kemudian dan dimakamkan di sebuah tempat misterius yang keberadaannya tidak diketahui sampai saat ini.

Conclusion


  Pada akhirnya film ini tidak begitu menakutkan tetapi mampu memberikan versi lain dari Elizabeth Bathory, selain itu bagian video gamenya masih menarik untuk dilihat dan menjadi kelebihan lain dari film ini.

My Score


70, G-A-M-E O-V-E-R !!!


Temukan review lainnya di SINI


No comments:

Post a Comment