Just A review From me: [TV SERIES] DC's Black Lightning Season 1 Review

Tuesday, May 29, 2018

[TV SERIES] DC's Black Lightning Season 1 Review


SUPER SPOILER ALERT!!!



Prolog


  Jika Marvel memiliki "Black Panther" sebagai superhero kulit hitam "pertama" di layar lebar dan berhasil memikat perhatian dari banyak pihak. DC memiliki "Black Lightning", sebuah serial TV dengan 13-episode yang siap memikat perhatian banyak orang karena (kembali) menyuarakan pesan anti-rasisme yang harus saya akui lebih baik daripada Black Panther karena tampil lebih realistis.




  Saya punya 3 berita (Baik, Buruk, sangat buruk) tentang serial TV ini. Berita baiknya adalah "Black Lightning" memiliki banyak hal keren yang membuat film ini sulit untuk dibenci (kecuali jika anda seorang negrophbia), berita buruknya adalah "Black Ligtning" tidak memiliki hubungan dengan serial TV DC lainnya (Arrowverse) sampai saat ini, sebenarnya hal ini adalah hal positif karena membuat Black Lightning mampu tampil maksimal tanpa perlu memilki hubungan dengan serial TV lain, kecuali jika kelak akan terjadi crossover karena konsep multiverse sudah diperkenalkan dalam serial The Flash.

  Berita sangat buruknya datang dari diri saya pribadi yaitu saya memiliki satu alasan "super duper mega konyol" untuk membenci "Black Lightning", tapi tenang saja karena review ini bebas dari hal tersebut (kecuali jika anda kuat membaca tulisan ini sampai beres XD).

Story


  9 tahun lalu, Jefferson Pierce adalah seorang Superhero dengan nama "Black Lightning" yang bertugas melindungi kota Freeland dari ancaman "100", geng lokal yang selalu membuat ulah dan merusak reputasi kota Freeland dan membuat Freealnd menjadi sarang kriminal dan korupsi. Tapi sebuah "hal" membuat Jefferson Pirece terpaksa pensiun sebagai Black Lightning.

  9 tahun kemudian, Jefferson yang sekarang menjadi kepala sekolah di Garfield High School terpaksa harus kembali menjadi Black Lightning setelah mengetahui jika putrinya diculik oleh anggota "100". Kembalinya Black Lightning kelak akan membuat hidup Jefferson "dihantui" berbagai kesalahannya di masa lalu dan juga berpotensi merusak kehidupan rumah tangga Jefferson!!!

  Melalui serial ini penonton akan diperlihatkan "harga mahal yang harus dibayar jika ingin menjadi seorang Superhero" disamping berbagai adegan rasisme yang tampil sangat nyata. Selain itu berbagai Villain yang ada juga sangat menarik untuk diikuti.

  Yang paling terpenting dan menarik dari serial ini adalah pesan "family is everything" yang sudah jarang saya temukan dalam film/serial Superhero jaman sekarang.

  Kekurangan serial ini bagi saya mulai terlihat menjelang episode-episode akhir dimana ada perubahan villain yang menjadi sangat standar dan "membuang" villain asli serial ini yaitu Tobias Whale. Tapi tenang saja karena serial ini sudah dipastikan akan mendapat season 2 yang akan tayang beberapa bulan ke depan.

  Tapi tetap saja serial ini memiliki lagu pembuka yang selain enak didengar juga memiliki lirik dengan makna yang cukup "ngena".


(This is for the street, Black Lightning's back)


Characters


Jefferson Pierce a.k.a Black Lightning (Cress William)



  Metahuman dengan kemampuan mengendalikan listrik yang berasal dari tubuhnya, awalnya menjadi Black Lightning untuk membalas dendam kepada pemimpin "100" yang telah membunuh ayahnya secara sadis. Namun sayang Jefferson terpaksa berhenti menjadi Black Lightning agar bisa menjalin hubungan kembali dengan keluarganya (baca : Jefferson mengalami perceraian).

  Tidak bisa menjadi Black Lightning tidak menghilangkan keinginan Jefferson untuk membuat Freeland menjadi lebih baik, dia menghabiskan waktu membantu warga Freeland dengan caranya sendiri sampai menjadi kepala sekolah di  Garfield High School dan menjadi sosok yang sangat dihormati warga Freeland beserta murid-muridnya. Bahkan penduduk Freeland memberikan julukan "Black Jesus" untuk Jefferson. Hubungan Jefferson dengan keluarganya juga mulai membaik meskipun status perkawinan mereka masih "cerai".

