WARNING
jika
emosi anda naik karena 2 kalimat ini maka film ini TIDAK SAYA
SARANKAN!!!!
- APA ELU TEGA LIGHT YAGAMI JADI KYA GINI ???
- APA ELU TEGA "L" DIPERANIN AMA AKTOR BERKULIT HITAM ??
Prolog
Tahun
2003 (atau 2006 untuk versi anime), dunia dikejutkan dengan manga
berjudul Death Note. Manga ini berhasil menarik perhatian banyak
pihak karena memiliki banyak hal menarik di dalamnya (Story,Twist,dan
karakter), saya sendiri masih ingat tindakan beberapa orang (baik di
luar dan dalam negeri) yang mencoba membuat Death Note mereka
masing-masing dan mencoba "menulis" (baca : membunuh)
orang-orang yang mereka benci XD.
Death
Note sendiri sudah memiliki banyak adaptasi (melalui anime / live
action), sampai akhirnya
tahun ini mendapat adaptasi barat dengan setting baru. Tentunya hal
ini cukup diragukan mengingat adaptasi barat dari dari manga/anime
selalu berakhir tragis (ingat Dragonball : Evolution ???), apalagi
dengan memakai tokoh kulit hitam untuk memerankan tokoh "L",
adaptasi kali ini terlihat tidak menjanjikan.
Lalu
bagaimana nasib Death Note kali ini ????
Saya
bisa bilang "setengah puas + setengah kesal" , puas karena
adaptasi kali ini membawa banyak hal yang fresh
bagi Death Note, kesal karena pada akhirnya film ini tidak memberikan
apa yang bisa Death Note original berikan.
Death Note Overview
Sekedar
me-refresh
ingatan saya saja sih XD.
Death
Note sendiri bercerita tentang Light Yagami, seorang pelajar Idaman
(ganteng,pintar,dicintai banyak orang) yang menemukan buku "Death
Note" yang dijatuhkan oleh Shinigami
(Dewa kematian) bernama Ryuk, ketika Light menyadari bahwa Death Note
benar-benar "asli" (baca : bisa membunuh orang) maka Light
memulai aksinya "menulis" nama penjahat/kriminal yang
pantas untuk dihukum (karena rata-rata kriminal tingkat tinggi itu
bisa kabur dari jeratan hukum, apalagi jika ada pengacara seperti
Jimmy XD). Aksi ini membuat Light Yagami menjadi sosok Dewa yang
disebut sebagai "Kira" (pengucapan orang jepang untuk kata
Killer), Light
sendiri memiliki tujuan untuk membuat "Dunia yang Sempurna".
Tentunya
ada pihak yang mendukung dan membenci sosok Kira, dan detektif super
yang memiliki nama "L" adalah orang yang bersumpah untuk
menangkap Kira, dan "hebatnya" analisis L mampu membuatnya
menjadikan Light Yagami sebagai tersangka utama untuk Kira.
Lalu
dimulailah perang akal + kucing-kucingan Light/Kira VS "L",
manga ini memiliki banyak cara untuk memperlihatkan betapa pintarnya
rencana yang dimiliki oleh Light dan L, tidak heran sampai sekarang
manga ini masih berbekas di hati saya. Too
bad
"L" kalah di ronde pertama pertarungan mereka, tapi tenang
saja karena masih ada ronde ke-2 yang (sayangnya) seharusnya tidak
pernah ada (karena saya ingin Kira menang).
Karena
jika melihat kondisi yang ada sekarang, mungkin dunia memang
membutuhkan sosok Kira, apakah anda setuju dengan hal ini ????
Story
Bersetting
di Seattle, seorang pelajar yang bernama Light Turner menemukan Death
Note dan mulai bermain-main dengan buku ini, sampai akhirnya membuat
sebuah identitas lain dengan sebutan "Kira". Dan tentu saja
nantinya Light diburu oleh "L". pada akhirnya tidak ada
perbedaan besar dari inti cerita.
