Just A review From me: [ISENG] 6 Film Superhero Terbaik Tahun 2017 Versi Saya

Wednesday, January 3, 2018

[ISENG] 6 Film Superhero Terbaik Tahun 2017 Versi Saya


Prolog


  Meskipun sekarang sudah tahun 2018, berikut adalah 6 film Superhero tahun 2017 terbaik versi saya, dan karena beberapa film sudah saya tonton lebih dari 1x maka penilaian saya akan sedikit berbeda untuk me-"ranking" 6 film ini (jadi abaikan score yang saya berikan pada blog ini XD).




  Dan untuk tambahan saya akan menambahkan versi "Honest Trailers" untuk beberapa film karena bagi saya Honest Trailers adalah tempat yang tepat untuk mengkritik film sampai ke detail terkecil, ditambah lagi penyampaian mereka juga selalu lucu.

  Dan jangan lupa, tulisan ini akan PENUH DENGAN SPOILER!!!!!

6. Guardian Of The Galaxy Vol 2



  Sebagai sebuah sequel dari Vol 1 yang sangat saya sukai, Vol 2 tampil "hambar" dengan mengulang formula Vol 1 dengan sedikit penambahan tentang beberapa karakter yang beberapa terlihat tidak pas.

  Untuk cerita sih tidak ada masalah, bahkan dari Vol 2 kita bisa mengenal beberapa istilah dan ras luar angkasa yang ada di Marvel Cinematic Universe (MCU), dan fokus cerita Star Lord yang bertemu ayahnya juga menarik untuk diikuti.

  Masalah pertama ada di pengembangan karakter dimana di Vol 2 Star-Lord tidak sekeren vol 1 dan menjadi sosok yang serius, tidak santai seperti sebelumnya, demikian juga dengan Gamora. Tapi yang terparah adalah Drax dimana kali ini dia banyak memberikan banyak joke verbal yang berbau dewasa yang hanya lucu bagi dia saja, padahal Drax sudah cocok jika dibuat sebagai komentator karena pemikirannya yang polos, membuatnya menjadi sosok pelawak adalah tindakan yang salah, bahkan Drax juga kurang memberikan banyak kontribusi dari segi pertempuran, apalagi saat dia bilang jika dia memiliki puting yang sensitif -_- . Pengembangan Yondu juga terlihat dipaksakan karena sudah jelas terlihat jika Yondu memang sayang dengan Star Lord, sayang pada akhirnya dia mati.


(nonton > 1x dan Drax menjadi sangat menyebalkan)

  Karakter terbaik di Vol 2 versi saya adalah Nebula karena selain motif dan masa lalunya terkuak (hanya ingin memiliki keluarga), aksi dia juga seimbang dari segi komedi dan action. Saya berharap Nebula dapat menjadi sosok "kuda hitam" di Infinity War nanti.


  Dan berbicara tentang adegan "tersedih" dimana Yondu mengorbankan diri, saya merasa bahwa Yondu seharusnya tidak mengorbankan diri karena Star Lord sekarang sudah memiliki (sedikit) kekuatan seorang Celestial yang membuatnya mampu bertahan hidup di luar angkasa.

EDIT : Thx untuk Kaskuser yg mengatakan jika Ego itu sumber kekuatan Star-Lord, jadi jika Ego mati = Star Lord udah gak punya kekuatan Celestial lagi alias jadi manusia biasa



  Tidak percaya, lihat saja adegan awal-awal film ini yang memperlihatkan jika Ego bisa bertahan hidup di luar angkasa tanpa peralatan khusus.


  Memang Star Lord bisa dibilang masih 1/2 Celetial, tapi seharusnya dia bisa bertahan hidup sampai bantuan datang, dasar Yondu yang kelewat sayang kepada Star Lord sampai mengorbankan diri T_T. Lagipula adegan ini mengulangi adegan yang sama di Vol 1 makanya terlihat tidak spesial di mata saya.

  Tapi jangan lupa, Vol 2 memiliki 5 post- credit scene, credit scene yang interaktif (tidak sekedar teks berjalan), dan kumpulan lagu yang tidak kalah dengan vol 1.


5. Justice League



  Saya tekankan bahwa Justice League itu film yang bagus, hanya saja terlalu banyak "drama" yang membuat film ini sulit untuk dinikmati. Alhasil film ini terlihat baru 60% beres.

