Prolog
Disney
selaku "Raksasa"
terbesar dunia entertainment saat ini kembali
melakukan trik lamanya untuk mendulang uang yaitu membuat adaptasi
live action
dari berbagai film animasi terdahulu mereka yang (pastinya) sangat
dikenal oleh publik. Untuk tahun ini "Aladdin" akan membawa
penonton menuju petualangan besar di kota Agrabah sambil diselingi
berbagai lagu yang akan membuat beberapa penonton kembali ke tahun
90an (seperti saya contohnya XD).
"Aladdin"
(versi Disney) pertamakali muncul pada tahun 1992 dan langsung sukses
besar seperti film-film Disney lainnya pada era tersebut. Bisakah
versi live action
mengulangi
"keajaiban" yang pernah terjadi pada tahun 1992 ???
Overall
"Aladdin" tahun 2019 berhasil memberikan berbagai hal
menarik yang bisa menghibur penonton, tapi tetap saja film ini
memiliki beberapa kekurangan yang salah satunya berhubungan dengan
satu karakter. Siapakah karakter tersebut ???
Yang
jelas penampilan karakter tersebut benar-benar membuat saya...
(AHH
TIDAK!!!)
Overview
Aladdin
tinggal di kota Agrabah bersama monyet peliharaannya yang diberi nama
"Abu" , kelakuan sehari-hari Aladdin adalah mencuri
berbagai benda milik penduduk Agrabah sambil tidak lupa melakukan
berbagai gerakan parkour
untuk kabur dari jeratan para penegak hukum XD (saya hampir mengira
film ini adalah Assassin's Creed versi Disney). Sampai suatu hari
Aladdin bertemu dan jatuh hati kepada Putri Jasmine yang saat itu
sedang melakukan "blusukan".
Sadar
jika dirinya adalah rakyat misqueen
(baca : miskin/jelata), Aladdin rela melakukan segala cara untuk bisa
merebut hati putri Jasmine yang kelak akan membawanya menuju sebuah
petualangan untuk mencari sebuah lampu ajaib yang bisa mengabulkan
apapun permintaan pemiliknya. Akankah kisah ini berakhir layaknya
film-film Disney pada umumnya ???
Dari
segi cerita film ini benar-benar mengadaptasi penuh versi 1992 dengan
sedikit memberi bumbu politik dan pencarian jati diri tanpa merusak
inti cerita dari film ini, ada juga beberapa karakter baru yang
aksinya cukup menarik untuk dilihat.
Visual
tampil seimbang dan (cukup) memanjakan mata (kecuali untuk satu HAL),
apalagi film ini membawa elemen "realisme" untuk berbagai
karakter hewan yang ada.
Lagu
yang ada bagi saya terdengar cukup mengecewakan karena ternyata versi
lama masih terdengar lebih baik dari versi modern (contoh paling
jelas adalah lagu "Prince Ali" yang tampil lebih lambat
jika dibandingkan dengan versi 1992), akan tetapi film ini memiliki
beberapa lagu original
yang enak didengar meskipun kebanyakan akan terlihat seperti
"curhat".
Untuk
"kritik ngaco" hanya ada satu yaitu Penampilan Will Smith
sebagai genie
(jin) biru yang kelewat memaksa agar bisa semirip mungkin dengan
versi 1992 yang akhirnya malah membuat dirinya terlihat sangat
disturbing
di mata saya (apalagi di bagian leher -_- ), hal ini otomatis membuat
beberapa aksinya menjadi sulit untuk dicerna.
(sangat
menakutkan)
Characters
Aladdin (Mena Massoud)
street
rat (anak
jalanan) yang bertahan hidup dengan cara mencuri dan bisa melakukan
gerakan parkour
untuk kabur dari jeratan hukum. Pertemuannya dengan Jasmine membuat
dirinya ingin menjadi orang kaya agar bisa menikah dengan Jasmine dan
untuk mewujudkan itu semua Aladdin akan rela melakukan apa saja. Tapi
kelak Aladdin akan menyadari jika "Penampilan tidak akan mampu
menutupi jati dirinya yang sebenarnya"
Aksi
Mena Massoud sendiri terlihat begitu awkward
alias canggung, kecuali pada bagian parkour
dan joget-joget XD.
Jasmine (Naomi Scott)
Ini
dia alasan untuk menonton film ini XD. Selain cantik Jasmine ternyata
memiliki keinginan untuk menjadi Sultan yang sayangnya tidak bisa
diwujudkan karena wanita tidak bisa menjadi Sultan. Jasmine sendiri
sangat mencintai rakyat Agrabah sampai rela untuk melakukan "blusukan" yang
kelak akan mempertemukannya dengan Aladdin XD.
Tugas
Jasmine saat ini adalah mencari calon suami yang umumnya datang dari
kerajaan tetangga, pernikahannya sendiri lebih bersifat "politik"
sih.
Jasmine
juga memiliki sebuah lagu yang konon bisa disejajarkan dengan "Let
It Go" dari Frozen yaitu "Speechless" yang memang
sangat enak untuk didengar namun sayangnya muncul di saat yang tidak
tepat.
(untuk
yang penasaran)
Jafar (Marwan Kenzari)
Penasehat
kerajaan yang memiliki sebuah rencana jahat, untuk mewujudkan
keinginannya dia membutuhkan lampu ajaib yang berada di "Cave
Of Wonder"
yang sayangnya hanya bisa diambil oleh orang tertentu. Sosoknya
sendiri terlihat begitu "biasa-biasa" saja dan mudah untuk
dilupakan, tidak seperti Jafar di versi 1992.
Genie (Will Smith)
Jin
yang terperangkap dalam lampu ajaib dan siap untuk mewujudkan 3
keinginan mereka yang bisa membebaskan dirinya. Secara kebetulan dia
harus menolong Aladdin untuk membuat Jasmine jatuh cinta pada
dirinya. Penampilannya saat menjadi Jin biru terlihat begitu JELEK
(sudah saya jelaskan di atas). Untungnya ada cukup banyak adegan dia
menyamar menjadi manusia yang membuat aksi Will Smith menjadi sangat
Fun
dan asyik untuk diikuti, belum lagi Genie tampil cukup bijak dan bisa
memberi berbagai nasehat penting untuk Aladdin.
Tapi
yah gitu, penampilannya saat menjadi "Jin Biru" menjadi
kekurangan terbesar film ini bagi saya pribadi.
Dalia (Nasim Pedrad)
Karakter
baru di film ini yang menjadi pelayan setia dari Putri Jasmine,
aksinya sendiri diharapkan bisa membuat penonton tertawa. Nasim
Pedrad sendiri pernah muncul di serial Tv "Scream Queen"
(pantas saja mukanya terlihat tidak asing bagi saya XD).
Conclusion
Meskipun
tidak sebagus versi 1992, Aladdin (2019) tetap tampil menarik dan
layak masuk di daftar adaptasi live
action
yang berhasil. Tapi tetap saja penampilan genie
benar-benar
bisa membuat sakit mata -_-
My
Score
65,
Malam Di Arab...
Temukan review lainnya di SINI
===============================================
POJOK IKLAN
Butuh Pemadam Kebakaran atau Peralatan Safety lainnya untuk rumah / tempat kerja anda ???
Hubungi Cipta Sarana Abadi (022-87308445) (cek web untuk info produk dll)
(dapatkan discount khusus dengan me-mention blog ini XD)
===============================================
Bonus
Tidak
suka dengan Aladdin versi Disney ???
Mungkin
"Aladdin" yang satu ini lebih cocok untuk anda kagumi XD
(Aladeen
Madafaka)
No comments:
Post a Comment