SUPER SPOILER ALERT!!!
Prolog
Jika
Marvel memiliki "Black Panther" sebagai superhero kulit
hitam "pertama" di layar lebar dan berhasil memikat
perhatian dari banyak pihak. DC memiliki "Black Lightning",
sebuah serial TV dengan 13-episode yang siap memikat perhatian banyak
orang karena (kembali) menyuarakan pesan anti-rasisme yang harus saya
akui lebih baik daripada Black Panther karena tampil lebih realistis.
Saya
punya 3 berita (Baik, Buruk, sangat buruk) tentang serial TV ini.
Berita baiknya adalah "Black Lightning" memiliki banyak hal
keren yang membuat film ini sulit untuk dibenci (kecuali jika anda
seorang negrophbia),
berita buruknya adalah "Black Ligtning" tidak memiliki
hubungan dengan serial TV DC lainnya (Arrowverse)
sampai
saat ini, sebenarnya hal ini adalah hal positif karena membuat Black
Lightning mampu tampil maksimal tanpa perlu memilki hubungan dengan
serial TV lain, kecuali jika kelak akan terjadi crossover
karena konsep multiverse
sudah
diperkenalkan dalam serial The Flash.
Berita sangat buruknya datang dari
diri saya pribadi yaitu saya memiliki satu alasan "super duper
mega konyol" untuk membenci "Black Lightning", tapi
tenang saja karena review ini bebas dari hal tersebut (kecuali jika
anda kuat membaca tulisan ini sampai beres XD).
Story
9
tahun lalu, Jefferson Pierce
adalah seorang Superhero dengan nama "Black Lightning" yang
bertugas melindungi kota Freeland dari ancaman "100", geng
lokal yang selalu membuat ulah dan merusak reputasi kota Freeland dan
membuat Freealnd menjadi sarang kriminal dan korupsi. Tapi sebuah
"hal" membuat Jefferson Pirece terpaksa pensiun sebagai
Black Lightning.
9
tahun kemudian, Jefferson yang sekarang menjadi kepala sekolah di
Garfield High School
terpaksa harus kembali menjadi Black Lightning setelah mengetahui
jika putrinya diculik oleh anggota "100". Kembalinya Black
Lightning kelak akan membuat hidup Jefferson "dihantui"
berbagai kesalahannya di masa lalu dan juga berpotensi merusak
kehidupan rumah tangga Jefferson!!!
Melalui
serial ini penonton akan diperlihatkan "harga mahal yang harus
dibayar jika ingin menjadi seorang Superhero" disamping berbagai
adegan rasisme yang tampil sangat nyata. Selain itu berbagai Villain
yang
ada juga sangat menarik untuk diikuti.
Yang paling terpenting dan menarik
dari serial ini adalah pesan "family is everything" yang
sudah jarang saya temukan dalam film/serial Superhero jaman sekarang.
Kekurangan
serial ini bagi saya mulai terlihat menjelang episode-episode akhir
dimana ada perubahan villain
yang menjadi sangat standar dan "membuang" villain
asli serial ini yaitu Tobias Whale. Tapi tenang saja karena serial
ini sudah dipastikan akan mendapat season 2 yang akan tayang beberapa
bulan ke depan.
Tapi
tetap saja serial ini memiliki lagu pembuka yang selain enak didengar
juga memiliki lirik dengan makna yang cukup "ngena".
(This is for the street, Black
Lightning's back)
Characters
Jefferson Pierce a.k.a Black Lightning
(Cress William)
Metahuman
dengan kemampuan mengendalikan listrik yang berasal dari tubuhnya,
awalnya menjadi Black Lightning untuk membalas dendam kepada pemimpin
"100" yang telah membunuh ayahnya secara sadis. Namun
sayang Jefferson terpaksa berhenti menjadi Black Lightning agar bisa
menjalin hubungan kembali dengan keluarganya (baca : Jefferson
mengalami perceraian).
Tidak
bisa menjadi Black Lightning tidak menghilangkan keinginan Jefferson
untuk membuat Freeland menjadi lebih baik, dia menghabiskan waktu
membantu warga Freeland dengan caranya sendiri sampai menjadi kepala
sekolah di Garfield
High School
dan menjadi sosok yang sangat dihormati warga Freeland beserta
murid-muridnya. Bahkan penduduk Freeland memberikan julukan "Black
Jesus" untuk Jefferson. Hubungan Jefferson dengan keluarganya
juga mulai membaik meskipun status perkawinan mereka masih "cerai".
