Just A review From me: [MOVIE] Furiosa : A Mad Max Saga Review

Wednesday, May 22, 2024

[MOVIE] Furiosa : A Mad Max Saga Review

 Before Prolog

   Apakah Mad Max = mimpi basah para Geng motor ketika dunia “kiamat” ???

 

sumber : imdb

Prolog

 

  Di tahun 2015 film “Mad Max : Fury Road” sukses luar biasa dan menjadi salah satu film action terbaik sepanjang masa karena isi filmnya yang penuh aksi kejar-kejaran + tabrak-tabrakan mobil yang sangat over the top (baca : berlebihan tapi keren abis XD). Mad Max sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 70-80an dengan Mel Gibson sebagai pemeran utamanya. Meskipun tergolong sukses tapi sayangnya tidak ada berita kelanjutan dari franchise ini.

  

  9 tahun kemudian dan penonton diberi film “Furiosa : A Mad Max Saga” yang melanjutkan franchise ini, tapi sayangnya tidak ada Max disini (ada sih, tapi cuma 1 scene saja) karena film ini berfokus kepada Furiosa, tokoh yang mencuri perhatian di Fury Road (wajar sih, soalnya Max di film ini serasa jadi tokoh figuran XD).

 

  Jadi apakah film ini semantap film sebelumnya atau sekedar menjadi cash grab saja ??? tapi nama aktor Anna Taylor-Joy dan Chris Hemsworth sepertinya bisa menjadi jaminan mutu bukan ???

 

  Untuk porsi action sih YES, sisanya hanya sekedar menebus dosa film sebelumnya.

 

 

Melihat Dari Sisi Lain


sumber : Drew Martin Write

 

  Wah ternyata saya sudah pernah menulis tentang Mad Max meskipun tergolong singkat, jadi silahkan cek tulisan lama saya saja yah XD.

 

  2 alasan utama mengapa film ini lama diproduksi adalah ada masalah internal antara sutradara dan studio (terutama tentang gaji yang belum dibayar) dan faktor Kopet-19 yang membuat jadwal shooting menjadi tertunda.

 

  “Mad Max : Fury Road” sendiri memiliki kelemahan dari segi cerita karena tampil simpel padahal banyak hal menarik di dalamnya. Sebenarnya hal ini sudah mendapat solusi dalam bentuk media lain (komik dan video game) namun sayang tergolong tidak sukses. Melalui film "Furiosa" sejatinya cerita di media lain bisa dianggap tidak canon alias tidak nyambung.

 

  Tapi jika anda pernah menonton trilogy original “Mad Max” mungkin tidak akan terlalu memperdulikan tentang hal ini karena memang begitulah sifat Max (baca : formula film ini) XD.


Overview


 

  Sesuai judulnya film ini akan menceritakan masa lalu Furiosa yang diculik sejak kecil dari sebuah tempat rahasia yang disebut “Green Place” (daerah hijau di dunia yang gersang). Melalui film ini penonton akan melihat perkembangan hidup Furiosa dan usahanya untuk kembali ke kampung halamannya, tapi tentu saja penonton sudah tahu jawabannya bukan ???

 

  Sebagai gantinya, fokus utama film ini adalah usaha balas dendam Furiosa kepada Dementus, sosok yang menculik dirinya sekaligus membunuh Ibunya dengan sadis, apakah Furiosa bisa membalas dendamnya ???

 

  Oh sebagai bonus, Immortan Joe dan para War Boy juga muncul di film ini sebagai lawan dari geng Dementus, kira-kira siapa yang akan menang ??? yang jelas siap-siap saja melihat aksi ini.

 

sumber : tenor

(WITNESSSS!!!)

 

  Memiliki durasi 2,5 jam membuat film ini memiliki porsi cerita dan action yang seimbang. Untuk porsi action tentu saja sangat memuaskan karena banyak diisi aksi menegangkan yang melibatkan manusia, mobil besar, dan motor dengan bentuk yang unik, penonton yang mencari adegan action dijamin akan puas.

 

  Meskipun cerita tergolong biasa-biasa saja, film ini setidaknya mampu memperluas dunia Fury Road dengan memberikan dua tempat (Bullet Farm dan Gastown) yang di film sebelumnya hanya muncul sekilas, tapi di luar itu tidak ada lagi hal menarik dari film ini.

 

  Saya memiliki dua kritik utama untuk film ini, yang pertama adalah pada dasarnya franchise “Mad Max” tidak pernah peduli tentang kontinuitas (baca : nyambung) yang membuat setiap filmnya terlihat fresh karena memakai setting dan tokoh baru. Hal ini juga membuat kejadian dan tempat di film-film sebelumnya menjadi memorable (namun percayalah jika sampai saat ini saya menginginkan versi lain dari Thunderdome tapi saya juga harus sadar jika charm tempat ini tidak bisa diulang)). Intinya adalah Mad Max mengajarkan penontonnya untuk move on yang membuat kehadiran film Furiosa menjadi tidak terlalu dibutuhkan, tapi minimal adegan action seru dapat penonton temukan di film ini.

 

  Kritik utama kedua adalah ada cukup banyak adegan “penting” di film ini yang dibuat cepat bahkan off screen padahal film ini memiliki durasi yang panjang -_- , apalagi ada cukup banyak time skip tentang pertumbuhan Furiosa. 

