Spoiler
Alert!!
Prolog
Karena
minggu ini akan dirilis versi reboot
dari Pengabdi Setan
yang (sepertinya) menyeramkan, saya mencoba mencari info + menonton
versi jadul dari film ini, itung-itung menghormati source
material
(hal yang sama saya lakukan pada IT) lah.
Menarik
juga, film Pengabdi Setan (1980) dikenal sebagai film horor terseram
pada jamannya dan meraih status cult
di Asia, sayangnya film ini kurang dikenal di luar Asia karena tidak
ada versi home
media (VHS
pada jamannya), sampai pada tahun 2006 Brentwood Home Video merilis
versi uncut
sebagai bagian dari film horor "budaya timur" mereka.
Film
ini juga dikenal sebagai salah satu film yang memperkenalkan unsur
kepercayaan Islam dimana pada jaman itu didominasi oleh kepercayaan
Kristen/Buddha.
Jika
anda ingin menonton film ini bisa menggunakan Youtube (walaupun
kualitasnya cukup dipertanyakan), versi yang saya tonton + review ini
adalah versi restorasi yang ada di sebuah channel TV berbayar yang
sialnya malah memiliki sensor yang lazim ditemukan di jaman sekarang
(rokok kok disensor ???).
Kesan
saya setelah menonton film ini hanya satu : "Gak Sesuai Dengan
Judul!!"
I Mean, sejak
kapan pengabdi Setan kok Setan itu sendiri ?????
Spoiler Alert!!!
Story Overview
Sebuah
keluarga kaya baru saja ditinggal mati oleh sang ibu, saat Tomi
(Fachrul Rozy) melihat penampakan sang ibu, hal yang dia lakukan
malah pergi ke dukun yang meminta dia untuk mempelajari ilmu hitam,
mulai deh Tomi melakukan ritual aneh di kamarnya (gak dilihatin
secara jelas kok XD).
(dasar
kids jaman dahulu XD)
Selain
itu, Rita (Siska Karabety) juga tergolong anak yang "bandel"
karena doyan berpesta sampai larut malam bersama pacarnya Herman
(Simon Cader), sang ayah Munarto (W.D Mochtar) juga kelewat
workaholic
sampai jarang bertemu dengan anak-anaknya, Munarto sendiri
mempercayakan anak-anaknya kepada Pak Karto (I.M Damsyik), tukang
kebun yang sakit-sakitan (ironisnya ini karakter favorit saya di film
ini karena saya pernah merasakan apa yang Pak Karto rasakan :'( ).
(mendadak
dada saya jadi sesak)
Penampakan
setan tetap terjadi, bahkan lebih parah semenjak muncul Darminah
(Ruth Pelupessy), pembantu baru yang dikirim oleh kenalan Munarto.
Setan di sini juga semakin berani untuk menakut-nakuti keluarga
Munarto, bahkan sampai memakan korban.
(mukanya
standar ibu tiri kejam nih XD)
Ya
gitu deh, sisanya dihabiskan dengan usaha keluarga Munarto untuk
mengusir setan dari rumah mereka, dan solusi yang muncul di akhir
film ini terlihat sangat memaksa.
Unsur
Islam yang muncul di film ini juga tergolong "halus", hanya
sekedar nasehat "kamu harus sering ibadah/baca kitab suci"
yang (tentu saja) mudah dilupakan oleh karakter di film ini.
Make-up
setan yang ada terlihat keren walaupun sangat sederhana, tidak heran
film ini mendapat predikat film terseram di jamannya. Tapi sepertinya
film ini tidak fokus pada identitas "setan" yang
ditampilkan karena terlihat seperti campuran zombie + vampire.
Contohnya
pada saat "setan" Herman muncul dan terlihat memiliki gigi
taring besar layaknya seorang Vampire, tapi gerakannya super lambat
layaknya zombie.
(Zombie
/ Vampire ??)
Tapi
di akhir film malah setan Herman tidak memiliki gigi taring besar,
dasar tidak konsisten!! (tapi tetep serem sih XD).
(kumpulan
setan XD)
Unsur
"Pengabdi Setan" yang seharusnya berisi pemujaan kepada
sebuah kerang
ajaib
entitas, memiliki ritual khusus, anggota yang memakai kerudung,
pengorbanan manusia dll malah tidak terlihat pada film ini (ada sih,
tapi adegan mimpi). Hal ini yang membuat saya berpikir "Apa Dosa
Keluarga Munarto sampai diganggu seperti ini ??", beberapa
kemungkinan adalah :
- bisnis Munarto adalah bisnis Ilegal/Haram (sayangnya tidak pernah dijelaskan)
- Tomi yang naik motor tanpa memakai Helm XD
- Rita yang hobi berpesta (tapi tidak terlihat Rita memakai narkoba / Free sex)
- kurangnya iman ?? (To be fair, keluarga model kya gini bukan Munarto aja kan ??)
