Just A review From me: [MOVIE] Wiro Sableng (2018) a.k.a 212 Warrior Review

Friday, August 31, 2018

[MOVIE] Wiro Sableng (2018) a.k.a 212 Warrior Review



Prolog


  Wiro Sableng adalah tokoh fiksi dalam novel buatan Bastian Tito yang sangat terkenal pada tahun 80-90an dan menjadi ikon untuk serial silat indonesia. Menurut situs ini novel Wiro Sableng memiliki total > 100 seri yang berisikan perjalanan Wiro Sableng. Karena ketika kecil saya tidak menyukai novel jadi wajar jika saya tidak mengenal pendekar "sableng" yang satu ini XD.




  Tapi setelah diingat-ingat kembali, saya mengetahui Wiro Sableng melalui serial TV pada tahun 90an yang memiliki lagu pembuka yang masih saya ingat sampai hari ini, tapi sayangnya saya kurang menyukai genre silat karena 2 hal yaitu :

    • nama + gelar karakter yang terdengar norak dan sulit untuk diingat
    • Jurus-jurus yang terdengar tidak kalah norak XD

  bahkan bagi saya pribadi, lebih mudah menghapal nama + jurus serial dragonball ketimbang serial Wiro Sableng -_-

  Tahun ini Wiro Sableng mendapat adaptasi layar lebar dan (pastinya) sudah ditunggu-tunggu oleh beberapa pihak, apalagi film ini mendapat dukungan dari "Fox International Production" sehingga film ini siap go international, bahkan sampai bisa dipromosikan oleh Deadpool !!!. Film ini sendiri memiliki subtitle bahasa inggris lho!!!

  Hasilnya ??? dari sudut pandang orang yang tidak tahu banyak tentang Wiro Sableng saya puas dengan film ini meskipun masih memiliki beberapa kekurangan, pokoknya siap-siap saja menjadi "sableng" setelah menonton film ini XD.

  Saya sendiri berharap film ini sukses karena sudah direncanakan akan menjadi trilogi , tapi tentu saja keputusan akhir selalu bergantung dari hasil pendapatan film ini.

  Sebelum memulai review ini, saya berikan lagu pembuka Wiro Sableng yang masih terdengar keren sampai saat ini XD.


Overview


  Wiro kecil kehilangan kedua orang tuanya yang dibunuh oleh penjahat yang menyerang desanya sebelum akhirnya diselamatkan oleh Sinto Gendeng, melalui ajaran Sinto Gendeng Wiro mempelajari berbagai ilmu silat sebelum nantinya mendapat gelar "Pendekar 212" dan mendapat senjata "Kapak Naga Geni 212" dan "Batu Hitam 212".

  Tugas Wiro sekarang adalah membawa pulang mantan murid Sinto Gendeng yaitu Mahesa Birawa yang saat ini sedang merencakan pemberontakan pada kerajaan setempat yang dipastikan akan mengancam keselamatan kerajaan tersebut. Tentu saja dalam perjalanannya Wiro akan bertemu teman sekaligus lawan, apakah Wiro akan berhasil menangkap Mahesa Birawa ???

  Cerita tampil sangat simpel sehingga mudah untuk dimengerti, karakter dalam film ini tampil sangat baik meskipun hanya memiliki sedikit background tetapi siap menghibur para penonton dengan berbagai aksi lucu dan keren, pokoknya film ini adalah pembuka yang cukup baik franchise Wiro Sableng jaman Now XD.

  Komedi menjadi senjata utama film ini untuk menghibur penonton, aksi Wiro dijamin dapat membuat anda tertawa lepas, apalagi film ini memberikan beberapa istilah "jaman Now" yang harus saya cukup pas dari segi komedi XD. Visual Effect juga terlihat bagus meskipun beberapa background terlihat palsu, tapi overall tidak terlalu mengganggu.

  Kekurangan film ini cukup banyak, pertama terlihat dari segi World Building (baca : detail dunia yang ditempati) yang sangat kurang karena minim penjelasan tentang berbagai tempat yang ada, hal ini dipastikan akan menghilangkan minat penonton dalam mengenal kerajaan yang ada pada film ini, alhasil intrik politik pada film ini terlihat sangat membosankan.

  Kerajaan yang ada di film ini terlihat sangat minimalis dan sederhana, tidak seperti stereotype pada umumnya dimana sebuah kerajaan harus terlihat luas dan megah, positive thinking saja mungkin budget film ini tidak cukup untuk menampilkan hal tersebut XD.

