Before Prolog
“numpang nama” itu enak ya…(apalagi kalau didukung oleh keluarga XD)
.png) |
| sumber : imdb |
Prolog
Ada 2 cara dalam membuat film adaptasi dari video game pada umumnya yaitu :
1. Dibuat semirip mungkin dengan sedikit elemen original, tapi terkadang cara ini sering dianggap sebagai cash grab saja.
2. Membuatnya berbeda dengan alibi spin-off / standalone tapi masih berada dalam dunia yang sama, cara ini jelas amat sangat beresiko
Tahun ini Sony Pictures mencoba cara ke-2 dengan membuat film adaptasi dari Video Game “Until Dawn” (UD) yang dirilis pada tahun 2015. Bagi penggemar genre horror (seperti saya XD) + memiliki konsol playstation tentunya UD memiliki tempat tersendiri di hati mereka karena game ini tergolong unik pada masanya. Tapi apakah UD membutuhkan sebuah adaptasi film ketika UD sendiri pada dasarnya adalah sebuah “film interaktif” ??? tentunya hal ini yang membuat film ini amat sangat beresiko, ditambah lagi track record film-film Sony beberapa tahun terakhir ini “selalu” berakhir seperti ini…
.png) |
| sumber : twitter |
Apakah film ini bisa mengembalikan nama baik Sony Pictures ???
Jika Dibandingkan
.png) |
| sumber : imdb |
Selama ini saya selalu membandingkan UD dengan film “The Cabin In The Wood” meskipun saya sadar diri jika UD tidak memiliki 1 faktor “penting” yang membuatnya bisa bersaing dengan film “klasik” yang satu ini. Mungkinkah film ini mampu memberikan faktor “penting” tersebut ??? (sebenarnya ini alasan saya menonton film ini XD).
Hasilnya adalah “dikatakan salah juga tidak 100% benar sih…”
Melihat Dari Sisi Lain
.png) |
| sumber : fandom |
Until Dawn adalah sebuah video game dengan genre “Film Interaktif” yang dibuat untuk konsol Playstation 4 pada tahun 2015. UD dibuat oleh studio game “Supermassive Games” dengan dukungan langsung dari Sony. Dalam game ini pemain akan “menonton” film horor tapi memiliki kesempatan untuk merubah berbagai kejadian yang ada pada game ini (seperti dengan sengaja membunuh salah satu karakter yang ada XD). selain didukung dengan aktor/ aktris terkenal (pada masanya XD), game ini juga memiliki fitur unik “don’t move” dimana controller harus pada posisi “diam” (tidak boleh digerakkan) jika tidak mau mengalami sebuah kejadian yang menakutkan. (jangan coba menaruh controller di lantai karena game ini “tahu”).
.png) |
| sumber : neoseeker |
Secara simpel cerita dalam Until Dawn itu :
Ada yang meninggal karena prank -> anggota keluarganya ingin membalas dendam -> caranya adalah prank tandingan dengan genre Slasher -> loh kok tiba-tiba ada Wendigo ??? (monster yang tercipta karena kanibalisme) -> TIDAK!!!!
Selama 9 tahun game ini menjadi salah satu judul ekslusif untuk Playstation sebelum Sony membuat ulang (remake) game ini pada tahun 2024 untuk platform PS5 dan PC dengan berbagai tambahan (grafis dan adegan baru). Until Dawn sendiri saya anggap sebagai “gerbang genre horor” karena dengan memainkan game ini pemain akan disuguhkan berbagai klise pada film horor yang “uniknya” mampu dieksekusi dengan baik sehingga jangan heran jika setelah memainkan game ini anda akan menjadi.
.png) |
| sumber : facebook |
Ketika versi film UD diumumkan tentunya mengundang berbagai respon positif serta negatif, tapi rata-rata berpendapat jika film ini hanya sekedar “numpang nama” karena terlihat begitu berbeda. Hal ini semakin diperparah dengan respon para staf film yang berbeda pada beberapa interview (ada yang menganggap film ini adalah sequel dan ada yang bilang hanya sekedar “terinspirasi”). Jadi jangan heran jika film ini tergolong sepi peminat.
Overview
1 tahun setelah menghilangnya Melanie, Clover dan 4 temannya mencari Melanie di “Glore Valley”, sebuah kota kecil dimana penduduknya hilang secara misterius. Tapi nasib naas menimpa Clover dkk karena mereka mati secara tragis setelah memasuki tempat ini.
Lalu secara misterius mereka kembali ke waktu sebelum mereka mati
Lalu mereka mati (lagi) secara tragis (tapi metodenya berbeda)
Lalu mereka kembali (lagi) ke waktu sebelum mereka mati
Terus mereka mati (lagi), yah namanya juga time loop XD
Dapatkah Clover dkk keluar dari loop ini sekaligus menemukan Melanie, lalu apa sebenarnya misteri yang disembunyikan kota ini ??? TERUS HUBUNGAN SAMA VIDEO GAMENYA APA *PIPPP !!!
Saya memuji berbagai production value (visual, properti, death scene, desain
monster, dll) pada film ini yang tampil di atas rata-rata, bahkan ada 1 adegan yang mengingatkan saya pada fitur “don’t move” tapi sayang sekali sisanya amat sangat dipertanyakan dan terlihat sekali jika film ini hanya sekedar “numpang nama” dengan koneksi ala kadarnya yang (menurut saya) bisa membuat fans game marah besar.
