Prolog
Ok,
ini dia film horor indonesia yang (katanya) terseram untuk tahun
ini. Reboot
dari Pengabdi Setan(1980) cukup membuat heboh dimana-mana, apalagi menurut beberapa
postingan yang sudah mengikuti premiere,
film ini seram dan wajib ditonton. Benarkah demikian ???
Karena
saya sudah menonton versi 1980 dan merasa kurang seram, tentunya saya
berharap banyak untuk versi reboot ini.
Semoga beberapa testimoni yang saya baca bukan merupakan strategi
marketing belaka.
(mari
berharap ???)
Hasilnya
??? menurut saya ini reboot
yang berhasil karena berhasil memberikan beberapa hal yang baru
(cerita dan karakter) yang sangat menarik untuk ditonton.
Tapi
klo soal seram sorry
saja, film ini tidak berhasil membuat saya ketakutan, malah saya
tertawa untuk beberapa (baca : kebanyakan) adegan "seram"
yang ada di film ini. Tapi dari unsur lain selain horor film ini
menang banyak.
Tapi
yang terpenting.............
Akhirnya
film ini sesuai dengan judulnya XD.
Story
Bersetting
di tahun 1981, Rini
(Tara Basro) adalah putri dari seorang penyanyi yang (dulunya)
terkenal, tapi sekarang sang ibu berbaring sakit dan keluarga ini
kekurangan uang untuk biaya pengobatan ibunya.
Dan
pada akhirnya sang ibu meninggal. Ayah (Bront Palarae) terpaksa pergi
ke kota untuk mencari uang tambahan agar rumah mereka tidak disita,
meninggalkan Rini, 3 orang adiknya yaitu Tony (Endy Arfian), Bondi
(Nasar Annuz), Ian (M. Adhiyat), dan nenek mereka (Elly D Luthan).
Tapi
siapa sangka rumah mereka mulai dihantui sosok yang menyerupai ibu
mereka, bahkan sampai memakan korban jiwa!!
Apa
yang sebenarnya terjadi ??, apa hubungan semua ini dengan masa lalu
Ibu mereka ??, bisakah Rini dan keluarganya selamat dari kejadian ini
?? silahkan tonton untuk mengetahui jawabannya XD.
Story
bagi saya keren dan asyik untuk diikuti, apalagi ada info
tentang sekte pemuja setan (meskipun tidak banyak), hal ini semakin
membuat cerita makin menarik dan (cukup) mencekam, hal yang tidak
saya temukan di versi jadul. Ending film ini bagi saya terlihat
"aneh" , apalagi ada cameo wanita yang bernama Darminah
(hayoo masi ingat dia tidak ??).
Karakter
juga sangat kuat karena mereka semua memorable
, mulai
dari Rini yang tangguh, mandiri, dan tidak percaya takhayul, Tony
yang memiliki keinginan untuk menjadi gigolo, dan duo Bondi dan Ian
yang berhasil mengocok perut saya dengan beberapa adegan humor yang
terbilang lucu, bagi saya Ian adalah MVP untuk film ini (padahal dia
bisu lho!!!).
Tunggu,
humor dalam film yang seharusnya pure
horror
ini ???
Yup,
suka tidak suka elemen ini ada banyak di film ini, bahkan sutradara
Joko Anwar memasukkan adegan humor dengan memakai bumbu masak yang
dituding sebagai penyebab menurunnya kualitas generasi sekarang XD
(Joko Anwar pasti senang membuka humor internet lokal XD).
Dan
tebakan saya salah, ada unsur "religius" di film ini yang
dihadirkan dengan baik, apalagi ada unsur "kehilangan iman"
yang membuat film ini semakin menarik.
Oke,
sekarang untuk dua hal buruk di film ini.
Pertama,
film ini kelewat memakai formula standar Jumpscare
untuk menakuti-nakuti penonton, hal ini cukup bikin merinding di awal
film, tapi mulai pertengahan sampai akhir malah terlihat biasa-biasa
saja dan tidak menakutkan (setidaknya bagi saya).
Kedua,
meskipun ini tahun 2017, ternyata film ini minim special
effect, hantu
/ setan di sini tampil minimalis dan hanya muncul sesaat, dan
sepertinya hantu / setan di sini cukup pemalu karena muka mereka
jarang terlihat XD. Tapi setidaknya mayat hidup di film ini
benar-benar mayat hidup, tidak seperti versi jadul yang gabungan
zombie + vampire. Apakah semua ini dilakukan untuk menghemat budget
??? karena dengan semua penampakan yang ada saya yakin sosok setan di
film ini tidak akan memorable
di mata penonton.
Coba
koreksi, tapi saya sekilas melihat ekspresi "konyol" yang
dibuat salah satu mayat hidup yang muncul di dekat sumur pada bagian
akhir film ini, ekpresi mayat hidup ini seperti mengatakan "Eh,
sudah waktunya gua muncul yah ?? ".
Conclusion
kesan
saya untuk film ini :
===========================
awal-awal
bikin merinding.....
pertengahan
malah terlihat lucu...
akhirnya
malah bikin bengong....
===========================
Tapi
yang jelas, versi reboot
ini MENANG JAUH jika dibandingkan dengan versi jadul.
Recommended
untuk ditonton jika anda mencari film horor lokal yang berkualitas
(jujur ini film horor lokal pertama yang saya tonton tahun ini karena
review untuk film horor lokal lainnya umumnya buruk), tapi menyebut
film ini sebagai film terseram tahun ini sama seperti menyebut
Michael Bay adalah sutradara terbaik di muka bumi ini, terdengar
nyata/fakta bagi beberapa orang, tapi tidak bagi saya.
Apakah
postingan orang-orang yang menyebut film ini terseram adalah para
buzzer ??
My Score
75, Ibu
disini Tony.....
Temukan
Review lainnya di SINI.
reviewnya agak ngawur mas.
ReplyDelete1. ini bukan horror jumpscare type of horror infact malah kebalikannya
2. kehadiran CGI malah kehilangan essence dari remake PS original
3. target movie ini lebih ke drama keluarga berbumbu horor dan komedi. kalo angle liat horornya sudah lost the fun which is easy to chew
ngawur atau tidak tulisan ini mewakili unek2 saya
Delete1. bukan tipikal horror jumpscare tapi kenapa malah banyak adegan jumpscare (yg mudah ditebak), apalagi banyak review yg bilang klo film ini meniru Conjuring yg jelas2 isisnya banyak Jumpscare ??
tapi saya akui cerita film ini cukup menyeramkan
2. buat saya malah essense versi original itu harus dekat2 dengan agama, apalagi versi original wujud hantunya tidak konsisten (gabungan zombie + vampire + roh yg tembus pandang XD), minim CGI malah bisa menjadi ciri khas film ini
3. justru itu, unsur komedinya malah merusak horor yg ada di film ini (terutama bagian bondi ama Ian)
easy to chew, but hard to swallow because the ending wil make your head spin
Hahaha hantunya pd gk jelas.
ReplyDeletehay salam kenal :))
ReplyDeletetemen saya juga bilang bagian humornya sebenernya mengganggu untuk film horror yang 'harusnya' pure horror ini,,
saya sendiri juga ikut ketawa waktu di bagian humornya itu sih, tapi kalo saya gak begitu keberatan sih ahahhahaha
bagus reviewnya mas !! menghadirkan sudut pandang lain tentang film ini karena saya dapet banyak interprestasi dari temen2 setelah nonton filmnya ini
humornya "pas" karena pke karakter anak kecil XD , tapi adegan pas Toni bilang pengen jadi gig*** juga lucu
Delete