Masalah
dimulai saat anggota "100" menculik putrinya dan memaksa
Jefferson harus kembali sebagai Black Lightning, untungnya kali ini
Jefferson mendapat restu dari istrinya. Tapi kali ini Jefferson
menyadari jika warga Freeland benar-benar membutuhkan sosok Black
Lightning dan kembali harus menyeimbangkan hidupnya agar bisa
melindungi kota Freeland sekaligus keluarganya.
Apresiasi
luar biasa harus saya berikan pada Jefferson Pierce karena sangat
berhasil menyembunyikan identitas gandanya sebagai Black Lightning,
hal yang sudah jarang saya temukan pada Superhero jaman Now.
Lynn Stewart (Christine Adams)
Istri
Jefferson yang awalnya mendukung keputusannya sebagai Black Lightning
(bahkan Lynn menganggap jika kemampuan Jefferson adalah "Hadiah
dari Tuhan") tetapi berubah pikiran saat melihat Jefferson
pulang dengan bersimbah darah. Lynn meminta Jefferson berjanji untuk
berhenti menjadi Black Lightning, janji ini dilanggar oleh Jefferson
dan membuat Lynn meminta cerai, hal ini yang kelak membuat Jefferson pensiun sebagai Black Lightning.
(siapa
juga yang tidak cemas melihat suami pulang seperti ini ???)
Sekarang
Lynn menjadi seorang Neuroscientist
dan mulai berbaikan dengan Jefferson, namun diculiknya putri mereka
membuat Lynn harus merelakan Jefferson untuk kembali sebagai Black
Lightning,sebuah keputusan yang mungkin akan dia sesali di masa
depan.
Annisa
Pierce a.k.a Thunder (Nafessa William)
putri
pertama Jefferson dan Lynn yang memiliki sifat "pemberontak"
karena doyan melakukan demo demi membela warga Freeland, Annisa kelak
menyadari jika dia memiliki kekuatan super setelah mengalami kejadian
emosional yaitu bisa menjadi kuat + kebal saat dia menahan nafasnya.
Hal ini membuatnya menjadi sosok Superhero dengan nama "Thunder",
bahkan Annisa menjahit sendiri kostumnya yang sayang sekali terlihat
sangat "konyol" XD, tapi tenang saja karena nanti dia akan
mendapatkan kostum baru dari Gambi.
(biar
norak yang penting buatan sendiri)
Meskipun
serial ini tidak memiliki hubungan dengan Arrowverse,
tapi serial ini masih memiliki ciri khas Arrowverse
yaitu unsur LGBT dalam bentuk Annisa. Untungnya hal ini hanya tampil
sedikit selama serial ini berlangsung.
Jennifer Pierce (China Anne Mclain)
Putri
kedua Jefferson dan Lynn yang ingin hidup bebas tanpa larangan dari
orang tuanya, tapi untungnya Jennifer masih memiliki batasan dalam
menjalin hubungan. Jennifer akan menjadi alasan kembalinya Jefferson
sebagai Black Lightning.
Seperti
kakaknya, Jennifer juga kelak akan memiliki kekuatan super yaitu
mengeluarkan petir merah setelah mengalami kejadian emosional. Tapi
Jennifer menjadi ketakutan dan memilih untuk menyembunyikan hal ini
karena dia hanya ingin hidup "normal".
Peter Gambi (James Remar)
Pemilik
toko jahit yang menyimpan banyak perlengkapan canggih didalamnya,
Gambi juga yang pertama kali menyarankan Jefferson untuk menjadi
Black Lightning sekaligus membuat kostum canggih untuk mendukung hal
tersebut. Dia juga melatih Jefferson sehingga dia menjadi seperti
sekarang.
Setelah
menyelamatkan Jennifer dari cengkeram "100", Gambi meminta
Jefferson untuk melanjutkan karirnya sebagai Black Lightning karena
merasa jika Freeland membutuhkan sosok Black Lightning untuk menjadi
"simbol harapan".
Tobias Whale (Marvin "Krondon" Jones III)
Fun
fact, baik Tobias maupun Krondon menderita kelainan dari lahir yaitu
Albinism atau lebih dikenal dengan "Albino Negro".
Mantan
politikus "rakus" + koruptor yang menjadi pemimpin dari
"100" dan dianggap sudah mati saat melawan Black Lightning,
tapi ternyata Tobias masih hidup dan memiliki rencana untuk menguasai
Freeland. Tobias sendiri memiliki sifat kejam dan terlihat tidak
mengalami penuaan.
