Prolog
Meskipun
sekarang sudah tahun 2018, berikut adalah 6 film Superhero tahun 2017
terbaik versi saya, dan karena beberapa film sudah saya tonton lebih
dari 1x maka penilaian saya akan sedikit berbeda untuk me-"ranking"
6 film ini (jadi abaikan score yang saya berikan pada blog ini XD).
Dan
untuk tambahan saya akan menambahkan versi "Honest Trailers"
untuk beberapa film karena bagi saya Honest Trailers adalah tempat
yang tepat untuk mengkritik film sampai ke detail terkecil, ditambah
lagi penyampaian mereka juga selalu lucu.
Dan
jangan lupa, tulisan ini akan PENUH DENGAN SPOILER!!!!!
6. Guardian Of The Galaxy Vol 2
Sebagai
sebuah sequel
dari Vol 1 yang sangat saya sukai, Vol 2 tampil "hambar"
dengan mengulang formula Vol 1 dengan sedikit penambahan tentang
beberapa karakter yang beberapa terlihat tidak pas.
Untuk
cerita sih tidak ada masalah, bahkan dari Vol 2 kita bisa mengenal
beberapa istilah dan ras luar angkasa yang ada di Marvel Cinematic
Universe (MCU), dan fokus cerita Star Lord yang bertemu ayahnya juga
menarik untuk diikuti.
Masalah
pertama ada di pengembangan karakter dimana di Vol 2 Star-Lord tidak
sekeren vol 1 dan menjadi sosok yang serius, tidak santai seperti
sebelumnya, demikian juga dengan Gamora.
Tapi yang terparah adalah Drax dimana kali ini dia banyak memberikan
banyak joke verbal
yang berbau dewasa yang hanya lucu bagi dia saja, padahal Drax sudah
cocok jika dibuat sebagai komentator karena pemikirannya yang polos,
membuatnya menjadi sosok pelawak adalah tindakan yang salah, bahkan
Drax juga kurang memberikan banyak kontribusi dari segi pertempuran,
apalagi saat dia bilang jika dia memiliki puting yang sensitif -_- .
Pengembangan Yondu juga terlihat dipaksakan karena sudah jelas
terlihat jika Yondu memang sayang dengan Star Lord, sayang pada
akhirnya dia mati.
(nonton
> 1x dan Drax menjadi sangat menyebalkan)
Karakter
terbaik di Vol 2 versi saya adalah Nebula karena selain motif dan
masa lalunya terkuak (hanya ingin memiliki keluarga), aksi dia juga
seimbang dari segi komedi dan action.
Saya berharap Nebula dapat menjadi sosok "kuda hitam" di
Infinity War nanti.
Dan
berbicara tentang adegan "tersedih" dimana Yondu
mengorbankan diri, saya merasa bahwa Yondu seharusnya tidak
mengorbankan diri karena Star Lord sekarang sudah memiliki (sedikit)
kekuatan seorang Celestial yang membuatnya mampu bertahan hidup di
luar angkasa.
EDIT : Thx untuk Kaskuser yg mengatakan jika Ego itu sumber kekuatan Star-Lord, jadi jika Ego mati = Star Lord udah gak punya kekuatan Celestial lagi alias jadi manusia biasa
EDIT : Thx untuk Kaskuser yg mengatakan jika Ego itu sumber kekuatan Star-Lord, jadi jika Ego mati = Star Lord udah gak punya kekuatan Celestial lagi alias jadi manusia biasa
Tidak
percaya, lihat saja adegan awal-awal film ini yang memperlihatkan
jika Ego bisa bertahan hidup di luar angkasa tanpa peralatan khusus.
Memang
Star Lord bisa dibilang masih 1/2 Celetial, tapi seharusnya dia bisa
bertahan hidup sampai bantuan datang, dasar Yondu yang kelewat sayang
kepada Star Lord sampai mengorbankan diri T_T. Lagipula adegan ini
mengulangi adegan yang sama di Vol 1 makanya terlihat tidak spesial
di mata saya.
Tapi
jangan lupa, Vol 2 memiliki 5 post-
credit scene, credit
scene yang interaktif (tidak sekedar teks berjalan), dan kumpulan
lagu yang tidak kalah dengan vol 1.
5. Justice
League
Saya
tekankan bahwa Justice League itu film yang bagus, hanya saja terlalu
banyak "drama" yang membuat film ini sulit untuk dinikmati.
Alhasil film ini terlihat baru 60% beres.
