Prolog
Jaman
sekarang jika ditanya "apa Superhero favoritmu ??" maka
dipastikan jawabannya akan beragam (apalagi jika bertanya ke orang
yang bener-bener fans XD). Tapi 10-20 tahun lalu mungkin jawaban dari
pertanyaan ini adalah :
"Spider-Man"
Memang
ada jawaban cadangan seperti Superman, Batman, atau X-men. Tapi tidak
bisa dipungkiri lagi semua orang pasti mengenal siapa itu Spider-Man,
si manusia laba-laba yang menjadi tetanggamu yang ramah (your
friendly neighborhood),
banyak sekali hal dari Spider-Man yang membuatnya dikenal oleh banyak
orang. Spider-Man sendiri dikenal sebagai salah satu Superhero yang
paling sukses (secara komersial).
Karir
si Manusia laba-laba di dunia film juga tergolong sukses dengan
memiliki total 5 film Solo walaupun harus mengalami reboot.
Dan kali ini Spider-Man kembali ke "habitat-nya" yang asli
yaitu Marvel Cinematic Universe (MCU) meskipun hak cipta Spider-Man
saat ini tetap dipegang oleh Sony. Spider-Man : Homecoming akan
menjadi ajang "mudik" bagi sang manusia laba-laba.
Jadi
sekarang pertanyaannya adalah
"Bagaimana
"kampung" baru ini menerima si manusia laba-laba ? "
Dan
setelah menonton film ini saya bisa bilang bahwa :
"Ini
bukan film Superhero, ini adalah film tentang anak kecil yang mencoba
menjadi Superhero"
Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
Sebelum
mengenal Spider-Man versi Tom Holland, ada baiknya kita mengingat
kembali 2 aktor yang mencoba memerankan si manusia laba-laba ini di
masa lalu.
Dimulai
dari Tobey Maguire. Dia sampai sekarang adalah sosok Peter Parker
terbaik versi saya, kisah hidupnya benar-benar sangat emosional dan
menarik untuk diikuti (baca : dia benar-benar bisa merahasiakan
identitas Spiderman dengan sempurna), sulit untuk melepaskan Image
Peter Parker dari diri Tobey Maguire. Sayangnya sifat emosional (baca
: cengeng) ini tidak sesuai dengan image Spiderman yang FUN dalam
setiap aksinya.
Di
lain pihak, Andrew Garfield berhasil membawa sosok Spider-Man menjadi
sosok Superhero yang asyik untuk diikuti dengan gayanya yang FUN,
benar-benar seperti sosok Spider-Man sesungguhnya (baca : komik).
Sayangnya Andrew Garfield gagal sebagai Peter Parker karena dia
kurang bisa menyembunyikan identitasnya (baca : setiap aksinya bisa
membuat orang lain curiga bahwa dia itu Spider-Man).
Jadi
intinya
Tobey
Maguire : Perfect Peter Parker
Andrew
Garfield : Perfect Spider-Man
Dengan
standar tinggi seperti diatas, bisakah Tom Holland membuktikan bahwa
dirinya pantas memerankan Spider-Man ??
Tapi
Peter Parker versi Tom Holland ini punya kelemahan fatal yaitu :
Dia
itu masih muda dan hidup di era dimana informasi dapat dengan mudah
diakses, jadi intinya dia itu "alay" (baca : kekinian).
Story
Saat
Battle Of New York selesai (event di film Avengers pertama), Tony
Stark dan pemerintah membentuk D.O.D.C (Department of Damage Control)
yang bertugas untuk "membereskan" sisa-sisa pertempuran
para Avengers. Sontak hal ini membuat Adrian Toomes kehilangan
pekerjaan karena sebelumnya dialah yang dikontrak untuk membereskan
sisa-sisa peralatan dari alien Chitauri. Hal ini membuat dia benci
kepada Tony Stark dan memutuskan untuk memanfaatkan teknologi alien
Chitauri yang dia miliki sebelumnya untuk berbuat kriminal, dan
perbuatan itu berjalan mulus selama bertahun-tahun.
