Just A review From me: [MOVIE] Foxtrot Six Review

Thursday, February 21, 2019

[MOVIE] Foxtrot Six Review





Prolog


  Dunia perfilman Indonesia semakin ke sini semakin berkembang meskipun masih didominasi oleh genre horor dan romantis. Untuk bulan ini muncul "Foxtrot Six", sebuah film militer yang digadang-gadang akan menjadi yang terbaik karena selain memiliki jajaran aktor papan atas juga memiliki beberapa tokoh (dari luar negeri) yang sudah berpengalaman di bidang special effect. Ditambah lagi film ini menghabiskan dana sekitar 70 Miliar Rupiah dan siap "go international", terlihat sekali jika film ini sangat ambisius bukan ???




  Tapi tunggu, budget besar, pemeran "wow", siap internasional, dan genre yang berbeda ??? Jadi ingat "Buffalo Boys" nih XD.

  Tapi pada akhirnya film ini berakhir sebagai film action standar dengan sedikit masalah di bagian cerita, tapi setidaknya film ini sukses dari segi action dan intrik politik yang bisa dibilang "masuk akal" (apalagi sekarang sedang tahun politik XD). Tapi itu semua harus dibayar dengan pemakaian bahasa Inggris secara keseluruhan alias tidak ada dialog berbahasa lokal di film ini -_- (untung saja subtitlenya bagus).

  Singkat kata, tontonlah film ini jika anda tertarik + memiliki waktu dan uang + umur anda sudah di atas 21 rahun.

Overview



  Dunia dilanda krisis pangan yang membuat makanan lebih berharga daripada minyak,krisis ini membuat presiden Indonesia (versi film ini yah XD) dengan berani membuat keputusan untuk membantu negara lain, sayang keputusan ini ditentang banyak pihak dan membuat dirinya dikudeta dan kepemimpinan Indonesia jatuh ke partai "PIRANAS". Lalu setting berganti menjadi tahun 2031 dimana Indonesia berhasil menjadi negara Superpower meskipun tetap mendapat perlawanan dari sebuah grup yang bernama "REFORM" yang berjuang demi rakyat yang tertindas.

  Lalu disinilah muncul Angga Saputra, mantan marinir yang saat ini menjadi (UHUK UHUK) anggota DPR. Angga memiliki rencana untuk membasmi "REFORM" yang kalo dipikir-pikir rencananya sangat berbau "pencitraan" XD.

  Tapi sesuatu hal terjadi yang membuat Angga akhirnya memilih untuk melawan rencana "politik" PIRANAS yang berpotensi menghancurkan rakyat Indonesia, dan untuk melakukan itu semua Angga mengumpulkan teman-temannya lamanya dan membentuk sebuah.....


(Betul sekali)

  Saya puas dengan keseluruhan film ini meskipun memang ada beberapa elemen yang terlihat "kurang" (seperti cerita, karakter, dan special effect). Salah satu bagian terkeren versi saya adalah saat "Kodiak" muncul, Kodiak sendiri adalah exoskeleton / power armor canggih yang dimiliki pihak PIRANAS yang tentunya sangat mematikan, tapi yang terpenting adalah tampilannya yang begitu keren (Power armor + Minigun tidak pernah mengecewakan saya).


(ilustrasi betapa kerennya Kodiak)

  seperti biasa inilah "kritik ngaco" dari saya :

  • backstory karakter yang kurang digali sehingga membuat mereka nyaris menjadi one dimensional
  • world building / exposition tentang Negara Indonesia yang cepat di awal film membuat saya sulit mencerna apa yang terjadi di negara ini kecuali "Yang kaya berkuasa, yang miskin tersiksa"
  • lebih banyak baku hantam daripada baku tembak
  • sulit menjelaskannya, tetapi di beberapa fight scene terlihat sekali ada editing saat serangan mendarat di tubuh lawan yang bagi saya terlihat aneh karena membuat pertarungan menjadi "lambat" (padahal tampil tanpa editing juga tetap terlihat bagus kok)
  • beberapa special effect (terutama tentang Kodiak) terlihat "konyol"
  • klise khas film action tetap bisa anda temukan di film ini XD
  • adegan "dewasa" yang terlihat biasa-biasa aja untuk film dengan rating 21+, mungkin adanya faktor politik membuat film ini "layak" mendapat rating 21+ ???
  • karena sekarang sedang tahun politik, beberapa orang PASTI akan "multi-tafsir" tentang beberapa adegan dan dialog dalam film ini XD
  • adanya 2 adegan setelah credit yang tone-nya meniru film superhero (baca : MCU XD) meskipun film ini sudah berakhir dengan baik -_-

Characters


Angga (Oka Antara)



  Mantan marinir yang kini menjadi anggota DPR, rencananya untuk menghancurkan REFORM kandas saat dia menyadari jika PIRANAS adalah penjahat sesungguhnya. Angga lalu membentuk pasukan yang terdiri dari teman-teman lamanya untuk membongkar rencana PIRANAS.

