Prolog
Di
saat tahun ini muncul banyak film yang memiliki genre yang
"mainstream", Colossal muncul dengan tiba-tiba dan terasa
unik, hanya melihat trailernya saja bisa memberikan kesan bahwa film
ini ber-genre komedi dengan tambahan kaiju
(monster besar) di
dalamnya, dengan trailer yang cukup menjanjikan dan minim pesaing
(hanya Kong : Skull Island jika ingin membandingkannya dengan film
monster), seharusnya Colossal mampu meraih kesuksesan.
(terlihat
menjanjikan)
Sayangnya,
walau film ini memiliki banyak review
positif ternyata penghasilan film ini tergolong rendah, apalagi film
ini tayang cukup "telat" di Indonesia dan hanya bertahan
selama 1 minggu saja (ditambah lagi hanya beberapa bioskop saja yang
menayangkan film ini).
Salah
satu penyebab kegagalan film ini adalah salah marketing, jika anda
mengharapkan film komedi maka bersiaplah untuk kecewa karena film ini
lebih terlihat seperti
Romance Comedy
dengan porsi drama > komedi, bahkan secara official genre film ini
adalah science
fiction black comedy.
Tapi
jangan salah, bagi saya film ini unik dan menarik untuk ditonton.
Story
Hidup
Gloria tergolong apes karena selain harus melawan alcoholism,
Gloria juga "nganggur" dan akhirnya diusir dari apartemen
pacarnya, hal ini membuat Gloria terpaksa kembali ke kota asalnya di
New Hampshire. Di kota asalnya, Gloria bertemu dengan Oscar, teman
masa kecilnya yang menawarkan sebuah pekerjaan di Bar miliknya.
Di
lain tempat, kota Seoul (Korea Selatan) dikejutkan dengan munculnya
sosok kaiju (monster
besar) yang terlihat akan meneror kota ini.
Yang
lebih mengherankan adalah entah kenapa monster ini meniru tingkah
laku/gerakan yang Gloria lakukan di sebuah tempat bermain anak-anak
(playground),
hal ini membuat Gloria secara tidak langsung bertanggung jawab dalam
kejadian ini.
Apakah
yang terjadi sebenarnya, mengapa Gloria yang hidupnya biasa-biasa
saja bisa "terhubung" dengan monster itu ??? , lalu
bagaimanakah dengan nasib Oscar yang terkena CLBK ???
Saya
terhibur dengan semua adegan yang dihadirkan dalam film ini, unsur
realisme dari segi komedi/romance benar-benar terlihat dengan jelas,
Special Effect
saat monster itu beraksi juga terlihat keren. Pokoknya film ini
benar-benar unik dari segi story dan karakter.
Satu-satunya
kekurangan film ini ada di ending
yang tergolong "aneh" , cukup disayangkan karena terlihat
jelas bahwa film ini tidak akan memiliki sequel. Jadinya malah film menjadi mudah untuk dilupakan.
Characters
Gloria (Anne Hathaway)
*Secara
Pribadi, Anne Hathaway cocok memerankan karakter yang memiliki
ekspresi madesu (masa depan suram) XD
Penulis
lepas yang tidak memiliki pekerjaan dan terpaksa kembali ke rumah
orang tuanya di kota asalnya yang ternyata kosong, hidupnya mulai
membaik setelah ditawari bekerja di Bar milik Oscar, meskipun Gloria
tetap harus bisa melawan sifat alcoholism
yang dia miliki walau sulit untuk dilakukan (dia kerja di Bar gitu
loh!!). Bahkan monster besar itu pertama kali muncul saat Gloria
sedang mabuk di playground!!
Dengan
bantuan beberapa temannya, Gloria mencoba meyakinkan bahwa monster
ini tidak berbahaya, tapi karena film ini "membutuhkan"
sosok Villain
maka pada akhirnya Gloria akan mengendalikan monster ini untuk
melawan sosok Villain
tersebut.
Dan
sosok Villain
itu tidak lain tidak bukan adalah......
Oscar (Jason Sudeikis)
Teman
masa kecil Gloria yang baiknya "bukan main" , pasalnya
selain menawari Gloria pekerjaan di Bar miliknya, Oscar juga memberi
Gloria banyak barang yang berguna bagi kehidupan Gloria. Oscar
tertarik pada Gloria dan berharap Gloria juga tertarik padanya.
Dan
sama seperti Gloria, Oscar juga bisa memunculkan sosok robot besar
yang nantinya akan menjadi lawan untuk Gloria.
Kenapa
Oscar bisa jadi jahat ?? mungkin kalimat "marahnya orang sabar"
bisa menjawab pertanyaan ini.
Conclusion
film
unik yang gagal karena kesalahan strategi marketing.
My
Score
75,
Romance Comedy With Kaiju
temukan
review lainnya di SINI
No comments:
Post a Comment