Prolog
Saya
masih ingat ketika tahun 90 s/d 2000an kegiatan yang lazim dilakukan
oleh anak-anak sehabis bersekolah adalah menonton TV (setelah itu
bermain), tapi ada yang beda di hari sabtu, pada hari itu salah satu
stasiun TV yang biasanya menayangkan film horor Cina malah
menayangkan lokal yang menunjukkan aksi kocak 3 orang yang pada waktu
itu belum saya ketahui siapa namanya.
'Ohhh....
itu namanya Film Dono Ki' , begitulah kata Ibu saya. Dan disaat
itulah saya mulai mengenal grup lawak yang menjadi legenda sampai
saat ini, bahkan film-film mereka sendiri masih sering ditayangkan
(meskipun sudah mengalami proses sensor dan hanya tayang di hari-hari
libur saja). Dan dipastikan (hampir) seluruh rakyat Indonesia
mengenal "Warung Kopi' yang satu ini.
*btw,
Prolog-nya terlihat lebay sekali yah, maklum penulis sedang
mengalami masa depresi
Sejarah
Singkat Warkop
- sumber diambil dari Wikipedia
Grup
lawak ini bermula dari sebuah acara di radio Prambor yang diisi oleh
Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono Dan Indro.
Dan
tentu saja grup ini tidak langsung sukses, banyak hal yang pahit
(seperti mendapat honor hanya sebesar uang transport) dan manis yang
dialami grup ini sebelum mereka meraih kesuksesan.
Dan
karena mereka masih memakai nama Warkop Prambor maka mau tidak mau
grup ini tetap harus membayar royalti untuk Prambor, sampai akhirnya
nama grup ini diganti menjadi "Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro)".
Mulai
tahun 80 s/d 90 an Warkop DKI mulai mendapat tawaran untuk bermain di
layar lebar dan tiap tahun bisa menghasilkan 2 film (tentu saja honor
mereka pun melambung tinggi).
Berikut
sekilas tentang perjalanan film-film warkop (saya sendiri adalah fans
untuk era 90an).
Era
80-an
Di
era ini, para anggota Warkop menggunakan nama Slamet (Dono), Sanwani
(Kasino), dan Paijo (Indro). Pada era ini film-film mereka lebih
mengutamakan unsur drama ketimbang humor, dan sampai sekarang banyak
sekali adegan dan quote
yang masih dikenang oleh para fans-nya. Contohnya adalah 'nyanyian
kode' Kasino.
(Yang
baju merah jangan sampai lepas.....)
di
era ini pula terlihat sekali peran yang mereka perankan sangat
beragam, mulai dari menjadi detektif di Pintar-pintar bodoh, anggota
mirip polisi di CHIPS, mahasiswa di Mana Tahan dan Gengsi Dong, dll.
Dan
bagi saya, peran yang beragam itu malah menambah nilai jual humor
yang mereka sajikan, saya beri contoh 'nyanyian kode', saat di mata
orang lain adegan ini lucu karena lirik lagunya (dan aksi Dono dan
Kasino), saya lebih melihat dari segi peran mereka sebagai
detektif/penyelidik yang sedang menyamar terlihat sangat pas dengan
humor yang diberikan. Dan mungkin karena itu juga saya menganggap
nyanyian kode di Warkop DKI Reborn terlihat gagal.
Berikut
adalah beberapa adegan yang saya ingat dari era 80an
(Coba
tebak mobil siapakah ini ???)
(duet
bersama ratu dangdut)
(quote
beken nih XD)
(Dono itu kuat dan harganya 6 juta dollar)
Era
90-an
inilah
era warkop favorit saya, banyak sekali humor yang diberikan oleh era
ini yang siap mengocok perut para penontonnya.
Dan
karena pada masa itu masih menjadi jaman keemasan Mr Bean maka tidak
heran banyak sekali humor warkop yang meniru Mr.Bean (tentu saja
dengan versi mereka tersendiri).