  Masalah dimulai saat anggota "100" menculik putrinya dan memaksa Jefferson harus kembali sebagai Black Lightning, untungnya kali ini Jefferson mendapat restu dari istrinya. Tapi kali ini Jefferson menyadari jika warga Freeland benar-benar membutuhkan sosok Black Lightning dan kembali harus menyeimbangkan hidupnya agar bisa melindungi kota Freeland sekaligus keluarganya.

  Apresiasi luar biasa harus saya berikan pada Jefferson Pierce karena sangat berhasil menyembunyikan identitas gandanya sebagai Black Lightning, hal yang sudah jarang saya temukan pada Superhero jaman Now.

Lynn Stewart (Christine Adams)



  Istri Jefferson yang awalnya mendukung keputusannya sebagai Black Lightning (bahkan Lynn menganggap jika kemampuan Jefferson adalah "Hadiah dari Tuhan") tetapi berubah pikiran saat melihat Jefferson pulang dengan bersimbah darah. Lynn meminta Jefferson berjanji untuk berhenti menjadi Black Lightning, janji ini  dilanggar oleh Jefferson dan membuat Lynn meminta cerai, hal ini yang kelak membuat Jefferson pensiun sebagai Black Lightning.

(siapa juga yang tidak cemas melihat suami pulang seperti ini ???)

  Sekarang Lynn menjadi seorang Neuroscientist dan mulai berbaikan dengan Jefferson, namun diculiknya putri mereka membuat Lynn harus merelakan Jefferson untuk kembali sebagai Black Lightning,sebuah keputusan yang mungkin akan dia sesali di masa depan.


Annisa Pierce a.k.a Thunder (Nafessa William)



  putri pertama Jefferson dan Lynn yang memiliki sifat "pemberontak" karena doyan melakukan demo demi membela warga Freeland, Annisa kelak menyadari jika dia memiliki kekuatan super setelah mengalami kejadian emosional yaitu bisa menjadi kuat + kebal saat dia menahan nafasnya. Hal ini membuatnya menjadi sosok Superhero dengan nama "Thunder", bahkan Annisa menjahit sendiri kostumnya yang sayang sekali terlihat sangat "konyol" XD, tapi tenang saja karena nanti dia akan mendapatkan kostum baru dari Gambi.


(biar norak yang penting buatan sendiri)

  Meskipun serial ini tidak memiliki hubungan dengan Arrowverse, tapi serial ini masih memiliki ciri khas Arrowverse yaitu unsur LGBT dalam bentuk Annisa. Untungnya hal ini hanya tampil sedikit selama serial ini berlangsung.

Jennifer Pierce (China Anne Mclain)



  Putri kedua Jefferson dan Lynn yang ingin hidup bebas tanpa larangan dari orang tuanya, tapi untungnya Jennifer masih memiliki batasan dalam menjalin hubungan. Jennifer akan menjadi alasan kembalinya Jefferson sebagai Black Lightning.

  Seperti kakaknya, Jennifer juga kelak akan memiliki kekuatan super yaitu mengeluarkan petir merah setelah mengalami kejadian emosional. Tapi Jennifer menjadi ketakutan dan memilih untuk menyembunyikan hal ini karena dia hanya ingin hidup "normal".

Peter Gambi (James Remar)



  Pemilik toko jahit yang menyimpan banyak perlengkapan canggih didalamnya, Gambi juga yang pertama kali menyarankan Jefferson untuk menjadi Black Lightning sekaligus membuat kostum canggih untuk mendukung hal tersebut. Dia juga melatih Jefferson sehingga dia menjadi seperti sekarang.

  Setelah menyelamatkan Jennifer dari cengkeram "100", Gambi meminta Jefferson untuk melanjutkan karirnya sebagai Black Lightning karena merasa jika Freeland membutuhkan sosok Black Lightning untuk menjadi "simbol harapan".

Tobias Whale (Marvin "Krondon" Jones III)



Fun fact, baik Tobias maupun Krondon menderita kelainan dari lahir yaitu Albinism atau lebih dikenal dengan "Albino Negro".