Oggi (Verdi Solaiman)



  Orang pertama yang direkrut Angga, (sepertinya) memiliki keahlian dalam bidang peledakan. Oggi melakukan semua ini karena ingin membanggakan ibunya.

Bara (Rio Dewanto)



  Memiliki kemampuan bertarung yang tinggi, melalui karakter ini penonton akan disuguhi hiburan rakyat yaitu "Panjat Pinang Battle Royale" XD.

Tino (Arifin Putra)



  Bergabung karena dijanjikan uang oleh Angga, Tino ternyata pernah bekerja di PIRANAS meskipun hanya menjadi satpam saja. Mengingat aksinya di film "The Raid 2" membuat saya cukup fokus pada karakter ini XD.

Ethan (Mike Lewis)



  Spesialis komputer yang saat ini menjadi vlogger, dekorasi kamarnya (mungkin) bisa membuat penonton berpikiran yang tidak-tidak.

Spec (Chicco Jerikho)



  Salah satu anggota REFORM yang ternyata sangat ahli dan berpengalaman dalam operasi militer, penampilan dan sifatnya mengingatkan saya kepada sosok Yayan "Mad Dog" Ruhian tapi sayang sekali sosoknya sangat misterius dan jarang berbicara sehingga sulit untuk dijadikan bahan meme -_- .

Wisnu (Edward Akbar)



  pemimpin sebuah PMC (Private Military Company alias tentara bayaran) yang menjadi salah satu sosok antagonis di film ini. Wisnu menjadi karakter favorit saya karena pandangannya tentang "sifat asli manusia" terdengar menakutkan sekaligus fakta. Aksinya juga tidak kalah keren karena dia tergolong antagonis yang cerdik sekaligus licik.

Sari Nirmala (Julie Estelle)



  Jurnalis sekaligus tunangan Angga yang menghilang saat terjadi kudeta dan saat ini menjadi anggota REFORM. Sari akan menjadi alasan mengapa Angga mulai membenci PIRANAS, tapi sayangnya backstory Sari kurang digali (terutama tentang hubungannya dengan teman-teman Angga). Sari sendiri digambarkan sebagai sosok wanita tangguh dan siap membela rakyat yang tertindas.


Credit Scene Explained


  Film ini memiliki 2 adegan, 1 menandakan film ini akan dibuat sequel dengan menampilkan karakter yang benar-benar asing dan 1 lagi yang bersifat joke. Jadi jangan buru-buru keluar bioskop setelah film ini berakhir!!!

  Adegan pertama dijamin akan membuat penonton...



  sedangkan adegan kedua berhubungan dengan produk makanan manis ini alias ngiklan  XD...


Conclusion


  Meski memiliki berbagai kekurangan, "Foxtrot Six" tetap menjadi angin segar bagi perfilman Indonesia untuk bulan ini. Mari berpikir logis saja, Sequel akan dibuat jika film ini "sukses" dari segi pendapatan dan rating 21+ sepertinya akan menjadi rintangan untuk mencapai hal tersebut (kecuali jika film ini sukses di negara-negara lain).

  Bagi saya pribadi, film ini akan tampil lebih menarik jika menggunakan bahasa Indonesia (tapi bukan berarti penggunaan bahasa Inggris di film ini JELEK yah!!!) karena ada beberapa dialog yang akan terasa "pas" jika menggunakan bahasa lokal (terutama dari umpatan-umpatan kasar yang menghiasi film ini XD).

  Saya awalnya ingin memberi nilai "75" untuk film ini, tapi sayangnya harus saya kurangi "5" setelah ingat jika film ini "dipromosikan" oleh individu yang tingkah lakunya saya anggap toxic.

My Score


70 , Politics, Politics Never Changes...



===============================================

POJOK IKLAN

Butuh Pemadam Kebakaran atau Peralatan Safety lainnya untuk rumah / tempat kerja anda ???

 Hubungi Cipta Sarana Abadi  (cek web untuk info produk dll)

Telp  : (022)  753-6636
Fax  : (022)  8730-8445

(dapatkan discount khusus dengan me-mention blog ini XD)

===============================================


No comments:

Post a Comment