Saya
kagum dengan bagian awal sampai pertengahan film ini, selain
memberikan gambaran baru tentang para tokoh di dalamnya (beberapa
memang bagus, favorit saya adalah James Turner dan Ryuk), film ini
juga memiliki adegan kematian yang sangat keren (serasa melihat Final
Destination), dan atmosfir yang cukup kelam. Pokoknya film ini
terlihat menjanjikan.
Tapi........
, bagian akhir dari film ini sangat mengecewakan karena selain mudah
ditebak juga merusak beberapa karakter yang ada, minat saya mulai
turun saat Light mulai mengendalikan Watari. Entah kenapa film ini
terlihat semakin menjauh dari source
material
yang
seharusnya bisa memberikan twist pintar (karena pada dasarnya
daya tarik terbesar Death Note ada di segi cerita).
Tapi
setidaknya ending film ini yang bersifat open-ended
(baca : konklusi akhir ada di tangan penonton), setidaknya jauh lebih
baik ketimbang ending Death Note asli yang memiliki pesan "kebaikan
selalu menang").
Tapi
sebagai orang yang pernah membaca Death Note, pada akhirnya saya
kecewa dengan jalan cerita yang diberikan, film ini terkesan menjauhi
source material dengan
membawa hal baru, tapi pada akhirnya harus jatuh sejatuh-jatuhnya
karena akhir cerita yang terkesan dibuat simpel agar semua orang bisa
mengerti (lebih parah daripada Power Ranger).
Characters
Light
Turner (Natt Wolff)
Pelajar
"cupu" yang mencari uang tambahan dengan mengerjakan PR
orang lain yang pada akhirnya menemukan Death Note. Awalnya Light
menggunakan Death Note untuk menghukum orang yang suka mem-bully
dan kriminal yang menabrak ibu Light, sampai akhirnya memutuskan
untuk membuat dunia "mengakui" sosok dewa yang disebut
sebagai Kira.
Light
disini benar-benar terlihat sebagai orang yang memiliki kelemahan dan
banyak masalah tapi masih ingin membela mereka yang tidak bersalah,
tidak seperti Light original yang terlalu "sempurna", tapi
hal inilah yang membuat karakter Light di sini terlihat sangat
menarik untuk diikuti. Hal bodoh yang saya lihat dari Light di sini
adalah membuat sosok Kira yang "mengakui" , bukan "diakui".
Mia Sutton (Margaret Qualley)
versi
barat dari Misa Amane, seorang cheerleader yang pada akhirnya menjadi
pacar bagi Light, Mia adalah orang yang menyarankan Light untuk "Go
Internasional" dan memakai nama Kira, tapi dibalik itu semua Mia
juga ingin memiliki Death Note!!! , bisa dibilang Mia mewakili sifat
sosiopat yang dimiliki oleh Kira.
James Turner (Shea Wigham)
Anggota
polisi sekaligus
Ayah
dari Light yang kehilangan istrinya karena ulah kriminal yang
sayangnya tidak bisa dia hukum, dia terlihat seperti polisi yang
jujur dan tidak suka dengan perbuatan Kira, meskipun hal ini
membuatnya dimusuhi rekan-rekannya yang membuatnya harus melakukan
penyelidikan secara pribadi, hal inilah yang membuat "L"
tertarik padanya dan meminta bantuannya untuk menangkap Kira.
"L"
(Lakeith Stanfield)
Detektif
FBI yang terobsesi untuk menangkap Kira, L sendiri memiliki banyak
rencana yang tergolong "nekat" demi menangkap Kira. Tapi di
sini juga sifat aslinya mula terlihat karena L versi barat ini
terlihat sangat emosional, bahkan sampai berniat untuk membunuh Kira
dengan tangannya sendiri!!, benar-benar tidak seperti "L"
original, dan yang bikin kesel, "L" disini juga mencoba
meniru beberapa kebiasaan "L" original (makan manis-manisan
+ pose duduk) yang akhirnya malah terlihat aneh, apalagi saat
nantinya terkuak bahwa "L" adalah satu-satunya yang selamat
dari percobaan untuk membuat detektif super entah mengapa semakin
membuat sifat emosional "L" menjadi sangat tidak pas.