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
SPOILER ALERT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kembali Bertugas
Setelah
berhasil menyelamatkan Jennifer yang diculik oleh "100",
Jefferson menyadari jika "100" masih memiliki bisnis
prostitusi di Seahorse Motel dan diminta oleh LaWanda, mantan
muridnya untuk menyelamatkan anaknya yang dipaksa menjadi pelacur
oleh "100". Awalnya Jefferson menolak hal ini yang membuat
LaWanda nekat untuk masuk ke sarang "100" untuk
menyelamatkan anaknya dan akhirnya terbunuh oleh Lala, salah satu
anggota "100". Hal ini yang membuat Jefferson merasa sangat
bersalah dan akhirnya memutuskan untuk aktif kembali sebagai Black
Lightning tanpa sepengetahuan istrinya.
Saat Cita-cita hilang begitu saja
Jennifer
memiliki pacar bernama Khalil Payne (Jordan Calloway) yang menjadi
atlit handal untuk cabang atletik, hubungan mereka sendiri terlihat
sangat "malu-malu kucing XD".
Tapi
semua berubah saat Khalil ditembak Syonide (bawahan Tobias) saat
mengikuti aksi "jalan damai" yang dilakukan pastur setempat
setelah kematian LaWanda meskipun aksi tersebut sudah dilindungi oleh
Black Lightning. Khalil yang menjadi lumpuh mulai menjauhi Jennifer
dan membenci Black Lightning. Khalil akhirnya didatangi oleh Tobias
yang berjanji akan membuat Khalil dapat berjalan kembali.
(janji
manis dari Tobias)
Munculnya "Kanjeng Mami"
Lady
Eve (Jill Scott) adalah sosok berpengaruh selain Jefferson yang
berada di Freeland yang memiliki usaha pemakaman / rumah duka,
bedanya adalah di balik layar dia bekerja untuk sebuah organisasi
"rahasia" dan memiliki eksperimen khusus yang melibatkan
mayat yang berada di pemakaman miliknya. Lady Eve juga memiliki
hubungan dengan Tobias dan memintanya untuk bergabung dengan
organisasinya, bahkan Lady Eve mengancam Tobias dengan mengirimkan
"tulang albino" jika Tobias tidak menuruti keinginannya.
Namun
sayang, Lady Eve akhirnya dibunuh oleh Tobias yang dengan memakai
senjata rahasia yang menyerupai kekuatan listrik dari Black
Lightning. Hal ini Tobias lakukan untuk menjadikan Black Lightning
"kambing hitam".
Green Light, "narkoba" model baru
Organisasi
Lady Eve membuat sebuah obat baru yang memberikan kekuatan super
"sementara" untuk pemakainya meski kelak akan mencelakakan
tubuh penggunanya. Obat ini sendiri didistribusikan oleh "100".
Jefferson
mengetahui hal ini saat melihat salah satu muridnya Bernard Lewis
terpengaruh obat ini dan mulai merusak Garfield
High School.
Setelah
melihat betapa menakutkannya Green Light, Jefferson meminta Gambi
untuk menyelidiki hal ini.
Duel Ayah VS Anak
Annisa
yang mulai bisa mengendalikan kekuatannya menghancurkan sebuah patung
setelah sebelumnya melakukan aksi vandalisme pada patung serupa. Hal
ini membuatnya menjadi viral dengan julukan Thunder. Annisa yang
mengunjungi kantor Lynn menemukan jika Lynn sedang diserang orang
yang tidak dikenal. Black Lightning yang datang terlambat mengira
jika Thunder menyerang Lynn dan terpaksa harus bertarung dengan
putrinya sendiri (mereka berdua belum menyadari identitas
masing-masing).
(siapa
yang menang ???)
Setelah
menyadari kesalahannya, Black Lightning membawa Thunder ke tempat
Gambi yang kelak akan membuat kostum baru untuknya sekaligus
melatihnya untuk menjadi partner
Black Lightning.
(ini
baru keren)
No Flashback ???
satu
hal yang menarik dari Black Lightning dan Tobias adalah mereka berdua
sangat yakin jika salah satu dari mereka mati pada duel mereka di
masa lalu, sayangnya duel ini tidak diperlihatkan selama serial ini
berlangsung -_-.
