Prolog
Waktu
kecil kita selalu disuguhi dengan dongeng yang selalu berakhir bahagia
(terutama oleh Disney) dimana selalu ada putri yang dikutuk, pangeran yang
tiba2 datang dan save the day, trus mereka nikah dan lived happily ever after.
Aku gak
ngerti kok dulu aku bisa nerima konsep dongeng kya gitu secara mentah2.
Semakin
besar aku mulai menyadari bahwa tidak semua dongeng sesuai dengan cerita yang
kalian dengar pas waktu kecil, sleeping beauty ini (putri tidur) salah satu
contohnya, tahukah kalian bahwa dalam (salah satu) versi aslinya putri ini
diperkosa ayahnya sendiri ketika dia tidur dan melahirkan anak dalam kondisi
kya gitu (anaknya malah > 1). Dan pangerannya sendiri pun tergoda dan ikut
memperkosa dia, dan putri itupun terbangun karena tangisan dari bayinya, bukan
dari ciuman. (terkadang internet bisa menjadi tempat yang buruk, beware!!).
(mind blown ??, seharusnya gambarnya bukan yang ini)
Sebenarnya
sih g ad hubungannya tulisan di atas ama film ini, tapi film ini memang
mengambil kisah putri tidur sebagai basisnya, hanya saja lebih dari sudut
pandang si ‘orang yang katanya jahat’ yaitu Maleficent.
Pernahkah
terpikir oleh kalian apa motif Maleficent mengutuk putri Aurora (putri tidur) ?
dongeng lama mengatakan bahwa dia hanya iri dengan putri ini dan akhirnya
mengutuk dia agar tidur sampai dibangunkan oleh pangeran, but is it really like
that ??
Super
Duper Nope, melalui film ini kalian akan tahu bahwa motif Maleficent lebih dari
sekedar ‘iri’ saja
Baru nyadar klo prolognya kepanjangan XD, so let’s start the
review....
Story
(nyobain
nyeritain pke gaya sedikit lebay, biar banyak yg nyangka klo ini film ‘girlie’
XD )
Alkisah
pada zaman dahulu kala dunia terbagi menjadi 2 kerajaan yaitu kerajaan manusia
(yg isinya manusia semua, nuff said) dan kerajaan Moors yang dihuni oleh
makhluk2 sihir (yg kebanyakan peri). 2 kerajaan ini awalnya saling menutupi
satu sama lain dan tidak pernah menggangu satu sama lain.
Di
Moors hiduplah seorang peri ‘unik’ bernama Maleficent (kusebut unik karena dia
punya tanduk+sayap berukuran Jumbo XD) yang memiliki kemampuan sihir tinggi
sehingga dianggap sebagai pelindung Moors (alias satpam XD) yang bertugas
melindungi Moors dari jangkauan para manusia.
Lalu
suatu hari Takdir (mo nyalahin siapa lagi, sutradaranya ??) mempertemukan
Maleficent dengan seorang pemuda yang
bernama Stefan yang menjadi awal dari hubungan antar 2 ras yang berbeda.
Lalu
hubungan mereka berkembang dari yang tidak mengenal satu sama lain menjadi teman, lalu dari teman menjadi friendzoned
sepasang...... (you know lah)
Lalu
suatu hari sang raja berniat menaklukkan Moors dengan pasukannya yang banyak,
cuman sayang manusia VS makhluk sihir jelas menang pasukan dari Moors sehingga
sang raja terpaksa mundur dan hampir dibuat sekarat oleh Maleficent. Dan
diambang sekaratnya raja memerintahkan siapa yang berani membunuh Maleficent
akan menjadi penerusnya dan menikahi putrinya (So standar XD).
Karena
di dunia itu tidak ada Mad Dog (si manusia greget), maka akhirnya Stefan-lah yang
menyanggupi perintah sang raja, lalu di pertemuannya dengan Maleficent dia
melakukan sesuatu yang akan diingat oleh maleficent seumur hidupnya, Stefan
memotong sayap Maleficent.