Mulai
dari pergantian sutradara Zack Snyder menjadi Joss Whedon di
akhir-akhir masa produksi karena putri Synder baru saja meninggal
dunia, di tangan Whedon film ini mengalami beberapa proses re-shoot
dengan
biaya besar, salah satunya adalah memakai teknologi CG untuk
menyembunyikan kumis Henry Cavill (Superman) yang waktu itu sedang
memiliki perjanjian dengan Studio lain yang membuat dia tidak boleh
mencukur kumisnya.
Hasilnya
kalian bisa lihat sendiri di adegan awal dimana mulut Superman
terlihat sangat anehhhhh dan menjadi bahan meme bagi para Netizen.
Tapi
yang terparah adalah keputusan CEO Warner Bros Kevin Tsujihara yang
meminta jika durasi film ini menjadi < 2 jam saja sehingga harus
ada "Banyak" adegan yang harus dipotong, menurut rumor awal
ada sekitar 40-50 menit adegan yang dipotong dan sialnya beberapa
diantaranya sudah muncul di trailer-trailer awal film ini. Ini sih
mengulangi tragedi Batman V Superman namanya!!!
(Musuh
terbesar DCEU)
Untungnya
dari segi cerita Justice League tampil lebih ringan sehingga ada
adegan yang dipotong pun sebenarnya tidak menjadi masalah, tapi tetap
saja ini adalah strategi marketing pihak Warner Bros untuk menjual
versi "Ultimate Edition", taktik yang sama mereka lakukan
pada Batman V Superman dan Suicide Squad. Sampai sekarang sendiri
belum ada pengumuman official tentang versi "Ultimate Edition"
meskipun sudah banyak petisi yang menginginkannya.
Sedih
sekali melihat DCEU harus "layu sebelum berkembang" karena
ulah pihak atasan yang menginginkan profit lebih. Dan melihat
pendapatan box office film ini yang tergolong bagus meski tidak
menembus 1 milyar dollar, saya cemas hal serupa akan menimpa
film-film selanjutnya dari DCEU.
4. Spider-man : Homecoming
Akhirnya
Spider-man bisa kembali ke MCU meskipun hak ciptanya masih dipegang
oleh Sony, dan kali ini bersiaplah melihat sosok Peter Parker yang
sangat "Kids Zaman Now" alias Milennial dimana Peter
melakukan banyak cara agar menjadi terkenal dan "cari muka"
di hadapan Tony Stark.
Cerita
juga sangat "egois" dimana semua hal harus dihubungkan
dengan Peter Parker sampai Peter harus melupakan teman dan
keluarganya yang selama ini selalu mendukungnya, untungnya menjelang
akhir film Peter akhirnya bisa menyadari semua kesalahannya.
Adanya
beberapa perubahan pada beberapa karakter juga bisa dibilang
menggangu, terutama jika anda fans berat Spider-man yang tidak rela
jika Flash Thompson menjadi sosok "culun" yang suka
membully secara verbal
dan M.J yang berbeda dengan yang anda kenal selama ini.
Nilai
plus film ini muncul dari sosok Villain
Adrian
Toomes a.k.a Vulture yang menjadi jahat karena usaha miliknya direbut
oleh Tony Stark, bagi saya Adrian Toomes adalah sosok "penjahat
yang terlahir dari orang baik" dan terlihat sangat realistis,
persis seperti Zemo dalam Civil War, tapi Adrian Toomes memiliki
peralatan canggih yang membuatnya lebih baik ketimbang Zemo. Vulture
nyaris menjadi Villain
favorit saya di tahun ini, sampai dia (lihat ranking 2) muncul XD.
3. Logan
Ini
dia film no 1 bagi anda yang memiliki selera berbeda, film ini
SEMPURNA dari segala hal : cerita yang emosional, aksi terakhir Hugh
Jackman sebagai Wolverine, rating "R" yang pantas bagi film
ini, dan berbagai aksi keren di dalamnya. Bahkan pihak Honest
Trailers tidak bisa menemukan kelemahan dari film ini!!!
Jadi
kenapa Logan masuk ranking ke-3 ?? alasannya simpel aja sih yaitu
TIDAK ADA koneksi dengan film X-men sebelumnya, bahkan bisa dibilang
Logan mengambil setting di universe
/ Timeline
lain. Hal ini membuat perhatian saya lebih tertuju ke "benarkah
semua anggota X-men mati di tangan Xavier yang sedang lepas kendali
???" selama film ini berlangsung , padahal mutant yang memiliki
kemampuan telepati bukan cuma Xavier, dan kenapa hanya "menyisakan"
Logan dan Caliban saja ???