  Mulai dari pergantian sutradara Zack Snyder menjadi Joss Whedon di akhir-akhir masa produksi karena putri Synder baru saja meninggal dunia, di tangan Whedon film ini mengalami beberapa proses re-shoot dengan biaya besar, salah satunya adalah memakai teknologi CG untuk menyembunyikan kumis Henry Cavill (Superman) yang waktu itu sedang memiliki perjanjian dengan Studio lain yang membuat dia tidak boleh mencukur kumisnya.

  Hasilnya kalian bisa lihat sendiri di adegan awal dimana mulut Superman terlihat sangat anehhhhh dan menjadi bahan meme bagi para Netizen.


  Tapi yang terparah adalah keputusan CEO Warner Bros Kevin Tsujihara yang meminta jika durasi film ini menjadi < 2 jam saja sehingga harus ada "Banyak" adegan yang harus dipotong, menurut rumor awal ada sekitar 40-50 menit adegan yang dipotong dan sialnya beberapa diantaranya sudah muncul di trailer-trailer awal film ini. Ini sih mengulangi tragedi Batman V Superman namanya!!!


(Musuh terbesar DCEU)

  Untungnya dari segi cerita Justice League tampil lebih ringan sehingga ada adegan yang dipotong pun sebenarnya tidak menjadi masalah, tapi tetap saja ini adalah strategi marketing pihak Warner Bros untuk menjual versi "Ultimate Edition", taktik yang sama mereka lakukan pada Batman V Superman dan Suicide Squad. Sampai sekarang sendiri belum ada pengumuman official tentang versi "Ultimate Edition" meskipun sudah banyak petisi yang menginginkannya.

  Sedih sekali melihat DCEU harus "layu sebelum berkembang" karena ulah pihak atasan yang menginginkan profit lebih. Dan melihat pendapatan box office film ini yang tergolong bagus meski tidak menembus 1 milyar dollar, saya cemas hal serupa akan menimpa film-film selanjutnya dari DCEU.

4. Spider-man : Homecoming



  Akhirnya Spider-man bisa kembali ke MCU meskipun hak ciptanya masih dipegang oleh Sony, dan kali ini bersiaplah melihat sosok Peter Parker yang sangat "Kids Zaman Now" alias Milennial dimana Peter melakukan banyak cara agar menjadi terkenal dan "cari muka" di hadapan Tony Stark.

  Cerita juga sangat "egois" dimana semua hal harus dihubungkan dengan Peter Parker sampai Peter harus melupakan teman dan keluarganya yang selama ini selalu mendukungnya, untungnya menjelang akhir film Peter akhirnya bisa menyadari semua kesalahannya.

  Adanya beberapa perubahan pada beberapa karakter juga bisa dibilang menggangu, terutama jika anda fans berat Spider-man yang tidak rela jika Flash Thompson menjadi sosok "culun" yang suka membully secara verbal dan M.J yang berbeda dengan yang anda kenal selama ini.

  Nilai plus film ini muncul dari sosok Villain Adrian Toomes a.k.a Vulture yang menjadi jahat karena usaha miliknya direbut oleh Tony Stark, bagi saya Adrian Toomes adalah sosok "penjahat yang terlahir dari orang baik" dan terlihat sangat realistis, persis seperti Zemo dalam Civil War, tapi Adrian Toomes memiliki peralatan canggih yang membuatnya lebih baik ketimbang Zemo. Vulture nyaris menjadi Villain favorit saya di tahun ini, sampai dia (lihat ranking 2) muncul XD.

3. Logan



  Ini dia film no 1 bagi anda yang memiliki selera berbeda, film ini SEMPURNA dari segala hal : cerita yang emosional, aksi terakhir Hugh Jackman sebagai Wolverine, rating "R" yang pantas bagi film ini, dan berbagai aksi keren di dalamnya. Bahkan pihak Honest Trailers tidak bisa menemukan kelemahan dari film ini!!!

  Jadi kenapa Logan masuk ranking ke-3 ?? alasannya simpel aja sih yaitu TIDAK ADA koneksi dengan film X-men sebelumnya, bahkan bisa dibilang Logan mengambil setting di universe / Timeline lain. Hal ini membuat perhatian saya lebih tertuju ke "benarkah semua anggota X-men mati di tangan Xavier yang sedang lepas kendali ???" selama film ini berlangsung , padahal mutant yang memiliki kemampuan telepati bukan cuma Xavier, dan kenapa hanya "menyisakan" Logan dan Caliban saja ???