Dan
di era ini juga humor mereka mulai menjurus ke arah 'sensual',
apalagi dengan dukungan artis-artis cantik pada masa itu.
Dan
2 hal yang terbaik dari era ini adalah adanya 'adegan pantai' dan
ending yang seringkali membuat Dono,Kasino,dan Indro 'nyemplung' ke
kolam/danau. Dan disini juga kalimat legendaris ini muncul :
"Tertawalah
Sebelum Tertawa Itu Dilarang"
Sayangnya
dari segi peran dan cerita era ini terlihat lebih lemah karena peran
Dono-Kasino-Indro hanya berperan sebagai orang biasa saja (tidak beragam
seperti era 80-an), tapi jika anda hanya mencari tontonan yang bisa
membuat diri anda tertawa tanpa perlu memikirkan cerita maka era
inilah yang paling tepat XD.
Berikut
adalah beberapa adegan yang saya ingat dari era 90-an
(siapa
sangka ternyata Kasino punya sepatu James Bond!!!!!!)
(tolong
ibu ini dan dapatkan 5 ribu perak)
(latihan
menjadi satpam...... dari Neraka XD)
(coba
tebak siapa mereka ???)
(mencoba
menjadi sutradara)
(merayu
putri cantik)
Era
Serial TV
Warkop
juga sempat muncul dalam serial TV mereka sendiri (ditayangkan oleh
salah satu stasiun TV swasta), cukup menarik karena Kasino dan Indro
memiliki istri sedangkan Dono tidak XD. Sayangnya serial ini
dihentikan karena Kasino yang tutup usia di tahun 1997 dan Dono di
tahun 2001. menyisakan Indro yang masih bertahan sampai sekarang
walau tidak memakai nama Warkop.
Saya
sendiri jarang menonton serial ini karena jam tayangnya cukup tidak
bersahabat pada masa itu. Mungkin episode yang saya ingat adalah saat
Dono dikutuk menjadi wanita oleh seorang dukun. Dan hebatnya meski
dalam wujud wanita dia masih bisa merayu bossnya dan HAMIL.
Mungkin
kalau saya melihat episode itu sekarang saya akan muntah.
Serial
ini sempat ditayangkan ulang saat bulan puasa yang lalu, tapi
sayangnya saya sendiri sudah mempunyai tontonan sendiri untuk bulan
puasa.
Kenapa
disebut film Dono ????
Jawabannya
karena Dono yang mendapat peran tersendiri dari segi cerita dan
sangat disorot karena memiliki bentuk muka yang mirip BEMO XD. Jadi
wajar saja kalau sampai sekarang saya masih menyebut Warkop DKI
sebagai Film Dono.
Warkop
DKI Reborn overview
full
review bisa dilihat di sini
beberapa
bulan lalu saya sempat menulis beberapa hal yang membuat saya ragu
tentang Warkop DKI reborn.
Setelah
saya tonton ternyata terbukti, Reborn ini terlalu
men-'daur-ulang' humor dari film warkop lama (terutama era 80an)
sehingga terkesan meminta dibanding-bandingkan dengan humor Warkop
DKI yang lama .
Memang
tujuan Reborn dibuat adalah untuk melestarikan Warkop, tapi lebih
baik jika pemeran yang baru diberikan ruang untuk ber-improvisasi
sesuai dengan gaya mereka alias jangan terpaku dengan Warkop lama.
Tapi
sepertinya hal yang sama akan terulang pada part-2nya nanti.
(lucu,
gambar ini adalah awal marketing dari Warkop Reborn padahal sama
sekali tidak ada di filmnya alias bakal muncul di part-2)
tapi
toh sepertinya pendapat saya ini sia-sia saja karena film ini sudah
berhasil ditonton lebih dari 3 juta orang.
tapi
saya harap semoga part-2 nanti bisa lebih lucu daripada part-1.
No comments:
Post a Comment