Prolog
Untuk
mereka yang terlahir di tahun 80-90an mungkin sudah tidak asing
dengan nama Rowan Atkinson a.k.a Mr Bean yang aksinya pada masa itu
bisa mengocok perut para penonton sampai level tertinggi dan hebatnya
masih bisa awet sampai sekarang, tidak heran jika saya menjuluki Mr
Bean sebagai master dari visual
comedy.
(The
man and The Legend)
Selain
menjadi Mr Bean, Rowan Atkinson juga memiliki beberapa peran lain
yang "cukup" terkenal di dunia film, salah satunya adalah
"Johnny English" yang memparodikan agen rahasia. Johnny
English memulai debutnya pada tahun 2003 dan memiliki sequel
"Johnny
English Reborn" yang dirilis pada tahun 2011. Tahun ini Johnny
kembali hadir dalam "Johnny English Strikes Again" yang
sebenarnya tidak ada yang meminta hal ini untuk terjadi (mirip-mirip
sama kejadian "Solo"). Bisakah Rowan Atkinson kembali
mengocok perut kita tahun ini ???
Seperti
2 film sebelumnya, "Johnny English Strike Again" kembali
mengandalkan aksi dari Rowan Atkinson untuk menghibur para penonton
dengan materi komedi yang sebenarnya sudah tergolong "usang".
Unsur lain pada film ini tampil sangat standar dan mudah dilupakan
sehingga tidak akan memberikan kesan berlebih bagi mereka yang ingin
mencari hal yang baru.
Overall
film ini hadir untuk membuktikan pada dunia jika Rowan Atkinson masih
bisa memberikan sebuah humor "usang" yang ternyata masih
"awet".
Overview
Seseorang
melakukan cyber attack
pada
MI7 yang menyebabkan semua data agen rahasia mereka terbongkar, hal
ini membuat MI7 terpaksa merekrut kembali agen-agen "tua"
untuk menyelidiki hal ini dan membuat Johnny English (Rowan Atkinson)
yang saat ini menjadi guru harus kembali mengabdi pada negara untuk
menyelidiki hal ini. Johnny akan ditemani Angus Bough (Ben Miller)
yang pernah muncul di film pertama. Penyelidikan mereka membuat
mereka berdua bertemu dengan Ophelia (Olga Kurylenko), seorang
mata-mata yang memiliki "agenda tersendiri". Apakah Johnny
bisa mengungkap siapa yang berada di balik cyber
attack
ini ???
Cerita
tampil sangat simpel, mudah dimengerti, dan sangat to
the point
sehingga sangat mudah untuk ditebak dan bisa membuat penonton fokus
pada humor yang disajikan. Cukup disayangkan film ini memiliki pacing
yang
cukup cepat disaat saya merasa beberapa adegan sebaiknya tampil lebih
lambat (seperti saat Johnny melatih murid-muridnya). Karakter yang
ada (selain Johnny) juga tampil begitu generik dan mudah dilupakan.
Tema "ketergantungan pada teknologi" meski terlihat menarik
tapi pada akhirnya dieksekusi dengan penuh klise dan sangat
membosankan.
Pada
akhirnya aksi Johnny English yang menjadi penyelamat pada film ini,
terlebih lagi karena Johnny memilih untuk menyelesaikan misi ini
dengan cara "jadul" (baca : dia menolak teknologi jaman NOW
XD). Saya pribadi sangat menikmati SETIAP aksi Johnny meskipun amat
sangat mudah untuk ditebak dan hanya membuat saya tersenyum kecil
sepanjang film ini berlangsung (kecuali pada satu adegan yang
berhubungan dengan Virtual
Reality),
tapi hal ini bagi saya sudah lebih dari cukup.
Conclusion
Film
yang hadir untuk menghibur anda dengan berbagai humor "usang"
yang dieksekusi dengan baik oleh Rowan Atkinson. Lupakan unsur
lainnya dan saya yakin anda dapat menikmati film ini (kecuali jika
selera humor anda berbeda XD).
Ow
hampir lupa, bisakah saya meminta bantuan kepada kalian para warganet
budiman untuk STOP meng-share
berita HOAX tentang kematian Rowan Atkinson yang selalu muncul setiap
tahun ??? lebih baik gunakan energi kalian untuk melakukan hal
negatif lainnya seperti share berita tentang "Politainment"
misalnya XD.
My Score
65,
He's Back!!!
Temukan review lainnya di SINI
===============================================
POJOK IKLAN
Butuh Pemadam Kebakaran atau Peralatan Safety lainnya untuk rumah / tempat kerja anda ???
Hubungi Cipta Sarana Abadi (022-87308445) (cek web untuk info produk dll)
Hubungi Cipta Sarana Abadi (022-87308445) (cek web untuk info produk dll)
(dapatkan discount khusus dengan me-mention blog ini XD)
===============================================
No comments:
Post a Comment