Just A review From me: [MOVIE] Zeta : When The Dead Awaken Review

Wednesday, August 21, 2019

[MOVIE] Zeta : When The Dead Awaken Review




Prolog


  Industri perfilman Indonesia semakin ke sini semakin berkembang dengan cukup banyaknya film dengan genre yang "tidak biasa", sayangnya kebanyakan bernasib cukup tragis karena tidak mencapai target penonton sehingga dianggap "gagal" dari segi finansial. Di bulan Juli muncul "Zeta : When The Dead Awaken" yang memakai tema zombie yang pastinya terdengar unik karena film-film bertema zombie tergolong langka di Indonesia. Film zombie lokal lainnya yang saya ketahui hanya "Kampung Zombie" yang dirilis pada tahun 2015 ("Pengabdi Setan" sebenarnya memiliki sedikit unsur zombie sih) , sayangnya film ini dianggap "gagal" karena digarap secara asal-asalan (saya sendiri belum menonton film ini karena tayang terbatas + kurang promosi).





(ada yang sudah nonton ???)

  Apakah nasib "Layu sebelum berkembang" akan menimpa Zeta ??? sayangnya jawabannya adalah "YA" karena Zeta kalah promosi dan hanya tayang di beberapa bioskop dengan jam tayang yang tidak bersahabat (di bandung hanya 2 bioskop yang menayangkan film ini -_-), belum lagi Zeta dirilis pada waktu yang salah karena harus berhadapan langsung dengan duo "Upin Ipin" (baca : Hobbs and Shaw) yang tentu saja membuatnya semakin babak belur.

  Zeta sendiri tampil sangat mengesankan dan berhasil membuktikan jika Indonesia akhirnya bisa memiliki film ber-genre zombie yagn bisa dibanggakan. Zeta memberikan apa yang penonton suka dan benci dari film-film zombie pada umumnya namun masih bisa memberikan beberapa ciri khas tersendiri. Tapi sayang sekali pada akhirnya Zeta harus kalah karena hasil box office yang mengecewakan.

Overview



  Keluarga Deon hancur saat ayahnya memergoki ibunya sedang "berduaan" dengan pria asing di apartemennya. Hal ini membuat ayah Deon memilih untuk meninggalkan mereka berdua. 2 Tahun kemudian secara tiba-tiba muncul wabah zombie/zeta yang membuat Deon harus menyelamatkan dirinya sekaligus ibunya yang ternyata menderita Alzheimer , bisakah Deon dan ibunya selamat dari kejadian mengerikan ini ??? lalu apakah yang sebenarnya terjadi ???

  Meskipun memiliki premis cerita yang tergolong sederhana, Zeta mampu menutupinya dengan drama keluarga dan elemen science fiction yang tampil sangat menarik pada film ini. Minimnya jumlah karakter yang ada dapat membuat penonton fokus dan akhirnya dapat menikmati cerita yang disajikan oleh Zeta.

  Setting apartemen menjadi kelebihan lainnya dari Zeta karena mampu memberikan unsur claustophobic (baca : sempit euy XD) dan membuat teror para Zetas menjadi lebih menyeramkan.

  Zombie pada dasarnya memiliki ciri khas klasik yaitu "kuantitas > kualitas" yang sayangnya mulai ditinggalkan di era modern ini, untungnya Zeta memakai ciri khas zombie klasik sehingga membuat film ini menjadi lebih "akrab" bagi penonton yang rindu dengan elemen klasik ini (seperti saya XD).

  Unsur World building pada film ini sebenarnya bagus karena bisa membuat penonton penasaran dan diisi oleh berbagai istilah fiksi ilmiah yang terdengar keren meskipun diucapkan oleh warga lokal XD, namun sayangnya tidak diselesaikan dengan baik karena film ini lebih berfokus kepada unsur survival. Hal ini juga yang akan menjadi bahan "kritik ngaco" dari saya yaitu :

  • organisasi Blue River yang terkesan numpang lewat
  • Opening film ini memakai berbagai referensi asli tentang bencana Banjir yang melanda Jakarta, hal ini membuat saya berpikir "pasti keren jika dikejar-kejar zombie saat banjir" yang sayangnya tidak terjadi -_- , banjir sendiri tetap memegang peran penting dalam film ini
  • beberapa plot device (baca : logika) tentang zetas yang tampil tidak konsisten, tapi hal ini bisa dibela karena wabah zeta pada film ini tergolong masih baru
  • adegan awal film ini yang secara tidak langsung MERUSAK keseluruhan film ini

Characters


Deon (Jeff Smith)



  Anak SMA yang sangat emosional karena memiliki keluarga yang "hancur", ketika wabah zetas terjadi Deon hanya memiliki satu tujuan yaitu menyelamatkan ibunya. Tapi tetap saja Deon memiliki alasan khusus untuk membenci ibunya sendiri!!!