 

Seperti biasa, waktunya kritik “ngaco” :

 

- ada cameo Max yang menolong Furiosa remaja yang terlihat begitu dipaksakan, tapi setidaknya di adegan ini Max masih memiliki mobil interceptor 

 

- PG-13 violence yang berarti ada banyak adegan sadis yang mengalami “sensor mandiri”

 

- saya bukan anak otomotif tapi film ini membuat aksi mengganti ban motor menjadi terlihat instant dan praktis

 

- tidak ada reaksi dari Immortan Joe ketika Fuirosa kecil kabur (padahal Joe ingin men-grooming dirinya dan sudah membayar mahal -_- )

 

- karena prequel jadi tentu saja akan ada banyak red flag untuk berbagai karakter

 

- eksekusi adegan “perang 40 hari Wasteland” terlihat begitu buruk (tidak sampai 5 menit) alias “lah, gitu doang ???”

 

- Tidak ada adegan action dari Immortan Joe (masih mending versi tuanya deh XD)

 

- eksekusi endingnya tergolong jelek, niatnya ingin menjadi ambigu tapi di akhir film malah menyelipkan beberapa adegan dari Fury Road yang membuat misteri di akhir film ini menjadi sia-sia

 

Characters

 

Furiosa (Alyla Browne dan Anya Taylor-Joy)


sumber : variety

 

  Gadis kecil yang diculik dari tempat asalnya saat mencoba mengusir anggota Bikerdom yang menyusup ke tempat tinggalnya. Awalnya dia menjadi seperti “tahanan politik” di tangan Dementus sebelum akhirnya dijual kepada Immortan Joe. Dia sendiri masih mencari kesempatan untuk bisa pulang ke kampung halamannya sambil tidak lupa membalas dendam kepada Dementus yang sudah membunuh ibunya. Untuk bisa berbaur dengan lingkungan sekitar Furiosa dengan terpaksa harus menyamar sebagai laki-laki, selain itu dia juga berpura-pura bisu untuk menyempurnakan penyamarannya.

 

 

Mary (Charlee Fraser)


sumber  radio times

 

  Ibu Furiosa yang mencoba menyelamatkan anaknya dengan bekal sniper rifle dan motor curian namun sayang usahanya gagal dan dia disiksa + dibunuh oleh Dementus dengan Furiosa dipaksa untuk melihat itu semua!!!. Aksinya tergolong keren walau terlihat cukup tidak logis (mampu menembak jitu dengan posisi yang tidak wajar).

 

Dementus (Chris Hemsworth)


sumber : polygon

 

*Tidak terbiasa melihat aktor ini menjadi villain ?? coba nonton Ghostbuster (2016)  deh XD

 

  Pemimpin Geng “Bikerdom” dengan penampilan dan sifat yang tergolong “nyentrik” (karakter Thor masih melekat dengan aktor ini XD ) ini adalah villain utama di film ini dan menjadi tujuan utama Furiosa. Sebagai pemimpin dia tergolong “unik” karena memiliki sifat yang menarik meskipun tetap harus diwarnai berbagai aksi sadis demi mencapai tujuannya. Tujuannya saat ini adalah mencari tempat yang penuh dengan sumber daya untuk para anggotanya, hal ini kelak akan membuat dirinya terlibat perang dengan Immortan Joe. Untungnya Dementus memiliki kru dengan loyalitas tinggi dan peran yang unik (mulai dari koki sampai ahli sejarah).

 

  Meskipun awalnya terlihat begitu menarik, sayangnya di akhir film karakter ini menjadi contoh nyata “pemimpin yang terlalu banyak mengumbar janji”, selain itu berbagai konflik internal geng ini tidak dijelaskan dengan baik di film ini -_- .

 

  Hal unik lain dari dirinya adalah boneka teddy bear yang selalu dia bawa, boneka ini mirip sekali dengan boneka yang dimiliki orang ini XD.


sumber : fandom

  Selain itu kendaraan yang dia miliki juga terlihat “aneh” (bayangkan kereta kuda “chariot” tapi kudanya diganti dengan MoGe (motor gede)) XD.


sumber : autoweek

 


 

Immortan Joe (Lachy Hulme)


sumber : popverse

 

  Pemimpin Citadel (tempat dengan air dan makanan yang berlimpah) yang akan terlibat konflik dengan Dementus, sayang sekali tidak ada adegan action yang melibatkan karakter ini tapi sebagai gantinya karakter ini digambarkan sebagai karakter yang bertindak dengan memakai otak alias ahli strategi dan diplomasi. Ambisinya untuk memiliki keturunan yang normal diperlihatkan dengan jelas di film ini dengan salah satu istrinya yang melahirkan anak “cacat” (baca : mutasi). Meskipun awalnya dia terlihat begitu tertarik dengan Furiosa sayangnya subplot ini langsung menghilang begitu saja -_-.

 

War Boy


sumber : screenrant

 

  Para pemuja Immortan Joe yang sangat polos loyal sampai rela mengorbankan diri demi mencapai Valhalla, dan di film ini akan ada cukup banyak aksi “terpuji” ini dilakukan oleh para tuyul ini XD.

 

Praetorian Jack (Tom Burke)


sumber : radio times

 

  Sopir War Rig milik Immortan Joe dengan insting bertahan hidup yang tinggi, dia nanti akan menjadi mentor bagi Furiosa sekaligus menjadi satu-satunya karakter “baik” di film ini.

 

Conclusion

 

  Penantian panjang yang berakhir sia-sia karena film ini terlihat hanya sekedar “menambal” beberapa plot yang ada di Fury Road yang sebenarnya tidak terlalu penting. Untung saja masih ada adegan action yang amat sangat menolong film ini.

 

My Score

 

75

 

Action boleh  WOW, tapi sisanya…


sumber : pinterest

 

No comments:

Post a Comment