  Mantan politikus "rakus" + koruptor yang menjadi pemimpin dari "100" dan dianggap sudah mati saat melawan Black Lightning, tapi ternyata Tobias masih hidup dan memiliki rencana untuk menguasai Freeland. Tobias sendiri memiliki sifat kejam dan terlihat tidak mengalami penuaan.

=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================


SPOILER ALERT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


Kembali Bertugas



  Setelah berhasil menyelamatkan Jennifer yang diculik oleh "100", Jefferson menyadari jika "100" masih memiliki bisnis prostitusi di Seahorse Motel dan diminta oleh LaWanda, mantan muridnya untuk menyelamatkan anaknya yang dipaksa menjadi pelacur oleh "100". Awalnya Jefferson menolak hal ini yang membuat LaWanda nekat untuk masuk ke sarang "100" untuk menyelamatkan anaknya dan akhirnya terbunuh oleh Lala, salah satu anggota "100". Hal ini yang membuat Jefferson merasa sangat bersalah dan akhirnya memutuskan untuk aktif kembali sebagai Black Lightning tanpa sepengetahuan istrinya.

Saat Cita-cita hilang begitu saja



  Jennifer memiliki pacar bernama Khalil Payne (Jordan Calloway) yang menjadi atlit handal untuk cabang atletik, hubungan mereka sendiri terlihat sangat "malu-malu kucing XD".

  Tapi semua berubah saat Khalil ditembak Syonide (bawahan Tobias) saat mengikuti aksi "jalan damai" yang dilakukan pastur setempat setelah kematian LaWanda meskipun aksi tersebut sudah dilindungi oleh Black Lightning. Khalil yang menjadi lumpuh mulai menjauhi Jennifer dan membenci Black Lightning. Khalil akhirnya didatangi oleh Tobias yang berjanji akan membuat Khalil dapat berjalan kembali.


(janji manis dari Tobias)

Munculnya "Kanjeng Mami"



  Lady Eve (Jill Scott) adalah sosok berpengaruh selain Jefferson yang berada di Freeland yang memiliki usaha pemakaman / rumah duka, bedanya adalah di balik layar dia bekerja untuk sebuah organisasi "rahasia" dan memiliki eksperimen khusus yang melibatkan mayat yang berada di pemakaman miliknya. Lady Eve juga memiliki hubungan dengan Tobias dan memintanya untuk bergabung dengan organisasinya, bahkan Lady Eve mengancam Tobias dengan mengirimkan "tulang albino" jika Tobias tidak menuruti keinginannya.

  Namun sayang, Lady Eve akhirnya dibunuh oleh Tobias yang dengan memakai senjata rahasia yang menyerupai kekuatan listrik dari Black Lightning. Hal ini Tobias lakukan untuk menjadikan Black Lightning "kambing hitam".

Green Light, "narkoba" model baru



  Organisasi Lady Eve membuat sebuah obat baru yang memberikan kekuatan super "sementara" untuk pemakainya meski kelak akan mencelakakan tubuh penggunanya. Obat ini sendiri didistribusikan oleh "100".

  Jefferson mengetahui hal ini saat melihat salah satu muridnya Bernard Lewis terpengaruh obat ini dan mulai merusak Garfield High School.

  Setelah melihat betapa menakutkannya Green Light, Jefferson meminta Gambi untuk menyelidiki hal ini.

Duel Ayah VS Anak


  Annisa yang mulai bisa mengendalikan kekuatannya menghancurkan sebuah patung setelah sebelumnya melakukan aksi vandalisme pada patung serupa. Hal ini membuatnya menjadi viral dengan julukan Thunder. Annisa yang mengunjungi kantor Lynn menemukan jika Lynn sedang diserang orang yang tidak dikenal. Black Lightning yang datang terlambat mengira jika Thunder menyerang Lynn dan terpaksa harus bertarung dengan putrinya sendiri (mereka berdua belum menyadari identitas masing-masing).


(siapa yang menang ???)

  Setelah menyadari kesalahannya, Black Lightning membawa Thunder ke tempat Gambi yang kelak akan membuat kostum baru untuknya sekaligus melatihnya untuk menjadi partner Black Lightning.


(ini baru keren)

No Flashback ???



  satu hal yang menarik dari Black Lightning dan Tobias adalah mereka berdua sangat yakin jika salah satu dari mereka mati pada duel mereka di masa lalu, sayangnya duel ini tidak diperlihatkan selama serial ini berlangsung -_-.

