Just A review From me: [MOVIE] Agak Laen : Menyala Pantiku! Review

Monday, December 8, 2025

[MOVIE] Agak Laen : Menyala Pantiku! Review

 Before Prolog

 Review film pertama menyusul yah XD

 

sumber : wikipedia

Prolog

 

  Tahun lalu film “Agak Laen” mencatatkan prestasi luar biasa dengan menjadi film terlaris pada tahun 2024 sekaligus terlaris sepanjang masa di Indonesia (sebelum nantinya digeser oleh “el gemoy versi bocil” pada tahun ini XD), karena laris manis tentunya wajib dibuat sequel dong.


 

  Satu tahun kemudian dan penonton bisa kembali bertemu dengan kelompok pelawak asal Sumatera Utara ini , apakah sequel dengan judul “Agak Laen : Menyala Pantiku (selanjutnya akan saya sebut sebagai “Agak Laen 2”)” akan kembali mengulangi sejarah ???

 

  Sayangnya sih “IYA”, karena sampai tulisan ini dibuat film ini sudah meraih 5 JUTA penonton yang otomatis membuat film Agak Laen 2 kembali masuk ke jajaran film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

 

  By the way, standar sukses film di negara kok terlalu materialistis yah ??? kaya gak ada parameter lain aja (namanya juga “capitalism ho” XD).

 

Jika Dibandingkan


sumber : tempo

 

  Meski secara kualitas Agak Laen 2 bisa bersaing dengan film-film Warkop DKI era 80an yang saya anggap “komedi dengan cerita bagus”, premis polisi yang menyamar juga mengingatkan saya pada comic 8 yang bulan ini juga akan muncul sequel-nya (yang dari trailer saja sudah terlihat betapa juelekknya -_- ).

 

 

Melihat Dari Sisi Lain

 

  Karena saya berniat menulis sejarah grup lawak ini di tulisan berikutnya jadi untuk bagian ini saya buat singkat saja yah.

 

  Dalam salah satu promosi film ini sering terdengar kalimat “Garansi Lompat dari KURSI” yang akan membuat penonton tertawa terbahak-bahak, benarkah demikian ???

 

  Sebenarnya jawabannya relatif sih, tapi saya akui memang ada 2 adegan lawak di film ini yang tergolong “Agak Laen” karena humor yang diberikan (LGHDTV dan Religi) mampu membuat penonton “awam” tertawa sampai titik syaraf tertinggi.

 

  Tapi untuk para pengguna internet mungkin akan berpendapat (tapi tetap lucu kok)…

 

sumber : tenor

 

  Pertanyaan terbesar dari saya adalah “mengapa film ini bisa mendapat rating R13 meski memiliki jokes seperti ini ???” , jangan-jangan pihak LSF…

 

sumber : pinterest

 

Overview

 

  Kali ini Bene, Oki, Jegel, dan Boris menjadi polisi yang selain memiliki masalah pribadi (gak jauh-jauh dari finansial) juga terancam dipecat karena lalai (baca : salah tangkap) dalam melaksanakan tugas mereka (adegan polisi di awal-awal ini tergolong keren dan memberikan tanda jika film ini memiliki elemen action). Sekarang tugas mereka berempat adalah menguak misteri pembunuhan anak walikota kota Yamakarta dengan cara menyusup ke panti jompo dimana salah satu penghuni panti ini diduga adalah pelaku dari kasus ini berdasarkan rekaman CCTV, berhasilkah tugas mereka ??? lalu kejadian “Agak Laen” seperti apa yang akan mereka alami di tempat ini ??? lalu mengapa Boris dan Oki harus menyamar sebagai pasangan suami istri XD ???

