Just A review From me: [MOVIE] Zootopia 2 Review

Wednesday, November 26, 2025

[MOVIE] Zootopia 2 Review

Before Prolog

WARNING, film ini memiliki potensi :

 - 25% mengubah anda menjadi furry XD

 - berbahaya untuk herpetophobia (takut reptil)

 - denial besar-besaran untuk “anabul lovers”

 

sumber : imdb


Prolog


  Meskipun beberapa tahun terakhir ini studio Disney mengalami banyak “kerugian” (salah sendiri ngotot masukin agenda), hal ini tidak menghentikan mereka untuk kembali membuat film animasi berkualitas tinggi meski harus memakai teknik “sequel” (sekedar mengingatkan, tahun depan ada Toy Story 5 lho….) dan kali ini yang menjadi korban adalah “Zootopia”, sebuah film animasi yang “meledak” di tahun 2016 lalu menghilang begitu saja. Apakah Zootopia 2 mampu mengulangi kesuksesan ini ???

 

  Meskipun membutuhkan waktu 9 tahun, ternyata penantian ini berbuah manis (meski harus terkena stereotype sequel jaman now yang sekedar memakai formula yang sama).

 

  Oh ya, semoga tidak ada anggota Isilop (hint : baca dari belakang) yang “tersinggung” dengan film ini XD.

 

Melihat Dari Sisi Lain


sumber : wiki

 

  Zootopia muncul pada tahun 2016 (era dimana Disney masih “waras”) dan sukses luar biasa sampai dianggap menjadi salah satu film terbaik di tahun 2016. Zootopia sukses memberikan sebuah tontonan ringan (kehidupan hewan seperti manusia) tapi memiliki berbagai tema kelam (diskriminasi minoritas) yang dieksekusi dengan sangat baik.

 

  Bahkan saking hebatnya, menonton film ini dapat menjadikan anda (silahkan pilih satu, ingat jangan rakus XD) :

 

- lebih bertoleransi (karena tema yang diberikan)

- furry (tidak perlu saya jelaskan bukan XD)

 

 

  Pada jamannya fandom Zootopia berkembang dengan besar dan mampu memberikan berbagai fanservice sambil menunggu sequel dari film ini (pada jaman itu), tapi bagi saya pribadi ada sebuah fan comic “I Will Survive (2017)” karya Borba yang membawa Zootopia ke level yang “di luar nalar” yaitu A B O R S I.

sumber : ZNN

    Dan siapa sangka, 9 tahun kemudian “ide gila” ini mungkin bisa menjadi kenyataan…

 

Overview

 


  1 Minggu setelah film pertama, Judy Hopps dan Nick Wilde kembali bertugas sebagai polisi di Zootopia meski masih dipandang sebelah mata oleh rekan-rekan lainnya yang lebih “sepuh”. Cerita yang awalnya cuma sekedar menyelidiki agen bea cukai “nakal” nantinya malah berkembang lebih jauh menjadi kehadiran Reptil yang dikhawatirkan akan membawa teror untuk kota Zootopia.

 

  Yup, film ini akan menjadi jawaban mengapa tidak ada Reptil di kota Zootopia dan jawabannya cukup “kelam”, belum lagi sebuah “konspirasi” membuat Judy dan Nick (kembali) diincar oleh berbagai pihak. Bisakah Judy dan Nick memecahkan misteri ini dan mengembalikan nama baik mereka ???

 

  Sejatinya film ini kembali mengulangi plot film pertama tapi setidaknya film ini mengerti apa yang membuat film pertama sukses (humor, action, parodi, dan tema sensitif yang tampil seimbang). Tema minoritas kembali dibawa oleh film ini tapi dengan tambahan kecil yaitu “mafia tanah” XD.

 

  Lebih parahnya lagi melalui film ini (dan sejarah asli tentunya XD), penonton akan bisa melihat atasan peran sejati dari polisi yaitu *PIPPPP.


sumber : tenor

 

  Berikut adalah kritik utama pada film ini :

 

- menggunakan formula yang sama, tapi eksekusinya luar biasa

 

- ketika konflik semakin “di luar nalar”, deus ex machina adalah koentji

 

- Jika kelak ada Zootopia 3 (seharusnya ada sih), Judy sebaiknya keluar dari kepolisian dan menjadi detektif swasta saja, toh Judy sendiri punya “bekingan” bukan ???

 

Seperti biasa waktunya “kritik ngaco” XD :

 

- penemu kota Zootopia tidak mungkin dari keluarga anabul Lynxley saja bukan ???

- semakin memperjelas peran polisi (setidaknya dari segi komedi XD)

- saya yakin kota Zootopia masih menyimpan berbagai rahasia kelam

- foto pasangan domba gunung terlihat seperti LGHDTV (semoga saya salah)

 

Characters

 

Judy Hopps (Ginnifer Goodwin) dan Nick Wilde (Jason Bateman)

sumber : VOI

 

  Duo penyelamat kota Zootopia kembali dengan kasus baru, baik Judy dan Nick tetap memiliki sifat yang sama tapi disini terlihat sekali jika mereka berdua sebenarnya tidak cocok menjadi partner kerja (sampai harus ikut couple therapy pula XD) tapi pada akhirnya tetap harus bekerjasama untuk menyelamatkan kota Zootopia dari ancaman Reptil.