Meski
film ini adalah standalone
tetapi film ini memiliki cukup banyak adegan yang membuat penonton
bertanya-tanya apa yang terjadi di masa lalu, dan sialnya nyaris
tidak ada penjelasan karena film ini sangat fokus dengan kejadian
yang sedang berlangsung. Jika saja film ini memiliki adegan flashback
atau diberi penjelasan bahwa film ini tidak berhubungan dengan
film-film X-men sebelumnya maka tidak mungkin film ini berada posisi
ke-3.
Tapi
tetap saja, Logan adalah aksi terbaik Hugh Jackman sebagai Wolverine
2. Thor : Ragnarok
Sering
diledek sebagai Thor : RagnaJOKE atau "Opera Van Asgard"
tidak membuat film ini buruk di mata saya, bahkan film ini adalah
kejutan terbaik MCU di tahun 2017.
film
MCU sendiri sudah berjalan hampir 10 tahun sehingga bisa dibilang
menonton MCU adalah sebuah investasi untuk mengenal berbagai
karakter yang ada.
Selama
ini saya melihat Thor memiliki potensi untuk membuat penonton
tertawa, sayangnya semua ini bisa ditutupi karena humor mengenai
dirinya bersifat Culture
Shock
(baca : kampungan), dan posisi/gelar dia sebagai Dewa / Asgardian
membuat sosoknya lebih terlihat "keren saja", belum lagi 2
film solo-nya tidak memiliki hal yang spesial kecuali mitologi Norse
dan karakter Loki, Thor terlihat sangat tidak diperhatikan dan tidak
cocok untuk memiliki film solo.
Itulah
mengapa film ini terlihat dahsyat karena Thor kehilangan segalanya
(Rumah, Gelar, Rambut XD, dan palu kesayangannya), hal ini membuat
Thor menjadi sosok yang berbeda dan terlihat fresh,
apalagi kali ini dia harus melakukan banyak aksi "janji manis"
kepada beberapa karakter XD.
(tetap
optimis)
Karakter
di film ini sangat memorable,
mulai dari Hulk/Bruce Banner yang sayangnya tidak ada penjelasan
mengapa dia bisa terdampar di planet Sakaar, Valkyrie yang mempesona
meski tidak berkulit putih (loh kok rasis XD ??), Loki yang semakin
keren,lucu meskipun aksinya tidak sebanyak di 2 film sebelumnya, dan
Korg yang OMG sangat "Steal The Show" meski diperankan oleh
sutradara film ini yaitu Taika Waititi, jarang-jarang saya bisa
nge-fans sama karakter pendukung.
Dan
dari Villain akhirnya muncul sosok yang pantas menjadi Villain
terbaik MCU tahun ini yaitu Hela yang benar-benar "jahat dari
awal sampai akhir" dan bisa memberikan kesan mendalam di mata
penonton dengan aktingnya yang elegan :D.
(baru
muncul saja sudah keren begini...)
Kelemahan
film ini terletak dari elemen "ramalan" yang membuat
penonton bisa menebak akhir film ini dari awal (karena dasarnya
ramalan pada film itu tidak bisa diubah), beberapa orang mungkin
kesal (termasuk saya) karena makna Ragnarok di film ini diturunkan
menjadi kehancuran Asgard saja. Tapi setelah berpikir lebih lanjut,
pada akhirnya "Ragnarok" tetap terjadi dan Asgard tetap
hancur bukan ??? , jadi tidak ada yang salah dari film ini menurut
saya.
(Good
Bye Asgard)
TAPIII...................................,
jika nanti di Infinity War semua pengungsi Asgard mati di tangan
Thanos (jika melihat trailer di mana Loki memberikan Tesseract), maka
bisa dipastikan bahwa ending film ini rusak serusak-rusaknya.
(semoga
Korg Selamat......)
2 Honorable Mention sebelum ke posisi ke-1 XD
Captain
Underpants tidak dirilis di bioskop Indonesia, tapi banyak reviewer
luar yang berkata bahwa ini adalah "Deadpool untuk anak-anak"
dan mereka sangat benar karena film ini memiliki berbagai Joke
breaking the 4th wall
, sayangnya keseluruhan film ini sangat sederhana. Tapi tetap saja
saya rekomendasikan film ini jika anda sedang mencari hiburan yang
ringan.
Selanjutnya
adalah Valentine yang digadang-gadang sebagai kebangkitan Superhero
Indonesia, banyak review positif mengalir untuk film ini meski
katanya kualitas special effect
film ini tidak terlalu bagus, tapi jika melihat sosok Valentine yang
merupakan street level heroes
seharusnya hal ini bukan menjadi masalah.
