BERPOTENSI SPOILER!!!
Prolog
Pixar
Animation Studio adalah pemain besar dalam hal film animasi,
karya-karya dari studio ini selalu meraih respon positif dari
berbagai kalangan karena selalu memakai tema "unik" dalam
setiap karyanya dan dijamin bisa membuat "baper" (dalam
artian positif). Kelemahan Studio ini cuma satu "Jarang
Mengeluarkan Sequel.
Tapi beberapa tahun ini
terlihat adanya penurunan kualitas dari studio ini, setelah InsideOut (2015) yang unik, 2 tahun berikutnya Pixar mengeluarkan The Good
Dinosaur yang di mata saya kurang bisa memanfaatkan tema, Finding
Dory yang terlihat "memaksa" , dan Cars 3 yang tidak
membuat saya tertarik karena sudah kapok dengan Cars 2. memang sih
film-film Pixar terbaik dambaan para fans baru akan muncul beberapa
tahun ke depan ,terutama The Incredibles 2 yang membutuhkan 14
tahun!!!
Tapi
tahun ini Pixar memiliki kejutan dengan Coco, dan tema yang diusung
film ini adalah "kehidupan setelah kematian" dalam bentuk
Dia de Muertos,
sebuah
perayaan kematian yang berasal dari Mexico.
Film Coco yang dirilis 1 bulan
lebih awal di Mexico ternyata mampu membuatnya menjadi film dengan
pendapatan terbaik sepanjang masa di Mexico, dan banyak pihak yang
mengatakan bahwa film ini adalah film terbaik yang mengusung budaya
Mexico. Pokoknya Coco terlihat sangat menjanjikan.
Kesan saya setelah menonton
film ini :
"THX Pixar yang sukses
bikin saya baper, sekarang kita butuh Incredibles 2
XD"
Tapi.......
Tapi.......
Ironisnya, film ini dirusak
oleh hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali
yaitu.......
KOK ADA FROZEN SIH!!!
Untuk
yang belum tahu, Studio Pixar sudah dibeli oleh Disney. Jadi Disney
berhak melakukan beberapa hal untuk mempromosikan film ini yaitu
dengan menaruh film pendek sebelum film Coco dimulai.
Dan
film pendek yang ada kali ini adalah "Olaf's Frozen Adventure"
yang bercerita tentang petualangan Olaf dalam mencari tradisi natal
spesial khusus untuk Anna dan Elsa yang kecewa karena semua penduduk
Arendelle memilih untuk merayakan natal di rumah masing-masing.
Yup,
Disney masih belum puas dengan kesuksesan Frozen yang sekarang telah
berusia 4 tahun.
Sebelumnya
Disney pernah menerapkan hal serupa dalam film Live
Action
Cinderella dengan bentuk Frozen Fever.
Sebenarnya
tidak ada hal buruk dari film pendek ini, bahkan kualitas lagu +
cerita Olaf's Frozen Adventure JAUH lebih baik ketimbang Frozen
Fever.
Masalahnya
cuma 2 :
- Durasi yang terlalu lama (21 menit untuk ukuran film pendek ???)
- merusak impresi awal untuk film Coco karena akan tersirat bahwa Coco adalah film untuk "Cewek" atau memiliki karakter tipikal Disney Princess
Tapi
mo gimana lagi, soalnya Disney yang memegang kuasa -_- , tapi serius
ini penempatan film pendek ini sangat tidak sesuai dan bisa bikin
bingung penonton yang ada. Lebih baik jika Franchise
Frozen dilanjutkan dalam bentuk serial TV saja daripada dibikin
seperti ini, atau kenapa tidak langsung membuat Frozen 2 (ada sih,
tapi rencana rilisnya tahun 2019) toh saya yakin akan ada jutaan
orang yang mau melihat Elsa menyanyi lagi (termasuk saya XD)
Jadi,
score untuk film pendek ini saya beri 40 hanya karena "salah
penempatan" saja
Story
Miguel
Rivera adalah seorang anak 12 tahun yang bercita-cita ingin musisi
terkenal seperti idolanya Ernesto de la Cruz, musisi terhebat
sepanjang masa yang mati "konyol". Sayang keluarga Miguel
sangat membenci musik, bahkan Miguel terancam tidak bisa ikut talent
show
pada perayaan Dia
de Muertos (Day
Of The Dead) di kotanya karena gitar miliknya dirusak oleh neneknya
sendiri !!!
Tapi
Miguel tidak menyerah dan nekat mencuri gitar di makam de la Cruz,
tapi anehnya tubuh Miguel jadi berada di antara hidup dan mati
setelah mencuri gitar de la Cruz dan membuat Miguel bisa melihat
mereka yang sudah mati.
Dengan
bantuan keluarganya (yang sudah mati), Miguel diajak ke Land Of The
Dead, sebuah kota untuk arwah. Para arwah ini bisa mengunjungi sanak
keluarga mereka saat Dia
de Muertos.
Solusi
agar Miguel bisa kembali ke dunianya cukup mudah yaitu mendapatkan
restu dari salah satu keluarganya yang sudah mati yaitu mama Imelda.