Kesal
dengan pengkhianatan Stefan, Maleficent menutup perbatasan Moors dengan tembok
duri besar dan merubah Moors menjadi tempat yang kelam (soalnya masalah ini g
bisa diselesain dengan aku rapopo) dan menjadi penguasa Moors, dan meanwhile Stefan
pun menjadi raja (karena aksi heroiknya yaitu memotong sayap seorang peri yang
sedang tidur).
Penderitaan
maleficent bertambah dengan lahirnya putri stefan yagn bernama Aurora, teringat
dengan luka hati masa lalunya akhirnya Maleficent-pun mengutuk Aurora dengan
kutukan standar (akan selalu tidur sampai dapet true love kiss).
Dan
mulai sini kisah pun berjalan sesuai dengan dongeng aslinya tapi dengan
berbagai twist dan dark humor (aksi ‘nakal’) dari sang Maleficent pada Aurora
yang ternyata nantinya terungkap bahwa dia tidak bisa membenci Aurora (dia
bencinya am bapanya, titiks!).
Dan
true love kiss ?? lupakan hal itu karena solusi di film ini akan jauh berbeda
dengan versi aslinya (tapi mungkin bisa menjadi kontroversi di lain hari kaya
Frozen).
Dan setidaknya dengan ini kalian bisa tahu motif sebenarnya
dari Maleficent. (Dont judge motive by it’s looks XD)
Meet Her
Selain
Maleficent (Angelina Jolie), peran pemain lainnya tidak terlalu memorable dan
mudah ditebak sehingga bisa dibilang semua tokoh selain maleficent termasuk
tokoh ‘numpang lewat’ doang. So I just write about her.
Maleficent
Terlahir
sebagai peri dengan kemampuan sihir yang besar + penampilan yang unik membuat
dia menjadi pelindung Moors, setelah dikhianati oleh Stefan diapun merubah
image-nya menjadi seperti yang ada di film sleeping beauty versi Disney yang
asli (yang kukenal melalui game Kingdom Heart,film aslinya sih blom pernah
nonton).
(lebih mirip succubus ketimbang peri XD )
(cosplay lv : not bad)
Mengutuk
Aurora seakan-akan menjadi jawaban dan solusi atas sakit hati yang dialaminya, tapi
nantinya dia sendiri meragukan arti dari kutukan tersebut dan berusaha untuk
membatalkannya, tapi kutukan tetaplah kutukan dan bahkan Maleficent pun tidak
bisa menghapusnya sehingga dia mencoba mencari ‘jalur alternatif’. Apakah cara
ini berhasil ???
You can’t fool me
anymore Disney
Maksud
Disney sebenarnya baik, mereka berniat me reboot beberapa dongeng lama dengan
tampilan+cerita baru, tapi sayangnya untukku niat itu gagal hanya karena
cover+judul, 2 film ini contohnya :
(tangled+Frozen)
Hanya melihat covernya saja sudah
tersirat klo film2 diatas itu hanya untuk cewek saja, dan aku sendiri berpikir
klo film2 itu mempunyai 3 unsur yaitu putri, lagu, dan joget (yang memang
ada,bahkan lagu ‘galau’ Elsa bisa menjadi Hits bagi film Frozen), jadi rada
sulit juga untuk menonton film ini di bioskop. Padahal untuk cerita dan
penyajian bagus, tapi tetap saja cover + judul merusak mood-ku untuk
menontonnya (dan apalagi dulu tangled akan diberi judul Rapunzel, untung saja
batal)
Tapi
not this time, untuk film ini aku putuskan untuk nonton di bioskop (meskipun
cuman sendirian karena emang lagi bosen XD), meskipun awalnya aku cemas akan 3
unsur itu (apalagi lagu dan joget) untungnya saja film ini hanya ada satu unsur
saja (putri), sisanya tidak ada, bahkan aku awalnya membayangkan Jolie akan
menyanyikan lagu galau pas sayapnya dipotong, untung saja hal itu tidak terjadi
XD.
Dah ah segitu dulu, see you next post.
No comments:
Post a Comment