  Meski film ini adalah standalone tetapi film ini memiliki cukup banyak adegan yang membuat penonton bertanya-tanya apa yang terjadi di masa lalu, dan sialnya nyaris tidak ada penjelasan karena film ini sangat fokus dengan kejadian yang sedang berlangsung. Jika saja film ini memiliki adegan flashback atau diberi penjelasan bahwa film ini tidak berhubungan dengan film-film X-men sebelumnya maka tidak mungkin film ini berada posisi ke-3.

Tapi tetap saja, Logan adalah aksi terbaik Hugh Jackman sebagai Wolverine


2. Thor : Ragnarok




  Sering diledek sebagai Thor : RagnaJOKE atau "Opera Van Asgard" tidak membuat film ini buruk di mata saya, bahkan film ini adalah kejutan terbaik MCU di tahun 2017.

  film MCU sendiri sudah berjalan hampir 10 tahun sehingga bisa dibilang menonton MCU adalah sebuah investasi untuk mengenal berbagai karakter yang ada.

  Selama ini saya melihat Thor memiliki potensi untuk membuat penonton tertawa, sayangnya semua ini bisa ditutupi karena humor mengenai dirinya bersifat Culture Shock (baca : kampungan), dan posisi/gelar dia sebagai Dewa / Asgardian membuat sosoknya lebih terlihat "keren saja", belum lagi 2 film solo-nya tidak memiliki hal yang spesial kecuali mitologi Norse dan karakter Loki, Thor terlihat sangat tidak diperhatikan dan tidak cocok untuk memiliki film solo.

  Itulah mengapa film ini terlihat dahsyat karena Thor kehilangan segalanya (Rumah, Gelar, Rambut XD, dan palu kesayangannya), hal ini membuat Thor menjadi sosok yang berbeda dan terlihat fresh, apalagi kali ini dia harus melakukan banyak aksi "janji manis" kepada beberapa karakter XD.



(tetap optimis)

  Karakter di film ini sangat memorable, mulai dari Hulk/Bruce Banner yang sayangnya tidak ada penjelasan mengapa dia bisa terdampar di planet Sakaar, Valkyrie yang mempesona meski tidak berkulit putih (loh kok rasis XD ??), Loki yang semakin keren,lucu meskipun aksinya tidak sebanyak di 2 film sebelumnya, dan Korg yang OMG sangat "Steal The Show" meski diperankan oleh sutradara film ini yaitu Taika Waititi, jarang-jarang saya bisa nge-fans sama karakter pendukung.

  Dan dari Villain akhirnya muncul sosok yang pantas menjadi Villain terbaik MCU tahun ini yaitu Hela yang benar-benar "jahat dari awal sampai akhir" dan bisa memberikan kesan mendalam di mata penonton dengan aktingnya yang elegan :D.


(baru muncul saja sudah keren begini...)

  Kelemahan film ini terletak dari elemen "ramalan" yang membuat penonton bisa menebak akhir film ini dari awal (karena dasarnya ramalan pada film itu tidak bisa diubah), beberapa orang mungkin kesal (termasuk saya) karena makna Ragnarok di film ini diturunkan menjadi kehancuran Asgard saja. Tapi setelah berpikir lebih lanjut, pada akhirnya "Ragnarok" tetap terjadi dan Asgard tetap hancur bukan ??? , jadi tidak ada yang salah dari film ini menurut saya.


(Good Bye Asgard)

  TAPIII..................................., jika nanti di Infinity War semua pengungsi Asgard mati di tangan Thanos (jika melihat trailer di mana Loki memberikan Tesseract), maka bisa dipastikan bahwa ending film ini rusak serusak-rusaknya.



(semoga Korg Selamat......)

2 Honorable Mention sebelum ke posisi ke-1 XD




  Captain Underpants tidak dirilis di bioskop Indonesia, tapi banyak reviewer luar yang berkata bahwa ini adalah "Deadpool untuk anak-anak" dan mereka sangat benar karena film ini memiliki berbagai Joke breaking the 4th wall , sayangnya keseluruhan film ini sangat sederhana. Tapi tetap saja saya rekomendasikan film ini jika anda sedang mencari hiburan yang ringan.

  Selanjutnya adalah Valentine yang digadang-gadang sebagai kebangkitan Superhero Indonesia, banyak review positif mengalir untuk film ini meski katanya kualitas special effect film ini tidak terlalu bagus, tapi jika melihat sosok Valentine yang merupakan street level heroes seharusnya hal ini bukan menjadi masalah.

