Just A review From me: [MOVIE] Pengabdi Setan (2017) Review

Thursday, September 28, 2017

[MOVIE] Pengabdi Setan (2017) Review



Prolog


  Ok, ini dia film horor indonesia yang (katanya) terseram untuk tahun ini. Reboot dari Pengabdi Setan(1980) cukup membuat heboh dimana-mana, apalagi menurut beberapa postingan yang sudah mengikuti premiere, film ini seram dan wajib ditonton. Benarkah demikian ???




  Karena saya sudah menonton versi 1980 dan merasa kurang seram, tentunya saya berharap banyak untuk versi reboot ini. Semoga beberapa testimoni yang saya baca bukan merupakan strategi marketing belaka.



  (mari berharap ???)

  Hasilnya ??? menurut saya ini reboot yang berhasil karena berhasil memberikan beberapa hal yang baru (cerita dan karakter) yang sangat menarik untuk ditonton.

  Tapi klo soal seram sorry saja, film ini tidak berhasil membuat saya ketakutan, malah saya tertawa untuk beberapa (baca : kebanyakan) adegan "seram" yang ada di film ini. Tapi dari unsur lain selain horor film ini menang banyak.

  Tapi yang terpenting.............

  Akhirnya film ini sesuai dengan judulnya XD.

Story



  Bersetting di tahun 1981, Rini (Tara Basro) adalah putri dari seorang penyanyi yang (dulunya) terkenal, tapi sekarang sang ibu berbaring sakit dan keluarga ini kekurangan uang untuk biaya pengobatan ibunya.

  Dan pada akhirnya sang ibu meninggal. Ayah (Bront Palarae) terpaksa pergi ke kota untuk mencari uang tambahan agar rumah mereka tidak disita, meninggalkan Rini, 3 orang adiknya yaitu Tony (Endy Arfian), Bondi (Nasar Annuz), Ian (M. Adhiyat), dan nenek mereka (Elly D Luthan).

  Tapi siapa sangka rumah mereka mulai dihantui sosok yang menyerupai ibu mereka, bahkan sampai memakan korban jiwa!!

  Apa yang sebenarnya terjadi ??, apa hubungan semua ini dengan masa lalu Ibu mereka ??, bisakah Rini dan keluarganya selamat dari kejadian ini ?? silahkan tonton untuk mengetahui jawabannya XD.

  Story bagi saya keren dan asyik untuk diikuti, apalagi ada info tentang sekte pemuja setan (meskipun tidak banyak), hal ini semakin membuat cerita makin menarik dan (cukup) mencekam, hal yang tidak saya temukan di versi jadul. Ending film ini bagi saya terlihat "aneh" , apalagi ada cameo wanita yang bernama Darminah (hayoo masi ingat dia tidak ??).

  Karakter juga sangat kuat karena mereka semua memorable , mulai dari Rini yang tangguh, mandiri, dan tidak percaya takhayul, Tony yang memiliki keinginan untuk menjadi gigolo, dan duo Bondi dan Ian yang berhasil mengocok perut saya dengan beberapa adegan humor yang terbilang lucu, bagi saya Ian adalah MVP untuk film ini (padahal dia bisu lho!!!).

  Tunggu, humor dalam film yang seharusnya pure horror ini ???

  Yup, suka tidak suka elemen ini ada banyak di film ini, bahkan sutradara Joko Anwar memasukkan adegan humor dengan memakai bumbu masak yang dituding sebagai penyebab menurunnya kualitas generasi sekarang XD (Joko Anwar pasti senang membuka humor internet lokal XD).

  Dan tebakan saya salah, ada unsur "religius" di film ini yang dihadirkan dengan baik, apalagi ada unsur "kehilangan iman" yang membuat film ini semakin menarik.

  Oke, sekarang untuk dua hal buruk di film ini.

  Pertama, film ini kelewat memakai formula standar Jumpscare untuk menakuti-nakuti penonton, hal ini cukup bikin merinding di awal film, tapi mulai pertengahan sampai akhir malah terlihat biasa-biasa saja dan tidak menakutkan (setidaknya bagi saya).

  Kedua, meskipun ini tahun 2017, ternyata film ini minim special effect, hantu / setan di sini tampil minimalis dan hanya muncul sesaat, dan sepertinya hantu / setan di sini cukup pemalu karena muka mereka jarang terlihat XD. Tapi setidaknya mayat hidup di film ini benar-benar mayat hidup, tidak seperti versi jadul yang gabungan zombie + vampire. Apakah semua ini dilakukan untuk menghemat budget ??? karena dengan semua penampakan yang ada saya yakin sosok setan di film ini tidak akan memorable di mata penonton.

  Coba koreksi, tapi saya sekilas melihat ekspresi "konyol" yang dibuat salah satu mayat hidup yang muncul di dekat sumur pada bagian akhir film ini, ekpresi mayat hidup ini seperti mengatakan "Eh, sudah waktunya gua muncul yah ?? ".


Conclusion


kesan saya untuk film ini :

===========================

awal-awal bikin merinding.....

pertengahan malah terlihat lucu...

akhirnya malah bikin bengong....

===========================


  Tapi yang jelas, versi reboot ini MENANG JAUH jika dibandingkan dengan versi jadul.

  Recommended untuk ditonton jika anda mencari film horor lokal yang berkualitas (jujur ini film horor lokal pertama yang saya tonton tahun ini karena review untuk film horor lokal lainnya umumnya buruk), tapi menyebut film ini sebagai film terseram tahun ini sama seperti menyebut Michael Bay adalah sutradara terbaik di muka bumi ini, terdengar nyata/fakta bagi beberapa orang, tapi tidak bagi saya.

  Apakah postingan orang-orang yang menyebut film ini terseram adalah para buzzer ??



My Score


75, Ibu disini Tony.....



Temukan Review lainnya di SINI.


5 comments:

  1. reviewnya agak ngawur mas.
    1. ini bukan horror jumpscare type of horror infact malah kebalikannya
    2. kehadiran CGI malah kehilangan essence dari remake PS original
    3. target movie ini lebih ke drama keluarga berbumbu horor dan komedi. kalo angle liat horornya sudah lost the fun which is easy to chew

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngawur atau tidak tulisan ini mewakili unek2 saya

      1. bukan tipikal horror jumpscare tapi kenapa malah banyak adegan jumpscare (yg mudah ditebak), apalagi banyak review yg bilang klo film ini meniru Conjuring yg jelas2 isisnya banyak Jumpscare ??

      tapi saya akui cerita film ini cukup menyeramkan

      2. buat saya malah essense versi original itu harus dekat2 dengan agama, apalagi versi original wujud hantunya tidak konsisten (gabungan zombie + vampire + roh yg tembus pandang XD), minim CGI malah bisa menjadi ciri khas film ini


      3. justru itu, unsur komedinya malah merusak horor yg ada di film ini (terutama bagian bondi ama Ian)

      easy to chew, but hard to swallow because the ending wil make your head spin

      Delete
  2. hay salam kenal :))
    temen saya juga bilang bagian humornya sebenernya mengganggu untuk film horror yang 'harusnya' pure horror ini,,
    saya sendiri juga ikut ketawa waktu di bagian humornya itu sih, tapi kalo saya gak begitu keberatan sih ahahhahaha
    bagus reviewnya mas !! menghadirkan sudut pandang lain tentang film ini karena saya dapet banyak interprestasi dari temen2 setelah nonton filmnya ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. humornya "pas" karena pke karakter anak kecil XD , tapi adegan pas Toni bilang pengen jadi gig*** juga lucu

      Delete