Prolog
Despicable
Me adalah film yang menarik, beberapa hal yang menarik dari film ini
versiku adalah :
- Gru yang pantang menyerah dalam menggapai Cita-citanya walaupun diragukan oleh IBU-nya sendiri
- Konsep Villain yang unik dan eksentrik (terlihat dari karakter Vector)
- El Macho yang tidak kalah Greget jika dibandingkan dengan Mad Dog XD
- Aksi anak2 angkat Gru yang bisa memuaskan para pecinta loli
- Cerita yang menarik walau simple
Sayangnya
semua hal itu 'dirusak' oleh aksi para makhluk kuning pecinta pisang
yang disebut Minions, aksi mereka yang lucu dan unik malah membuat
kesan film ini berfokus kepada para Minions saja dan membuat
kebanyakan orang melupakan tema dari film ini dan lucunya rata-rata
orang lebih menganggap/mengenal film ini sebagai film Minions, bukan
Despicable Me yang praktis membuat judul film ini menjadi tidak
berarti.
Nah
akhirnya para Minions ini mendapat versi filmnya sendiri, dengan
setting sebelum mereka bertemu dengan Gru, dan lagi-lagi Indonesia
mendapat kesempatan menonton film ini terlebih dahulu, dan ditambah
dengan promosi yang tidak kalah keren jika dibandingkan dengan
Avenger 2 (yang sayangnya kebanyakan di Jakarta). Sebuah film
keluarga yang cocok untuk ditonton (apalagi sedang musim liburan).
Minions
sendiri memang memiliki arti 'anak buah' (versi lebih lembut dari
henchman), tapi bagiku jika mendengar kata minions saya lebih
teringat tokoh yang satu ini XD
(Minions,
servants, soldiers of the cold dark, obey the call of Kel'Thuzad!
)
So
, let's start the review
Story
Minion
ternyata sudah ada dari zaman dulu, tujuan hidup mereka adalah
menemukan majikan yang pantas bagi mereka. So basically Minions itu
memang tercipta untuk jadi babu alias anak buah XD.
Ternyata
pencarian mereka itu sering menemui 'kecelakaan' yang membuat para
minions tidak memiliki majikan baru, dan hal ini membuat mereka
depresi dan hilang tujuan hidup.
Sampai
akhirnya 3 minion bertekad menemukan majikan baru untuk mereka,
targetnya adalah Scarlet Overkill, super villain wanita pertama dan
terjahat!!!. bisakah mereka melakukannya ????
atau
lupakan ceritanya dan nikmati aksi konyol nan imut dari para Minions
XD
Characters
Minions (Pierre Coffin)
Makhluk
kuning yang ingin sekali memiliki majikan, aksi mereka kali ini
diwakili oleh 3 minions, Kevin, Stuart, dan Bob. Kevin terlihat
sebagai minions pemimpin dan paling waras, Stuart memiliki minat
besar kepada Ukulele, dan Bob yang innocent tapi memiliki potensi
terpendam.
(dari kiri ke kanan : Stuart, Kevin, dan Bob)
Scarlet
Overkill (Sandra Bullock)
Super
Villain wanita pertama, memiliki senjata yang tersembunyi dalam
rok-nya, dan terlihat sekali selera fashionnya sangat tahun 60an XD.
Memiliki
keinginan untuk mencuri mahkota ratu Inggris karena menguasai Inggris
adalah cita-citanya sejak kecil. Untuk mencapai hal itu dia butuh
bantuan suaminya Herb Overkill, dan para minions.
Meskpiun
seharusnya jika dia super villain, kenapa tidak mencuri mahkota itu
sendiri saja ???
(A
girl gotta earn for the living)
Minions
Speak Indonesian ???
yah
memang benar, Di sini mereka menyebutkan dua kata dalam bahasa
Indonesia yaitu 'Terima Kasih' dan 'kemari' walau yang paling jelas
adalah terima kasih.
Ternyata
memang pencipta karakter Minions memang memiliki 1/2 darah indonesia
dari Ibu-nya, dan hal ini yang membuat media sosial cukup heboh
beberapa waktu yang lalu dan membuat opening Minions di Indonesia
memperoleh penghasilan terbesar untuk kategori film animasi. Jadi
terlihat (seperti) ada strategi marketing di sini
(beliau
juga berperan sebagai pengisi suara para minions)
Menurut
saya hal ini lebih baik tidak terlalu di over hyper kan, toh
penciptanya sendiri tidak tinggal di indonesia, dan Ibunya sendiri
memang penulis novel terkenal jadi ada faktor Throughbred di
sini..........
Karena
terkadang memiliki skill saja tidak cukup untuk menjadi sukses
(ngawur quote from me)
Summary
Totally
Minions, menarik untuk ditonton tapi jangan terlalu serius dengan
ceritanya, dan sayangnya mendekati akhir film aksi para Minions ini
bagi saya terlihat mulai membosankan.
My
Score
75,
fun dan lucu, tapi sayang unsur cerita kurang digali
No comments:
Post a Comment