Just A review From me: [GAME] Killer Is Dead Review

Wednesday, June 4, 2014

[GAME] Killer Is Dead Review



Prolog

                Suda51 dikenal karena membuat game yang temanya tergolong unik dan nyeleneh, contoh karyanya antara lain No More Heroes, lollipop Chainsaw, Killer is dead, dsb. Pertama kali aku mengenal dia dari No More heroes, sebuah game di mana seorang otaku berambisi menjadi pembunuh nomor satu di dunia, dan semua itu tersaji dalam sebuah game open world yang unik meskipun masih banyak kekurangan di sana sini.

                Aku sendiri lebih senang menyebut suda51 sebagai Developer yang ambisius tapi sayang eksekusinya kurang. Dan Killer Is Dead (KID) ini bisa menjadi contohnya, setelah sebelumnya dirilis dalam next-gen console akhirnya game ini diporting juga untuk PC tapi sayangnya FPS-nya di lock sampai 30 saja, tapi untungnya bisa ditutupi dengan visualisasinya yang unik.

                Tapi sampai sekarang aku masih berharap game ini juga diporting untuk PC XD



(kapan ya ????)


Ok, let’s start the review


Story

                Mondo Zappa adalah seorang executor yang bekerja di Bryan Execution Office, tugas dia adalah memburu/membunuh orang sesuai dengan permintaan kliennya (biasanya berupa kriminal atau seseorang yang memiliki hubungan dengan kliennya), dan nantinya sepanjang game kalian akan melihat aksi ‘sadis’ Mondo dalam menge-eksekusi para targetnya (yang bentuk/modelnya tergolong unik).

                Tapi jika kalian mengharapkan story yang bagus maka kalian akan sedikit kecewa, karena cerita game ini hanya berkisar seputar eksekusi saja, tidak ada hal lain yang signifikan.

                Btw, judul game ini adalah quote mondo sebelum dia meng-eksekusi targetnya XD


 

(sekilas dia mirip am Slenderman XD )


Same Old Action

                Mengusung genre action, KID tidak banyak memperkenalkan elemen baru dalam genre ini, bahkan jenis serangan Mondo hanya ada 3 (Pedang,Sub-weapon, dan guard break), tapi Mondo bisa melakukan eksekusi dengan memanfaatkan BLOOD (resource dalam game ini), untuk para musuh sendiri akan mendrop item yang bisa digunakan untuk meng-upgrade HP/BLOOD dan membeli kemampuan baru untuk Mondo, sedangkan uang hasil misi bisa digunakan untuk membeli hadiah untuk para gadis yang akan menjadi incaran Mondo.

                Gampangnya sih actionnya repetitif dan membosankan ketika sudah dimainkan dalam waktu lama.

Weapons Of Choice
               
                Sebagai seorang eksekutor Mondo memiliki dua buah senjata, yang pertama adalah sebuah pedang katana yang diberi nama Gekkou (cahaya bulan), pedang ini bisa digunakan untuk menghisap Blood dari lawan yang nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk mengaktifkan adrenaline burst (eksekusi instant untuk beberapa jenis musuh) atau Musselback.

                Senjata lainnya adalah sebuah tangan cybernetic yang diberi nama Musselback, tangan ini nantinya bisa berubah menjadi 4 jenis senjata (3 jenis gun dan 1 drill) yang bisa digunakan sebagai metode 
penyerangan jarak jauh bagi Mondo, Oh dan senjata ini membutuhkan Blood agar bisa diaktifkan.




 


(salah satu bentuk Musselback)

                Dan untuk mendapatkan up-grade dari Musselback kalian harus memainkan mini game yang cukup nyeleneh (penjelasan ada di bawah) yang disebut gigolo mission




Be a gigolo ??

                Yap, sesuai namanya di sini Mondo harus berusaha memikat 4 gadis agar jatuh hati pada dia dan mau melakukan apa saja untuk dia (lebay XD).

                Untuk gameplaynya kalian harus ‘ehem’ mengintip bagian tubuh gadis ini untuk mengisi meteran Guts yang jika sudah mencapai nilai 1000 maka kalian bisa memberikan hadiah (bisa dibeli menggunakan uang hasil misi di gift shop) dan jika sudah penuh maka kalian akan mendapatkan ‘hadiah’ dari para gadis tersebut (disebut beauties).

                Lebih parahnya lagi, Mondo memiliki sebuah kacamata khusus yang bisa digunakan untuk melihat ‘tembus pandang’ para gadis tersebut, ya jadi kalian bisa melihat mereka dalam pakaian dalamnya XD, tapi hati2 terlalu sering mengintip dan ketahuan bisa membuat misi ini gagal.

                Bagiku  sih fitur ini aneh, tapi mungkin bagi kalian yang memiliki fetish voyeurism bisa menikmati fitur ini.

                Dari 4 gadis yang ada (Natalia,Koharu,Betty si vampire, dan Scarlett) Scarlett-lah yang menjadi favoritku karena PDKT sama dia butuh sedikit ‘usaha’ ekstra XD.



(sampai jadi cover photo bwat FB-ku XD)


Conclusion


                Sekali lagi suda51 membuktikan bahwa dia memang ambisius tapi sayangnya hasil akhirnya kurang memuaskan, combat yang terlalu simpel dan repetitif menjadi bisa menjadi alasan utamanya, dan untuk fitur gigolo terasa annoying karena para beauties itu selalu meminta ‘lebih’ dan hadiahnya itu2 aja.

                Tapi semua itu bisa ditutupi karena visualisasinya yang unik dan karakternya (terutama mondo) yang sifatnya g kalah unik am visualisasinya XD, So it’s still a great game for me


Dah ah segitu dulu, see you next post











No comments:

Post a Comment