Just A review From me: [MOVIE] Santet Segoro Pitu Review

Saturday, November 9, 2024

[MOVIE] Santet Segoro Pitu Review

Before Prolog

Siapa sangka ada tier list di dunia persantetan XD


sumber : imdb


Prolog


  Untuk anda yang jeli pasti menyadari jika keadaan ekonomi saat ini tergolong menyedihkan* dengan banyaknya kasus / kisah berbagai manusia yang mengalami kesulitan finansial.

*syarat dan ketentuan tetap berlaku sih -_-


  Terus solusinya apa ???


 

 

  Tentu saja judol XD

 

..

..

..

 

  Apa ??? sampai saat ini belum ada film lokal tentang bahaya judol ??? yasudah pakai solusi klasik saja yaitu “santet” dan kali ini secara kebetulan saya akan membahas film “Santet Segoro Pitu” yang konon adalah santet terkuat di muka bumi pulau Jawa!!! apakah film horor ini akan berhasil meng-”edukasi” penonton tentang bahaya santet ???

 

  Buat saya sih film ini cukup menarik walau tentu saja akan amat sangat “menjijikkan” bagi anda yang tidak memiliki mental suspension of disbelief (baca : menerima logika film secara apa adanya).

 

  Oh ya sekedar mengingatkan saja, film horor dengan tema santet akan menjadi trend untuk dunia perfilman Indonesia di beberapa tahun ke depan, semua karena banyaknya inspirasi yang ada di platform “tempat pendongeng” XD.


Jika Dibandingkan


sumber : imdb

 

 

  “Teluh darah” bagi saya adalah film horor dengan tema santet terbaik sampai hari ini karena mampu menampilkan kengerian santet dengan setting dunia modern. Sayang sekali film “Santet Segoro Pitu” mengambil jalan aman dengan cara mengambil setting di tahun 70-80an.

 

  Dan jangan harap saya akan menulis tentang teluh darah di blog ini (silahkan tonton sendiri biar tahu jawabannya XD).

 

Melihat Dari Sisi Lain


  Film ini “konon” katanya berasal dari sebuah kisah nyata yang terjadi di Indonesia yang dinarasikan oleh akun twitter (saya menolak menyebut platform ini sebagai “X”) @BangBetz_ yang viral dan akhirnya “dikomersialkan” oleh Hitmaker Studio yang cukup berpengalaman dalam membuat film horor. Tapi karena  twitter kebanyakan diisi oleh para “pendongeng handal” jadi…

 

  Untuk kisahnya sendiri bisa anda lihat di LINK ini, tentu saja akan ada banyak perbedaan “kreatif” pada film ini terutama dari segi setting tahun yang digunakan tapi tenang saja karena inti film ini tetap sama kok (kecuali untuk bagian akhir yang memang terlihat terlalu “kreatif” -_- ).

 

Overview


 

  Mengambil setting di tahun 70-80 dimana keluarga Sucipto terkena santet yang membuat hidup mereka dipenuhi teror menakutkan. Melalui film ini penonton akan melihat betapa menyeramkan aneh sebuah tempat yang disebut sebagai “pasar” karena ada banyak sekali pedagang yang rela melakukan apa saja untuk meraih keuntungan (menggunakan berbagai penglaris yang diterjemahkan sebagai makhluk halus oleh film ini), termasuk meneror orang lain dengan memakai berbagai "santet".

 

  Film ini terlihat singkat (hanya 90 menit), padat (fokus ke Segoro Pitu), dan jelas (sesuai judul XD). Berbagai death scene hadir cukup brutal dan melawan tabu (karena berhubungan dengan anak kecil) yang bisa menambah nilai untuk film ini. Unsur lain yang menarik bagi saya adalah atmosfir jadul yang akurat dengan berbagai budaya lokal dan minim unsur religius meskipun atributnya tetap dipakai oleh beberapa karakter -_-. Film ini juga memiliki subtitle bahasa Indonesia dan Inggris yang bagi saya amat membantu karena ada cukup banyak dialog yang memakai bahasa daerah. 


  Kritik utama dari saya untuk film ini adalah definisi santet sendiri yang terlihat seperti “adu mekanik” karena ujung-ujungnya tergantung dari dukun dan stand entitas yang digunakan alias semakin jago maka semakin ampuh XD.

