Just A review From me: [MOVIE] Mad Max Fury Road Review

Monday, May 18, 2015

[MOVIE] Mad Max Fury Road Review





Prolog

  Dystopia/Post-apocalyptic adalah tema film yang paling kusukai, karena dalam tema inilah dunia berada pada keadaan yang sangat berbeda seakan-akan di reset oleh sutradara/script itu sendiri. Saya pertama kali mengenal tema ini melalui game Fallout 3, dimana keadaan dunia sudah rusak dikarenakan terjadinya Perang Nuklir.



(one of best RPG I have ever played)

  Untuk film, memang banyak yang mengusung tema ini, salah satu yang memorable adalah Book Of Eli walaupun tema agama yang diusungnya cukup merusak cerita. Mad Max ini ternyata adalah film yang sudah ada dari tahun 1979-1985 (jadul banget), dan awalnya kupikir film ini akan berupa reboot, tapi ternyata tidak, film ini adalah sequel dari film tahun 80an dimana (mungkin) akan membingungkan beberapa orang yang belum pernah melihat seri ini sebelumnya (termasuk saya).

  
  Makanya sebelum menonton film ini saya mencoba menonton 3 seri awalnya dulu (paling gampang cari lewat torrent) dan ternyata unsur cerita dalam seri Mad Max tidak terlalu penting sehingga kalian langsung nonton film terbarunya pun tidak akan merasa ketinggalan jauh.

  Sebelum memulai review, mari kita mengenal tokoh Max melalui tulisan di bawah ini


Max's Brief History

  Max (diperankan oleh Mel Gibson) awalnya hanyalah seorang anggota Major Force Patrol (anggap saja polisi) yang bertugas di daerah Australia yang sudah 'rusak' karena perang nuklir. Dunia di Mad Max dipenuhi oleh berbagai Geng/Scavenger yang tugasnya adalah merampas alias membegal apa saja yang ada di depan mereka (hal yang paling sering dicari adalah bensin).

  Setelah kematian istri dan anaknya di tangan para Geng, Max berhenti dari pekerjaannya dan memulai hidup mengembara sambil mencoba membalaskan dendam keluarganya, dari sini bisa dibilang Max mirip ama Punisher dari Marvel.






 (Oldies is goodies)

  Selanjutnya cukup simpel, Max bertemu dengan tokoh dan konflik di setiap perjalanannya dan dia terpaksa terlibat di dalamnya, dan konflik tiap seri tidak saling berhubungan sehingga ceritanya cukup simpel.

  Yang menarik adalah Max selalu menolak tinggal di satu tempat setelah konflik selesai meskipun sudah diajak oleh tokoh lain, tidak ada yang tahu alasannya, Max hanya ingin hidup menyendiri. Mungkin bisa dibilang 'Max mah orangnya kaya gitu XD' .

  Judul Mad Max di sini bukan berarti Max gila, Mad hanyalah sebutan dari salah satu korbannya di akhir film pertamanya, tidak ada yang spesial dari kata Mad-nya, malah Max sendiri jarang memberitahu namanya ke orang lain kecuali terpaksa.




(ini dia awal dari kata Mad)



Story

* film ini lebih terfokus kepada actionnya sehingga ceritanya tergolong simpel

  Max memulai perjalanannya dengan cukup apes, dia ditangkap oleh Geng War Boys yang dipimpin oleh Immortan Joe dan dipaksa jadi suplai darah (blood bag) bagi para pasukan War Boys.

  Lalu salah satu petinggi War Boys, Imperator Furiosa berkhianat terhadap Joe dengan kabur membawa 'barang' berharga milik Joe. Dan di sinilah Max terpaksa menjadi suplai darah berjalan. Bisakah dia selamat, dan kenapa Joe sangat menginginkan 'barang' yang diambil Furiosa ???

  lol, ga usah banyak dipikirin. Film ini full Action yang bisa bikin kalian lupa akan ceritanya (serius deh)


Characters


Max Rockatansky (Tom Hardy)

  Tokoh yang sayangnya tidak diperankan oleh Mel Gibson, nasibnya yang apes membuat dia harus menjadi donor darah berjalan (bahkan darahnya terbilang tinggi nilai oktannya, jadi anggap saja dia Pertamax XD ), pertemuannya dengan Furiosa malah membawa Max dalam sebuah perjalanan maut untuk mencapai sebuah tempat yang disebut "Green Palace".

  Aktingnya bagus dan sebaik Mel Gibson, mereka berdua sama-sama memegang prinsip Talk Less Do more, hanya sayang saja aksi Max di film ini tidak selama film-film terdahulunya.



(Is He Mad ???)



Imperator Furiosa (Charlize Theron)

 Pengen ngeliat aksi wanita yang bad-ass ? Dialah jawabannya

  Furiosa berasal dari tempat bernama Green Place tetapi dia sudah diculik sejak dia kecil, maka dari itu selama ini dia selalu mencari jalan untuk kembali pulang. Meskipun dia cacat tapi tidak membuat dia lemah, malah di sini porsi action dia lebih banyak dibandingkan Max.


(ini baru bukti nyata emansipasi wanita)



Immortan Joe (Hugh Keays)

  Pemimpin Geng War Boys yang dianggap dewa oleh para anggotanya, dia memiliki resource yang melimpah tetapi pelit dalam membagikannya untuk para rakyatnya, sangat bernafsu mengejar Furiosa karena 'barang' berharga miliknya adalah para wanita terpilih yang dipaksa memiliki anak dari dia, dan jumlahnya lebih dari 1 loh. So basically he's a Harem King XD.



(Muka jelek tapi istrinya banyak....)



More Cruel World Than Before

  Penggambaran dunia di Fury Road terlihat lebih menyeramkan dibandingkan seri terdahulunya, saya catat ada 3 faksi yang dimention di film ini (War Boys, Gas Town, dan Bullet farm) tapi sayangnya hanya War Boys saja yang mendominasi film ini.

  War Boys sendiri sepertinya mengambil konsep dari mitologi Norwegia (Norse) dimana Immortan Joe menjanjikan Valhalla bagi anggotanya yang mati secara 'layak', dan karena ini juga para War Boys berlomba-lomba untuk mati secara mengesankan (serius deh, klo ada social media mereka pasti beramai-ramai ngeupload video kematian mereka XD).


(mirip makhluk halus dari indonesia yah..)




Conclusion

Totally full Action, meskipun memiliki cerita yang minim, tidak heran banyak reviewer lain menyebut ini film action terbaik tahun ini.

  • Meskipun saya tahu rating 17+ tidak berlaku di indonesia, tapi harap berhati-hati karena film ini diberi rating tersebut karena memang ada alasannya sendiri


MY Score

80, actionnya memang bagus tapi sayang saya lebih mementingkan cerita, dan lagipula peran Max di sini tidak sebanyak Furiosa




dah ah segitu dulu, see you at next post 

No comments:

Post a Comment