  Kelemahan Valentine adalah "Saya Belum Nonton", karena belum seminggu dirilis film ini sudah ditarik dari peredaran dengan berbagai alasan (katanya ingin memperbaiki kualitas Special Effect), dan jadwal tayang film ini saat masih tayang juga tergolong sulit dan tidak fleksibel. Jadi bisa saya katakan bahwa orang yang bisa menonton film ini adalah orang yang "Bejo" .

Dan posisi 1 diraih oleh........

.........................................
.........................................
.........................................




1. Wonder Woman




  Inilah film yang berhasil mengembalikan nama baik DCEU yang waktu itu sedang buruk karena ulah Batman V Superman dan Suicide Squad, film ini menjadikan awal mula kisah Diana Prince si Wonder Woman terlihat sangat penuh harapan, ringan, dan ceria, benar-benar mengingatkan saya kepada film Superhero tahun 80-90an yang didominasi oleh Superman versi Christopher Reeve, sangat asyik sekali melihat sikap Diana yang sangat optimis dan percaya bahwa semua kejahatan di dunia ini disebabkan oleh Ares (aduh polosnya....).

  Tapi di saat yang sama film ini juga menampar penonton dengan memberikan suasana perang yang terlihat realistik meskipun harus diselingi aksi Cultural Shock yang menimpa Diana XD. Karakter Steve Trevor hadir untuk menyeimbangkan visi Diana dengan memberikan fakta tentang betapa menyeramkannya perang yang sedang terjadi. Bahkan pengorbanan Steve terlihat sangat heroik dan pasti akan terus diingat oleh para penonton (kecuali jika nanti film ini mengikuti jejak film Captain America : Winter Soldier dimana ada karakter yang hidup lagi XD).


(Good Bye......)

  Banyak orang yang kecewa dengan Ares, tapi tidak dengan saya, kehadiran Ares yagn singkat sudah bisa terlihat karena sekitar 80% film ini dihabiskan untuk mencari Ares, tapi tetap saja twist kemunculan Ares yang tidak diduga-duga (menyamar sebagai orang baik) sulit untuk dipercaya. Memang sih kalahnya sangat simpel karena Wonder Woman berhasil mendapatkan kekuatan "Cinta" XD. Tapi tetap saja peran Ares sebagai Provokator perang terlihat sangat baik dan membuktikan bahwa semua perkataan Diana itu benar.

  Yang menarik, awalnya film ini juga tidak lepas dari tangan jahil si Kevin Tsujihara yang berniat untuk memotong adegan "NO Man Land" yang merupakan salah satu adegan terbaik di film ini, untung saja sutradara Patty Jenkin bersikap tegas dengan menolak hal tersebut. Jadi klo Wonder Woman bisa bersikap tegas, kenapa Justice League tidak ????




(Adegan keren begini mau dihapus ???)

  Pokoknya film ini baik aktor, cerita, dan sutradaranya benar-benar cocok menyandang gelar "Wonder Woman".


Bagaimana Dengan 2018 ???




  Untuk tahun 2018 setidaknya ada 8 film Superhero yang akan tampil di layar lebar

  Dari kubu MCU akan ada 3 film yaitu Black Panther, Infinity War, dan Ant-Man and Wasp, sudah jelas hype semua orang tertuju pada Infinity War yang menjadi puncak dari segala film MCU, tapi hal ini membuat Black Panther dan Ant-Man memiliki potensi untuk memberikan kejutan layaknya Thor : Ragnarok. Saya sendiri sudah tidak sabar melihat aksi si juragan Vibranium dari negara Wakanda XD.

  Untuk DCEU pada tahun ini hanya memiliki satu film yaitu Aquaman, memang kuantitas tidak selalu berbanding dengan kualitas, tetapi dengan semua hal ayng terjadi di belakang layar selama ini maka Aquaman memiliki 2 kemungkinan yaitu sebaik Wonder Woman atau menjadi korban "Strategi marketing" layaknya Justice League hanya waktu yang bisa menjawab.


  Dari studio lain ada 4 film yang layak untuk dibicarakan yaitu Deadpool 2 (semoga kali ini tidak terkena sensor lokal seperti film pertama), New Mutant yang tampil layaknya film horor, Venom yang terlihat menjanjikan walaupun belum jelas apakah Spider-man akan muncul, dan X-men Dark Phoenix yang semoga saja kali ini nasib Jean Grey tidak sepayah X-men : The Last Stand.

No comments:

Post a Comment