Before Prolog
Dengan berhutang, hidup menjadi lebih…
(jawabannya ada di My Score XD)
Prolog
Bulan baru, tentu saja akan ada film horor lokal baru XD
Tapi film yang akan saya bahas kali ini bukan film horor (meskipun ada “horor” dalam bentuk lain), sebuah film yang amat sangat menarik sehingga hanya bisa bertahan 1 minggu di berbagai bioskop (tergantung tempat tinggal anda). Film ini memiliki premis menarik karena berhubungan dengan fenomena sosial saat ini yang pasti akrab di telinga anda (bersyukurlah pada entitas yang anda sembah jika anda tidak pernah mendengar kata ini) yaitu :
P-I-N-J-O-L
Selain memiliki tema yang realistis, film ini memiliki rating 17+ dan cukup mengejutkan memiliki SEMUA yang dibutuhkan (tidak seperti film lokal lain yang ada di blog ini -_- ) untuk membuat film “dewasa” yang bagus. Bagi saya pribadi film ini layak menyandang gelar film lokal terbaik sampai saat ini.
…
…
…
Segs scene ??? ada kok, tapi untuk yang ini jangan berharap terlalu banyak deh XD
Jika Dibandingkan
sumber : amazon |
Untuk alasan yang cukup “nyeleneh”, tingkah laku para pegawai pinjol (terutama Bayu) mengingatkan saya pada film “klasik” ini. Tapi saya sarankan anda JANGAN menonton film ini (kecuali anda tertarik / terjebak pada dunia salesman XD)
Melihat Dari Sisi Lain
sumber : idn times |
Sayang sekali film ini harus bersaing dengan “The Nun 2” yang membuat film ini hanya tayang di beberapa bioskop (sebenarnya masih normal sih), bahkan bioskop langganan saya yang sering menayangkan film lokal saja tidak mau menayangkan film ini -_- , alhasil saya harus mengambil usaha ekstra (baca : curi-curi waktu XD) untuk menonton film ini.
Saya sendiri tidak mau membahas banyak tentang pinjol karena pasti akan ada yang membela sekaligus membenci usaha “viral” ini. Saya akan berikan 2 contoh orang yang melakukan pinjol, silahkan anda nilai sendiri kelakuan mereka :
- A yang terpaksa melakukan pinjol karena terkena masalah finansial (silahkan anda bayangkan sendiri), umumnya disebabkan oleh keluarga
- B yang terpaksa melakukan pinjol demi memuaskan gaya hidupnya yang tergolong FOMO (baca : takut ketinggalan jaman alias kurang update) karena dipengaruhi oleh “Influ-encer” yang mirisnya memiliki kondisi finansial yang lebih baik dari si B. Oh hampir lupa, B itu tergolong good looking lho XD
Sudah jelas anda akan mendukung si *PIPPP bukan ???
Overview
Bersetting di tahun 2019 sebelum wabah Kopet-19” menyerang (tapi akan ada mention tentang wabah ini -_- ) jadi harap maklum jika tingkah laku para pegawai pinjol di film ini masih tergolong “jinak”. Di film ini pegawai kantor pinjol juga merangkap sebagai debt collector.
Berkisah tentang Dina, pegawai pinjol aplikasi “uangku uangmu” yang terpaksa bekerja disana karena memiliki pinjol di tempat yang sama -_- . Dina sendiri digambarkan sebagai wanita yang “baik + polos” sehingga jelas sekali dia tidak cocok bekerja di tempat ini. Hal ini jelas membuat kondisi mental Dina menjadi sangat memprihatinkan. Untung saja Dina memiliki “obat” dalam bentuk Sleep Call (kegiatan telepon sampai tertidur) dengan Rama, pria yang dikenalnya melalui aplikasi kencan online. Tapi ketika masalah dalam hidup Dina semakin bertambah, Dina terpaksa mengambil sebuah keputusan yang sangat mengejutkan!!! Apakah Rama memiliki peran dalam hal ini ??? apakah Dina mampu melunasi hutangnya ???
Meski memiliki premis yang simple, film ini memiliki alur “maju mundur” yang sukses membuat penonton menebak-nebak isi film sekaligus mencari benang merah yang menghubungkan beberapa kejadian penting dalam film ini, tapi yang terpenting adalah penonton diharapkan mampu mengenal karakter Dina.
Interaksi antara Dina dan Rama memiliki visual unik walau tampil realistis, anggap saja bagai dunia milik mereka berdua XD.
Film ini memiliki banyak dialog yang menarik + realistis, tidak jarang saya tertawa pada beberapa dialog yang jelas-jelas bermakna negatif (kecuali jika dilihat dari sudut pandang pelaku pinjol XD), hal ini semakin didukung dengan transisi adegan yang tidak biasa dan mampu membuat penonton semakin bertanya-tanya.
Akan ada 1 scene yang menggambarkan perbedaan si kaya dan si menengah yang mirisnya dikemas dalam adegan komedi -_- , selain itu akan ada detail kecil (menurut saya) yang menegaskan mengapa usaha pinjol seperti ini sulit untuk dihapus.
