Prolog
Selama
bertahun-tahun dunia film masih belum bisa membuat sebuah movie
based on video game
yang berhasil di pasaran dari segi rating DAN penghasilan, banyak
yang mencoba dan pada akhirnya selalu berakhir dengan kekecewaan.
Salah satu penyebabnya adalah dua media ini (film dan video
game)
sudah berdiri sendiri dan sulit untuk disatukan (seperti yang sudah
saya singgung di review
Assasin Creed dan Rampage).
Tapi
ditahun 2012, sebuah film berusaha mendongkrak pemikiran di atas
dengan sebuah premis simpel yaitu
"bagaimana
jika para karakter video
game
itu hidup ???".
Meskipun
terlihat sangat meniru konsep dari Toy
Story,
ternyata film ini mampu memikat banyak perhatian dan akhirnya sering
dianggap sebagai movie
based on video game terbaik
sampai sekarang. Nama film tersebut adalah "Wreck-It Ralph",
film ini sendiri menjadi salah satu "all-time
favourite"
bagi saya pribadi :D
8
tahun berlalu dan akhirnya film ini memiliki sequel
yaitu "Ralph Breaks The Internet", bisakah film ini kembali
sukses ??? . Karena "Wreck-It Ralph" adalah salah satu film
favorit saya jadi saya harus me-review
film
ini dengan cukup "sadis". Lalu bagaimana hasilnya ???
apakah film ini hanya akan sekedar menjual "nostalgia"
seperti "The Incredibles 2" ???
Dengan
bangga saya nyatakan jika film ini berhasil memenuhi berbagai
ekspetasi saya meskipun masih ada beberapa hal yang membuat film ini
tidak sebaik film pertamanya, "Ralph Breaks The Internet"
tidak hanya berhasil sebagai film tetapi juga sebagai media yang
dapat memberi jawaban sebuah pertanyaan penting yang ada di zaman
"now" yaitu...
"bagaimana
cara kerja Internet ???"
Overview
6
tahun setelah film pertamanya, Wreck-It Ralph masih berteman baik
dengan Venellope Von Schweetz dan selalu menghabiskan waktu bersama
setelah Arcade
tutup. Namun sebuah insiden menyebabkan alat kendali (baca : setir)
mesin Sugar Rush
mengalami kerusakan dan membuat Video
Game
ini terancam "dimatikan", belum lagi fakta jika perusahaan
pembuat video game
ini sudah lama bangkrut sehingga sulit untuk mencari suku cadang yang
dibutuhkan. Sebuah solusi datang dari internet dimana e-bay
menjual suku cadang tersebut, tapi hal ini membuat Ralph dan
Venellope harus menjelajahi internet yang dianggap sebagai tempat
"berbahaya" bagi para penghuni arcade
lainnya. Dapatkah Ralph dan Venellope menyelamatkan Sugar
Rush
tepat waktu ???
Saat
mereka berdua memasuki internet maka bersiap-siaplah untuk melihat
bagaimana cerdasnya film ini merepresentasikan/menjelaskan berbagai
hal di dalam internet . Sisi positif (mencari informasi) dan negatif
(cyber bullying)
dari internet digambarkan dengan sangat baik sehingga membuat
penonton dapat lebih memahami betapa berharga sekaligus berbahayanya
internet.
(Welcome
To The Internet)
Tapi
sayang film ini tidak membahas 2 topik negatif yang sedang "hot"
di internet saat ini yaitu Hoax
dan Politainment
XD.
Ada
dua dunia yang akan menjadi fokus pada film ini, yang pertama adalah
video game
"Slaughter
Race"
dimana Ralph dan Venellope harus mencari item
langka demi uang. Yang kedua adalah Buzztube
dimana Ralph harus menjadi viral untuk mendapatkan uang.
Bagaimana
caranya ??? ya jadi yucuber
donkz
XD
Film
ini juga mencoba "menyindir" berbagai klise yang ada pada
dunia film yang sudah dianggap lazim dan yang akan menjadi korban
adalah para Disney
Princess
XD.