 

  Sama seperti film pertama, Agak Laen 2 memiliki cerita yang  menarik untuk diikuti tapi kali ini temanya mudah dicerna (film pertama sangat bermain-main dengan genre horor), jokes-jokes pada film ini tampil secara natural dan mampu membuat penonton tertawa kecil namun berkali-kali. Jokes yang dihadirkan juga sangat beragam meski pada akhirnya tetap harus “menyenggol” unsur SARA tapi setidaknya mampu diterima oleh masyarakat umum (kecuali untuk 2 jokes “lompat kursi” yak XD). Ada beberapa adegan action yang tampil keren + brutal bahkan sampai dianggap setara dengan The Raid (menurut karakter film ini XD) tapi sayangnya tidak sampai mengeluarkan darah -_-. Film ini juga sudah bisa membagi jokes berdasarkan sifat karakternya (Boris + Oki untuk jokes fisik, Jegel + Bene untuk jokes verbal, dan Bene untuk spesialis agama kristen).

 

  Karena film ini memang “Agak Laen” jadi kritik utama + ngaco saya gabungkan saya yah XD :

 

- (sama seperti film pertama) plot utama kalah dengan subplot (dari mengungkap pembunuhan menjadi simpati pada lansia)

 

- karakter pendukung banyak muncul di pertengahan film, tidak seperti film pertama yang muncul di awal

 

- epilog Boris yang tergolong aneh (dari perceraian karena tidak cocok menjadi cerai karena finansial)

 

- menurut beberapa penghuni panti, walikota Yamakarta layak dibenci karena memakai taktik “politik 2 kaki” dan bagi-bagi bansos. Kok mirip…

 

- product placement yang cukup mengganggu dan agresif (sama seperti film pertama), terutama si Bank Swasta “3 Huruf”

 

  Si Bank Swasta ini sebenarnya memiliki berbagai kerjasama dengan grup lawak ini (silahkan cari video “Don’t Know ? Kasih No!” yang nantinya akan disinggung di film ini (bank ini kayaknya punya NPD deh -_-). Tapi ketika di film “Home Sweet Loan” dimana penonton sejatinya membutuhkan edukasi tentang produk perbankan malah tampil begitu saja -_-.

 

  Sepertinya saya bisa menebak berbagai elemen untuk film “Agak Laen” di masa depan :

 

- anggotanya punya masalah finansial

- ada yang mati

- ada pejabat (opsional)

 

Characters

 

Kru Agak Laen


sumber : inibalikpapan

 

  Kali ini mereka berempat menjadi polisi  yang terpaksa harus menyamar di Panti Jompo untuk mencari pembunuh anak Walikota. Mereka berempat dikenal sebagai polisi yang tidak becus dalam bekerja, memiliki masalah finansial, dan terancam dipecat. Berikut adalah penjelasan lebih detil tentang anggota polisi ini :

 

- Boris (Boris Bokir) saat ini sedang disibukkan dengan sidang perceraian dimana istrinya berniat untuk pergi ke Malaysia bersama putri mereka, sidang ini juga yang menyebabkan Boris gagal dalam proses interview sebagai pegawai panti Jompo dan nantinya membuat dia harus menyamar sebagai penghuni panti dengan Oki sebagai istrinya XD. Jokes-jokes berbau fisik akan sangat akrab dengan karakter ini

 

- Oki (Oki Rengga) sedang kesulitan finansial karena memikirkan biaya persalinan istrinya (beda dengan film pertama dimana dia adalah karakter utama dari segi motif XD), karena terlanjur berjanji akan menjadi saksi untuk sidang Boris membuat dirinya gagal interview dan harus menyamar sebagai penghuni panti tapi sebagai istri Boris. Silahkan melihat betapa “menjijikkannya” aksi 2 karakter ini selama di panti XD.