- dst (mungkin anda punya jawaban tersendiri ??)
Sosok
Antagonis diperlihatkan dengan jelas oleh Darminah, apalagi dia
memiliki benda-benda mistis di kamarnya, mungkinkah dia pengabdi
setan yang memanggil setan yang ada di film ini ???
tidak
sepenuhnya salah sih, karena di akhir film identitas Darminah terkuak
dan dia adalah......
.................
.................
.................
Setan.
(tidak
ada tanduk + fisik layaknya monster, setan macam apa ini ??)
Nantinya
Darminah a.k.a Setan akan memberitahu motifnya dalam dua kalimat yang
cukup membuat saya merinding (kecuali kalau anda Atheis/Agnostik)
yaitu :
"Akan
Kuhancurkan Manusia-manusia Tanpa Iman Seperti Kalian"
"Kami
akan selalu datang, selagi AGAMA cuma menjadi KEDOK"
Endingnya
yah gitu deh, saya sudah bilang kalau film ini "mempromosikan"
agama Islam bukan ??
Unsur Gak Penting Tapi Penting
(Ghostbuster
: Indonesia Version)
Unsur
agama/religi memang sudah bukan hal baru di dunia film horor,
pengetahuan film horor Indonesia tahun 80an saya tidak banyak, tapi
saya tahu bahwa agama Islam itu kuat karena rata-rata setan di era ini
selalu kalah + terbakar karena bacaan ayat suci Al-Qur'an. Waktu
kecil saya ingat adegan di mana seekor Pocong tidak mau masuk ke
rumah karena rumah itu memiliki kaligrafi Islam, sialnya saya lupa
judul film itu karena sudah terlanjur ketakutan melihat sosok pocong.
Sebenarnya
tidak aneh sih, toh Hollywood saja sering memakai agama Kristen dan
bacaan Injil untuk beberapa film horor mereka (inget cara pasangan
Lorraine mengusir Valak di Conjuring2 ??), tapi setidaknya
mereka bisa memasukkan sifat religius kepada para karakternya dengan
baik..
Masalahnya
untuk film horor indonesia cuma satu, kurangnya penjelasan tentang agama
Islam itu sendiri, Islam hanya digambarkan sebagai solusi ampuh untuk mengusir
setan. Apalagi di film ini sering terlihat ajakan untuk melakukan
ibadah secara Islami tapi tidak pernah dilakukan (kecuali di akhir
film), terlihat sangat memaksa bukan ?? .
Harapan Untuk Versi 2017
Versi
2017 dari Pengabdi Setan terlihat solid jika melihat dari sisi seram
(apalagi trailer film ini sering ditampilkan di bioskop XD), apalagi
terdapat beberapa jumpscare
yang
terlihat pada
trailer.
Cuman,
masih belum terlihat unsur Pengabdi setan (ada sih, tapi cuma orang2
berkerudung yang berumpul di luar rumah), semoga nantinya akan muncul
perilaku khas penganut satanisme
(karena judul film ini tentang satanisme bukan ??).
Dan
yang terpenting, beranikah sutradara Joko Anwar memasukkan unsur
religius pada versi reboot
ini
?? mengingat unsur ini "cukup" penting pada versi 1980.
Cuman
jaman sudah berubah, jika luar negeri ada istilah Islamphobia,
maka
di wkwkw land (baca : Indonesia) malah lebih terlihat aksi Bully terhadap agama Islam (apalagi di internet yang ah sudahlah) sehingga
sepertinya hal ini bisa menjadi tantangan untuk Joko Anwar, apakah
dia akan "main aman" (tidak memasukkan unsur religi) atau
"cari sensasi" (memasukkan unsur religi yang berpotensi
membuat dunia maya heboh).
Tebakan
saya sih "main aman" , semoga saya salah...
Conclusion
Seram
??? iya (lumayan sih, tapi akan terlihat lucu untuk generasi sekarang)
make-up
??? minimalis tapi bolehlah
Story
??? simpel
unsur
Satanisme ??? nah ini masalah terbesar film ini
Menonton
film ini ibaratnya ingin menonton film dengan judul Marvel, tapi
isinya malah film DC, sama-sama film Superhero tapi gak sesuai sama
judul, jadinya ya aneh...
My
Score
50,
Pengabdi Setan kok Setan ???
temukan
review lainnya di SINI
No comments:
Post a Comment