*Seperti Biasa, SPOILER ALERT!!!!!!!!!!!!
Prolog
Setelah
penantian yang cukup lama, akhirnya Ash William kembali beraksi dalam
serial TV Ash VS Evil Dead.
Untuk
kalian yang belum mengenal Ash, silahkan cek postingan saya yang INI.
Awalnya
saya pesimis dengan serial ini, hal ini dikarenakan biasanya serial
TV memiliki budget yang tidak sebesar film layar lebar, karena hal
itu saya pikir adegan Gore
dalam serial ini akan sedikit dibatasi.
Ternyata
saya salah, tiap episode dalam serial ini PASTI memiliki adegan Gore,
tapi entah mengapa beberapa terlihat sangat lucu XD.
Story
30
tahun setelah kejadian di 3 film Evil Dead sebelumnya, Ash Williams
sekarang tinggal sendirian di trailer
park,
bekerja di ValueShop sebagai karyawan abadi + males-malesan, dan
merayu wanita di malam hari. Tapi meski begitu Ash menyimpan
Necronomicon
Ex-Mortis (sumber
masalah dalam 3 film sebelumnya) dalam trailer miliknya.
Masalah
dimulai saat Ash secara tidak sengaja membaca satu halaman
Necronomicon dan
(kembali) mengeluarkan para Deadites yang (kembali) merusak hidupnya.
Untuk itu dia bersama 2 karyawan ValueShop lainnya (Pablo dan Kelly)
melakukan perjalanan untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
Dan
di tempat lain, ada seseorang yang mencari Ash. Siapakah dirinya ????
Cerita
yang simpel kembali menjadi keunggulan serial ini, tiap episode hanya
berisi perjalanan Ash ke suatu tempat, bertemu Deadites, dan membunuh
para Deadites. Cerita baru mulai serius saat mencapai akhir season.
Dan meskipun serial ini mencoba memakai berbagai elemen khas film
horor, sayangnya kurang begitu terasa karena Ash membuat semua hal
itu terlihat seperti komedi.
Pokoknya
: Ash Williams is Back!!!!
Characters
Ash
Williams (Bruce Campbell)
sosok
pahlawan ini sekarang terlihat................. Tua XD
tapi
jangan salah, meski begitu dia tetap keren.
Setelah
kejadian di 3 film sebelumnya, Ash menghabiskan hidupnya dengan
bermalas-malasan, sampai suatu hari dia membaca salah satu halaman
Necronomicon karena sedang mabuk + demi merayu perempuan. Alhasil
para Deadites kembali muncul dan mengganggu hidup Ash. Untuk
menghentikan semua ini. Ash berniat pergi ke temannya yang ahli
tentang hal-hal yang berbau mistis.
Dan
meskipun Ash ingin menyelesaikan semua ini sendirian, toh pada
akhirnya dia mendapat 2 rekan yaitu Pablo dan Kelly.
Dan
siapa sangka nantinya Ash harus mengunjungi tempat yang sangat dia
kenal.
Tidak
ada yang berubah dari Ash, pengalaman melawan Deadites menjadikannya
santai dalam menangani berbagai konflik yang ada di serial ini.
Karena hal itulah serial ini tidak terasa horor sama sekali.
Dan
meski sudah tua, Ash ternyata masih bisa memakai dua senjata khas
miliknya yaitu Chainsaw dan Shotgun.
Dan
untuk memberi efek keren, Ash akan bisa melakukan berbagai
gerakan/manuver yang seharusnya sulit dilakukan oeh orang seusianya.
Seperti di bawah ini.
Pablo
Simon Bolivar (Ray Santiago)
Karyawan
ValueShop yang sangat mengagumi Ash, bahkan dia memanggil Ash dengan
sebutan Jefe
(bos dalam bahasa spanyol). Saat Deadites menyerang, tentu saja Pablo
siap membantu Ash dalam perjalanannya dengan mengatakan bahwa
pamannya yang seorang dukun bisa menolong Ash. Bahkan nantinya dia
akan membuat tangan mekanik untuk Ash (yang Ash sebut Ash 2.0).
nantinya,
Pablo akan diserang oleh Necronomicon yang nantinya menjadi konflik
final yang ada di season ini.
