Prolog
Sebelum mulai review, biarkan saya cerita sebentar tentang
perkenalanku dengan the raid
Berawal dari melihat banyaknya berita tentang film ini (dari
tv maupun internet) akhirnya aku memutuskan untuk mendonlod dan menonton film
ini
Perlu diingat kalau saya g terlalu ngefans ama film action,
dan lucunya karena dialog the raid pertama rada kacau dan sulit dimengerti saya
sampai pakai subtitle inggris biar bisa ngerti ceritanya XD
dan lagipula alasan lain kenapa saya tertarik pada film ini adalah karena meme ini
dan lagipula alasan lain kenapa saya tertarik pada film ini adalah karena meme ini
(g kenal dia, kalian tidak greget XD )
Meme yang tidak dipungkiri sampai sekarang masih ngetrend
ini benar2 menjadi faktor utama yang membuatku menonton film ini, dan memang
overall bagus, cuman nasib akhir si mad dog aja yang bkin kesel (dah jago2
malah mati karena lampu, how screw is that)
Dan sekarang sekuelnya muncul, bagaimana reviewnya, let’s
start XD
Story
Sengaja ga saya kasi spoiler yang banyak, takutnya pada
ngamuk gara2 blom nonton XD
Kisahnya standar genre crime life sih, kalau kalian pernah
main sleeping dog malah lebih gampang buat ngerti ceritanya, soalnya mirip
banget temanya
Bermula dari Rama (Iko Uwais) selaku survivor dari film
pertama yang diajak melakukan misi undercover oleh Bunawar (Cok Simbara) untuk menguak korupsi yang
terjadi pada anggota kelas atas polisi, hal ini membuat Rama harus dipenjara
dan mendapat identitas baru sebagai Yuda. Nantinya di penjara Yuda akan
berteman dengan Uco, anak dari Bangun, Boss mafia besar yang ada di jakarta dan
diduga memiliki hubungan korupsi dengan para polisi.
Nantinya
Yuda akan memasuki dunia mafia dan terlibat atas konflik yang terjadi antara 2
keluarga mafia yang ada (Bangun dan Goto) dan nantinya akan diperumit dengan
kehadiran boss mafia ketiga dari Arab yang bernama Bejo (Tumben orang arab mo
bisnis kya ginian, lagi bosen ama bisnis minyak kali ya XD ).
Ya
kira2 gini ceritanya (g mau spoiler lagi ah XD )
(Iko uwais versi game XD )
Too bloody, really ??
Dari beberapa review yang ada, banyak yang bilang kalau adegan
di film ini terlalu sadis dan bikin mual
Tapi setelah aku tonton, kok aku g mual yak XD ?
Serius deh, yang bilang terlalu sadis kayanya terlalu lebay
dan belum pernah ngeliat adegan gore di film thriller (film kaya saw aja jauh
lebih sadis daripada film ini)
Tapi memang sih kalian bakal sering ngeliat darah dan adegan
lainnya, tapi itu semua terjadi sebagai akibat dari adegan ‘dar der dor’ ato
‘bak bik buk’ yang terjadi tapi biasa2 aja menurutku
Atau mungkin saya yang udah kebal ama adegan2 kya gitu XD ?
IMO, adegan tersadis adalah ketika ada yang kepalanya
‘pecah’ setelah kena head shot dari shotgun, tapi cuman itu aja, yang lain
standar
Are we really in jakarta
?
Nah ini yang unik, meskipun setting tempatnya tetap
mengambil di jakarta dan terjadi di tahun 2013 (bisa dibuktikan dengan melihat
tanggal yang ada di HP s*artfren milik Yuda) tapi atmosfir yang ada malah
membuat jakarta seperti berada di Hong Kong pada tahun 80-90an (nuansa mafia
bener kerasa banget) sampai2 saya g percaya kalau ini jakarta (g ada macet +
ada salju, but more on that later)
Overall salut deh bwat settingnya yang bener2 membuat
jakarta terasa ‘beda’
Tale of mad dog
Karena saya tertarik menonton the raid karena tokoh mad dog,
maka tulisan ini saya persembahkan untuk dia
Apa yang kurang dari mad dog ?