Tapi
yang jelas perbedaan warna kulit bukan menjadi alasan utama bahwa "L"
kali jelek, skenario dan backgroundnya yang membuatnya jelek.
Sebenarnya semua hal di atas tidak menjadi masalah jika seandainya
"L" di sini dibuat sebagai detektif biasa, bukan detektif
"super" hasil percobaan manusia.
Ryuk (William Dafoe)
Ini
dia karakter yang JAUHHHHH lebih keren ketimbang versi aslinya.
Death
God (Dewa
kematian) sekaligus pemilik dari Death Note, di sini Ryuk terlihat
tidak ingin Death Note ada di tangan Light dan selalu memintanya
untuk membuang buku tersebut, tapi pada akhirnya Ryuk bisa menikmati
"drama" yang dibuat oleh Light. Ryuk di sini juga terlihat
seram, selalu muncul di saat yang tepat sehingga menimbulkan kesan
horor, dan memiliki agendanya tersendiri, hal ini jelas berbeda
dengan Ryuk original yang hanya ingin menjadi penonton tapi pada
akhirnya malah jadi sosok pelawak yang tidak cocok dengan imagenya
sebagai Dewa Kematian.
Death Note yang Semakin Mudah
Death
Note memiliki banyak aturan yang rumit, versi kali ini juga memiliki
banyak aturan, tapi yang membuatnya berbeda dengan Death note
Original adalah :
- sebab kematian harus ditulis, tidak bisa hanya nama saja
- sebab kematian harus logis (tidak bisa mati dimakan hiu jika korban berada di toilet XD)
- hanya pemegang Death note (Keeper) yang bisa melihat sosok Death God, tapi orang lain bisa memakai buku ini tanpa melihat sosok Death God
- tingkah laku korban bisa dikendalikan selama 2 hari, dengan catatan akhirnya mereka tetap harus mati
- kematian bisa dibatalkan dengan membakar halaman yang memiliki nama korban, tapi hal ini hanya bisa dilakukan 1 kali saja!!!! (ini juga yang merusak bagian akhir dari film ini)
- Death note bisa dipindah tangankan dengan cara memisahkannya dari Keeper selama 7 hari
Conclusion
Saya
sudah kecewa sejak pertengahan film karena sangat memaksa, tapi pada
akhirnya film ini bisa memberikan kesan jika adaptasi versi barat
juga bisa bagus, selain itu dari segi karakter juga bagus (kecuali
"L"), apalagi Ryuk. Cukup disayangkan film ini tidak bisa
memberikan hal yang sama dengan Death Note original, tapi overall
tidak buruk untuk ditonton.
Dan
jika anda orang yang belum pernah mengenal Death note maka sepertinya
penilaian anda akan lebih tinggi daripada saya.
Dan
jika anda termasuk orang yang membenci film ini, silahkan melihat
kembali Live-action
versi jepang yang sangat mirip dengan versi manga
yang malah terlihat seperti "main aman saja" (ironisnya,
saya pertama kali mengenal Death Note melalui versi Live
Action).
My Score
45,
Death Note – mati karena cercaan para fans XD
temukan review lainnya di SINI
belum nonton gan. mengecewakan ya? baru nonton yang versi film jepang doang.
ReplyDeletetergantung kadar fans ama death notenya juga sih
Deleteklo fans berat/fanatik = jelas mengecewakan
klo fans normal (kya saya XD) = bisa nerima beberapa perbedaan, tapi akhirnya tetep kecewa ama jalan ceritanya
klo bukan fans = minimal bisa terhibur tanpa harus ngebanding-bandingin