 

- saya sampai sekarang masih sulit untuk membedakan Bene (Bene Dion) dan Jegel (Indra Jegel) dari segi cerita karena mereka biasanya tampil berdua dan memberikan banyak jokes verbal, tapi yang jelas Bene memiliki keahlian lain dalam merangkai berbagai kalimat Alkitab yang membuat keduanya mampu lulus interview kerja. Pokoknya salah satu dari mereka memiliki daddy issue dan satunya butuh uang untuk membiayai pendidikan adiknya

 

Staf Panti Jompo

sumber : parapuan

 

  3 staf perempuan yang menjadi peran pendukung pada film ini. Umumnya tugas mereka hanya bereaksi konyol melihat tingkah laku kru agak laen. Dari penampilannya juga sudah jelas jika cuma Ayu (Tissa Biani) yang mendapat porsi lebih, Tantri (Boah Sartika) dan Martha (Priska Baru Segu) cukup menjadi penonton saja XD.

 

  Lalu ada Linda Rajagukguk (Gita Bhebhita) yang menjadi pemimpin Panti Jompo dengan sifat yang amat sangat ultra P E L I T dan sulit untuk didekati kecuali jika berhubungan dengan budaya Batak yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Bene dan Jegel XD. Menurut Linda Panti ini terpaksa mengalami banyak efisiensi dana karena tidak ada lagi sumbangan dari para donatur karena faktor COVID-19.

 

Ida (Tika Panggabean)

sumber : imdb

  Penghuni panti yang meski buta namun tetap setia menunggu kehadiran putranya yang sampai saat ini tidak pernah menjenguknya. Ida menjadi alasan lain mengapa Linda mau menerima Bene dan Jegel (alasan lainnya berhubungan dengan Alkitab). Di akhir film akhirnya identitas anak Ida terkuak dan buat saya terlalu cringe soalnya *pippp

 

Para Penghuni Panti

sumber : imdb

Karni (Jarwo Kwat)

*akhirnya Pak Jalal kena Azab juga XD

 

  Penghuni Panti yang harus memiliki banyak dialog sarkasme dan harus sabar melihat tingkah laku penghuni lainnya (terutama Koh Acim) dan Bene + Jegel (terutama ketika dia mau mandi XD). Dia sering terlihat bersama Darso dan mereka berdua memiliki “kebencian” kepada walikota.

 

Darso (Egi Fedly)

  Penghuni panti yang sering terlihat bersama Karni dan memiliki “benda terlarang” dalam peti di kamarnya yang ternyata isinya adalah *pippp. (hint : jaman now sudah sangat mudah dicari penggantinya XD).

 

Koh Acim (Chew Kin Wah)

 

  Penghuni panti yang sering membuat Karni kesal memiliki gangguan pendengaran tapi malas untuk memakai alat bantu pendengaran. Dia mengaku dulu adalah seorang tukang yang membuatnya berniat ingin merenovasi panti sebelum dihentikan oleh kondisi tubuhnya yang sudah tua XD. Dia nanti akan menjadi figur ayah untuk Bene / Jegel (saya lupa euy XD).

 

 

Jihan (Jajang C. Noer)


sumber : imdb

 

Penghuni panti yang terlihat amat sangat mencurigakan, apalagi ketika isi lemarinya terkuak (salah satu isinya adalah referensi film Agak Laen pertama XD), apakah karakter ini memang patut dicurigai atau…

 

 

Post Credit Scene Explanation


sumber : Grid

  Hanya berisi identitas dari anak Ida yang ternyata adalah Fajar Sadboy, udah gitu doang + cringe pula -_-

 

 

Conclusion

 

  Agak Laen 2 kembali mengulangi kesuksesan meski tetap memakai formula yang sama tapi dieksekusi dengan baik dan simpel sehingga mudah diterima oleh masyarakat umum, Belum lagi ditambah fondasi yang solid + promosi agresif menjadikan film ini layak menjadi film terlaris untuk bulan ini.

 

  Suka tidak suka, Agak Laen berhasil menjadi penerus spiritual dari grup lawak legendaris “Warkop DKI” meski cuma bermodal 2 film saja.

 

My Score

75, memang agak laen XD 

sumber : twitter

No comments:

Post a Comment