Dia satu2nya tokoh yang lebih suka pakai tangan kosong (biar
greget)
Dia terlibat pertempuran sengit ngelawan dua tokoh (biar
greget)
Tapi sialnya kalah karena ‘lampu’ doang (biar greget)
Dan karena satu kalimat dia menjadi terkenal di dunia
meme/internet
So for me, mad dog is the soul of this film.
Ketika mendengar kalau Mad dog akan ‘dihidupkan’ sebagai
prakoso di film kedua ini saya seneng bukan kepalang dan langsung berpikir kaya
gini
‘semoga tokoh baru ini ada hubungan ama si mad dog, saudara
kembar maybe XD ?
(yah bukan saudara kembar, kecewa -_- )
Tapi ternyata, prakoso benar2 tokoh baru dan tidak ada
hubungannya sama mad dog (yahh kecewa)
IMO, menggunakan aktor yang sama (apalagi kalau diceritakan
sudah mati) untuk bermain di dua film yang berhubungan adalah blunder yang
sangat disayangkan karena terkesan ‘emang ga ada aktor lain y,kere bgt nih
sutradaranya’
Tapi jangan salah, prakoso adalah tokoh yang g kalah keren
dibanding mad dog, hanya saja sosok Yayan Ruhian sebagai mad dog masih sangat
melekat di pikiranku
Ah seandainya dia saudara kembar mad dog, pasti bkal jadi
twist yang mantap
But it’s not........
Tapi aktingnya sebagai prakoso bagus lho, bener2
menggambarkan assasin yang sempurna dengan penyamaran sebagai gelandangan tapi
sayangnya dia pake golok bwat bunuh orang, bukan tangan kosong (yah g greget
deh XD)
Snow Scene
explanation
Salah satu adegan yang g masuk akal di film ini adalah
munculnya salju di salah satu adegan pertarungan prakoso
Meskipun ada penjelasan official dari sutradara yang
mengatakan bahwa jakarta yang ada di film ini adalah jakarta versi dia, tetap
saja saya merasa ada yang ganjil di adegan ini
IMO, salju di sini adalah representasi dari perasaan prakoso
itu sendiri dimana latar belakang dia yang lebih memilih pekerjaan membuat dia
terpisah dari istri dan anakknya, dan dia sudah tidak bertemu anaknya sekitar
10 tahunan
Jadi salju di sini lebih tepat untuk menggambarkan kehidupan
prakoso yang menyendiri akibat pekerjaannya sebagai assasin
Lagian yang bkin lucu, setelah adegan ini berakhir kondisi
kotanya jadi normal lagi alias ga ada salju, padahal saljunya lumayan banyak
lho
so I still believe that it’s not real snow, just a way to tell us how prakoso true feeling
The new assasin
Bejo sebagai boss mafia baru ternyata memiliki 3 penjaga
elit, elit karena mereka memiliki signature weapon tersendiri. Mereka adalah
Alicia si hammer girl (dengan senjata 2 palu), Baseball bat-man (saudara hammer
girl) dengan senjata tongkat baseball, dan the assain (g d kasi tau namanya)
dengan senjata mirip cakar (kerambit) ).
(apakah mereka akan menjadi meme baru ??)
Kehadiran mereka sendiri cukup memberi warna tersendiri di
film ini (apalagi aksi mereka yang cukup brutal dalam menghadapi lawan2nya),
malah banyak yang mengira/prediksi mereka akan menjadi the next meme menggantikan
mad dog
Tapi kayanya mereka belum bisa ngalahin mad dog, soalnya
mereka g punya quote (hammer am baseball bisu, sedangkan assasin diem mulu
sepanjang film ini)
*edit ternyata baseball bat-man tidak bisu, dia punya quote 'sini balikin bolanya'
*edit ternyata baseball bat-man tidak bisu, dia punya quote 'sini balikin bolanya'
XD
XD
Conclusion
Suka film action dan g terlalu peduli dengan cerita, NONTON
G suka dengan cerita yang terlalu simpel, TETEP HARUS NONTON
(sekali2 nasionalis dikit lah) baik dalam versi bioskop atau versi donlod-dan
XD
Semoga aja nanti klo ada the raid 3 bkal lebih fokus am
cerita (tapi kayanya mustahil sih, ini kan film action)
Ok segitu dulu review dariku, see you at next post
No comments:
Post a Comment