Masalahnya
meskipun sudah mati tetapi mama Imelda tetap tidak mengizinkan
Miguel untuk bermain musik, demi mengejar cita-citanya maka Miguel
mencari cara "lain" agar bisa kembali ke dunianya sekaligus
bisa bermain musik, dan dimulailah petualangan Miguel di dunia
kematian.
10-20
menit film ini terlihat sangat standar tapi memiliki konflik yang
jelas, mulai pertengahan sampai akhir film baru terlihat kualitas
dari film ini. Cerita yang disajikan benar-benar sangat menarik dan
emosional, terutama dari cara film ini (mencoba) mengajarkan tentang
arti kematian dimana para arwah yang ada masih bisa eksis selama ada
orang di dunia nyata yang masih mengingat mereka, jika mereka
dilupakan maka mereka akan "mati beneran" dan nasibnya
tidak diketahui.
Seketika
hal ini mengingatkan saya tentang quote dari Hiluluk (One Piece)
yaitu :
Kekurangan
film ini cukup mudah yaitu banyaknya istilah Mexico yang digunakan
tapi minim penjelasan, tapi hal ini hanya sebuah kekurangan "kecil"
dari film ini.
Dan
seperti film Pixar pada umumnya, akan ada cukup banyak easter
egg
pada film ini, yang paling jelas adalah mobil Pizza Planet dan mainan
Toy Story yang muncul di awal film ini.
klo
kualitas animasi jangan dipertanyakan yah, ini buatan Pixar gitu loh
XD
Characters
Miguel
Rivera (Anthony Gonzales)
Seorang
pemuda yang bercita-cita menjadi musisi terkenal walau dilarang keras
oleh semua anggota keluarganya, saat Miguel secara tidak sengaja
merusak Ofrenda (altar
persembahan untuk parah arwah) milik keluarganya dia menemukan foto
yang menyiratkan bahwa kakek buyutnya adalah musisi terhebat
sepanjang masa yaitu Ernesto de la Cruz.
Hmmm,
bagaimana bisa satu keluarga membenci musik disaat leluhur mereka
adalah seorang musisi terkenal ???, sungguh ini adalah sebuah misteri
yang menarik.
Saat
terdampar di Land Of The Dead dan tidak mendapat restu dari mama
Imelda, sudah dipastikan Miguel harus meminta restu dari de la Cruz,
tapi Miguel hanya punya waktu sampai fajar sebelum tubuhnya
menghilang dari dunia nyata dan menjadi tengkorak!!!
Ernesto de la Cruz (Benjamin Bratt)
Musisi
terhebat sepanjang masa yang mati konyol karena tertimpa lonceng saat
sedang mengadakan konser, di dunia kematian Ernesto tetap menjadi
seorang bintang terkenal sehingga sulit ditemui. Ernesto menjadi
harapan Miguel untuk bisa kembali ke dunia nyata.
Mama Imelda (Alanna Ubach)
Nenek
buyut Miguel yang memulai tradisi keluarga Rivera dalam membenci
musik karena suaminya meninggalkan dia dan anaknya (Coco) demi karir
musiknya. Untuk mengobati sakit hatinya sekaligus menghidupi dirinya
Imelda memulai usaha pembuatan sepatu yang masih dijalankan oleh
keluarga Rivera sampai saat ini.
Di
dunia kematian, Imelda tidak bisa menyebrang ke dunia nyata karena
Miguel telah merusak Ofrenda
miliknya.Saat Miguel kabur demi mencari de la Cruz, Imelda menyuruh
semua anggota keluarga lainnya beserta Pepita (alebrije,
semacam roh
pelindung) miliknya untuk mencari Miguel.
Hector (Gael Garcia Bernal)
Arwah
penyendiri yang tidak bisa menyebrang ke dunia nyata karena tidak ada
yang mengingatnya, Miguel membutuhkan bantuannya karena Hector bilang
dia berteman baik dengan de la Cruz, Hector sendiri berharap jika
nantinya Miguel dapat membawa fotonya ke dunia nyata agar dia tidak
dilupakan/"mati beneran".
Dia de Muertos, Merayakan Hari kematian
Dia
de Muertos sendiri adalah sebuah perayaan sekaligus hari libur yang
ada di Mexico, perayaan yang dirayakan setelah Halloween atau pada
awal bulan November ini memiliki arti jika kematian bukanlah hal yang
harus disesali.
Kegiatan
dalam perayaan ini antara lain membersihkan makam dan menghiasinya
dengan berbagai ofrenda
(persembahan),
dan tentu saja setiap keluarga menghias rumah mereka dengan membuat
altar untuk mereka yang sudah meninggal.
Conclusion
Sebuah
film yang mencoba mengajarkan arti kematian dengan cara yang
menyenangkan sekaligus menyedihkan :'( karena pada dasarnya kematian
adalah hal alami yang akan dialami oleh setiap manusia yang ada di
muka bumi.
Film
ini sangat bagus dan wajar jika mendapat banyak review positif,
sayangnya bagi saya kemunculan film pendek Frozen malah menurunkan
nilai dari film ini yang seharusnya 90 menjadi.....
My Score
75,
Remember me.......
temukan
review lainnya di SINI.
No comments:
Post a Comment