Just A review From me: [GAME] NieR : Automata Review

Thursday, August 3, 2017

[GAME] NieR : Automata Review




Prolog


  Beberapa bulan yang lalu internet dihebohkan oleh 2B, salah satu karakter dari game Nier : Automata, fisik 2B yang unik berhasil memikat berbagai ilustrator untuk membuat fan art versi mereka yang rata-rata tergolong sexy.



  Tapi apakah itu berarti 2B berhasil mempromosikan game Nier : Automata hanya bermodal bentuk fisiknya saja ?? karena banyaknya fan art tentang dirinya sudah membuat opini orang tentang game ini menjadi berat sebelah.

  Padahal Nier : Automata sendiri adalah sebuah game Action RPG yang sudah menarik tanpa harus melihat karakter 2B saja, banyak hal menarik yang bisa pemain temukan di game ini ketimbang hanya melihat fisik 2B saja.

Pesona "2B"




  Tidak sulit melihat alasan mengapa internet sangat menyukai 2B, I mean cukup lihat saja fisiknya dan saya jamin akan banyak gamer (terutama pria) yang akan tertarik padanya XD.

  Apalagi hal ini "diperparah" dengan keinginan kreator game ini, Yoko Taro untuk membuat 2B menjadi sangat sexy, terutama di bagian (maaf) pantat.

  Hasilnya mudah ditebak, Internet Love 2B. Bahkan gif ini menjadi senjata ampuh untuk membuat orang tertarik pada 2B.


(Thick Thick, Android Thigh)

  Tapi disitu juga sisi ironis dari 2B, berbeda dengan Bayonetta yang tahu cara memanfaatkan keindahan tubuhnya, 2B di sini digambarkan misterius dan tidak terlalu peduli dengan penampilan fisiknya, apalagi dia adalah sebuah Android yang memiliki sedikit emosi, hal ini seakan-akan malah membuat citra game ini menjadi rusak.

  Padahal aslinya, pemain akan lebih disibukkan dengan cerita, konflik, dan dunia dari Nier : Automata ketimbang 2B, jadi sayang sekali melihat fisik 2B yang terlihat di "sia-siakan" XD.

  Well, saya sendiri lebih memilih A2 ketimbang 2B sih XD.

Story


  Alien menginvasi bumi dan berhasil memusnahkan sebagian besar manusia dengan membuat pasukan mesin pembunuh. Manusia yang tersisa kabur ke bulan sambil merencanakan rencana balasan. Untuk itulah mereka mendirikan YoRHa, organisasi (semua anggotanya adalah Android) yang bertugas untuk mengambil alih Bumi dari para Alien.

  Dan dimulailah perang panjang Android VS mesin, pemain berperan sebagai Android dari YoRHa yaitu 2B,9S, dan nantinya A2.

  Tapi siapa sangka, ada sebuah rahasia tragis yang tersimpan di game ini, apalagi saat para mesin di game ini ingin menjadi manusia dengan mempelajari berbagai emosi.

Game Overview



  NieR : Automata memiliki gameplay standar Action RPG pada umumnya, selain melalui sistem Lv, pemain dapat memperkuat diri mereka dengan memasang berbagai Plug-In Chip yang tersedia dengan catatan tiap Plug-In memiliki "berat" tersendiri dan pemain memiliki kapasitas yang terbatas untuk memasang Plug-In Chip.

  NieR : Automata mencoba unik dengan memberikan genre lain yaitu bullet hell (shooter) yang terbagi dalam berbagai bagian dalam game ini, bahkan nantinya sudut pandang game ini akan berganti dari 3D ke 2D (dan sebaliknya) untuk mengakomodasi bagian shooter pada game ini, ini terlihat unik pada awalnya.


  Berbicara tentang combat, game ini kembali mencoba unik dengan menggabungkan 3rd person shooter (dalam bentuk Pod) dengan Action RPG, tapi sayangnya bagi saya hal ini membuat combat di game ini menjadi cukup membosankan di mana penggunaan ranged attack lebih efektif ketimbang melee meskipun damage ranged < melee (saya pernah sampai tertidur karena hal ini XD). Tapi saat pemain mengendalikan 9S yang memiliki kemampuan hacking maka combat game ini menjadi lebih mudah walaupun mini-game hacking terkadang bisa membuat frustasi.


(Hacking mini-game)

  Sudut pandang camera dan sistem lock-on dari game ini tergolong buruk, apalagi jika pemain harus terkepung melawan banyak musuh sekaligus. Absennya tombol blok juga membuat combat sedikit lebih sulit karena mekanisme dodge di game ini cukup sulit dilakukan (apalagi ada delay beberapa milidetik pada versi PC).

  Versi PC dari game ini juga cukup buruk dengan banyaknya FPS drop pada beberapa tempat, fix bisa didapat dengan memakai patch un-official yang hanya bisa didapat jika anda memiliki versi original dari game ini.


Beautiful Soundtrack



  Saya jarang memuji unsur musik pada film/game, tapi game ini berhak mendapat pujian karena musik yang ada di game ini SANGAT INDAH, benar-benar bisa menggambarkan dunia game ini yang sangat ambigu. Memories Of Dust dan City Ruin adalah favorit saya.

Dunia Yang Ambigu


  NieR : Automata benar-benar TOP dalam menyajikan story, dengan background perang Android VS Mesin saya (awalnya) berharap kondisi Bumi sudah sangat hancur layaknya game dengan setting post-apocalypse pada umumnya.

  Nyatanya, keadaan bumi masih terlihat "menjanjikan" dengan (masih) adanya flora dan fauna.