 

  Di sini terlihat sekali jika aksi Judy tergolong dominan dalam berbagai hal sedangkan Nick lebih memilih mindset “santai dulu gak sih” (semua karena masa kecilnya yang menjadi korban bullying). Tapi meski begitu film ini dengan agresif memberi berbagai adegan yang menggambarkan jika mereka berdua itu sudah pantas menjadi couple (so sweet banget gak sih XD ???).

 

  Tinggal melihat kelak bagaimana logika dunia Zootopia merespon hubungan mereka saja sih XD.

 

Nibbles Maplestick (Fortune Feimster)

sumber : wiki

 

  Berang-berang yang memiliki podcast “teori konspirasi” yang nanti akan menjadi informan bagi Judy untuk mencari kebenaran tentang Reptil di Kota Zootopia. Aksinya cukup menarik dan secara tidak langsung cocok sebagai partner baru untuk Nick XD.

 

 

Anabul Lynxley Family


sumber : wiki

  Keluarga yang terkenal sebagai pendiri dari kota Zootopia karena jasa leluhur mereka dalam membuat Weather Walls (infrastruktur yang membuat semua jenis hewan bisa tinggal di Zootopia), jurnal milik leluhur keluarga ini akan menjadi fokus pada film ini.

 

Pawbert Lynxley (Andy Sambert)


sumber : wiki

 

  Anggota keluarga Lynxley yang bisa dibilang versi cowok dari Judy tapi setidaknya dia tidak cerewet, aksi dia di film ini membuatnya cocok sebagai partner baru untuk Judy.

 

Chief Bogo (Idris Elba)

sumber : MLP Forum

 

  Kepala Polisi yang kembali tidak menyetujui metode investigasi yang digunakan oleh Judy dan Nick, sayangnya nanti dia akan terkena racun Reptil yang membuatnya absen sampai akhir film.

 

  Lebih disayangkan lagi karakter ini tidak memiliki dialog “dingin” yang keren seperti di film pertama -_-

 

Mayor Brian Winddancer (Patrick Warburton)

sumber : wiki

 

  Walikota baru untuk kota Zootopia yang ternyata dulunya adalah seorang aktor terkenal, jadi tidak perlu saya jabarkan bagaimana kinerjanya di film ini bukan (ohok2 “pemimpin bone** XD) ???

 

Gary De’Snake (Ke Huy Quan)

sumber : wiki

 

  Pit Viper yang menjadi fokus utama film ini karena mencoba mencuri jurnal milik keluarga Lynxley, motifnya sendiri amat sangat berbau “gue minoritas dan gue tersiksa”. Padahal menurut sejarah kota Zootopia keluarga De’Snake diusir karena MEMBUNUH pelayan keluarga Lynxley!!!

 

  Sialnya lagi, Judy malah memilih untuk membantu karakter ini dan membuat dirinya dan Nick (kembali) diincar oleh berbagai pihak -_-

 

 

Gazelle (Shakira)

sumber : Walt Disney Company

 

  Kali ini kembali memberikan sebuah lagu “Zoo” yang akan dinyanyikan pada akhir film, meskipun dari segi lirik tidak se-powerful Try Everything” di film pertama tapi tetap saja asyik untuk dinyanyikan.

 

Zoo Ohh Ohh…

 

 

LaMarche Family

sumber : ZNN

 

  Arctic shrew (tikus curut) yang menjadi salah satu keluarga Mafia terbesar di kota Zootopia, menjadi bekingan terbesar Judy karena jasanya di film pertama (menyelamatkan anaknya yang shopaholic), kali ini mereka memiliki bisnis “kotor” baru dan menawarkan bantuan (identitas baru) ketika Judy dan Nick diincar banyak pihak, sayangnya niat baik ini malah ditolak mentah-mentah oleh Judy

 

Post Credit Explanation

sumber : wiki

 

  Setelah bermain-main dengan hadiah dari Nick, Judy pergi untuk “menakut-nakuti” tetangganya yang KEPO. Lalu ada sebuah “bulu” yang sepertinya akan menjadi tema untuk film selanjutnya.

 

  Jadi sudah siap dengan kemunculan Avian (burung) di dunia Zootopia ??? (pasti bakal pake cap minoritas lagi nih -_-)

 

 

Conclusion

 

  Meski (hanya) mengulangi formula yang sama, Zootopia 2 tampil penuh energi dan tetap menarik untuk diikuti. Kira-kira kapan tema “minoritas ditindas” akan basi yah ???

 


My Score

85, mengayomi yang *pippp

sumber : wiki

 

===============================================

===============================================

===============================================

===============================================

===============================================

===============================================


Bonus

sumber : Hollywood Reporter

 

(keluh kesah keluarga asal Madrigal)

 

Jika Zootopia butuh 9 tahun untuk mendapat sequel, apakah hal serupa akan berlaku untuk “Encanto” yang nasibnya 11-12 sama Zootopia ???

 

No comments:

Post a Comment