Duel
kedua mereka berakhir singkat dengan kaburnya Tobias dan matinya Tori
(adik Tobias) karena "peluru nyasar", Tobias sendiri
menghilang dan baru muncul lagi menjealng akhir serial ini.
Musuh Sebenarnya
A.S.A
adalah organisasi yang muncul di pertengahan serial ini dan menjadi
sosok dibalik Green Light. Awalnya A.S.A dibuat untuk membuat vaksin
yang akhirnya malah membuat Metahuman.
A.S.A
akhirnya memutuskan untuk memakai warga Freeland sebagai kelinci
percobaan selama bertahun-tahun agar kelak dapat membuat pasukan
Metahuman untuk
melindungi negara, bahkan Martin Proctor (Gregg Henry) menjustifikasi
semua perbuatannya demi sebuah kalimat yang mengandung "muatan
politik" yaitu :
(idih,
ada muatan politik XD)
Masa Lalu Gambi
Nama
asli Gambi adalah Peter Espositio dan merupakan mantan anggota dari
A.S.A sampai dia mengetahui jika A.S.A menculik warga Freeland
sebagai kelinci percobaan. Gambi mencoba membocorkan info A.S.A
melalui Alvin Pierce, ayah Jefferson yang merupakan seorang
wartawan. Sayang Alvin Pierce juga membuat artikel tentang korupsi
yang dilakukan oleh Tobias dan membuatnya harus mati di tangan Tobias
dengan cara memasukkan secara paksa artikel yang Alvin buat ke dalam
mulutnya. Jefferson sendiri hanya bisa melihat semua ini sambil menyimpan dendam pada Tobias.
Setelah
mengetahui jika Jefferson adalah seorang Metahuman,
Gambi merawat Jefferson dan kelak melatihnya sebagai Black Lightning.
The Ending
Jefferson
beserta keluarganya harus melarikan diri dari A.S.A yang ingin
menangkap mereka. Black Lightning sendiri nyaris "mati" dan
berhasil dihidupkan kembali melalui kemampuan Jennifer yang akhirnya
tidak takut untuk mengeluarkan kekuatannya.
Saya
singkat saja karena A.S.A tampil cukup membosankan. Gambi menyadari
jika Martin bertindak tanpa sepengetahuan pemerintah lalu
membunuhnya. Black Lightning dan Thunder dianggap sebagai pahlawan
karena berhasil menguak "skandal" pemerintah. Jefferson
bersama keluarganya memutuskan untuk menjadi pelindung kota Freeland.
(contoh
keluarga "harmonis" XD)
Di
lain tempat, Tobias mencuri koper milik Martin dan membukanya setelah
memotong jari Martin. Tobias dengan PeDe mengatakan di hadapan
Syonide dan Khalil (sudah tidak lumpuh dan menjadi bawahan Tobias)
jika isi koper ini dapat mengalahkan Black Lightning sekaligus
menjadikannya penguasa Freeland.
(Bersambung....)
Conclusion
Black
Lightning memulai debutnya dengan sangat baik dan sulit untuk
dilupakan, kekurangan dari Villain
(Tobias
yang keren menjadi A.S.A yang cupu)
dapat
ditutupi dengan kualitas akting tiap karakter yang tampil sangat
baik, belum lagi berbagai pesan moral tentang anti-rasisme yang
membuat serial ini semakin asyik untuk diikuti.
Secara
normal, serial ini pantas mendapat nilai
90, Black Lightning's Back!!!
Tapi
karena kata "Black Lightning" membuat saya teringat pada
sesuatu yang sangat "menjijikan", dengan berat hati saya
terpaksa memberikan nilai :
60, oh sial saya teringat hal itu lagi -_-
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
Bonus,
alasan membenci Black Lightning
- bukan, tidak ada hubungan dengan rasisme meskipun saya akui saya memiliki sedikit sifat rasis
- dan juga tidak ada hubungan dengan lagu "Thunder" dari Imagine Dragon yang sering saya "salah" dengar menjadi "Sambel, feel the sambel XD"
alasannya
:
- terjemahkan "Black Lightning" menjadi bahasa Indonesia
- ingat jika serial ini memiliki tema "keluarga" yang sangat kuat
gabungkan
2 hal di atas dan saya teringat sebuah keluarga yang sangat
"menjijikan" di mata saya (huekkkk). Keluarga ini sendiri
dikenal sebagai :
"keluarga
clickbait"
No comments:
Post a Comment