 

  Definisi / mekanisme “santet Segoro Pitu” (7 lautan) bagi saya tergolong aneh karena :

 

- berasal dari timur alias luar Jawa (Santet antar pulau XD)

 

- ritual dilakukan di 7 titik tertentu (baca : pantai) di pulau Jawa untuk memanggil entitas yang kelak akan meneror target sekaligus keluarganya

 

- dianggap terkuat karena membutuhkan air dari 7 pantai untuk menghapus santet ini (tweet kisah nyata berakhir di sini sedangkan film mencoba mengeksplor hal ini)

 

  Jika santet di luar Pulau Jawa saja bisa sekuat ini, kira-kira “santet” seperti apa yang digunakan Papa Bezos sehingga bisa sukses luar biasa yah….


sumber : wikipedia

(biar kutebak, tumbalnya darah air pipis pegawai yang disimpan di botol minum XD).

 

  Seperti biasa waktunya “kritik ngaco” :

 

- unsur horor terkadang terlihat begitu konyol dan sepertinya terinspirasi dari Mortal Kombat (ada fatality Kano coi!!! XD)

 

- terlalu menghabiskan durasi di act 2 (pertengahan) yang membuat act 3 (klimaks) terasa begitu buru-buru

 

- ada apa dengan dunia film horor Indonesia dan sosok mirip Baphomet ???

 

- Jika pedagang pasar menggunakan berbagai cara agar dagangannya laris, bukannya pada akhirnya yang diuntungkan itu pihak supplier yah ???

 

- unsur medis yang diabaikan (namanya juga tahun 80an XD)

 

Characters

 

Sucipto (Christian Sugiarto)


sumber : youtube

 

  Pedagang dengan toko paling laris di sebuah pasar yang menjadi korban santet di film ini, apakah semua ini terjadi hanya karena ada yang iri dengan kesuksesan toko Sucipto ???

 

  Sebagai seorang pedagang pasar Sucipto juga memiliki pengetahuan tentang santet yang seharusnya bisa melindungi dirinya dan keluarganya, tapi karena “Santet Segoro Pitu” dianggap sebagai santet terkuat jadi…

 

Ardi (Ari Ilham)


sumber : imdb

 

  Anak Sucipto yang ketika kecil “mata batin”-nya terbuka karena operasi ginjal (namanya juga film XD) sehingga membuatnya bisa melihat berbagai makhluk halus. Untungnya “mata batin” ini akan ditutup dengan bantuan orang pintar.

 

  Ketika sudah besar Ardi akan mencoba menguak berbagai misteri tentang santet yang menimpa keluarganya yang caranya terlihat begitu movie logic XD.

 

Arif (Khafi Al-Juna)


sumber : imdb

 

  Anak bungsu keluarga Sucipto yang terlihat begitu tertarik dengan dunia klenik meski masih SD, sayang dia akan menjadi korban pertama keganasan “Santet Segoro Pitu”.

 

Sardi (Erwin Moron)

sumber : youtube

 

  Kakak Ipar Sucipto yang terlihat amat sangat iri dengan kesuksesan Sucipto, apalagi dia juga membuka toko di pasar yang sayangnya selalu sepi pengunjung.

 

  Apa jangan-jangan…

 

Rustam (Agus Firmansyah)


sumber : youtube

 

  Sosok “Orang Pintar” yang akan menjadi media exposition tentang santet di film, dia nanti akan “adu mekanik” dengan media gamelan untuk melawan entitas yang ada di film ini.

 

 

Conclusion

 

  Film tentang santet yang cukup menarik dari segi tema (Santet terkuat gitu loh XD) dengan eksekusi di atas rata-rata yang membuat film ini bisa menjadi pilihan “horor lokal” untuk bulan ini dengan catatan anda memiliki mental suspension of disbelief  karena jika tidak maka 100000% anda akan menjauhi film ini karena terlihat begitu  “dongeng” XD.

 

My Score

 

70, Usaha anda macet ??? Santet Solusinya XD


Temukan Review lainnya di SINI


==========================================================

==========================================================

==========================================================

 

Bonus

 

 Pertanyaan terbesar dari saya untuk dunia klenik / supranatural di Indonesia adalah…


sumber : facebook




No comments:

Post a Comment