  Aksi Deon dalam menghadapi zetas bisa dibilang kreatif karena Deon mampu memanfaatkan berbagai benda untuk bertahan hidup.

Bu Isma (Cut Mini)



  Dalam film-film zombie biasanya ada karakter yang layak untuk dibenci karena terkesan "tidak berguna" meskipun memiliki kondisi fisik/mental yang normal, untungnya hal itu tidak terjadi pada Bu Isma yang menjadi karakter favorit saya di film ini XD.

  Memiliki Alzheimer membuatnya sulit untuk beraktifitas secara normal karena "gampang lupa", namun itu semua tidak membuat aksinya menjadi menyebalkan karena Bu Isma masih mampu mengeluarkan aura seorang "Ibu Sejati" dengan masih mengkhawatirkan setiap tingkah laku Deon dalam menghadapi wabah zetas. Aksi Bu Isma yang terlihat "polos" juga mampu mengundang simpati sekaligus tawa untuk para penonton. Untungnya berbagai klise khas film horor dimiliki karakter ini XD. Tapi itu semua tetap membuat saya "dag dig dug" karena terakhir kali saya bersimpati pada karakter seperti ini hasilnya malah sangat mengejutkan menyebalkan.


(ya kan Sarah ???)

  Tapi jangan lupa, meskipun menderita Alzheimer Bu Isma tetap bisa melakukan aksi selingkuh!!! (ternyata hasrat seksual bisa mengalahkan penyakit otak -_-)

The World



  Zetas tercipta dari protozoa laut yang mengalami mutasi. Zetas menyebar melalui banjir yang sayangnya tidak diperlihatkan pada film ini -_-. Ada 2 Tipe zetas berdasarkan tingkat infeksinya yaitu :

  • Alpha Zetas : terinfeksi 100% yang membuat individu ini menjadi "pemimpin" bagi zetas lainnya alias setiap tindakannya akan ditiru oleh zetas lainnya. Ciri khasnya adalah memiliki mata merah
  • Omega Zetas : gampangnya mereka adalah follower dari alpha zeta XD
  Apa yang terjadi jika Alpha zetas mati ??? jawabannya adalah zetas lainnya akan melakukan "Mannequin Challenge" XD.

  Di film ini ada sebuah organisasi yang bernama "Blue River", organisasi ini digambarkan oleh pihak militer sebagai organisasi "fanatik" karena Blue River percaya jika wabah zombie itu nyata dan selalu mengajak masyarakat mempercayai mereka (sayangnya hal ini tidak terlihat pada film ini -_-), Blue River sendiri memiliki berbagai data untuk mendukung teori mereka. Nantinya Deon dan ibunya akan bertemu dengan salah satu supplier senjata untuk Blue River yaitu Reza (dimas Aditya) dan abangnya yang kejam yaitu Reyhan (Edo Borne).

Conclusion


  Akhirnya Indonesia memiliki film zombie yang berkualitas tapi sayang muncul di saat yang tidak tepat, semoga film ini sukses di negara lain (karena film ini memiliki subtitle bahasa inggris) agar dapat dibuat sequel (bermimpi itu boleh bukan ???).

  Eh by the way, bagaimana nasib "Foxtrot Six" di luar negeri yah ???

My Score


85, Emak In Local Zombiepocalypse XD



Temukan Tulisan lainnya di SINI


===============================================

POJOK IKLAN

Butuh Pemadam Kebakaran atau Peralatan Safety lainnya untuk rumah / tempat kerja anda ???

Cipta Sarana Abadi (Buah Batu Square C10) Siap memenuhi kebutuhan anda!!!

Telp : 022-87308445
WA  : 082126981082 (Okky)

Tokopedia

===============================================

No comments:

Post a Comment