  Fight scene pada film ini sayangnya tampil begitu "palsu" seperti serial-serial silat pada tahun 90an, contohnya seperti adegan terbang yang terlihat sangat dibuat-buat. Untungnya beberapa fight scene ini berhasil ditutupi dengan musik yang keren dan berbagai adegan humor.

  Seperti yang saya tulis di awal saya cukup sulit mengingat nama-nama karakter pada film ini seperti Syahrini Anggini, Werku Alit, Kamandaka, dll. Tapi hal ini sebaiknya tidak dianggap terlalu serius sih XD.

  Awalnya saya senang karena film ini memasukkan Ken Ken (Herning Soekendro) yang menjadi pemeran Wiro Sableng pada versi serial TV meskipun hanya satu adegan saja, bahkan kemunculannya diiringi musik pembuka serial TV Wiro Sableng meskipun hanya sebentar dan membuat saya berharap jika musik versi baru akan muncul di film ini, sayangnya itu semua hanya "angan-angan belaka" saja -_-


(Wiro kok ada 2 ???)

2 lagi "alasan ngawur" dari saya :

    • Image Dwi Sasono sebagai Adi Putranto dalam serial TV "tetangga masa gitu" membuat aksinya sebagai Raja Kamandaka terlihat aneh di mata saya
    • entah kenapa pemberian nama dalam subtitle terlihat lebih keren ketimbang versi aslinya, contohnya seperti "Bujang Gila Tapak Sakti" yang menjadi "Mad Mighty Fist"

  Tapi yang terlucu bagi saya adalah "Pendekar Kapak Naga Geni 212" yang menjadi "Fire Dragon Axe 212 Warrior" karena membuat saya berpikir :

  "INI GELAR ATAU ALAMAT EMAIL/NICKNAME GAME ONLINE SIH ???"

Characters


Wiro Sableng (Vino G Bastian)



  murid Sinto Gendeng yang mendapat tugas untuk membawa pulang Mahesa Birawa, memiliki ilmu silat yang cukup tinggi dan 2 senjata sakti yaitu "Kapak Naga Geni 212" dan "Batu Hitam 212".

  Vino terlihat sangat baik dalam memerankan Wiro, apalagi dari segi humor (pokoknya beda jauh dengan Warkop DKI Reborn deh). Sifat Wiro pada film ini terlihat 30% playboy, 30% mesum, dan 40% sableng XD.

Anggini (Sherina Munaf)



  • yang bilang aktingnya jelek berarti belum bisa Move On dari "Petualangan Sherina" XD
  Murid Dewa Tuak yang "terpaksa" harus menemani Wiro dalam memburu Mahesa Birawa agar bisa dianggap sebagai seorang "pendekar", Anggini mampu mengendalikan kain pada pakaiannya dan bisa digunakan untuk berbagai hal. Anggini menjadi karakter serius pada film ini karena terlihat cukup "judes" meskipun ada juga sisi tsundere pada dirinya XD.

Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarizi)



*karakter favorit saya nih XD

  salah satu pendekar yang ditemui Wiro dalam perjalanannya, sifatnya "11 12" dengan Wiro meskipun fisiknya kurang mendukung, tapi jangan salah karena karakter ini cocok menyandang gelar "don't judge book by it's cover".

Mahesa Birawa (Yayan "Mad Dog" Ruhian)



  Mantan murid Sinto Gendeng yang menjadi jahat dan saat ini merencanakan pemberontakan, udah gitu aja sih. Akting Yayan Ruhian memang bagus tapi sayangnya karakter Mahesa Birawa tampil sangat one dimensional.

Conclusion


  Film yang tetap menghibur meskipun memiliki kekurangan di sana-sini, turunkan ekspetasi anda dan saya yakin anda bisa menikmati film ini (soalnya saya ingin melihat kelanjutan dari film ini XD).

My Score
70

Muridnya Sableng


Gurunya Gendeng


Kalau penontonnya ???



Temukan review lainnya di SINI


===============================================

POJOK IKLAN

Butuh Pemadam Kebakaran atau Peralatan Safety lainnya untuk rumah / tempat kerja anda ???

 Hubungi Cipta Sarana Abadi (022-87308445) (cek web untuk info produk dll)

(dapatkan discount khusus dengan me-mention blog ini XD)

===============================================




No comments:

Post a Comment