Terakhir, film ini akan membuat penonton melihat sisi lain dari para pelaku pinjol dan (mungkin) akan membuat penonton merasa jika mereka tetap adalah manusia biasa yang memiliki berbagai masalah.
Jadi sebenarnya siapa yang harus disalahkan pada fenomena ini ??? saya sendiri hanya bisa berkata…
sumber : youtube |
(Coba tebak Dina ngomong apa ???)
Seperti biasa, waktunya “kritik ngaco”
- Unreliable Narrator, istilah keren dunia perfilman yang akan membuat film ini semakin keren sekaligus jelek XD
- detil hutang Dina (nominal) tidak diperlihatkan
- plot cukup lambat, didominasi adegan Dina dan Rama
- twist mudah ditebak (bagi saya), adegan pertama film ini sudah memberikan petunjuk besar!!!
- tidak ada epilog untuk para karakter sampingan (padahal aksi mereka banyak yang menarik) -_-
- charm Dina apa sih (selain dia karakter utama) sampai bisa memikat 2 pria asli + 1 pria virtual ??? , padahal secara fisik dia terlihat lesu dan pemurung
- beberapa detil di akhir film malah membuat film ini semakin tidak konsisten
Characters
Dina (Laura Basuki)
sumber : banten raya |
Wanita yang “terpaksa” bekerja di perusahaan pinjol karena memiliki hutang pada perusahaannya tersebut, Dina terpaksa berhutang untuk biaya pengobatan ibunya yang memiliki penyakit mental. Karena teror perusahaan pinjol ini Dina dipecat dari profesi sebelumnya yaitu pramugari.
Karena tergolong baru dalam dunia pinjol, Dina terlihat cukup sulit beradaptasi dalam pekerjaan barunya ini dan membuatnya semakin tertekan, untungnya hal ini berubah setelah dia melakukan sleep call dengan Rama. Tapi tetap saja hal ini tidak membuat hutang Dina semakin cepat lunas, alhasil dia harus membayar hutangnya dengan hal “lain” (gak perlu saya jelasin). Kelak penonton akan mengetahui masa lalu Dina yang tergolong “bukan konsumsi orang normal”.
Ibu Dina (Jenny Zhang) sendiri masih menganggap Dina masih bekerja sebagai pramugari dan terlihat tidak berdaya melihat perkembangan putrinya, setidaknya dia masih bisa "tersenyum".
sumber : youtube |
.
Rama (Juan Bio One)
sumber : youtube |
Pria misterius yang dikenal Dina melalui aplikasi kencan online, Rama akan selalu menjadi “tempat curhat terbaik” bagi dina selama mereka melakukan sleep call. Dina sendiri jatuh cinta pada Rama walau belum pernah melihat mukanya (awalnya mereka melakukan sleep call tanpa menggunakan kamera sehingga muka rama tidak diperlihatkan, tapi ke depannya muka Rama diperlihatkan sih -_- ).
Siapakah Rama dan mengapa dia begitu berpengaruh bagi hidup Dina ???.
Para “teman” Kantor
sumber : youtube |
Teman kerja Dina yang ternyata ditampilkan cukup family friendly dan mampu membuat tertawa penonton dengan berbagai dialog dan dinamika kehidupan mereka. Sayang sekali saya tidak bisa menghapal nama mereka semua kecuali Bella (Della Dartyan) yang (katanya) adalah bestie-nya Dina, tapi yang jelas karakteristik “si paling suci, religius, sopan, kasar, dll” akan penonton temukan pada mereka XD.
Bayu (Kristo Immanuel)
sumber : youtube |
Boss di tempat kerja Dina yang lebih terlihat sebagai motivator karena caranya melatih para karyawannya untuk membuat ekpresi senyum / marah sebelum mereka memulai aksinya dalam menagih / menawarkan hutang. Dia sendiri mengetahui kondisi Dina dan menawarkan berbagai bantuan untuknya yang sayangnya selalu ditolak.
Namanya juga bucin, pasti ujung-ujungnya…
Tommy (Bront Palarae)
sumber : youtube |
Dari aktornya saja sudah jelas jika karakter ini tergolong “nyebelin” XD
Big Boss sebenarnya di tempat kerja Dina dan ternyata termasuk golongan “kaya mampus”. Dialah yang menjebak Dina untuk bekerja di perusahaannya sekaligus menjadi orang yang “menikmati” Dina luar dalam.
Pengen marah ke karakter ini ??? tidak semudah Esmeralda… karena karakter ini memiliki banyak bekingan (setidaknya menurut saya)
Conclusion
Kisah debt collector yang ternyata memiliki hutang ini diisi banyak kejutan dan akting yang memuaskan, sungguh sebuah kisah yang sulit dilupakan dan sulit juga untuk diceritakan (meskipun tulisan ini sudah mencapai > 1000 kata -_- ). Sayang sekali harus rilis di waktu yang tidak tepat.
My Score
85,
sumber : facebook |
No comments:
Post a Comment