8
tahun kemudian, tepatnya 2 bulan setelah kejadian di Civil War, Peter
Parker kembali ke kehidupan sekolahnya yang membosankan. Untungnya
dia masih bisa mencoba "bermain" sebagai Superhero dengan
menjadi Spider-Man di waktu luangnya. Hanya saja di sini semua orang
sepertinya tidak peduli dengan berbagai aksi yang Peter lakukan dan
menganggapnya "hanya mencari ketenaran saja". Kegiatan
Peter selama menjadi Spider-Man sendiri diawasi oleh Happy Hogan.
Masalah
dimulai saat Spider-Man memergoki beberapa orang yang memakai
teknologi alien yang dibuat Adrien Toomes, dengan kemampuan dan
peralatan seadanya Spider-Man mencoba untuk menghentikan aksi Adrien
Toomes, berhasilkah dia ??? . lalu bagaimanakah respon dari Tony
Stark itu sendiri ??.
"banyaknya
perubahan ekstrim pada berbagai tokoh pada film ini mungkin akan
membuat beberapa orang kesal, apakah anda termasuk diantaranya ?? "
Overall
durasi film yang lebih dari 2 jam ternyata sangat FUN untuk diikuti
(meskipun anda telah terkena spoiler dari trailer-trailer
sebelumnya), cerita simpel dan mudah diikuti (meskipun tidak ada
adegan Flashback
untuk Peter Parker).yang saya suka adalah film ini mampu mengambil
beberapa elemen terbaik dari film-film Spider-Man terdahulu meskipun
hasil akhirnya tidak sebaik Spider-Man sebelumnya, tapi yang jelas
Tom Holland adalah gabungan dari 2 aktor Spiderman terdahulu
walaupun eksekusinya tidak sebaik pendahulunya.
Characters
Peter Parker a.k.a Spider-Man (Tom Holland)
Remaja
15 tahun yang memperoleh kekuatan super setelah digigit oleh
laba-laba. Peter Parker tampil layaknya remaja kekinian yang mencoba
mencari perhatian dengan berbagai cara (vlog,youtube,selfie,dsb),
terutama perhatian dari Tony Stark, di sini makin terlihat bahwa
Peter sangat mengidolakan Tony Stark. Aksinya sebagai Spider-Man
ditutupi melalui program fiktif "Stark Internship". Tapi di
sini Peter wajib memberikan laporan aksinya setiap hari kepada Happy
Hogan.
Saat
mengetahui tentang aksi Adrian Toomes, Peter awalnya mencoba untuk
menghubungi Stark tapi sayangnya tidak direspon dengan baik karena
mereka menganggap Peter sebagai "anak kecil".
Kehidupan
sekolah Peter juga terancam oleh Stark Internship dimana dia harus
mengorbankan berbagai kegiatan sekolah hanya untuk memuaskan EGO-nya
dalam mencari perhatian dari Stark agar dirinya dapat dianggap
sebagai Superhero. Bagaimana Peter mencoba menyeimbangkan
kehidupannya adalah tema dari film ini.
Yang
paling "ngenes" adalah ternyata kostum Spider-Man yang
diberi oleh Tony Stark ternyata memiliki banyak fitur yang dikunci.
Dan aksi Spider-Man saat semua fitur ini terbuka malah terlihat
seperti sosok remaja yang "HP Smartphone Tapi Penggunanya Tidak
Smart XD".
Ned Leeds (Jacob Batalon)
Teman
baik Peter yang secara "tidak sengaja" mengetahui identitas
dari Spider-Man, dan disini sifat KEPO dia dimulai. Untungnya Ned
adalah orang yang pintar dan selalu mendukung setiap aksi Peter
Parker. Benar-benar cocok sebagai sidekick
untuk Spider-Man.
Michelle Jones (Zendaya)
Teman
sekelas Peter yang terlihat anti-sosial dan selalu menyendiri,
pokoknya benar-benar tipe cewek "Hipster", tapi meski
begitu dia adalah murid yang pandai dan masuk dalam tim Decathlon
(semacam cerdas cermat) lho!!.
May Parker (Marisa Tomey)
*Ini
dia alasan beberapa orang untuk menonton film ini XD
Bibi
"idaman" yang sangat khawatir tentang kehidupan Peter dan
selalu siap untuk memberikan support bagi Peter, dia sendiri tidak
tahu jika Peter adalah Spider-Man.