Kelly
Maxwell (Dana DeLorenzo)
Karyawan
ValueShop lainnya yang terpaksa bergabung bersama Ash setelah orang
tuanya menjadi Deadites dan dia diselamatkan oleh Ash. Kelly sendiri
pada awalnya lebih banyak menjadi 'beban' bagi Ash dan Pablo, tapi
nantinya dia akan cukup banyak membantu Ash dalam perjalannya.
Amanda
Fisher (Jill Marie Jones)
Amanda
adalah Detektif yang kehilangan partnernya karena ulah Deadites,
setelah berbagai penyelidikan dia menyimpulkan bahwa Ash adalah
pelakunya dan mulai memburu Ash. Dalam perjalannya dia bertemu Ruby
yang juga sedang mencari Ash.
Ruby
Knowby (Lucy Lawless)
*ada
yg pernah nonton Xena ??? Yup, that's her
Sosok
misterius yang mencari Ash dengan tujuan yang tidak kalah misterius,
bertemu Amanda dan bergabung bersama dia untuk beberapa waktu, sampai
akhirnya dia mati setelah dibakar oleh sisa-sisa paman Pablo.
Tapi
entah mengapa, Ruby bisa selamat dan terlihat tidak mengalami luka
sama sekali.
Melihat
namanya, terlihat bahwa dia memiliki hubungan dengan keluarga Knowby
di The Evil Dead 2, bahkan dia 'mengaku' bahwa dia adalah saudara
dari Annie yang mati di The Evil Dead 2.
dan
untuk melacak Ash, dia memiliki barang pribadi milik Ash yang
seharusnya sudah hilang yaitu.............
Tangan
Ash yang dia potong sendiri di the Evil Dead 2.
Back
To the Cabin
Setelah
mencari berbagai info, ternyata Ash harus mengubur Necronomicon di
kabin tempat semua hal ini bermula. Dan di kabin ini Ash harus mengalami 'nostalgia'.
(hai
Linda)
Dan
di sini tangan bertemu tangannya yang sekarang sudah memiliki wujud
sama seperti Ash.
(tebak mana yang asli ???? )
Dan
identitas Ruby mulai terkuak, ternyata dia adalah orang yang menulis
Necronomicon dan berniat menguasai dunia dengan 'melahirkan' iblis
yang akan tercipta oleh Necronomicon. Karena hal inilah Ruby tidak
bisa mati.
The
Ending Is Funny
Meskipun
saya sudah tahu bahwa serial ini akan memiliki season 2 dan sudah
bersiap-siap bahwa endingnya (mungkin) akan menggantung. Ternyata
saya benar.
Di
episode akhir, Ruby menawarkan Ash sebuah perjanjian yaitu hidup di
Jacksonville (tempat impian Ash) + Ash juga meminta uang, tapi
sayangnya tidak dikabulkan karena Ruby bukan bank XD.
(pilih
Jacksonville atau.........)
Tentu
saja dengan heroik Ash menolak tawaran ini.
Atau
tidak, karena pada akhirnya Ash menerima tawaran ini (untuk
menyelamatkan Pablo), Ruby mendapat Necronomicon, dan dunia berada
dalam ancaman kiamat karena portal neraka mulai terbuka. Tapi Ash tetap bersemangat
menyambut hidup barunya di Jacksonville.
Ending
yang benar-benar "Ash" banget bukan !!!
Conclusion
Gore
+ Horor + Komedi yang dibalut oleh aktor/artis yang sesuai, dan
(tentu saja) aksi Ash akan sangat banyak menyita perhatian anda.
My
Score
90,
Groovy is Back!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Temukan
review lainnya di SINI
No comments:
Post a Comment