  Lalu tentang musuh, awalnya saya berharap para mesin di game ini akan memiliki bentuk menyeramkan layaknya Terminator.


  (expectation)


  Tapi harapan saya hancur karena inilah mayoritas musuh yang akan pemain temui pada game ini.


(Really ???)

  Ini sih lebih terlihat imut ketimbang seram, Apalagi saat bagian pemain menjadi mesin dan mencoba mencari oli untuk menolong mesin lainnya yang dia sebut "kakak", sungguh sangat menyayat hati :'( . Dan saat melihat para mesin ini mulai bersosialisasi dengan membuat komunitasnya tersendiri, apakah mereka benar-benar sosok musuh pada game ini ???

  Tapi saat para mesin ini mulai mencoba sesuatu yang ekstrim seperti membuat sekte agama, bunuh diri, belajar tentang cinta/depresi, dan kanibalisme, mungkin sudah saatnya pemain merubah sudut pandang mereka tentang musuh yang ada di game ini.


High Replay Value



  NieR :Automata memiliki 3 karakter utama (2B, 9S, A2) yang masing-masing baru bisa dimainkan setelah pemain menyelesaikan satu cerita utama, 3 karakter yang berbeda ini makin menambah pengetahuan pemain tentang dunia dari NieR : Automata itu sendiri karena adanya perbedaan sudut pandang para karakter yang ada. Contohnya adalah saat pemain mengetahui bahwa motif salah satu boss yang melakukan usaha kanibalisme antar mesin hanya demi meraih perhatian sang pujaan hati, mungkin pemain akan merasa bersalah telah menghancurkan boss tersebut :'( .

  Dan puncaknya, game ini memiliki berbagai twist genius (baca : kurang ajar) menjelang akhir game (yang sebenarnya)

26 Ending


*Spoiler Alert!!!!!!

  Game ini memiliki total 26 ending (mengacu pada abjad A s/d Z), hanya 5 ending yang benar-benar berpengaruh, sisanya adalah Joke ending yang didapat dengan melakukan berbagai hal konyol seperti melepaskan OS Chip, memakan ikan, pergi ke A saat cerita meminta ke B, dst.

  Ending A s/d E pada game ini juga lebih bersifat Open Interpretation dimana kesimpulan akhir berada di pikiran masing-masing pemain.

  Tapi dari semua ending, ending E ( The (E)nd of YoRHa) adalah ending yang paling WTF, terutama dari cara mendapatkannya.

  Untuk mendapat ending ini, setelah mendapat ending C/D pemain harus dapat melewati sebuah mini game Hacking yang terlihat sangat MUSTAHIL untuk bisa dimenangkan kecuali anda memiliki reflex mata+tangan yang tinggi.


  Jika anda memiliki versi asli game ini dan terhubung dengan internet, maka jika anda kalah anda dapat meminta bantuan dari pemain lain.




(phone a friend ???)

  Sehingga mini game ini menjadi lebih mudah.



(bersatu kita teguh)

  Tapi disinilah twist terjadi, setiap pemain yang memberikan bantuan pada anda adalah mereka yang rela MENGHAPUS save data mereka agar anda bisa melewati mini-game ini. Bahkan anda sendiri diminta untuk menghapus save data anda setelah semua ini selesai (anda bisa menolak semua hal ini), tapi ingatlah untuk 1 orang yang mendapat ending E, ada beberapa pemain lain yang kehilangan save data mereka.


(relakah anda berkorban ???)

  Dan semua ini untuk beberapa menit adegan tambahan, apakah semua ini setimpal dengan pengorbanan yang anda lakukan ???



Koneksi Drakengard dengan NieR




  Meskipun keseluruhan NieR : Automata daapt dinikmati tanpa harus bermain game sebelumnya, tapi ternyata ada game ini memiliki beberapa koneksi dengan game-game buatan Yoko Taro sebelumnya yaitu Drakengard dan Nier : Gestalt/Replicant.

  Saya sendiri bahkan tidak tahu tentang 2 game di atas, dengan sedikit googling akhirnya saya bisa mengetahui koneksi dari 3 game ini.

  Dalam ending E dari Drakengard, Caim dan Angelus beserta musuh mereka (Queen) terdampar di sebuah parallel Universe yaitu Tokyo, hal ini nantinya melahirkan universe NieR karena tubuh Queen menyimpan sebuah penyakit fatal (White Chlorination Syndrome) yang berpotensi akan membuat manusia punah. Hal membuat sebuah organisasi menjalankan Project Gestalt dimana jiwa manusia akan dipisahkan dari tubuhnya agar penyakit ini dapat dihindari, dan dari Project ini lahir para Replicant, tubuh buatan yang tercipta saat seseorang menjalani Project Gestalt. Masalah dimulai saat para Replicant memiliki kesadarannya masing-masing.

  NieR sendiri bercerita tentang usaha NieR dalam mencari obat untuk putri/adiknya yaitu Yonah, game ini sendiri memiliki time-skip sampai ribuan tahun.

  Koneksi terbesar NieR dengan Nier : Automata adalah punahnya para manusia dikarenakan gagalnya Project Gestalt (yang ironisnya disebabkan oleh NieR), sisa-sisa Project Gestalt ditembakkan ke bulan agar nantinya tercipta YoRHa. Lalu dimulailah NieR : Automata.

Conclusion


  Selain combat yang bisa bikin ngantuk, game ini sempurna dengan kombinasi epic story,musik, dan karakter.



My Score

85, for glory of mankind !!!



temukan review lainnya di SINI.


No comments:

Post a Comment