  Duel kedua mereka berakhir singkat dengan kaburnya Tobias dan matinya Tori (adik Tobias) karena "peluru nyasar", Tobias sendiri menghilang dan baru muncul lagi menjealng akhir serial ini.

Musuh Sebenarnya



  A.S.A adalah organisasi yang muncul di pertengahan serial ini dan menjadi sosok dibalik Green Light. Awalnya A.S.A dibuat untuk membuat vaksin yang akhirnya malah membuat Metahuman. A.S.A akhirnya memutuskan untuk memakai warga Freeland sebagai kelinci percobaan selama bertahun-tahun agar kelak dapat membuat pasukan Metahuman untuk melindungi negara, bahkan Martin Proctor (Gregg Henry) menjustifikasi semua perbuatannya demi sebuah kalimat yang mengandung "muatan politik" yaitu :


(idih, ada muatan politik XD)

Masa Lalu Gambi


  Nama asli Gambi adalah Peter Espositio dan merupakan mantan anggota dari A.S.A sampai dia mengetahui jika A.S.A menculik warga Freeland sebagai kelinci percobaan. Gambi mencoba membocorkan info A.S.A melalui Alvin Pierce, ayah Jefferson yang merupakan seorang wartawan. Sayang Alvin Pierce juga membuat artikel tentang korupsi yang dilakukan oleh Tobias dan membuatnya harus mati di tangan Tobias dengan cara memasukkan secara paksa artikel yang Alvin buat ke dalam mulutnya. Jefferson sendiri hanya bisa melihat semua ini sambil menyimpan dendam pada Tobias.


  Setelah mengetahui jika Jefferson adalah seorang Metahuman, Gambi merawat Jefferson dan kelak melatihnya sebagai Black Lightning.

The Ending


  Jefferson beserta keluarganya harus melarikan diri dari A.S.A yang ingin menangkap mereka. Black Lightning sendiri nyaris "mati" dan berhasil dihidupkan kembali melalui kemampuan Jennifer yang akhirnya tidak takut untuk mengeluarkan kekuatannya.

  Saya singkat saja karena A.S.A tampil cukup membosankan. Gambi menyadari jika Martin bertindak tanpa sepengetahuan pemerintah lalu membunuhnya. Black Lightning dan Thunder dianggap sebagai pahlawan karena berhasil menguak "skandal" pemerintah. Jefferson bersama keluarganya memutuskan untuk menjadi pelindung kota Freeland.


(contoh keluarga "harmonis" XD)

  Di lain tempat, Tobias mencuri koper milik Martin dan membukanya setelah memotong jari Martin. Tobias dengan PeDe mengatakan di hadapan Syonide dan Khalil (sudah tidak lumpuh dan menjadi bawahan Tobias) jika isi koper ini dapat mengalahkan Black Lightning sekaligus menjadikannya penguasa Freeland.



(Bersambung....)

Conclusion


  Black Lightning memulai debutnya dengan sangat baik dan sulit untuk dilupakan, kekurangan dari Villain (Tobias yang keren menjadi A.S.A yang cupu) dapat ditutupi dengan kualitas akting tiap karakter yang tampil sangat baik, belum lagi berbagai pesan moral tentang anti-rasisme yang membuat serial ini semakin asyik untuk diikuti.

Secara normal, serial ini pantas mendapat nilai

90, Black Lightning's Back!!!


  Tapi karena kata "Black Lightning" membuat saya teringat pada sesuatu yang sangat "menjijikan", dengan berat hati saya terpaksa memberikan nilai :

60, oh sial saya teringat hal itu lagi -_-


=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================
=======================================================================


Bonus, alasan membenci Black Lightning


  • bukan, tidak ada hubungan dengan rasisme meskipun saya akui saya memiliki sedikit sifat rasis
  • dan juga tidak ada hubungan dengan lagu "Thunder" dari Imagine Dragon yang sering saya "salah" dengar menjadi "Sambel, feel the sambel XD"

alasannya :

  • terjemahkan "Black Lightning" menjadi bahasa Indonesia
  • ingat jika serial ini memiliki tema "keluarga" yang sangat kuat

  gabungkan 2 hal di atas dan saya teringat sebuah keluarga yang sangat "menjijikan" di mata saya (huekkkk). Keluarga ini sendiri dikenal sebagai :

"keluarga clickbait"



No comments:

Post a Comment