Jika film ini dibuat tanpa memakai nama “Until Dawn” saya rasa akan menjadi film horor dibawah standar karena tidak memiliki fondasi sama sekali kecuali inovasi pada genre Time Loop dengan memberikan teror yang berbeda ketika pemainnya hidup kembali (istilah kerennya dalam dunia game adalah roguelite XD).
Berikut adalah kritik utama saya untuk film ini :
- koneksi dengan game JUELEK banget dan sangat dipaksakan (hanya sekedar cameo 1 tokoh (dengan sifat yang berbeda jauh ) , foto Josh, dan CCTV “kabin”) dan membuat staf film layak layak untuk di…
.png) |
| sumber : pinterest |
- terlalu bergantung pada elemen random untuk berbagai teror yang digunakan . Hal ini kelak membuat film ini menjadi tidak menyeramkan (setelah beberapa loop)
- sinematografi pada beberapa jumpscare terlihat “mengganggu” alias mudah ditebak
- adegan akhir sangat mengecewakan (terutama untuk fans versi game)
Seperti biasa waktunya kritik “ngaco” XD :
- premis film ini lebih cocok untuk video game (apalagi dengan teror yang berubah-ubah)
- beberapa loop dilewat begitu saja (mungkin karena faktor durasi) tapi bisa diobati dalam bentuk rekaman found footage yang tampil unik
Paling “ngaco” adalah meski film ini memiliki rating 17+ tapi tetap saja ada beberapa adegan gore yang disensor (dipotong begitu saja) padahal ada banyak adegan lain yang lebih brutal (menurut saya), benar-benar aya-aya wae -_-
Characters
Clover dan kawan-kawan
.png) |
| sumber : yahoo |
5 sekawan yang mencoba mencari Melanie di glore valley sebelum menjadi korban Time Loop dan harus mencari cara untuk kabur sebelum tubuh + jiwa mereka benar-benar hilang. Secara mengejutkan mereka tampil normal dan cukup logis, berbeda sekali dengan karakter di video game yang tampil begitu klise dan layak untuk dibunuh dibenci. Ada Clover (Ella Rubin) yang digambarkan layaknya sosok final girl, lalu ada Max (Michael Cimino) yang meskipun berstatus “mantan” tapi mau menemani Clover, lalu ada Megan (Ji-young Yoo) yang mengaku memiliki kekuatan supranatural, dan terakhir ada pasangan Nina (Odessa A’zion) dan Abel (Belmont Cameli) yang mencoba terlihat menarik namun sayang karakter mereka kurang digali.
Bisakah mereka berlima kabur dari loop menakutkan ini ???
Hill (Peter Stormare)
instagram).png) |
| sumber : instagram |
Awalnya hanya sekedar penjaga toko yang memberitahu jalan ke Glore Valley namun tiba-tiba berubah menjadi “dalang” di film ini. Dia sendiri adalah Dr. Hill yang muncul di versi game sebagai narator sekaligus psikiater untuk Josh yang saking uniknya membuat kehadiran dirinya pada versi game menjadi “dipertanyakan” (baca : antara ada dan tiada XD) ???. Melalui film ini sudah dipastikan dia adalah dokter asli dan memiliki “agenda” tersendiri yang sayangnya tampil mengecewakan dan secara tidak langsung merusak karakter dia pada versi game -_- .
Fix The Movie (SPOILER ALERT!!!)
Saya akan membuat Dr Hill menjadi fokus dengan cara :
- Menjadikan dia sebagai dalang utama pada versi game (dia mempengaruhi Josh untuk melakukan prank sadis) dengan motif yang sama dengan film ini. Berbagai elemen “supranatural abal2” pada versi game bisa ditutupi dengan keadaan mental Josh yang tidak stabil + penggunaan obat racikan Dr Hill demi mencapai tujuannya.
- kejadian yang terjadi pada Josh dkk digunakan sebagai “inspirasi” untuk film ini dengan memakai Clover dkk sebagai “kelinci percobaan”
- sisanya tinggal mencari penjelasan logis / ngaco untuk loop yang terjadi di film ini
- Voila!!! sebuah film standalone dengan potensi sequel yang besar untuk versi game / film dengan Dr Hill sebagai pusatnya
Conclusion
Cukup ditonton hanya jika anda penasaran + punya dana ekstra (karena tiket bioskop mahal coi XD) karena film ini hanya sekedar “numpang nama”. kemungkinan besar film ini akan cepat masuk platform streaming karena berpotensi “gagal maning2x Son”.
My Score
55, RNG The Movie
.png) |
| sumber : reddit |
=============================================
=============================================
=============================================
=============================================
=============================================
Bonus
.png) |
| sumber : reddit |
Di luar negeri ada sebuah kontes dimana penonton “dipaksa” menonton film ini terus menerus dengan berbagai syarat tambahan (tidak boleh tidur, menggunakan gadget, dll) dengan hadiah sebuah “kesempatan” untuk mendapat $5000 (paling ujung-ujungnya yang menang orang dalam XD).
Apakah anda tertarik ???
No comments:
Post a Comment