Kelemahan
Valentine adalah "Saya Belum Nonton", karena belum seminggu
dirilis film ini sudah ditarik dari peredaran dengan berbagai alasan
(katanya ingin memperbaiki kualitas Special Effect), dan jadwal
tayang film ini saat masih tayang juga tergolong sulit dan tidak
fleksibel. Jadi bisa saya katakan bahwa orang yang bisa menonton film
ini adalah orang yang "Bejo" .
Dan
posisi 1 diraih oleh........
.........................................
.........................................
.........................................
1. Wonder Woman
Inilah
film yang berhasil mengembalikan nama baik DCEU yang waktu itu sedang
buruk karena ulah Batman V Superman dan Suicide Squad, film ini
menjadikan awal mula kisah Diana Prince si Wonder Woman terlihat
sangat penuh harapan, ringan, dan ceria, benar-benar mengingatkan
saya kepada film Superhero tahun 80-90an yang didominasi oleh
Superman versi Christopher Reeve, sangat asyik sekali melihat sikap
Diana yang sangat optimis dan percaya bahwa semua kejahatan di dunia
ini disebabkan oleh Ares (aduh polosnya....).
Tapi
di saat yang sama film ini juga menampar penonton dengan memberikan
suasana perang yang terlihat realistik meskipun harus diselingi aksi
Cultural Shock
yang menimpa Diana XD.
Karakter Steve Trevor hadir untuk menyeimbangkan visi Diana dengan
memberikan fakta tentang betapa menyeramkannya perang yang sedang
terjadi. Bahkan pengorbanan Steve terlihat sangat heroik dan pasti
akan terus diingat oleh para penonton (kecuali jika nanti film ini
mengikuti jejak film Captain America : Winter Soldier dimana ada
karakter yang hidup lagi XD).
(Good
Bye......)
Banyak
orang yang kecewa dengan Ares, tapi tidak dengan saya, kehadiran Ares
yagn singkat sudah bisa terlihat karena sekitar 80% film ini
dihabiskan untuk mencari Ares, tapi tetap saja twist
kemunculan Ares yang tidak diduga-duga (menyamar sebagai orang baik)
sulit untuk dipercaya. Memang sih kalahnya sangat simpel karena
Wonder Woman berhasil mendapatkan kekuatan "Cinta" XD. Tapi
tetap saja peran Ares sebagai Provokator perang terlihat sangat baik
dan membuktikan bahwa semua perkataan Diana itu benar.
Yang
menarik, awalnya film ini juga tidak lepas dari tangan jahil si Kevin
Tsujihara yang berniat untuk memotong adegan "NO Man Land"
yang merupakan salah satu adegan terbaik di film ini, untung saja
sutradara Patty Jenkin bersikap tegas dengan menolak hal tersebut.
Jadi klo Wonder Woman bisa bersikap tegas, kenapa Justice League
tidak ????
(Adegan
keren begini mau dihapus ???)
Pokoknya
film ini baik aktor, cerita, dan sutradaranya benar-benar cocok
menyandang gelar "Wonder Woman".
Bagaimana Dengan 2018 ???
Untuk
tahun 2018 setidaknya ada 8 film Superhero yang akan tampil di layar
lebar
Dari
kubu MCU akan ada 3 film yaitu Black Panther, Infinity War, dan
Ant-Man and Wasp, sudah jelas hype
semua orang tertuju pada Infinity War yang menjadi puncak dari segala
film MCU, tapi hal ini membuat Black Panther dan Ant-Man memiliki
potensi untuk memberikan kejutan layaknya Thor : Ragnarok. Saya
sendiri sudah tidak sabar melihat aksi si juragan Vibranium dari
negara Wakanda XD.
Untuk
DCEU pada tahun ini hanya memiliki satu film yaitu Aquaman, memang
kuantitas tidak selalu berbanding dengan kualitas, tetapi dengan
semua hal ayng terjadi di belakang layar selama ini maka Aquaman
memiliki 2 kemungkinan yaitu sebaik Wonder Woman atau menjadi korban
"Strategi marketing" layaknya Justice League hanya waktu
yang bisa menjawab.
Dari
studio lain ada 4 film yang layak untuk dibicarakan yaitu Deadpool 2
(semoga kali ini tidak terkena sensor lokal seperti film pertama),
New Mutant yang tampil layaknya film horor, Venom yang terlihat
menjanjikan walaupun belum jelas apakah Spider-man akan muncul, dan
X-men Dark Phoenix yang semoga saja kali ini nasib Jean Grey tidak
sepayah X-men : The Last Stand.
No comments:
Post a Comment