Happy Hogan (Jon Favreau)
*sekedar
trivia, Jon Favreau sendiri adalah Sutradara dari berbagai film MCU
loh!!
*selain
menjadi Sutradara, tokoh yang dia perankan di MCU juga cukup penting
*Sutradara
+ jadi tokoh di MCU = kok kesannya "maruk" banget yah XD
Bodyguard
pribadi Tony Stark yang
ditugaskan untuk mengawasi Peter, jeleknya Happy disibukkan dengan
agenda Penjualan Stark Tower yang membuatnya tidak bisa berhubungan
dengan Peter. Jadi tidak heran jika Peter lebih memilih untuk
menghentikan aksi Adrian Toomes seorang diri.
Tony Stark (Robert Downey Jr)
Tokoh
yang sangat berperan bagi kehidupan Peter Parker, untungnya aksi dia
di film ini tidak terlalu banyak (tidak seperti yang diperlihatkan
dalam trailer), di sini terlihat sekali bahwa Tony HANYA ingin Peter
memiliki masa depan yang terbaik dan tidak ingin menjadikan Peter
sebagai sosok Superhero yang dapat diandalkan.
Adrian Toomes a.k.a Vulture (Michael Keaton)
Kehilangan
pekerjaan membuatnya menjadi sosok kriminal dengan sebutan Vulture,
selama bertahun-tahun Adrian berhasil melakukan tindakan kriminal
tanpa diketahui oleh siapapun (aksi dia memang sangat "rapi"),
dengan berbagai peninggalan bangsa Chitauri yang dia miliki dia
berhasil membuat berbagai peralatan yang berbahaya. Aksi dia mulai
terancam saat Spider-Man muncul.
Tapi
hal terhebat yang dimiliki Adrian adalah : Dia seorang Ayah (ayo bisa
tebak siapa anak dia ???) !!!!
Meski
pada akhirnya aksi Vulture terlihat standar villain
MCU
pada umumnya (film ini lebih berfokus kepada kehidupan Spider-Man),
tapi Vultures berhasil mendapat tempat di hati saya. Bagi saya dia
adalah Zemo yang memiliki peralatan super.
Post-Credit Scene Explanation
Seperti
biasanya, film MCU memiliki adegan setelah credit. Dan 2 adegan pada
film ini adalah :
Nasib
Vulture yang bertemu sosok kriminal lain (aktor ini juga bermain di
Better Call Saul loh) dan sebuah keputusan penting yang Vulture buat.
(apakah
akan menjadi Sinister Six ??)
Adegan
kedua adalah adegan komedi yang jelas-jelas menyontek dari adegan
film Deadpool XD , tapi bedanya kali ini diperankan oleh Captain
America.
(inget
adik-adik, klo mo kuat kya saya harus rajin latihan + pke serum
buatan XD)
Superhero yang GAGAL
Yup,
Spider-Man adalah sosok superhero yang gagal, jangan tonton film ini
jika kalian mengahrapkan aksi-aksi heroik. Film ini adalah awal karir
dari Spider-Man yang masih sangat muda, jadi tidak heran jika
Spider-Man akan menemui banyak kegagalan.
Belum
lagi respon masyarakat yang tidak menganggap Spider-Man sebagai
Superhero dan hanya mengenalnya melalui video Youtube.
Tapi
dibalik semua kegagalan yang ada, tersembunyi berbagai proses yang
patut untuk ditonton.
Benar-benar
pantas jika saya sebut "From Zero To (almost) Friendly
Neighborhood"
Conclusion
Spiderman
akhirnya "pulang kampung", tapi sayangnya kampung barunya
ini tidak seperti kampungnya yang lama sehingga Spider-Man harus
menyesuaikan dirinya. Apakah anda dapat menerima sosok Spider-Man
yang baru ini ??
My
Score
85,
Welcome Home Spidey!!!!
*jika
anda baru mengenal sosok Spiderman dari film ini maka seharusnya
penilaian anda lebih tinggi daripada saya
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Lawan
sebenarnya dari Tom Holland adalah :
(masih
belum selevel dengan Tobey)
temukan
review lainnya di SINI.
No comments:
Post a Comment