Overall
film
ini sangat menghibur dan mampu memberi pesan yang cukup "dalam"
tentang teman dan "mencari jati diri". Tapi tetap saja saya
menemukan beberapa kekurangan yaitu :
- ending dan pesan moral yang tidak sebaik film pertama
- credit scene tidak interaktif
- karakter lama tidak memiliki peran pada film ini
- Slaughter Race tampil hanya sebentar
- Lagu "Zero" dari Imagine Dragon yang terdengar hampa jika dibandingkan dengan "When Can I See You Again" dari Owl City
Film ini juga memiliki 2 post-credit
scene (3 untuk wilayah
Indonesia) yaitu :
- video klip "Sebuah Lagu" dari Payung Teduh yang jujur saja terlihat dipaksakan (jadi ingat film Coco -_- ) karena muncul tiba-tiba. Sungguh sebuah marketing stunt yang terdengar aneh bagi saya -_-
- adegan humor yang muncul di trailer
- Teaser khusus untuk FROZEN 2!!! , jika kalian tidak sabar maka bisa langsung melihatnya di SINI
Characters
Wreck-It Ralph (John C Reiley)
"mantan"
Villain dari
video game "Fix-It
Felix Jr" yang menjadi teman baik Venellope dan mencoba
melakukan segala sesuatu untuk membuat Venellope bahagia, bahkan
sampai rela untuk menjelajahi internet untuk mencari setir di e-bay
agar Sugar Rush
tidak dimatikan. Perjalanannya di internet kelak akan membuat Ralph
menyadari sisi positif dan negatif dari Internet.
Cukup
disayangkan peran Ralph disini lebih banyak menjadi bahan candaan
bagi para pengguna internet, tapi itu semua jelas ada tujuannya dong
XD
Venellope Von Schweetz (Sarah Silverman)
Putri
"cacat" (baca : glitch)
yang pergi bersama Ralph untuk mencari suku cadang bagi Sugar
Rush, rusaknya Sugar
Rush membuat Venellope
mengalami Existential
Crisis (krisis jati
diri) dimana Venellope mulai mempertanyakan apa "tujuan hidup"
yang sebaiknya dia miliki dan sialnya ternyata jawabannya ada di
Slaughter Race yang
dipimpin oleh....
Shank (Gal Gadot)
Muka
secantik Gal Gadot
Body
semulus Gal Gadot
Ehh
ternyata Gal Gadot sendiri yang mengisi suara karakter ini XD
Pemimpin
dari video game
"Slaughter Race"
yang tertarik dengan Venellope, sayangnya aksi dia di film ini kurang
banyak (padahal keren). Untuk membantu Venellope mencari uang untuk
membeli suku cadang, Shank membuat sebuah video dan meminta
Ralph untuk menemui temannya yaitu...
Yess (Taraji P Henson)
Sebuah
algoritma yang menentukan video apa yang menjadi viral di Buzztube,
sebuah situs berbagi video paling terkenal dan menjadi saingan
terbesar Youtube
XD. Melalui Yess penonton akan mengetahui bagaimana cara kerja
"iklan" di internet.
KnowMore (Alan Tudyk)
menjadi
representasi untuk Search
Engine yang menjadi
cukup menyebalkan karena memiliki fitur autofill
XD.
Disney Princess
para
putri yang pastinya sudah akrab di mata anda, siapa sangka Venellope
akan memberi "ceramah" yang mengubah persepsi mereka tentang kehidupan.
Psssst,
bisakah anda menemukan "penyusup" dari putri-putri di atas
XD ???
Conclusion
Meski
memiliki ending
yang kurang "nendang" dan "Sebuah Lagu" yang
muncul secara tiba-tiba, Ralph
Breaks The Internet
kembali mengulangi berbagai hal yang membuat film pertamanya berhasil
sambil tidak lupa memberikan sebuah cerita yang menarik. Apalagi film
ini dapat mengajari anda tentang Internet. Jadi tunggu apalagi ???
tapi
tetap saja saya terpaksa mengurangi nilai film dari 90 hanya karena
"Sebuah Lagu" sehingga menjadi...
My Score
85,
Ralph jadi Viral Euy!!!!
Temukan review lainnya di SINI
===============================================
POJOK IKLAN
Butuh Pemadam Kebakaran atau Peralatan Safety lainnya untuk rumah / tempat kerja anda ???
Hubungi Cipta Sarana Abadi (cek web untuk info produk dll)
Telp : (022) 753-6636
FAx : (022) 8730-8445
Hubungi Cipta Sarana Abadi (cek web untuk info produk dll)
Telp : (022) 753-6636
FAx : (022) 8730-8445
(dapatkan discount khusus dengan me-mention blog ini XD)
===============================================
Bonus
6
tahun berlalu dan Venellope masih menganggap Ralph sebagai "teman",
masa kalah sama Felix dan Calhoun yang hanya butuh 1 film saja untuk
menikah.
Jadi
intinya, "Friendzoned" itu nyaman sekaligus menyakitkan...
No comments:
Post a Comment